Bab 16

Setelah beberapa jam kemudian Helikopter pun mendarat di atas rooftop gedung apartemen. Kedua pasutri itupun keluar dari dalam Helikopter dengan beberapa orang bodyguard yang berjalan di belakang nya.Tanpa menunggu lama mereka pun telah sampai di unit yang di tuju.

Salah satu bodyguard yang bernama Bobi pun langsung dengan cepat maju dan menekan bel.Hingga tak lama pintu itu pun terbuka terlihat seorang wanita paruh baya membukakan pintu dengan raut wajah terkejut saat melihat nya Tuan dan Nyonya Besarnya.

"Nyonya, Tuan besar".ucapnya sambil membuka pintu lebar untuk kedua majikannya.

" Hem."Jawab sang Tuan sedangkan sang Nyonya tidak menjawabnya wanita itupun langsung bergegas masuk ke dalam apartemen.Hingga saat wanita sudah berada di dalam apartemen kedua mata nya memindai seluruh ruangan untuk mencari -cari sosok seseorang.

"Di mana menantu ku,Yati? tanya nya setelah sampai di ruang tengah dan duduk di sofa sambil melipat kedua kakinya sedangkan sang suaminya langsung bergegas menuju ruang kerja putra untuk mencari sesuatu.

Wanita yang bernama Yati pun terkejut dan terdiam cukup lama apalagi saat mendengar Nyonya nya mengatakan kata menantu membuatnya semakin bingung.

" Menantu? Menantu yang mana? tanyanya dalam hati dan membuat wanita tua itu pun terdiam cukup lama karena kebingungan.

Detik-detik menunggu membuat Mommy Emir pun langsung menegur asisten rumah tangga putranya itu dengan pun penuh curiga

"Hey Yati kamu dengar tidak apa yang barusan saya ucapkan? tanyanya dan membuat wanita itupun langsung tersadar dari lamunan nya.

" Saya mendengar nya Nyonya ".jawabnya dengan sedikit gugup.

"Kalau mendengar terus kenapa masih berdiri di situ,cepat panggilkan menantuku sekarang katakan kalau aku sudah menunggu nya".ucapnya lagi semakin membuat wanita bernama Yati pun menjadi semakin kebingungan.

" Maaf Nyah, saya tidak bisa memanggilnya".jawabnya sambil menunduk.

"Apa maksudmu tidak bisa memanggil kan nya?tanyanya penuh selidik.

"Sekali lagi saya minta maaf Nyonya,karena saya benar-benar tidak tau sosok Nyonya muda bahkan saya seperti nya belum bertemu dengan nya dan lagi pula di sini tidak ada seorang wanita selain saya"

Raut wajah Mommy Emir pun langsung memerah menahan emosi saat mendengar perkataan dari asisten rumah tangga putranya.

"Apa kami bilang,tidak ada seorang wanita selain kamu?tanyanya penuh selidik membuat wanita paruh baya itupun terlihat ketakutan.

" I... iya".jawabnya gugup.

Mommy Emir pun berdiri dengan dada penuh emosi sungguh ini adalah kenyataan yang baru saja diketahuinya.

"Pantas saja perasaan ku tidak enak sekali".pikirnya.

Di saat emosi wanita itu masih berada di puncaknya tiba-tiba dari arah ruang kerja putranya dia melihat sosok suaminya berjalan ke arahnya sambil membawa sesuatu.

" Dad".ucapnya dan suaminya pun langsung menyuruhnya untuk duduk kembali.

"Duduk lah dan lihatlah".ucapnya sambil menyalahkan laptopnya.

Keduanya pun langsung menontonnya hingga hingga habis, setelahnya wajah Mommy Emir pun langsung menatap kearah wanita yang bernama Yati.

" Kau. Kau menyiksa menantu ku ha?Kau benar-benar membuat menantuku sebagai seorang pembantu!ucapnya dengan nada tinggi dan wanita itupun menggelengkan kepalanya tidak.

"Tidak Nyah, sungguh saya benar-benar tidak tau kalau Ela adalah istri Tuan Muda Emir".katanya sambil tertunduk.

" Ela, Ela.Namanya bukan Ela tapi Noora. Kau benar-benar ya!Apa matamu tidak lihat penampilan menantuku yang seperti artis-artis korea, bisa-bisanya kau menganggap nya sebagai seorang pembantu dan kau mengatakan nya bisu.Astaghfirullahalazim."ucap Mommy Emir sambil berdiri dan membuang napas ke udara dan membuat Bi Yati begitu takut saat melihat Nyonya Besarnya itu berbicara sambil berteriak kepadanya membuat nya semakin ketakutan.Melihat keadaan semakin kacau akhirnya Daddy Emir pun langsung mendekat dan memeluk nya setelah menyuruh wanita paruh baya itu pergi.

"Sabar My.Tenang kan pikiran Mommy ya.Jangan emosi karena bagaimana pun Bi Yati tidak salah tapi putra kita yang bersalah".katanya sambil mengusap-usap bahu istrinya lembut.Perlahan-lahan wanita itupun akhirnya bisa menekan amarahnya tapi itu hanya sementara karena tiba-tiba saja dia melihat seseorang yang menjadi tersangka utama itu datang bersama asisten pribadinya.

Tanpa merasa bersalah sedikit pun laki-laki muda itu pun mendekati keduanya.

"Assalamualaikum My, Dad".ucapnya sambil menyalami mereka berdua secara bergantian.

Keduanya pun menyambut nya tanpa ingin mengatakan apa-apa, sungguh ini adalah awal bagi sang putra untuk menerima hukuman karena sudah mengabaikan juga menelantarkan istrinya.

Kini ketiganya duduk di sofa.Emir duduk dengan perasaan gelisah dan juga takut kepada keduanya.Kedua orang tuanya terdiam tapi mereka menatap nya dengan sorot mata tajam seakan-akan akan melahap nya.Hingga tanpa dirinya sadari kini dirinya akan mendapatkan sidang dari keduanya.

"Mana menantu Mommy? tanyanya masih menatap nya dengan pandangan datar.Sedangkan Emir hanya bisa menelan ludahnya, sungguh dirinya bingung harus berbicara apa.

" Emir jawab pertanyaan Mommy kamu sembunyikan di mana menantu ku? tanyanya lagi-lagi tak ada jawaban dari putra nya.Laki-laki itu masih bungkam karena bingung harus menjawab pertanyaan dari Mommy nya.

"Emir".panggil sang Mommy.

" I... ya My".jawabnya gugup

"Jawab pertanyaan Mommy".

" Maaf My".

"Minta maaf untuk apa? tanyanya pura-pura tidak tau apa yang kini telah terjadi.

"Untuk semua kesalahan Emir Mom"

"Memangnya apa salah kamu? tanyanya penuh selidik membuat laki-laki muda itu pun meneguk ludah. Sungguh dirinya bingung harus berkata apa

"Kenapa diam?Ayo bicara lah kami berdua mendengarkan nya".ucap Mommy nya masih menunggu putra nya untuk berbicara jujur.Tapi setelah menunggu putra nya masih terdiam hingga dia pun kembali lagi berbicara

"Baiklah Mommy akan mencoba mengurangi kesalahan yang kamu perbuat".katanya kemudian dan membuat laki-laki itupun langsung melihat kearah Mommy nya dengan wajah terlihat senang

"Tapi ada syaratnya. "ucapnya Mommy nya lagi membuat wajah Emir yang tadi terlihat senang pun akhirnya kembali meredup.

"Hukuman kamu masih akan berlanjut .Dan mulai hari ini perusahaan kamu akan Daddy ambil alih".

" Apa..", ucap Emir dengan nada tidak percaya.

"Apa kamu tidak dengar? Baiklah Daddy akan ulangi sekali lagi dan dengarkan baik-baik. Mulai hari Daddy akan mengambil alih perusahaan kamu".

" Apa iru tidak mungkin Dad, aku tidak menyetujuinya ".

" Apa hak mu tidak menyetujui nya? tanya Daddy dengan sorot mata tajam menatap nya.

"Karena aku pemilik nya dan tidak ada seseorang pun yang bisa mengambil alih selama perusahaan aku menjadi pemimpinnya".jawabnya dengan penuh penuh percaya diri membuat Daddy pun tertawa pelan melihat keberanian putra.

" Kenapa Daddy tertawa? tanyanya bingung saat melihat Daddy nya itu bersikap begitu santai.

"Ini lihatlah dan bacalah".katanya sambil melemparkan sebuah berkas dan Emir pun langsung menerimanya lalu di bacanya membuat tubuh nya lemas.

"Bagaimana masih mau melawan Daddy? tanya Daddy nya sambil tersenyum penuh kemenangan.Sedangkan Emir akhirnya pasrah menerimanya tanpa bisa berkata apa-apa.

bersambung

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

sukurin makanya jadi orang jangan sombong

2025-02-04

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

bagus biar kapok

2025-03-02

0

Ignatia Guwaunaung

Ignatia Guwaunaung

lanjut ❤️👍👍👍👍👍

2025-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!