Suasana berduka masih terasa di kediaman keluarga Dandy Suteja dan tanpa terasa sudah memasuki hari ke-tiga.
Setelah acara tahlilan selesai, seperti biasa Noora pun kembali masuk ke kamar nya. Kali ini gadis itu sedang packing karena besok diri nya akan pergi ke kota j mengikuti di mana suaminya tinggal.
Sambil menarik napas pelan dia pun mengambil barang yang di perlukannya selama dia tinggal di rumah suaminya.
Di memandangi sekeliling kamar nya dengan hati yang tidak rela jika diri nya harus pergi tapi diri nya menyadari kalau kini status nya bukan sendiri lagi tapi menikah, ya walaupun pernikahan itu tanpa cinta tapi dia ingin pernikahan ini adalah yang pertama dan juga terakhir untuk nya.
Lalu dia pun mengambil foto kedua orang tuanya.
"Noora sayang kalian berdua".ucapnya sambil memeluk figura foto kedua orang tuanya.
Di saat gadis itu sedang sibuk dengan perasaannya,seseorang pun masuk dengan pandangan lurus ke arahnya.
" Noor".panggilnya dan gadis itu langsung melihat ke sumber suara di mana seseorang kini sedang tersenyum sambil berjalan mendekati nya.
"Maaf Mommy masuk tanpa izin. Tadi Mommy ketok-ketok pintu kamu tidak dengar jadi Mommy langsung masuk deh".katanya dengan suara begitu perhatian.
" Ngga apa-apa Mom".jawabnya.
"Mommy boleh duduk? tanyanya dan gadis itupun mengangguk dan kini kedua nya duduk berdampingan di atas tempat tidur.
" Kamar kamu nyaman ya?Pasti kamu betah tidur di sini?Iya kan?
Noora melihat sekeliling kamar.
"Sangat nyaman Mom.Noor sudah menempatinya hampir 10 tahun.Banyak kenangan bersama Ayah dan Bunda di sini." ucapnya sambil menunduk sedih masih posisi memegangi figura kedua orang tuanya.
Wanita paruh baya itupun memeluk nya penuh kasih sayang, sungguh dirinya begitu sedih karena melihat kondisi menantu nya yang begitu terpukul setelah kematian kedua orang tuanya.
"Ada Mommy, kamu tidak sendirian.Kamu bisa cerita sama Mommy apapun itu, Mommy siap mendengarkannya.Anggap saja Mommy ini seperti Bunda mu, ya walaupun Mommy tau Bunda kamu tidak akan pernah tergantikan".katanya sambil mengusap-usap punggung tangan menantunya.
Mendengar apa yang di ucapkan oleh Mommy mertuanya itu Noora pun langsung memeluk nya.
"Makasih Mom".ucapnya dengan mata basah.
"Sama-sama sayang".balasnya sambil mengusap-usap punggung menantunya sayang.
Setelah beberapa saat kemudian, wanita itupun mengeluarkan sesuatu dari balik kantong bajunya.Terlihat sebuah kotak kecil beludru membuat gadis itupun terlihat kebingungan.
" Ini untuk kamu ".katanya sambil memberikan kotak itu kepada menantunya.
" Ini apa My? tanyanya masih terlihat bingung.
"Ini hadiah dari Mommy".
" Hadiah?tanyanya ulang.
"Iya.Hadiah karena kamu sudah mau menjadi menantu Mommy".
Noora hanya terdiam sambil memandangi kotak beludru itu dengan perasaan yang tidak bisa di ucapkan.
" Tapi My, Noor nggak bisa menerima nya!Ini".kata-katanya terhenti di tenggorokan nya.
"Ini hak kamu di simpan ya! pesannya dan akhirnya gadis itupun mengangguk.
Setelahnya keduanya pun terdiam lalu wanita paruh baya itupun langsung memegangi tangan kanan menantunya dan dengan cepat memakai kan sebuah cincin di jari manisnya. Membuat gadis itupun terkejut
"Maaf putra Mommy lupa memakainya".katanya dan Noora memandangi cincin bertahtakan berlian itu tanpa bisa menolaknya.Sungguh hatinya benar-benar masih belum bisa menerima pernikahan ini tapi melihat wajah kedua mertuanya membuat nya benar-benar tidak tega.
"Jaga baik-baik cincin ini jangan sampai hilang.Jika kamu takut hilang kamu bisa menyimpan nya".
" Iya My.Makasih."katanya dan wanita itupun mengangguk iya.
"Istirahatlah,Mommy keluar dulu".pesannya lalu beranjak meninggalkan gadis itu yang masih terdiam sambil melihat ke arah jari manisnya di mana cincin itu melingkar di sana.Sesudah itu pandangan jatuh kepada kotak beludru yang di berikan Mommy mertuanya.
Dia membuang napas kasar
"Buka nggak ya?tanyanya sambil terus berpikir.
" Tapi aku penasaran apa isinya? tanyanya lagi.
"Buka saja daripada penasaran".katanya akhirnya sambil membuka kotak dan kedua matanya pun terkejut diri seperti mimpi saat melihat isinya berupa perhiasan lengkap ada di dalam nya.
Gadis itu syok karena tidak pernah melihat emas sebanyak itu.Walaupun kedua orang tuanya termasuk orang kaya tapi keluarganya sama sekali tidak pernah ingin pamer hidup keluarga nya malah sebaliknya memilih hidup sederhana.Entah Bunda nya semasa hidupnya mempunyai simpanan emas atau tidak dia pun tidak mengetahuinya karena sepanjang Bunda nya hidup tak pernah sekalipun dia terlihat memakai perhiasan kecuali anting-anting.
" Ini mimpi nggak sih?tanyanya sambil menabok pipinya sendiri.
"Aw sakit.Aku kira ini hanya mimpi tapi ternyata ini ada nyata".gumamnya dalam hati lalu menutup kembali kotak beludru itu dengan rasa tidak percaya.Sejenak dia pun terdiam untuk berpikir apakah emas ini akan di pakai nya atau di simpan.Dia pun menimbang-nimbang keputusan apa yang akan di ambil nya hingga akhirnya dia pun langsung mengambil keputusan
"Sepertinya aku harus menyimpan nya".katanya sambil bergegas menuju tempat penyimpanan rahasia khusus barang pribadinya.
Setelah selesai dia pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan tak beberapa lama kemudian dia pun terlelap tanpa memikirkan keberadaan laki-laki yang menjadi suaminya.
Sementara di tempat berbeda terlihat seseorang kini sedang duduk santai di kamar hotelnya.Laki-laki sibuk berkutat dengan laptopnya.Bahkan tidak ada sekalipun di pikiran nya tentang wanita yang menjadi istrinya beberapa jam lalu yang ada pikirannya sekarang itu hanyalah pekerjaan dan pekerjaan tak ada yang lain nya.
Emir merasakan pegal di tubuhnya setelah selesai menyelesaikan pekerjaan nya lalu dia pun memutuskan untuk langsung beristirahat karena besok adalah hari yang bersejarah baginya karena untuk pertama kalinya dalam hidupnya membawa pulang seorang wanita.
Bibirnya menyunggingkan senyuman
"Tak sabar menunggu hari esok. Aku ingin lihat apakah wanita iru bisa bertahan dengan perlakuan nanti.Ah rasanya permainan ini akan semakin menarik saja,apalagi jika sampai wanita itu meminta cerai maka hidupnya akan kembali tenang. Bolehkah dia bahagia diatas derita wanita itu.Sebelum dia menutup kedua matanya dia pun mengambil dompet nya yang berada di atas nakas lalu membuka nya untuk mengambil sesuatu di dalam nya.
"Dhiba, kamu dia mana?panggil nya sambil memegangi sebuah foto seorang gadis kecil berhijab. Di dalam foto itu gadis kecil itu tersenyum lebar.
" Pasti sekarang kamu makin cantik dan pasti banyak laki-laki yang bersaing untuk mendapatkan kamu ".katanya dengan raut wajah sedih.
"Tak tau kah kamu kalau aku sampai sekarang masih mencari-cari keberadaan kamu".ucapnya dengan suara lirih.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Soumena Mishy
pasti Diba yg di cari Emir itu adalah Noor istrix sendiri dh secara org tua mereka kan sahabatan
2025-02-19
0
Sumini Ningsih
dapat kejuta apa kira2 si noora dari pahri
2025-02-04
0