tetangga kepo

Sherin selesai bersiap-siap,dia memakai sebuah dress yang sangat cantik berwarna Salem, dressnya di bawah lutut dan berlengan pendek,rambut indahnya dia biarkan tergerai, wajahnya di poles sedikit makeup.dan dia menggunakan sepatu berwarna putih.sungguh penampilan yang sangat perfect.

Dia berjalan menuruni tangga dan menghampiri Aditya yang sedang berbincang dengan kakaknya .

"pagi bang,mas,maaf menunggu lama".ucap Sherin lalu duduk di sebelah abangnya.

"bang mana oleh-oleh buat aku".ucap Sherin pada kakaknya.

"kamu ini ya ,ga ada malunya,udah mau punya pacar aja masih Kaya anak kecil".ucap kakaknya mengacak rambut Sherin

"Abang iih kebiasaan,kan jadi berantakan rambutnya".ucap Sherin cemberut lalu merapikan kembali rambutnya.

"udah sana pergi,kasian Aditya nungguin kamu lama".usir kakaknya

"tapi aku laper bang,belum sarapan ". rengek Sherin.

"mamah ga masak Rin,mamah udah pergi ke rumah Tante Nia buat bantu-bantu disana".

"emang di rumah Tante Nia mau ada acara apa".tanya Sherin

"aiisshhhh ini anak,pinter tapi pelupa,Tante Nia,mau menikahkan anaknya Risa".ucap Abangnya

"oohhhh".jawab Sherin

"cuma oohh doanx jawabnya".ucap abangnya heran.

"ya terus aku mesti jawab apa gitu, jingkrak-jingkrak heboh sambil guling-guling,ga banget deh".jawab Sherin polos.

"Aditya sudah sana bawa dia pergi,Abang pusing menghadapi sikapnya itu".ucap kakaknya yang sudah ngantuk,ini malah menghadapi ocehan adiknya.

"Abang jahat iih,udah aku ga di beliin makanan, sekarang malah di usir".ucap Sherin merengek seperti anak kecil.

"Rin ayo kita berangkat,nanti kita cari sarapan di luar".ucap Aditya dengan lembut.

"baiklah mas".ucap Sherin menurut

"sama pawangnya aja nurut".ucap kakaknya mencebik

Sherin hanya mendelik pada kakaknya itu.

"bang kami pamit berangkat dulu ya".ucap Aditya pada kakak Sherin.

"iya,kalian hati-hati, Abang titip gadis manja ini" ucap kakak Sherin

"iya bang,dia aman sama saya".ucap Aditya tersenyum.

Aditya menyalimi bang Reno di ikuti oleh Sherin.

"kamu jangan membuat Aditya pusing dengan tingkah mu itu".ucap kakaknya mengelus kepala Sherin.

"iya bang,aku ngerti,aku bukan anak kecil".ucap Sherin cemberut.

"ya udah bang kita berangkat, assalamualaikum ".ucap Aditya sebelum Sherin merajuk lagi

"waalaikumsalam".jawab kakak Sherin.

Aditya dan sherin keluar dari rumah dan berjalan menuju parkiran.

"mau kemana Rin".tanya tetangganya kepo

"mau main buinb".jawab Sherin

"main kemana, kenapa ga bawa motor".tanyanya lagi kepo banget

"Oohhh main ke Lembang,naik grab di depan".jawab Sherin skenanya.

Aditya yang mendengar jawaban Sherin, tersenyum kecil ,dia ga habis pikir dengan gadis di sampingnya itu.

"padahal mending bawa motor sendiri ,kan ada pacarnya yang bawa,kamu tinggal duduk manis".jawab ibu itu membuat Sherin kesal

"lagi pengen manja aja Bu,biar bisa berduaan dengan santai".ucap Sherin yang membuat Aditya melongo dengan Jawaban frontalnya.

"Bu kami permisi dulu,grabnya udah nungguin di depan".ucap Aditya sebelum ibu itu menjawab perkataan Sherin,bisa tambah kacau kata-kata yang keluar dari mulut gadisnya itu

"oohh iya silahkan".ucap ibu itu.

Sherin dan Aditya melanjutkan langkahnya,dengan Sherin yang terus menggerutu karena ibu-ibu yang kepo itu

"dasar ibu-ibu kepo,mau tau urusan orang lain aja,dasar si tukang julid".gerutu Sherin

"ga baik lho ngomel-ngomel kaya gitu,dia itu orang tua ".nasehat Aditya

"iya mas,aku tau,tapi dia itu tetangga yang tingkat keponya tinggi,belum lagi julidnya minta ampun,aku udah Gedeg sama ibu itu".ucap Sherin cemberut.

"ya udah lain kali ga usah di ladenin aja,yang ada jadi bad mood kan kamunya".ucap Aditya menasehati.

"hmmmm iya mas".ucap Sherin masih kesal

Ketika sampai di gerbang parkiran,Sherin memanggil penjaga parkirnya.

"pak,saya mau ambil mobil yang semalam di titip disini".teriak Sherin

"oohh iya,bentar neng".ucap si bapak membuka gerbang parkiran.

"mau kemana neng".tanya si bapak

"mau jalan-jalan pak".jawab Sherin

"mumpung libur ya".tanya si bapak lagi

"iya pak mumpung libur,dan mumpung ada yang ngajakin juga,kan lumayan gratisan pak".ucap Sherin terkekeh

"bener neng,mumpung ada pacarnya ngapelin ya".ucap si bapak tertawa

"yupz bapak pinter".ucap Sherin terkekeh

Aditya yang mendengarnya di buat geleng-geleng kepala, ternyata Sherin akan baik jika yang ngajak bicara orang baik, sementara jika orangnya nyebelin,dia meladeninya dengan ketus dan tidak ramah.

"pak terimakasih ya,udah jagain mobil saya,ini buat beli rokok ".ucap Aditya menyerahkan selembar uang merah pada si bapak.

"iya mas sama-sama,ini terlalu banyak uangnya mas".ucap si bapak

"ga apa-apa pak,anggap aja rejeki bapak,ga boleh nolak rezeki,pamali pak".ucap Sherin tersenyum.

"baiklah kalo begitu, sekali lagi terimakasih banyak ya mas,neng".ucap si bapak dengan tulus.

Aditya mengangguk,dan berjalan menghampiri mobilnya di ikuti Sherin.

setelah mobil di panaskan sebentar,Aditya melajukan mobilnya keluar dari area parkir.

"mari pak".ucap Aditya pada si bapak penjaga parkir.

"iya mas, hati-hati di jalan".ucap si bapak

Aditya mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Rin mau jalan-jalan kemana".tanya Aditya

"ga tau mas,mas maunya kemana".balik tanya Sherin

"bukannya tadi kamu mau ke Lembang,saya kan cuma grab kamu".ucap Aditya sambil terkekeh

"mas ya,tadi kan aku cuma becanda mas,jangan kesinggung donx".ucap Sherin

"iya mas tau ko,mas cuma bercanda,jadi kita mau kemana".tanya Aditya lagi.

"emmmm kemana ya🤔,ya udah ke Lembang aja mas,ke Tangkuban perahu".jawab Sherin

"oke kalo gitu,o ya bukannya kamu belum sarapan,kamu mau makan apa".tanya Angga yang baru ingat.

"nanti beli roti aja mas di mini market ".ucap Sherin

"yakin ga mau sarapan nasi".tanya Aditya meyakinkan

"mas sendiri udah sarapan belum".tanya Sherin

"udah,tadi di rumah Angga di beliin nasi uduk".jawab Aditya

"Oohhh syukurlah kalo mas udah sarapan,aku nanti beli roti aja deh mas,aku ga biasa sarapan nasi,biasanya bang Reno beliin makanan,ini pelit,kan nyebelin".ucap Sherin cemberut.

"mungkin kakak kamu lupa,atau yang jualannya ga jualan".ucap Aditya

"hmmm mungkin saja mas".ucap Sherin masih cemberut

Aditya memarkirkan mobilnya di sebuah mini market.

"kamu tunggu disini ya,biar mas yang beliin kamu makanan".ucap Aditya dengan lembut

"ga usah mas,biar aku aja yang turun,kan aku yang mau beli mas".

"ga apa-apa,biar mas yang beli,kamu tunggu aja".ucap Aditya lalu turun dari mobil dan berjalan menuju mini market

Episodes
1 audit customer
2 perkenalan pertama
3 pendekatan Aditya
4 penonton yang mengejutkan
5 perkenalan dengan angkasa band
6 cerita kehidupan Sherin
7 restu sang kakak ipar
8 tetangga kepo
9 holiday in lembang
10 pernyataan cinta
11 Aditya kembali pulang
12 surprise
13 siapa wanita itu?
14 gadis pintar
15 sampah berlian
16 latihan tari
17 menginap
18 sinden benjang
19 gadis sempurna
20 princess erin
21 sikap Sherin yang berbeda
22 takut kehilangan kasih sayang kakaknya
23 mampir ke rumah kakek dan nenek aditya
24 bertemu camer
25 the winner
26 menginap di rumah camer
27 tamu tak di undang
28 ketemu calon ipar
29 mantan tak tau diri
30 berkunjung ke istana negara
31 pulang kembali
32 kenangan terindah
33 kaulah masa depanku
34 rencana pertunangan
35 teman Aditya mampir
36 menolak dengan halus
37 Yuda kalah telak
38 berangkat untuk manggung
39 perform di cafe xxx
40 kehebohan di pagi hari
41 perform di alun-alun kota
42 pesan misterius
43 ke khawatiran Aditya
44 pertama kali naik bis
45 fans kecil
46 gadis kecil yang memanggil Aditya papah
47 di tuduh jadi selingkuhan
48 penampilan akustik
49 berangkat ke Singapura
50 perjuangan yang membuahkan hasil
51 wisata Singapura
52 kembali ke tanah air
53 first kiss
54 pulang
55 persiapan lamaran
56 akhirnya terbongkar juga
57 perkenalan dua keluarga
58 acara tunangan
59 saudara Aditya menginap
60 Sherin pingsan
61 Sherin sakit
62 Sherin yang manja
63 Sherin pulang dari rumah sakit
64 persiapan acara
65 acara isra mi'raj
66 jalan bersama
67 Aditya di jebak
68 Sherin menghindar
69 kedatangan Aditya
70 penjelasan Aditya
71 Aditya sakit
72 merawat Aditya
73 mengantar Aditya pulang
74 citra meminta pertanggungjawaban
75 menu baru hasil Sherin
76 di jemput aditya
77 modus aditya
78 pesanan semakin banyak
79 berita heboh
80 citra di pecat
81 Sherin terjatuh
82 Sherin kritis
83 belum ada perkembangan
84 Sherin drop
85 Sherin sadar
86 interogasi pihak kepolisian
87 biang keributan datang menjenguk
88 keluarga aditya
89 kakek dan nenek Aditya menjenguk
90 Sherin di perbolehkan pulang
91 pulang ke rumah aditya
92 jadwal kontrol
93 Sherin kembali ke rumahnya
94 citra meninggal dunia
95 di jenguk rekan kerja
96 masih lemas
97 kejutan ulangtahun
98 hadiah untuk Sherin
99 acara wisuda
100 pernikahan reno
Episodes

Updated 100 Episodes

1
audit customer
2
perkenalan pertama
3
pendekatan Aditya
4
penonton yang mengejutkan
5
perkenalan dengan angkasa band
6
cerita kehidupan Sherin
7
restu sang kakak ipar
8
tetangga kepo
9
holiday in lembang
10
pernyataan cinta
11
Aditya kembali pulang
12
surprise
13
siapa wanita itu?
14
gadis pintar
15
sampah berlian
16
latihan tari
17
menginap
18
sinden benjang
19
gadis sempurna
20
princess erin
21
sikap Sherin yang berbeda
22
takut kehilangan kasih sayang kakaknya
23
mampir ke rumah kakek dan nenek aditya
24
bertemu camer
25
the winner
26
menginap di rumah camer
27
tamu tak di undang
28
ketemu calon ipar
29
mantan tak tau diri
30
berkunjung ke istana negara
31
pulang kembali
32
kenangan terindah
33
kaulah masa depanku
34
rencana pertunangan
35
teman Aditya mampir
36
menolak dengan halus
37
Yuda kalah telak
38
berangkat untuk manggung
39
perform di cafe xxx
40
kehebohan di pagi hari
41
perform di alun-alun kota
42
pesan misterius
43
ke khawatiran Aditya
44
pertama kali naik bis
45
fans kecil
46
gadis kecil yang memanggil Aditya papah
47
di tuduh jadi selingkuhan
48
penampilan akustik
49
berangkat ke Singapura
50
perjuangan yang membuahkan hasil
51
wisata Singapura
52
kembali ke tanah air
53
first kiss
54
pulang
55
persiapan lamaran
56
akhirnya terbongkar juga
57
perkenalan dua keluarga
58
acara tunangan
59
saudara Aditya menginap
60
Sherin pingsan
61
Sherin sakit
62
Sherin yang manja
63
Sherin pulang dari rumah sakit
64
persiapan acara
65
acara isra mi'raj
66
jalan bersama
67
Aditya di jebak
68
Sherin menghindar
69
kedatangan Aditya
70
penjelasan Aditya
71
Aditya sakit
72
merawat Aditya
73
mengantar Aditya pulang
74
citra meminta pertanggungjawaban
75
menu baru hasil Sherin
76
di jemput aditya
77
modus aditya
78
pesanan semakin banyak
79
berita heboh
80
citra di pecat
81
Sherin terjatuh
82
Sherin kritis
83
belum ada perkembangan
84
Sherin drop
85
Sherin sadar
86
interogasi pihak kepolisian
87
biang keributan datang menjenguk
88
keluarga aditya
89
kakek dan nenek Aditya menjenguk
90
Sherin di perbolehkan pulang
91
pulang ke rumah aditya
92
jadwal kontrol
93
Sherin kembali ke rumahnya
94
citra meninggal dunia
95
di jenguk rekan kerja
96
masih lemas
97
kejutan ulangtahun
98
hadiah untuk Sherin
99
acara wisuda
100
pernikahan reno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!