Aditya kembali pulang

"mas aku ngantuk".ucap Sherin dengan manjanya.

"tidurlah,kamu pasti lelah".ucap Aditya mengelus kepala Sherin

"mas ga apa-apa di tinggal tidur".ucap Kayla dengan mata yang udah sayu.

"mas ga apa-apa, tidurlah".ucap Aditya tersenyum

tanpa banyak kata lagi,Sherin langsung memejamkan matanya.karena matanya sudah sangat berat.

selang beberapa jam,mobil yang mereka tumpangi telah sampai di depan jalan kecil menuju rumah Sherin,Aditya memarkirkan mobilnya di lahan kosong.

mereka keluar dari mobil,dan berjalan melewati gang kecil untuk sampai di rumah Sherin.

"Assalamualaikum ....".ucap Sherin ketika masuk ke dalam rumahnya.

"waalaikumsalam....".jawab Reno yang sedang nonton tv.

Sherin dan Aditya masuk ke dalam rumah dan menghampiri Reno yang sedang nonton tv.

"hallo abangku yang nyebelin,mamah belum pulang bang".ucap Sherin yang langsung bergelayut manja pada kakaknya itu

"ini anak,udah punya pacar aja masih kayak bocil kelakuannya,malu tuh sama pacar kamu".ucap Reno melepaskan rangkulan adiknya.

"iihhh Abang".ucap Sherin dengan cemberut.

"gimana dit,bocah ini ngerepotin kamu nggak".tanya Reno menatap Aditya.

"Alhamdulillah enggak bang,dia anteng-anteng aja ".jawab Aditya

"bawa apaan tuh,pasti jajanan si bocil ya".ucap Reno melihat barang -barang di hadapan Aditya

"Abang aku bukan bocil ya,aku udah Segede gini".ucap Sherin merengek

"iya badan kamu doang yang gede tapi kelakuan kamu kaya bocil".ledek kakaknya

"ma...hhh,Abang ngeledekin mulu aku kaya bocil mah".teriak Sherin kepada mamahnya

"teriak terus sampe kamu serak sana,mamah ga ada,belum pulang".ucap kakaknya

Aditya tersenyum melihat pertengkaran kakak beradik itu,wajah Sherin yang sedang merajuk pada kakaknya sungguh sangat menggemaskan.

"itu apaan dit" tanya Reno menunjuk barang di hadapan Aditya.

"kalo ini oleh -oleh buat Abang dan ibu,dan kalo ini miniature alat musik punya Sherin" ucap Aditya .

Reno membuka miniature tersebut.

"beli berapa Rin,bagus,lucu" . komentar Reno

"gratis di beliin mas Adit,Abang kan pelit".ucap Sherin meledek.

"kapan kamu minta bocil,lagian udah punya yang asli juga".ucap Reno

"itu beda donx bang".

"kamu ga bikinin mas mu minum Rin".ucap Reno mengingatkan

"astaghfirullah,maaf mas aku lupa,ini sih gara-gara Abang jadi aku lupa bikin minum buat mas ku ".ucap Sherin lalu bergegas pergi ke dapur.

"gimana dit,apa ada perkembangan"tanya Reno kepo.

"Alhamdulillah bang dia menerima pernyataan cinta saya".ucap Aditya tersenyum.

"Alhamdulillah kalo gitu,Abang nitip dia,jaga dia dan jangan sakiti dia,dia bersikap manja hanya pada orang-orang Tertentu saja.aslinya dia anak yang sangat mandiri.ucap Reno dengan mode serius.

"iya bang ingsyaallah saya akan menjaga dia,menyayangi dan juga membahagiakannya,apa Abang tau,di balik keceriaan dan sifat pecicilan nya tersirat kesedihan."ucap aditya

"ya Abang tau, ternyata kamu juga bisa melihatnya ".ucap Reno

"iya bang,mulutnya tersenyum tapi sorot matanya lain,ada kesedihan yang dia sembunyikan ".jelas Angga

"kalo untuk hal yang pribadi dan sensitif dia emang orang yang tertutup".

"iya Abang benar"jawab Aditya.

Sherin menghampiri kakak dan mas nya,dia meletakkan minuman dan kue yang di bawanya barusan.

"bang mamah masih lama ga".tanya Sherin

"barusan pas ashar pulang dulu buat sholat terus pergi lagi,paling mau magrib baru pulang".ucap kakaknya memberitahu

"Abang aku titip kompor ya,aku lagi rebus ayam,nanti kalo udah Mateng tolong di matiin,aku mau mandi dulu".ucap Sherin pada kakak nya

"oke tuan putri".jawab kakaknya

"mas,aku tinggal mandi dulu ya,mas kalo mau mandi juga minjem baju kak Reno aja".ucap Sherin lalu mengambil miniature alat musiknya untuk di bawa ke lantai atas.

"iya pergilah,mas mandinya nanti aja".jawab Aditya

Kayla bergegas naik ke lantai atas dimana kamarnya berada, sebelum mandi,dia menyimpan dulu miniature nya di dalam studio musik.setelah itu dia bergegas untuk membersihkan dirinya yang sudah terasa gerah.dia harus mandi cepat,karena dia harus masak untuk kakak dan mas nya.

Setelah selesai membersihkan diri,Sherin kembali ke lantai bawah dan menuju dapur.

Sherin mulai berkutat dengan kegiatannya di dapur,setelah satu jam lamanya, akhirnya masakannya sudah tersaji di meja makan.

"Abang,mas Adit,ayo makan dulu,makanannya sudah ready nih".teriak Sherin dari arah dapur.

"yuk dit kita makan dulu,sambal bocah itu,enak lho".ajak Reno lalu berdiri dari duduknya di ikuti oleh Aditya

"waahhh kayanya enak nih"ucap Reno lalu duduk di kursinya di ikuti oleh Aditya.

Kayla menyendokan nasi untuk abangnya lalu untuk Aditya setelah nya baru untuknya.

"temen nasinya ngambil sendiri aja ya,maaf mas cuma seadanya aja".ucap Sherin pada Aditya

"ga apa-apa,ini malah lebih dari cukup".ucap Aditya tersenyum manis.

Mereka mulai menyantap makanannya dengan begitu lahap.

"gimana enak kan".tanya Reno pada Aditya

"iya bang ,ini lebih enak dari warung makan tadi di Lembang bang".jawab Aditya

"bocil juga dia mah jago masak dit".ucap Reno yang mendapat tatapan tajam dari Sherin.

"Abang kalo ngomong terus,berhenti makannya".ucap Sherin sewot.

"santuy de,nanti kalo dah kenyang Abang berhenti ".jawab Reno yang terus makan.

Sherin mencebik kesal dengan ulah abangnya yang begitu rese.

"Rin udah , lanjutkan makannya" .ucap Aditya lembut

Sherin mengangguk dan melanjutkan makannya . sementara Angga tersenyum dengan perhatian Aditya yang begitu lembut membuat adiknya itu menurut.

Setelah makan mereka melanjutkan berbincang di ruang keluarga.dan setelah sholat magrib,Aditya pamit untuk pulang.

"Bu,bang,saya pamit pulang dulu".pamit Aditya pada mamah dan kakak Sherin

"ga nanti aja dit,masih sore juga".ucap Reno

"besok saya kerja bang,biar ga terlalu larut nyampe ke rumahnya".ucap Aditya.

"ya udah nak, hati-hati di jalan,jangan ngebut-ngebut bawa kendaraan nya".ucap mamah sherin.

"iya Bu,makasih banyak,maaf kalo saya sudah merepotkan ".ucap Aditya

"justru ibu lho yang minta maaf,ada tamu tapi tidak ibu jamu,malah di tinggalin,maaf ya ibu ga ada maksud jelek sama nak Adit,kalo ibu ga bantuin sodara ibu,ibu ga enak nak".ucap mamah menjelaskan.

"ga apa-apa Bu,Adit ngerti ko,Adit ga berpikiran buruk sama ibu".ucap Aditya tersenyum ramah.

"Alhamdulillah kalo gitu,makasih nak".ucap mamah merasa lega

"iya Bu,kalo begitu,saya permisi".ucap Aditya lalu menyalami mamah dan juga bang Reno.

"assalamualaikum....".salam Aditya

"waalaikumsalam...".jawab mamah dan bang Reno

Aditya keluar dari rumah Sherin di ikuti Sherin yang akan mengantarkan nya sampai di tempat parkir.

"kamu baik-baik ya Rin,jaga hati dan mata kamu dari pria lain,dan jangan berantem terus dengan Abangmu".ucap Aditya mengelus pipi Sherin lembut.

"iya mas,mas juga jaga hati dan mata mas dari wanita lain,hati mas hanya untuk Sherin,mas hati-hati di jalan,kalo udah sampai jangan lupa kabarin Erin ya ".ucap Sherin yang enggan berpisah dengan Aditya.

"ya udah mas pulang dulu ya".ucap Aditya mengelus kepala Sherin

Sherin meraih punggung tangan Aditya lalu menciumnya.

"mas pulang, assalamualaikum....".salam Aditya

"waalaikumsalam mas".jawab Sherin.

Aditya langsung masuk kedalam mobil dan mulai melajukan mobilnya.

"hati-hati mas".ucap Sherin sambil melambaikan tangannya.

Aditya mengangguk dan melambaikan tangannya,lalu melajukan mobilnya untuk kembali ke kota nya.

Episodes
1 audit customer
2 perkenalan pertama
3 pendekatan Aditya
4 penonton yang mengejutkan
5 perkenalan dengan angkasa band
6 cerita kehidupan Sherin
7 restu sang kakak ipar
8 tetangga kepo
9 holiday in lembang
10 pernyataan cinta
11 Aditya kembali pulang
12 surprise
13 siapa wanita itu?
14 gadis pintar
15 sampah berlian
16 latihan tari
17 menginap
18 sinden benjang
19 gadis sempurna
20 princess erin
21 sikap Sherin yang berbeda
22 takut kehilangan kasih sayang kakaknya
23 mampir ke rumah kakek dan nenek aditya
24 bertemu camer
25 the winner
26 menginap di rumah camer
27 tamu tak di undang
28 ketemu calon ipar
29 mantan tak tau diri
30 berkunjung ke istana negara
31 pulang kembali
32 kenangan terindah
33 kaulah masa depanku
34 rencana pertunangan
35 teman Aditya mampir
36 menolak dengan halus
37 Yuda kalah telak
38 berangkat untuk manggung
39 perform di cafe xxx
40 kehebohan di pagi hari
41 perform di alun-alun kota
42 pesan misterius
43 ke khawatiran Aditya
44 pertama kali naik bis
45 fans kecil
46 gadis kecil yang memanggil Aditya papah
47 di tuduh jadi selingkuhan
48 penampilan akustik
49 berangkat ke Singapura
50 perjuangan yang membuahkan hasil
51 wisata Singapura
52 kembali ke tanah air
53 first kiss
54 pulang
55 persiapan lamaran
56 akhirnya terbongkar juga
57 perkenalan dua keluarga
58 acara tunangan
59 saudara Aditya menginap
60 Sherin pingsan
61 Sherin sakit
62 Sherin yang manja
63 Sherin pulang dari rumah sakit
64 persiapan acara
65 acara isra mi'raj
66 jalan bersama
67 Aditya di jebak
68 Sherin menghindar
69 kedatangan Aditya
70 penjelasan Aditya
71 Aditya sakit
72 merawat Aditya
73 mengantar Aditya pulang
74 citra meminta pertanggungjawaban
75 menu baru hasil Sherin
76 di jemput aditya
77 modus aditya
78 pesanan semakin banyak
79 berita heboh
80 citra di pecat
81 Sherin terjatuh
82 Sherin kritis
83 belum ada perkembangan
84 Sherin drop
85 Sherin sadar
86 interogasi pihak kepolisian
87 biang keributan datang menjenguk
88 keluarga aditya
89 kakek dan nenek Aditya menjenguk
90 Sherin di perbolehkan pulang
91 pulang ke rumah aditya
92 jadwal kontrol
93 Sherin kembali ke rumahnya
94 citra meninggal dunia
95 di jenguk rekan kerja
96 masih lemas
97 kejutan ulangtahun
98 hadiah untuk Sherin
99 acara wisuda
100 pernikahan reno
Episodes

Updated 100 Episodes

1
audit customer
2
perkenalan pertama
3
pendekatan Aditya
4
penonton yang mengejutkan
5
perkenalan dengan angkasa band
6
cerita kehidupan Sherin
7
restu sang kakak ipar
8
tetangga kepo
9
holiday in lembang
10
pernyataan cinta
11
Aditya kembali pulang
12
surprise
13
siapa wanita itu?
14
gadis pintar
15
sampah berlian
16
latihan tari
17
menginap
18
sinden benjang
19
gadis sempurna
20
princess erin
21
sikap Sherin yang berbeda
22
takut kehilangan kasih sayang kakaknya
23
mampir ke rumah kakek dan nenek aditya
24
bertemu camer
25
the winner
26
menginap di rumah camer
27
tamu tak di undang
28
ketemu calon ipar
29
mantan tak tau diri
30
berkunjung ke istana negara
31
pulang kembali
32
kenangan terindah
33
kaulah masa depanku
34
rencana pertunangan
35
teman Aditya mampir
36
menolak dengan halus
37
Yuda kalah telak
38
berangkat untuk manggung
39
perform di cafe xxx
40
kehebohan di pagi hari
41
perform di alun-alun kota
42
pesan misterius
43
ke khawatiran Aditya
44
pertama kali naik bis
45
fans kecil
46
gadis kecil yang memanggil Aditya papah
47
di tuduh jadi selingkuhan
48
penampilan akustik
49
berangkat ke Singapura
50
perjuangan yang membuahkan hasil
51
wisata Singapura
52
kembali ke tanah air
53
first kiss
54
pulang
55
persiapan lamaran
56
akhirnya terbongkar juga
57
perkenalan dua keluarga
58
acara tunangan
59
saudara Aditya menginap
60
Sherin pingsan
61
Sherin sakit
62
Sherin yang manja
63
Sherin pulang dari rumah sakit
64
persiapan acara
65
acara isra mi'raj
66
jalan bersama
67
Aditya di jebak
68
Sherin menghindar
69
kedatangan Aditya
70
penjelasan Aditya
71
Aditya sakit
72
merawat Aditya
73
mengantar Aditya pulang
74
citra meminta pertanggungjawaban
75
menu baru hasil Sherin
76
di jemput aditya
77
modus aditya
78
pesanan semakin banyak
79
berita heboh
80
citra di pecat
81
Sherin terjatuh
82
Sherin kritis
83
belum ada perkembangan
84
Sherin drop
85
Sherin sadar
86
interogasi pihak kepolisian
87
biang keributan datang menjenguk
88
keluarga aditya
89
kakek dan nenek Aditya menjenguk
90
Sherin di perbolehkan pulang
91
pulang ke rumah aditya
92
jadwal kontrol
93
Sherin kembali ke rumahnya
94
citra meninggal dunia
95
di jenguk rekan kerja
96
masih lemas
97
kejutan ulangtahun
98
hadiah untuk Sherin
99
acara wisuda
100
pernikahan reno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!