Takut

Hati hati dengan orang baru istilah itu yang Rendi dan Mawar pegang karena bagaimanapun orang yang sudah lama kita kenal saja bisa menyakiti dan mengkhianati kita apalagi orang baru, itu lah yang menjadi landasan baik Mawar ataupun Randi menolak permintaan Kiran.

" terima kasih Kiran, tapi sebaiknya Tante pergi dan Tante yakin bisa mendapatkan tempat tinggal dan pekerjaan dalam waktu dekat "

" jadi lebih baik kamu pergi bersama ayah mu ya "

" Tante pamit " ucap Mawar yang kini sudah melangkah meninggalkan Kiran dan juga Randi, dan Randi pun cukup senang dengan jawaban Mawar karena dirinya tak harus menolak permintaan putrinya saat ini.

" yah, Kiran yakin Tante Mawar wanita baik dan Kiran juga merasa jika Tante Mawar saat ini sedang membutuhkan bantuan "

" bukan kah ayah sendiri yang bilang jika kita wajib membantu sesama manusia yang memang sedang membutuhkan bantuan ?" tanya Kiran membalikkan apa yang pernah ayahnya ajarkan pada dirinya.

" dan kini, saat Kiran yakin Tante tadi sedang membutuhkan bantuan dan tempat bernaung kenapa ayah malah ngga mau membantu Tante Mawar " tanya Kiran kesal sambil pergi meninggalkan ayahnya yang mungkin masih memikirkan apa memang harus menerima Mawar atau tidak.

" baiklah baiklah ayah akan menyetujui apa yang kamu inginkan "

" tapi ayah akan memberi uji coba selama satu Minggu dan jika memang dia wanita baik dan jujur maka dia boleh tinggal di rumah kita selama dia belum mendapatkan tempat tinggal ataupun pekerja yang lebih layak dari ini "

" apa kamu setuju ?" Tanya pak Randi yang berhasil membuat kiran menghentikan langkahnya.

" ya ya ya, Kiran setuju " ucap Kiran begitu antusias.

" Kiran akan cari Tante Mawar dulu, ayah tunggu saja di parkiran " ucap Kiran sambil berlari menuju halaman mushola berharap Mawar belum terlalu jauh dari mushola.

Randi berjalan mengikuti Kiran seolah penasaran apa yang akan Kiran lakukan untuk bisa membuat Mawar mau mengikuti dirinya dan juga untuk meyakinkan hatinya jika memang keputusan yang iya ambil tidak lah salah.

" lepas... "

" Tolong... " samar samar Kiran dan Randi mendengar suara seorang wanita yang terdengar takut dengan sesuatu.

" yah, sepertinya itu Tante mawar !" ucap Kiran menduga duga tapi langkahnya terus menuju asal suara yang masih terdengar berteriak meminta tolong.

Dan benar saja di sudut gang yang sepertinya buntu Mawar sedang di tarik paksa oleh dua orang laki laki yang Randi duga seperti preman di daerah itu.

" yah tolong Tante Mawar !!" teriak Kiran yang sebenarnya takut tapi juga tak tega melihat Mawar yang sepertinya hendak di lecehkan.

" lepaskan wanita itu !!" teriak Randi yang kini sudah berada di hadapan Mawar yang masih di pegangi oleh dua laki laki yang bertubuh cukup kekar.

" jangan mengganggu urusan kami jika kamu tak ingin babak belur disini !!" bentak salah seorang yang kini sudah melepaskan salah satu tangan Mawar.

" tapi wanita yang kamu ganggu itu keluarga ku " ucap Randi yang kini sudah bergerak maju dan akhirnya perkelahian itu tak terhindarkan lagi.

Pukulan dan tendangan terus preman itu berikan pada Randi tapi dengan sigap Randi terus menghindar hingga akhirnya keadaan berbalik dimana Randi berhasil mengambil alih situasi dan membuat preman itu kewalahan dan babak belur.

" hei... beraninya ... " preman yang satunya ikut menyerang Randi tapi mereka tak tau siapa yang mereka hadapi saat ini dimana saat masih muda dulu Randi pemegang sabuk hitam taekwondo.

Kedua preman itu terus memberikan serangan serangan tapi karena Randi yang masih sangat menguasai ilmu bela dirinya membuat Randi dengan mudah mengalahkan kedua preman kampung itu.

" pergi dari sini sebelum aku benar benar menghabisi kalian berdua " ucap Randi yang memberikan kesempatan untuk kedua preman itu pergi.

Melihat situasi sudah terlihat aman akhirnya Kiran berlari menghampiri Mawar yang terlihat sangat ketakutan bahkan Mawar hanya bisa memeluk lututnya

" Tante... Tante ngga papa kan ?" tanya Kiran yang langsung memeluk Mawar yang mana tubuhnya begitu bergetar ketakutan tapi tak lama setelah Kiran memeluk Mawar, Mawar malah terkulai lemah di pelukan Kiran j.hingga membuat Kiran semakin panik di buatnya.

" yah tolong Tante Mawar !" teriak Kiran memanggil ayahnya sambil menggoyang goyang kan tubuh Mawar.

Tak ingin terjadi sesuatu yang tak di inginkan pada wanita yang baru saja mereka temui, dengan sigap Randi menggendong Mawar ala bridal style menuju mobilnya yang terparkir cukup jauh dari posisi mereka saat ini.

" yah, Tante Mawar akan baik baik saja kan" tanya Kiran dimana saat ini Kiran sedang memangku kepala Mawar yang Randi letakkan di jok belakang.

" kamu berdoa saja, tapi ayah rasa Mawar hanya syok " ucap Randi yang kini sudah mulai mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit atau mungkin klinik terdekat.

Dan hanya sekitar tujuh ratus meter Randi sudah bisa menemukan klinik dan tanpa pikir panjang Randi langsung menepikan mobilnya dan kembali mengendong Mawar agar bisa segera di periksa oleh dokter yang saat ini sedang berjaga.

" dok tolong " ucap Randi setelah meletakkan Mawar di ranjang pemeriksaan dimana seorang perawat mengikuti mereka sejak masuk ke dalam klinik.

" ada apa pak ?" tanya dokter sambil memeriksa kondisi Mawar yang masih memejamkan matanya.

" Mawar tiba tiba tak sadarkan diri setelah hampir mengalami pelecehan " ucap Randi yang hanya menceritakan garis besarnya saja .

Dokter pun mulai memeriksa kondisi Mawar hingga saat dokter memeriksa kondisi perut Mawar sesuatu yang lain mulai mengusik dokter sambil melihat ke arah Randi.

" apa pasien sedang hamil ?" tanya dokter wanita yang sedang memeriksa kondisi Mawar saat ini.

" hamil ?"

" saya tidak tau dok " ucap Randi jujur.

" sebaiknya anda memeriksa kan kondisi pasien ke dokter kandungan untuk memastikan dugaan saya " ucap dokter tadi yang baru saja menyelesaikan pemeriksaannya.

" baik dok " tak lama setelah Randi mengatakan itu Mawar akhirnya membuka matanya dan hal itu cukup membuat lega Kiran dan juga Randi.

" apa mungkin dia wanita tak baik yang hamil tanpa tau siapa ayahnya " ucap Randi dalam hati.

" dimana ini ?" tanya Mawar sambil menatap sekeliling ruangan hingga akhirnya Mawar menyadari ternyata dirinya sedang berada di sebuah klinik dimana diruangan yang sama juga ada Kiran dan juga Randi.

" Tante sudah sadar ?" tanya Kiran yang langsung mendekat ke arah Mawar yang saat ini sedang mencoba bangkit dari tidurnya.

" hati hati " ucap Randi sambil membantu Mawar agar bisa duduk dengan nyaman di ranjang pemeriksaan.

" Tante sedang hamil ?" tanya Kiran begitu penasaran.

" hamil ? Apa benar dok jika saya sedang hamil ?" tanya balik Mawar yang masih tak percaya jika dirinya saat ini sedang hamil.

" ya dan menurut perkiraan saya usianya mungkin baru dua bulan "

✍️✍️✍️ apa kah karena kehamilan nya membuat Mawar berpikir untuk kembali pada ikhsan ? Atau akan tetap pergi bersama Kiran dan Randi ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Episodes
1 Bermuka Dua
2 Wanita Masa Lalu Suamiku
3 Arti Diri
4 Terlalu Sakit
5 Menagih Janji
6 Semakin Berani
7 Hilang
8 Permainan Kata Kata
9 Langkah Baru
10 Takut
11 Hanya Milik ku
12 Curiga
13 Batasan Yang Sangat Jelas
14 Semakin Menunjukan Belangnya
15 Bodoh
16 Bukan cinta tapi ego
17 Tuduhan Bu Teri
18 Penguntit
19 Tak berdaya
20 Tamu Perusak Ketentraman
21 Pembelaan Randi
22 Berhasil atau Berbalik
23 Gagal
24 Pelukan Penenang
25 Harga Diri Yang Terluka
26 Tegas
27 Ikuti alur Takdir
28 Mulai berbalik
29 Alasan kaila
30 Akhir sebuah Hubungan
31 Mulai Terbongkar
32 Salah
33 Harapan Yang Hilang
34 Status Baru
35 Syarat dan niat tersembunyi
36 Tak tau diri
37 Mulai Bersemi
38 Sebab Akibat
39 Pemuas Tak Lebih
40 Lancang
41 Tegas Atau Goyah
42 Yakin
43 Kembali Berusaha
44 Tetap Pada Pendirian
45 Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46 Proteksi Hati
47 Tak Tersisa
48 Hilang Arah
49 Mencoba Membuka Hati
50 Menunggu Waktu
51 Pertemuan Tak Terduga
52 Terbakar Ambisi
53 Kehilangan Jejak Lagi
54 Sadar akan Statusnya
55 Kedewasaan Mawar
56 Tak Ada Harapan
57 Hanya Khayalan
58 Tiba tiba Memburuk
59 Jauh Lebih Baik
60 Salah
61 Kekerasan Hati Kaila
62 Ajakan Yang Tak Terduga
63 Setuju
64 Berdamai...
65 Mendadak curiga
66 Hanya ingin Dicintai
67 Hari Yang Di nanti
68 Memberi Kesempatan Lagi
69 Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70 Membuka Batasan
71 Belajar Memahami
72 Terjebak Di Masalalu
73 Tuhan Maha Baik
74 Malam Pertama
75 Kasih Sayang Bu Teri
76 Saling Terbuka
77 Berdamai
78 Memperbaiki Hubungan
79 Ragu
80 Benar benar Berakhir
81 Di luar Bayangan
82 Mengejutkan
83 Menyerah
84 Kebahagiaan yang sesungguhnya
85 Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bermuka Dua
2
Wanita Masa Lalu Suamiku
3
Arti Diri
4
Terlalu Sakit
5
Menagih Janji
6
Semakin Berani
7
Hilang
8
Permainan Kata Kata
9
Langkah Baru
10
Takut
11
Hanya Milik ku
12
Curiga
13
Batasan Yang Sangat Jelas
14
Semakin Menunjukan Belangnya
15
Bodoh
16
Bukan cinta tapi ego
17
Tuduhan Bu Teri
18
Penguntit
19
Tak berdaya
20
Tamu Perusak Ketentraman
21
Pembelaan Randi
22
Berhasil atau Berbalik
23
Gagal
24
Pelukan Penenang
25
Harga Diri Yang Terluka
26
Tegas
27
Ikuti alur Takdir
28
Mulai berbalik
29
Alasan kaila
30
Akhir sebuah Hubungan
31
Mulai Terbongkar
32
Salah
33
Harapan Yang Hilang
34
Status Baru
35
Syarat dan niat tersembunyi
36
Tak tau diri
37
Mulai Bersemi
38
Sebab Akibat
39
Pemuas Tak Lebih
40
Lancang
41
Tegas Atau Goyah
42
Yakin
43
Kembali Berusaha
44
Tetap Pada Pendirian
45
Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46
Proteksi Hati
47
Tak Tersisa
48
Hilang Arah
49
Mencoba Membuka Hati
50
Menunggu Waktu
51
Pertemuan Tak Terduga
52
Terbakar Ambisi
53
Kehilangan Jejak Lagi
54
Sadar akan Statusnya
55
Kedewasaan Mawar
56
Tak Ada Harapan
57
Hanya Khayalan
58
Tiba tiba Memburuk
59
Jauh Lebih Baik
60
Salah
61
Kekerasan Hati Kaila
62
Ajakan Yang Tak Terduga
63
Setuju
64
Berdamai...
65
Mendadak curiga
66
Hanya ingin Dicintai
67
Hari Yang Di nanti
68
Memberi Kesempatan Lagi
69
Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70
Membuka Batasan
71
Belajar Memahami
72
Terjebak Di Masalalu
73
Tuhan Maha Baik
74
Malam Pertama
75
Kasih Sayang Bu Teri
76
Saling Terbuka
77
Berdamai
78
Memperbaiki Hubungan
79
Ragu
80
Benar benar Berakhir
81
Di luar Bayangan
82
Mengejutkan
83
Menyerah
84
Kebahagiaan yang sesungguhnya
85
Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!