Bodoh

Sesil sangat tau bagaimana mengendalikan Bu Teri yang begitu memuja uang dan kekayaan dan setelah Bu Teri berada dalam genggamannya tak akan sulit baginya untuk bisa mengendalikan Ikhsan.

" tentu saja akan ibu pastikan Ikhsan akan menceraikan Mawar dalam waktu dekat "

" Ikhsan tak akan pernah menceraikan Mawar sampai kapan pun " ucap Ikhsan yang tiba tiba saja berdiri di antara Bu Teri dan juga Sesil.

" mungkin kamu sudah bisa menguasai dan mempengaruhi ibu tapi tidak dengan ku " ucap Ikhsan yang masih enggan melepaskan Mawar begitu saja.

" benarkah ?"

" apa kamu lupa bagaimana kamu begitu menikmati tubuhku ini ?" tanya Sesil tanpa rasa malu mengatakan hal yang sangat pribadi di hadapan ibu mertuanya.

" jika memang kamu benar benar mencintai Mawar, kamu tak akan semudah itu luluh dan menikmati apa yang aku lakukan padamu tadi" ucap Sesil semakin berani.

" karena laki laki tak butuh cinta saat melakukan hal itu " ucap Ikhsan yang andai Sesil tak memiliki tujuan tersembunyi dalam hati kecilnya apa yang ikhsan katakan terasa sangat menyakitkan.

" baiklah, tapi semakin lama kamu tak menceraikan Mawar semakin lama juga Bu Teri akan menjadi pembantu di rumahnya sendiri " ucap Sesil yang semakin tak terkendali.

" jaga ucapan mu !!" bentak Ikhsan yang tak akan pernah rela ibu yang sudah mengangkatnya dari jalanan dan sudah memberikannya kasih sayang di perlakukan begitu buruk oleh Sesil wanita yang bahkan belum satu hari iya nikahi.

" lalu aku harus apa ! "

" aku hanya mau menjadi istri mu satu satunya dan itu salah satu syarat agar Bu Teri bisa terbebas dari urusan pekerjaan rumah " ucap Sesil sengaja menggunakan kasih sayang ikhsan untuk Bu Teri.

" sebaiknya kamu turuti apa yang Sesil katakan "

" ibu sudah tak kuat mengerjakan semua ini sendiri " ucap Bu Teri sambil memegang lengan Ikhsan agar ikhsan memikirkan dirinya sebelum mengambil keputusan.

" tapi Bu..." Ikhsan tak bisa melanjutkan kata katanya saat melihat wajah tua Bu Teri yang tak akan sanggup mengerjakan semua pekerjaan yang biasanya di kerjakan oleh Mawar.

" baiklah, tapi ini kali terakhir ikhsan mengikuti permintaan ibu dan juga kamu " ucap Ikhsan sambil menunjuk tepat ke depan wajah Sesil yang masih bisa bersikap santai di hadapan Ikhsan yang terlihat memendam emosi.

Setelah mengatakan itu Ikhsan pun memilih keluar dari rumah yang terasa sangat menyesakkan dada, berbeda dengan Sesil dan Bu Teri yang tersenyum senang meski arti senyuman keduanya jelas jelas berbeda.

" dasar orang orang bodoh yang satu terlalu memuja harta dan satunya lagi di perbudak balas Budi " gumam Sesil dalam hati.

" maafkan ibu Ikhsan, tapi ibu tak akan sanggup jika harus mengerjakan semua pekerjaan rumah di usia ibu saat ini dan juga Sesil akan selalu memberikan ibu uang setelah dia resmi menjadi istri sah mu " gumam Bu Teri dalam hati.

Berbeda dengan Mawar yang baru saja menerima paket makan malam yang Randi pesan untuk mereka bertiga dan ketiganya pun langsung menikmati makan malam yang terasa sangat berbeda karena kehadiran Mawar malam ini.

" jika Kiran sudah mengantuk Kiran lebih dulu saja ke kamar tapi jangan pula sikat gigi dan ganti pakaiannya ok, Tante mau merapihkan ini semua dulu " ucap Mawar yang tak lupa pada tanggung jawabnya di rumah ini.

" ya sudah Kiran tunggu di kamar " ucap Kiran yang memang terbiasa tidur setengah jam setelah makan malam, sedangkan Mawar langsung merapihkan bekas makan malam setelah Randi pergi dari meja makan.

" saya ingin memberitahu sesuatu setelah kamu menyelesaikan pekerjaan mu " ucap Randi.

" apa tidak sebaiknya setelah Kiran tidur saja pak karena saya juga ingin menyampaikan sesuatu " ucap Mawar yang sudah menahannya sejak tadi sore.

" baiklah, saya tunggu di ruang keluarga " ucap Randi yang kembali melanjutkan langkahnya membiarkan Mawar mengerjakan pekerjaannya.

Hanya butuh waktu setengah jam bagi Mawar membereskan semua pekerja karena memang Mawar sangat cekatan mengerjakan semua ini dan seperti janjinya pada Kiran kini Mawar sudah berada di kamar Kiran.

" apa Tante tak lelah setelah bekerja di dapur harus menemani Kiran di sini ?" tanya Kiran saat Mawar sudah duduk di samping Kiran yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah di atas tempat tidur.

" biasanya pekerjaan Tante jauh lebih banyak dari pekerjaan di rumah ini jadi Kiran tenang saja ok " ucap Mawar yang kini sedang membantu membereskan buku buku pelajaran yang masih berserakan di atas tempat.

" mulai besok biasakan belajar di meja belajar selain untuk menjaga kesehatan mata juga agar tempat tidur mu tak terkena kotoran ataupun kuman dan bakteri yang tak sengaja terbawa dan menempel di buku yang kamu bawa dari sekolah " ucap Mawar menasehati.

" andai ibu Kiran perhatian seperti Tante mungkin Kiran tak akan pernah bermimpi buruk setiap malam " ucap Kiran yang semakin membuat Mawar penasaran dengan ibunya Kiran.

" tidak ada seorang ibu yang tak sayang pada anaknya, tapi terkadang tak setiap ibu juga pandai mengekspresikan rasa sayangnya pada anak anaknya " ucap Mawar.

" terkadang kita hanya melihat apa yang terlihat di luar tanpa pernah tau apa yang selama ini di pendam oleh seorang ibu " ucap Mawar lagi.

" mungkin Tante benar, tapi tetap saja apa yang ibu lakukan pada Kiran membuat Kiran takut untuk bertemu dengannya lagi " ucap Kiran yang bahkan tak pernah mengatakan semua itu pada Randi ayahnya.

" baiklah, sekarang ada Tante yang bisa menjadi teman bercerita Kiran tentang apapun itu dan percayalah rahasia Kiran aman di tangan Tante " ucap Mawar yang hanya ingin menjadi teman untuk gadis yang sepertinya menyimpan trauma dalam hidupnya.

" sudah malam, sebaiknya Kiran tidur " ucap Mawar sambil membantu Kiran menyelimuti tubuhnya.

" apa Tante tidak akan tidur di sini ?" tanya Kiran saat Mawar masih dalam posisi duduk.

" Tante disini sebagai asisten rumah tangga jadi Tante harus tau batasan Tante di rumah ini jadi maaf ya "

" tapi jika Kiran membutuhkan Tante tengah malam pasti Tante akan datang " ucap Mawar yang tak ingin di sebut wanita tak tau diri.

" baiklah " ucap Kiran kecewa.

Hanya butuh waktu setengah jam akhirnya Kiran pun terlelap dalam tidurnya dan seperti ucapannya pada Randi Mawar pun keluar dari kamar Kiran menuju ruang keluarga dimana Randi sedang menghadap jendela membelakangi Mawar.

" apa yang ingin bapak sampaikan pada saya ?" tanya Mawar yang ternyata cukup mengejutkan bagi Randi.

" ya, ini tentang ibunya Kiran dan juga mimpi buruk yang selalu menghantui Kiran selama ini " ucap Randi yang kini sudah berbalik dan berjalan menuju sofa di ruang keluarga.

" apa ini sesuatu yang serius hingga membuat Kiran trauma?" tanya Mawar yang membuat Randi cukup terkejut dengan kata trauma yang Mawar ucapkan.

" trauma ?"

✍️✍️✍️ apa sebenarnya yang terjadi pada Kiran dan apakah Mawar bisa membantu Kiran lepas dari traumanya sedangkan dirinya sendiri memiliki rasa trauma akan sebuah hubungan !!

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Jar Waty

Jar Waty

lanjut kak

2024-10-18

1

Sunaryati

Sunaryati

maaf selesai terkirim, Mawar bisa menjadi penawar trauma Kiran

2024-10-17

1

Sunaryati

Sunaryati

Mudah-mudahan Mawar bisa j

2024-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bermuka Dua
2 Wanita Masa Lalu Suamiku
3 Arti Diri
4 Terlalu Sakit
5 Menagih Janji
6 Semakin Berani
7 Hilang
8 Permainan Kata Kata
9 Langkah Baru
10 Takut
11 Hanya Milik ku
12 Curiga
13 Batasan Yang Sangat Jelas
14 Semakin Menunjukan Belangnya
15 Bodoh
16 Bukan cinta tapi ego
17 Tuduhan Bu Teri
18 Penguntit
19 Tak berdaya
20 Tamu Perusak Ketentraman
21 Pembelaan Randi
22 Berhasil atau Berbalik
23 Gagal
24 Pelukan Penenang
25 Harga Diri Yang Terluka
26 Tegas
27 Ikuti alur Takdir
28 Mulai berbalik
29 Alasan kaila
30 Akhir sebuah Hubungan
31 Mulai Terbongkar
32 Salah
33 Harapan Yang Hilang
34 Status Baru
35 Syarat dan niat tersembunyi
36 Tak tau diri
37 Mulai Bersemi
38 Sebab Akibat
39 Pemuas Tak Lebih
40 Lancang
41 Tegas Atau Goyah
42 Yakin
43 Kembali Berusaha
44 Tetap Pada Pendirian
45 Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46 Proteksi Hati
47 Tak Tersisa
48 Hilang Arah
49 Mencoba Membuka Hati
50 Menunggu Waktu
51 Pertemuan Tak Terduga
52 Terbakar Ambisi
53 Kehilangan Jejak Lagi
54 Sadar akan Statusnya
55 Kedewasaan Mawar
56 Tak Ada Harapan
57 Hanya Khayalan
58 Tiba tiba Memburuk
59 Jauh Lebih Baik
60 Salah
61 Kekerasan Hati Kaila
62 Ajakan Yang Tak Terduga
63 Setuju
64 Berdamai...
65 Mendadak curiga
66 Hanya ingin Dicintai
67 Hari Yang Di nanti
68 Memberi Kesempatan Lagi
69 Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70 Membuka Batasan
71 Belajar Memahami
72 Terjebak Di Masalalu
73 Tuhan Maha Baik
74 Malam Pertama
75 Kasih Sayang Bu Teri
76 Saling Terbuka
77 Berdamai
78 Memperbaiki Hubungan
79 Ragu
80 Benar benar Berakhir
81 Di luar Bayangan
82 Mengejutkan
83 Menyerah
84 Kebahagiaan yang sesungguhnya
85 Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bermuka Dua
2
Wanita Masa Lalu Suamiku
3
Arti Diri
4
Terlalu Sakit
5
Menagih Janji
6
Semakin Berani
7
Hilang
8
Permainan Kata Kata
9
Langkah Baru
10
Takut
11
Hanya Milik ku
12
Curiga
13
Batasan Yang Sangat Jelas
14
Semakin Menunjukan Belangnya
15
Bodoh
16
Bukan cinta tapi ego
17
Tuduhan Bu Teri
18
Penguntit
19
Tak berdaya
20
Tamu Perusak Ketentraman
21
Pembelaan Randi
22
Berhasil atau Berbalik
23
Gagal
24
Pelukan Penenang
25
Harga Diri Yang Terluka
26
Tegas
27
Ikuti alur Takdir
28
Mulai berbalik
29
Alasan kaila
30
Akhir sebuah Hubungan
31
Mulai Terbongkar
32
Salah
33
Harapan Yang Hilang
34
Status Baru
35
Syarat dan niat tersembunyi
36
Tak tau diri
37
Mulai Bersemi
38
Sebab Akibat
39
Pemuas Tak Lebih
40
Lancang
41
Tegas Atau Goyah
42
Yakin
43
Kembali Berusaha
44
Tetap Pada Pendirian
45
Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46
Proteksi Hati
47
Tak Tersisa
48
Hilang Arah
49
Mencoba Membuka Hati
50
Menunggu Waktu
51
Pertemuan Tak Terduga
52
Terbakar Ambisi
53
Kehilangan Jejak Lagi
54
Sadar akan Statusnya
55
Kedewasaan Mawar
56
Tak Ada Harapan
57
Hanya Khayalan
58
Tiba tiba Memburuk
59
Jauh Lebih Baik
60
Salah
61
Kekerasan Hati Kaila
62
Ajakan Yang Tak Terduga
63
Setuju
64
Berdamai...
65
Mendadak curiga
66
Hanya ingin Dicintai
67
Hari Yang Di nanti
68
Memberi Kesempatan Lagi
69
Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70
Membuka Batasan
71
Belajar Memahami
72
Terjebak Di Masalalu
73
Tuhan Maha Baik
74
Malam Pertama
75
Kasih Sayang Bu Teri
76
Saling Terbuka
77
Berdamai
78
Memperbaiki Hubungan
79
Ragu
80
Benar benar Berakhir
81
Di luar Bayangan
82
Mengejutkan
83
Menyerah
84
Kebahagiaan yang sesungguhnya
85
Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!