Wanita Masa Lalu Suamiku

Menghadapi Bu Teri yang bermuka dua saja sudah membuat Mawar selalu menghela nafas kini hadir seorang wanita yang Mawar rasa bukan hanya sekedar berkunjung tapi memiliki niat tak baik dalam rumah tangganya bersama Ikhsan.

" kamu mau sama apa mas ?" tanya Mawar yang memang selalu menyiapkan nasi beserta lauk untuk Ikhsan suaminya.

" Sesil yang akan mengambilkan makanan untuk Ikhsan siang ini, kan Sesil lebih dekat duduknya dengan Ikhsan " ucap Bu Teri tanpa memperdulikan perasaan Mawar sedangkan Ikhsan yang notabene seorang anak penurut memilih diam dan membiarkan ibunya memutuskan segala hal dalam hidupnya.

Melihat Ikhsan tak membantah ibunya membuat Mawar hanya bisa menghela nafas meredam rasa kecewa yang semakin hari semakin menggunung.

Hingga selesai makan siang sikap yang Sesil tunjukan seolah dirinya lah istri dari Ikhsan meski Ikhsan terlihat risih tapi Ikhsan tak menolak apa yang Sesil lakukan pada dirinya yang bahkan di lakukan di hadapannya istrinya sendiri.

" Ikhsan kembali ke kantor " ucap Ikhsan yang memang terbiasa makan siang di rumah baru setelah itu kembali ke kantor yang memang tak begitu jauh dari rumahnya.

" mas bisa kita bicara sebentar " ucap Mawar yang ingin menanyakan satu hal.

" nanti saja ya setelah mas pulang kerja "

" mas sudah sangat terlambat " ucap Ikhsan.

" hanya sebentar Mawar janji " ucap Mawar yang tak bisa menunggu lebih lama lagi.

" apa kamu tak mengerti jika Ikhsan berkata nanti ?" tanya Bu Teri mencoba menghentikan Mawar.

" San, aku ikut dengan mu ya " ucap Sesil yang yakin ikhsan tak mungkin menolak dirinya.

" ikutlah, Ikhsan tak mungkin menolak mu" ucap Bu Teri yang membuat Mawar semakin merasa curiga siapa sebenarnya sosok Sesil ini.

Ikhsan yang tak mengatakan apapun membuat Mawar kembali kecewa tapi ada hal yang lebih membuatnya penasaran kenapa sikap ibu mertuanya begitu baik pada Sesil.

" Ikhsan berangkat ya Bu " pamit Ikhsan pada ibunya sedangkan Mawar memilih pergi menuju dapur demi menutupi rasa kecewanya hari ini yang terasa begitu bertubi tubi.

Bu Teri hanya melihat sekilas ke arah Mawar tapi tatapan sinis bercampur puas membuat senyum itu terlihat menyeramkan.

" sebenarnya siapa Sesil Bu ?" tanya Mawar memberanikan diri bertanya pada Bu Teri.

" apa kamu yakin ingin tau siapa Sesil ?" tanya Bu Teri yang kini sudah duduk di ruang keluarga dengan gaya angkuhnya, Mawar hanya mengangguk karena mawar tak ingin karena rasa penasaran nya membuatnya malah berpikir yang tidak tidak.

" dia mantan Ikhsan " ucap Bu Teri.

" mantan pacar ?" tanya ulang Mawar memastikan jika yang iya dengan tidak lah salah.

" ya, dia mantan pacar "

" oh salah salah bukan mantan pacar tapi masih menjadi pacar Ikhsan karena seingat ibu diantara Ikhsan dan Sesil tak pernah ada kata putus " ucap Bu Teri seolah apa yang iya ucapkan bukan lah sesuatu yang salah.

" maksud ibu apa ?"

" mas Ikhsan sudah menikah dengan Mawar jadi bagaimana bisa mas Ikhsan masih menjadi kekasih wanita lain ?" tanya Mawar yang tak ingin termakan hasutan yang belum tentu seperti yang Ikhsan pikirkan.

" karena memang tak pernah ada kata putus yang terucap dari mulut keduanya " ucap Bu Teri.

" dan jika kamu masih ingin menjadi istri Ikhsan dan bisa tinggal disini lebih baik kamu terima jika Ikhsan dan Sesil akan sering menghabiskan waktu bersama mulai saat ini " ucap Bu Teri.

" Bu... Bagaimana bisa ibu berkata seperti itu ?" tanya Mawar yang sudah tak bisa lagi menutupi rasa kecewanya pada sikap ibu mertuanya kali ini.

" apa ibu pernah berpikir jika ibu ada di posisi Mawar saat ini, apa ibu akan terima jika suami yang ibu nikahi dan ibu cintai menjalin kedekatan dengan wanita dari masa lalunya ?" tanya Mawar yang malah membuat Bu Teri marah dengan sikap lancang Mawar kali ini.

" apa ibu akan terima jika ayah dekat dengan wanita lain ?" tanya Mawar yang hanya ingin Bu Teri memikirkan perasaan nya sekali saja.

" diam kamu !!"

" jangan pernah bandingkan saya dengan kamu karena kita berdua berbeda "

" saya bisa mengendalikan suami dan anak saya tapi kamu !!" tunjuk Bu Teri tepat di wajah mawar.

" kamu tak akan pernah bisa mengendalikan anak saya, ingat itu " ucap Bu Teri yang kini sudah bangkit dari duduknya.

" dan satu lagi jika Sesil bersedia menjadi istri Ikhsan kamu tak boleh melarang Ikhsan, ingat itu " ucap Bu Teri yang kini membuat kemarahan yang selama ini Mawar pendam akhirnya meledak tak terkendali.

" tidak... !!"

" Mawar tak akan pernah mengijinkan mas Ikhsan menikah lagi dan Mawar juga yakin jika mas Ikhsan sudah tak memiliki perasaan apapun lagi untuk wanita itu !!" teriak Mawar penuh amarah.

" lancang kamu !!"

" kamu lupa dengan siapa kamu berbicara ?" tanya Bu Teri sambil menjambak rambut Mawar yang tentu saja berhasil membuat Mawar meringis kesakitan di buatnya.

" Mawar ingat dan Mawar tau siapa wanita di hadapan Mawar saat ini " ucap Mawar sambil meringis kesakitan sedangkan tangan kanannya mencoba menahan tarikan Bu Teri pada rambutnya.

" jika kamu tau harusnya kamu bisa menjaga ucapan mu " ucap Bu Teri sambil menghempaskan kepala mawar begitu kencang.

" harusnya bukan hanya Mawar yang harus menjaga lisan dan pikirannya tapi juga ibu " ucap Mawar.

" kita memang sama sama perempuan tapi ibu ingin menjerumuskan Mawar demi membuat mas ikhsan kembali dengan wanita itu " ucap Mawar yang hanya ingin mempertahankan haknya sebagai seorang istri.

" baiklah, kita lihat nanti apa Ikhsan akan membela kamu atau seperti biasa Ikhsan akan setuju dengan apa yang ibu katakan " ucap Bu Teri yang sepertinya sudah memiliki cara untuk bisa meyakinkan Ikhsan agar setuju dengan apa yang iya katakan tanpa harus membantah.

" cepat bereskan sisa makan siang tadi dan jangan sampai dapur terlihat kotor " ucap Bu Teri memerintah tapi bukan seperti pada menantu tapi memerintah pada seorang pembantu.

Lain halnya dengan yang terjadi di dalam mobil sejak meninggalkan rumah Bu Teri, baik Ikhsan dan Sesil sama sama diam hingga akhirnya Sesil buka suara yang malah membuat Ikhsan tiba tiba saja menghentikan laju mobilnya.

" apa kamu tak merindukan ku ?" tanya Sesil sambil memegang lengan Ikhsan yang sedang fokus mengemudikan mobilnya.

Ckittt

Mobil yang tiba tiba saja di hentikan mendadak oleh Ikhsan membuat Sesil cukup terkejut tapi malah di jadikan kesempatan oleh Sesil agar Ikhsan kembali pada dirinya.

" auh... " ucap Sesil yang malah sengaja mencondongkan tubuhnya tepat di lengan Ikhsan yang tentu saja membuat pepaya Bangkok Sesil menempel sempurna di lengan Ikhsan.

" maaf " ucap Ikhsan sambil menarik lengannya sedangkan Sesil kembali membenarkan posisinya.

" aku menyesal tapi aku memiliki alasan kenapa aku tiba tiba menghilang tanpa kabar" ucap Sesil yang dengan sangat berani menggenggam tangan Ikhsan begitu kencang hingga Ikhsan tak bisa dengan mudah menarik tangannya dari genggaman Sesil.

" tapi apapun alasan yang akan kamu katakan tak akan merubah jika saat ini aku sudah menikah "

" pernikahan kamu hanya sebuah pelarian dari rasa frustasi yang kamu alami karena kamu tak bisa menemukan ku "

" tapi kini aku telah kembali dan aku yakin ibu juga akan setuju jika kita kembali bersama " ucap Sesil sambil menatap penuh cinta ke arah Ikhsan.

" kita kembali ?" tanya Sesil yang kini sudah menggenggam kedua tangan ikhsan.

✍️✍️✍️ apa Ikhsan akan menerima ajakan Sesil untuk kembali bersama ? Atau Ikhsan akan menolak Sesil dan tetap menjaga janji sucinya untuk Mawar ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Terpopuler

Comments

Nabila

Nabila

ikhsan jangan terlalu bodoh kamu jadi lelaki,ingat masih punya bini 😭😭😭😭

2024-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bermuka Dua
2 Wanita Masa Lalu Suamiku
3 Arti Diri
4 Terlalu Sakit
5 Menagih Janji
6 Semakin Berani
7 Hilang
8 Permainan Kata Kata
9 Langkah Baru
10 Takut
11 Hanya Milik ku
12 Curiga
13 Batasan Yang Sangat Jelas
14 Semakin Menunjukan Belangnya
15 Bodoh
16 Bukan cinta tapi ego
17 Tuduhan Bu Teri
18 Penguntit
19 Tak berdaya
20 Tamu Perusak Ketentraman
21 Pembelaan Randi
22 Berhasil atau Berbalik
23 Gagal
24 Pelukan Penenang
25 Harga Diri Yang Terluka
26 Tegas
27 Ikuti alur Takdir
28 Mulai berbalik
29 Alasan kaila
30 Akhir sebuah Hubungan
31 Mulai Terbongkar
32 Salah
33 Harapan Yang Hilang
34 Status Baru
35 Syarat dan niat tersembunyi
36 Tak tau diri
37 Mulai Bersemi
38 Sebab Akibat
39 Pemuas Tak Lebih
40 Lancang
41 Tegas Atau Goyah
42 Yakin
43 Kembali Berusaha
44 Tetap Pada Pendirian
45 Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46 Proteksi Hati
47 Tak Tersisa
48 Hilang Arah
49 Mencoba Membuka Hati
50 Menunggu Waktu
51 Pertemuan Tak Terduga
52 Terbakar Ambisi
53 Kehilangan Jejak Lagi
54 Sadar akan Statusnya
55 Kedewasaan Mawar
56 Tak Ada Harapan
57 Hanya Khayalan
58 Tiba tiba Memburuk
59 Jauh Lebih Baik
60 Salah
61 Kekerasan Hati Kaila
62 Ajakan Yang Tak Terduga
63 Setuju
64 Berdamai...
65 Mendadak curiga
66 Hanya ingin Dicintai
67 Hari Yang Di nanti
68 Memberi Kesempatan Lagi
69 Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70 Membuka Batasan
71 Belajar Memahami
72 Terjebak Di Masalalu
73 Tuhan Maha Baik
74 Malam Pertama
75 Kasih Sayang Bu Teri
76 Saling Terbuka
77 Berdamai
78 Memperbaiki Hubungan
79 Ragu
80 Benar benar Berakhir
81 Di luar Bayangan
82 Mengejutkan
83 Menyerah
84 Kebahagiaan yang sesungguhnya
85 Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bermuka Dua
2
Wanita Masa Lalu Suamiku
3
Arti Diri
4
Terlalu Sakit
5
Menagih Janji
6
Semakin Berani
7
Hilang
8
Permainan Kata Kata
9
Langkah Baru
10
Takut
11
Hanya Milik ku
12
Curiga
13
Batasan Yang Sangat Jelas
14
Semakin Menunjukan Belangnya
15
Bodoh
16
Bukan cinta tapi ego
17
Tuduhan Bu Teri
18
Penguntit
19
Tak berdaya
20
Tamu Perusak Ketentraman
21
Pembelaan Randi
22
Berhasil atau Berbalik
23
Gagal
24
Pelukan Penenang
25
Harga Diri Yang Terluka
26
Tegas
27
Ikuti alur Takdir
28
Mulai berbalik
29
Alasan kaila
30
Akhir sebuah Hubungan
31
Mulai Terbongkar
32
Salah
33
Harapan Yang Hilang
34
Status Baru
35
Syarat dan niat tersembunyi
36
Tak tau diri
37
Mulai Bersemi
38
Sebab Akibat
39
Pemuas Tak Lebih
40
Lancang
41
Tegas Atau Goyah
42
Yakin
43
Kembali Berusaha
44
Tetap Pada Pendirian
45
Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46
Proteksi Hati
47
Tak Tersisa
48
Hilang Arah
49
Mencoba Membuka Hati
50
Menunggu Waktu
51
Pertemuan Tak Terduga
52
Terbakar Ambisi
53
Kehilangan Jejak Lagi
54
Sadar akan Statusnya
55
Kedewasaan Mawar
56
Tak Ada Harapan
57
Hanya Khayalan
58
Tiba tiba Memburuk
59
Jauh Lebih Baik
60
Salah
61
Kekerasan Hati Kaila
62
Ajakan Yang Tak Terduga
63
Setuju
64
Berdamai...
65
Mendadak curiga
66
Hanya ingin Dicintai
67
Hari Yang Di nanti
68
Memberi Kesempatan Lagi
69
Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70
Membuka Batasan
71
Belajar Memahami
72
Terjebak Di Masalalu
73
Tuhan Maha Baik
74
Malam Pertama
75
Kasih Sayang Bu Teri
76
Saling Terbuka
77
Berdamai
78
Memperbaiki Hubungan
79
Ragu
80
Benar benar Berakhir
81
Di luar Bayangan
82
Mengejutkan
83
Menyerah
84
Kebahagiaan yang sesungguhnya
85
Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!