Permainan Kata Kata

Mungkin jika Mawar masih bisa merasakan cinta Ikhsan padanya apa yang saat ini iya lakukan akan terasa berat, tapi saat semua sudah tak ada lagi yang tersisa Mawar hanya menunggu menunggu kesempatan untuk bisa lepas dari belenggu yang membelitnya saat ini.

" kenapa kamu sangat lambat ?"

" apa kamu memang sengaja agar ikhsan dan Sesil tak jadi menikah ?" tuduh Bu Teri saat melihat pekerjaan Mawar masih belum selesai.

" jika memang ibu ingin semua ini selesai dengan cepat kenapa ibu hanya marah marah saja ?"

" kenapa ibu tidak membantu Mawar " ucap Mawar yang sangat lelah karena sejak dirinya bangun pagi hingga saat ini pukul sembilan pagi masih bekerja.

" kenapa kamu sekarang semakin berani ?" tanya Bu Teri yang merasa cukup aneh dengan sikap Mawar akhir akhir ini.

" Bu, kenapa kamar Sesil dan Ikhsan masih ada pakaian wanita itu ?" tanya Sesil yang sengaja mengatakan itu semua agar Bu Teri memarahi Mawar.

" huhhh "

" pertama kamu datang tanpa di undang "

" lalu kamu menghasut ibu mertua ku untuk mau membujuk mas Ikhsan untuk mau menikah dengan mu "

" dan kini kamu ingin mengambil kamar yang sudah satu tahun aku dan mas Ikhsan tempati"

" lalu apa lagi yang ingin kamu ambil dari ku ?" tanya Mawar yang sudah tak bisa menahan lagi semua rasa sesak di dadanya.

" Mawar jaga bicara mu !!" bentak Bu Teri.

" kenapa Bu !!"

" apa semua perkataan Mawar ini salah ?"

" ibu yang lebih mementingkan materi dari apapun di dunia ini suatu saat akan menyesali apa yang ibu lakukan saat ini " ucap Mawar yang terdengar jelas oleh Ikhsan.

" kenapa kamu sekarang sangat berubah ?"

" apa karena mas akan menikah dengan wanita lain jadi kamu bersikap kurang ajar seperti ini pada ibu ?" ucap Ikhsan yang baru saja datang ke dapur untuk memberitahu ibu dan juga Sesil jika dirinya akan menyusul penghulu yang akan menikahkan dirinya dengan Sesil.

" bukan Mawar yang berubah tapi mas yang sudah merubah Mawar "

" kata mas jika kita memiliki anak mungkin hubungan kita tak akan seperti ini "

" lalu apa yang akan mas lakukan jika tau Mawar saat ini sedang hamil anak kita ?" tanya Mawar sambil membelai lembut perut nya.

" hamil ? Apa kamu yakin ?" tanya Ikhsan yang sepertinya tidak percaya dengan apa yang Mawar katakan saat ini.

" dia pasti berbohong "

" dia hanya ingin menggagalkan pernikahan kita Ikhsan " ucap Sesil menghasut Ikhsan agar tak mudah percaya atas apa yang Mawar katakan.

" mana mungkin seorang wanita bisa hamil hanya dalam waktu semalam, aku rasa tak akan mungkin " ucap Sesil yang terlihat sangat ketakutan jika saat ini Mawar benar benar hamil.

" ibu setuju dengan yang Sesil katakan " ucap Bu Teri yang juga tidak berharap akan memiliki cucu dari wanita yang bahkan tak iya restui sebagai seorang menantu.

" apa kamu juga tak percaya dengan apa yang Mawar katakan ?" tanya Mawar yang hanya ingin melihat apakah ada perjuangan terakhir yang Ikhsan lakukan untuk dirinya.

Belum juga Ikhsan menjawab pertanyaan Mawar, Sesil sudah mendahului Ikhsan yang baru saja akan buka suara.

" tentu saja Ikhsan tidak akan percaya "

" dan kami akan menikah saat ini juga " ucap Sesil sambil menggenggam erat tangan Ikhsan yang tak bisa Ikhsan tolak karena Bu Teri yang menyatukan tangan Sesil dan Ikhsan.

" baiklah, aku tak akan menghalangi pernikahan kalian tapi sebelum itu tolong mas ikuti kata kata Mawar " ucap mawar yang sudah yakin dengan jalan yang akan iya ambil saat ini.

" apa ?" tanya Ikhsan penasaran.

" aku Ikhsan mengatakan dengan sadar dan tanpa paksaan menceraikan Mawar saat ini juga " Mawar mengatakan kata perkata yang langsung di ikuti oleh Ikhsan hingga semuanya selesai.

Semuanya terdiam mendengar ucapan Ikhsan yang mengikuti arahan Mawar tapi setelah beberapa menit ikhsan tersadar dengan apa yang dirinya ucapkan tadi.

" kamu menjebak mas ?" tanya Ikhsan tak terima tapi berbanding terbalik dengan Sesil dan Bu Teri saat ini yang tentu saja sangat bahagia mendengarnya.

" terserah apa yang mas pikirkan tapi mulai saat ini kita tak memiliki hubungan apapun karena Mawar bukan lagi istri mas dan Mawar bukan lagi menantu di rumah ini " ucap Mawar yang kini sudah bangkit dari duduknya.

" Mawar benar Ikhsan, kamu tak akan pernah menyesal berpisah dari wanita miskin seperti Mawar karena setelah ini kamu akan menikah dengan wanita mapan yang bisa memberi apa yang tak bisa Mawar beri " ucap Bu Teri yang tak tau apa yang akan terjadi setelah Sesil menjadi menantunya nanti.

" baiklah, semuanya sudah selesai bukan ?" tanya Mawar yang masih belum sepenuhnya di cerna oleh Ikhsan.

" Mawar pamit dan Mawar harap mas tak akan pernah menyesal saat anak ini lahir nanti tak mengenali ayah kandungnya " ucap Mawar yang sudah berbalik meninggalkan dapur yang masih terlihat sangat berantakan.

" mau kemana kamu ?" tanya Bu Teri yang belum paham apa yang Mawar katakan tadi.

" kemana ?" tanya ulang Mawar yang sepertinya sengaja mengulang pertanyaan Bu Teri.

" apa kata kata Mawar belum jelas ?" tanya Mawar.

" mawar bukan lagi seorang istri di rumah ini dan mawar juga bukan lagi seorang menantu di rumah ini jadi untuk apa Mawar masih tetap disini berkutat dengan pekerjaan yang seharusnya hanya di kerjakan oleh seorang pembantu " ucap Mawar menohok

" jadi silahkan ibu selesaikan sendiri karena Mawar akan keluar dari rumah ini dan dari kehidupan kalian " ucap Mawar yang membuat Bu Teri menyadari kesalahannya.

" tidak bisa !!"

" jika kamu pergi dari rumah ini lalu siapa yang akan mengerjakan semua ini dan siapa juga yang akan mengerjakan semua pekerjaan rumah setiap harinya ?" tanya Bu Teri yang baru menyadari kehilangan pembantu gratis bergelar seorang istri.

" bukannya ibu begitu membanggakan calon menantu ibu yang katanya wanita mapan yang bisa memberikan apa yang ibu dan mas Ikhsan inginkan ?" sindir Mawar.

" jadi mintalah padanya sebagai down payment sebelum ibu mengijinkan mas Ikhsan dan wanita itu menikah " ucap Mawar semakin berani.

" berani nya kamu mengatur apa yang harus saya lakukan atau tidak " ucap Sesil yang merasa terjebak setelah tau rencana Mawar.

" kenapa ?"

" apa kamu keberatan jika harus menanggung semua biaya hidup di rumah ini ?" tanya Mawar yang hanya ingin membuka mata Ikhsan dan Bu Teri jika yang terlihat belum tentu yang sebenarnya.

" perceraian kita tidak sah " ucap Ikhsan.

" dan bagi mas kamu masih menjadi istri mas dan kamu tak bisa pergi begitu saja dari rumah ini "

" terserah, tapi bagi Mawar hubungan kita sudah berakhir saat mas menyetujui permintaan Bu Teri untuk menikah lagi "

" Mawar pamit "

✍️✍️✍️ Kemana Mawar akan pergi setelah keluar dari rumah Ikhsan ? Dan apakah kehidupan Mawar setelah keluar dari rumah Ikhsan akan bisa lebih bahagia ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Terpopuler

Comments

4_amiraa_ Tadzkiyaa_

4_amiraa_ Tadzkiyaa_

hebat terencana rapih mawarr... good job

2024-10-12

1

Sunaryati

Sunaryati

Lanjuut makin suka

2024-10-11

1

Sunaryati

Sunaryati

Good job itu baru benar wanita, walau miskin jangan mau ditindas, ingat kita punya akal sehat dan tekat
semangat disertai doa, mudah- mudahan kau bisa membalas perlakuan mereka dengan menjadi pribadi lebih baik dan sukses

2024-10-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bermuka Dua
2 Wanita Masa Lalu Suamiku
3 Arti Diri
4 Terlalu Sakit
5 Menagih Janji
6 Semakin Berani
7 Hilang
8 Permainan Kata Kata
9 Langkah Baru
10 Takut
11 Hanya Milik ku
12 Curiga
13 Batasan Yang Sangat Jelas
14 Semakin Menunjukan Belangnya
15 Bodoh
16 Bukan cinta tapi ego
17 Tuduhan Bu Teri
18 Penguntit
19 Tak berdaya
20 Tamu Perusak Ketentraman
21 Pembelaan Randi
22 Berhasil atau Berbalik
23 Gagal
24 Pelukan Penenang
25 Harga Diri Yang Terluka
26 Tegas
27 Ikuti alur Takdir
28 Mulai berbalik
29 Alasan kaila
30 Akhir sebuah Hubungan
31 Mulai Terbongkar
32 Salah
33 Harapan Yang Hilang
34 Status Baru
35 Syarat dan niat tersembunyi
36 Tak tau diri
37 Mulai Bersemi
38 Sebab Akibat
39 Pemuas Tak Lebih
40 Lancang
41 Tegas Atau Goyah
42 Yakin
43 Kembali Berusaha
44 Tetap Pada Pendirian
45 Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46 Proteksi Hati
47 Tak Tersisa
48 Hilang Arah
49 Mencoba Membuka Hati
50 Menunggu Waktu
51 Pertemuan Tak Terduga
52 Terbakar Ambisi
53 Kehilangan Jejak Lagi
54 Sadar akan Statusnya
55 Kedewasaan Mawar
56 Tak Ada Harapan
57 Hanya Khayalan
58 Tiba tiba Memburuk
59 Jauh Lebih Baik
60 Salah
61 Kekerasan Hati Kaila
62 Ajakan Yang Tak Terduga
63 Setuju
64 Berdamai...
65 Mendadak curiga
66 Hanya ingin Dicintai
67 Hari Yang Di nanti
68 Memberi Kesempatan Lagi
69 Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70 Membuka Batasan
71 Belajar Memahami
72 Terjebak Di Masalalu
73 Tuhan Maha Baik
74 Malam Pertama
75 Kasih Sayang Bu Teri
76 Saling Terbuka
77 Berdamai
78 Memperbaiki Hubungan
79 Ragu
80 Benar benar Berakhir
81 Di luar Bayangan
82 Mengejutkan
83 Menyerah
84 Kebahagiaan yang sesungguhnya
85 Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bermuka Dua
2
Wanita Masa Lalu Suamiku
3
Arti Diri
4
Terlalu Sakit
5
Menagih Janji
6
Semakin Berani
7
Hilang
8
Permainan Kata Kata
9
Langkah Baru
10
Takut
11
Hanya Milik ku
12
Curiga
13
Batasan Yang Sangat Jelas
14
Semakin Menunjukan Belangnya
15
Bodoh
16
Bukan cinta tapi ego
17
Tuduhan Bu Teri
18
Penguntit
19
Tak berdaya
20
Tamu Perusak Ketentraman
21
Pembelaan Randi
22
Berhasil atau Berbalik
23
Gagal
24
Pelukan Penenang
25
Harga Diri Yang Terluka
26
Tegas
27
Ikuti alur Takdir
28
Mulai berbalik
29
Alasan kaila
30
Akhir sebuah Hubungan
31
Mulai Terbongkar
32
Salah
33
Harapan Yang Hilang
34
Status Baru
35
Syarat dan niat tersembunyi
36
Tak tau diri
37
Mulai Bersemi
38
Sebab Akibat
39
Pemuas Tak Lebih
40
Lancang
41
Tegas Atau Goyah
42
Yakin
43
Kembali Berusaha
44
Tetap Pada Pendirian
45
Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46
Proteksi Hati
47
Tak Tersisa
48
Hilang Arah
49
Mencoba Membuka Hati
50
Menunggu Waktu
51
Pertemuan Tak Terduga
52
Terbakar Ambisi
53
Kehilangan Jejak Lagi
54
Sadar akan Statusnya
55
Kedewasaan Mawar
56
Tak Ada Harapan
57
Hanya Khayalan
58
Tiba tiba Memburuk
59
Jauh Lebih Baik
60
Salah
61
Kekerasan Hati Kaila
62
Ajakan Yang Tak Terduga
63
Setuju
64
Berdamai...
65
Mendadak curiga
66
Hanya ingin Dicintai
67
Hari Yang Di nanti
68
Memberi Kesempatan Lagi
69
Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70
Membuka Batasan
71
Belajar Memahami
72
Terjebak Di Masalalu
73
Tuhan Maha Baik
74
Malam Pertama
75
Kasih Sayang Bu Teri
76
Saling Terbuka
77
Berdamai
78
Memperbaiki Hubungan
79
Ragu
80
Benar benar Berakhir
81
Di luar Bayangan
82
Mengejutkan
83
Menyerah
84
Kebahagiaan yang sesungguhnya
85
Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!