cemburu

"Eh... Itu mobil anak majikan aku".

"Aku duluan ya... Makasih Rama besti ku" , ucap Wina sambil meninggalkan Rama.

"Belum sempat ngomong udah dipotong" , ucap Rama.

Rama pun pergi dan melangkah kakinya ke parkiran keretanya.

"Ngobrol terus.".. Ucap Bian kemudian ketika Wina duduk disebelah nya.

"Aku juga baru lihat mobil tuan", balas Wina.

"Saya itu perhatiin dari tadi!,

Siapa itu! Pacar kamu!", Ucap bian.

"Hmmm.... Bukan, teman aku," balas Wina.

"Teman!

tidak ada pertemanan antara lelaki dan perempuan," ucap bian dingin sambil menyetir.

"ada tuan! Buktinya saya!" Ucap Wina menunjukkan dirinya.

"saya tidak suka kamu berteman dengannya, "balas bian dingin.

"Loh kenapa?" ,Tanya Wina kembali.

" saya sudah katakan tadi!" Ucap Bian kembali.

"Rama teman saya satu-satunya tuan, bahkan Rama membantu saya membuat pengajuan 'judul skripsi, " balas Wina

"Apa kamu tidak bisa membuat nya sendiri,

apa kamu bodoh!" Ucap Bian tegas.

"Bukan begitu tuan!Rama teman saya, dan hanya dia yang ingin berteman dengan saya!" Ucap Wina sendu.

"Seperti nya kamu membela dia terus! " Ucap Bian.

"Bukan begitu, saya udah anggap Rama saudara juga, lagian bunda juga sudah kenal, Rama anak panti asuhan tuan, dan kami....",

"Aku hanya tidak ingin,.orang melihat kalau kamu jalan dengan lelaki lain, orang akan beranggapan apa? "ucap Bian.

"Memang nya,.orang mana! lagian gak ada yang tau juga hubungan kita? " Ucap Wina kesal.

'aku tidak suka bantahan! "Ucap Bian tegas

'terserah aku tidak mau! "Balas Wina

"Bian menatap wina tajam..

Berani!,

"Terserah, dia teman baikku, aku juga tidak pernah melarang tuan berteman dengan siapa pun, termasuk menjalin hubungan dengan pacar tuan aku tidak peduli!" , ucap Wina lebih keras.

bian mengendarai mobil dengan sangat laju karena Wina membantah ucapan nya.

"Tuan, saya gak mau mati sekarang!" Ucap Wina.

"tuan! Tuan! ", Ucap Wina dengan sedikit gemetar sambil memegang lengan Fabian.

Fabian tersadar menurunkan kecepatan sedikit mobil... Dan ternyata sudah sampai

Citttttt.....

Brakkkkk

Bian menutup pintu mobil dengan kasar

Aduhhh bisa sakit jantung aku ini, gumam Wina dan membuka pintu mobilnya

Melihat Fabian jalan duluan dengan cepat Wina menyusul Fabian

Fabian yang langsung masuk ke kamar nya sedang kan Wina mengikuti Fabian

"Sayang kalian sudah sampai? " Tanya Mayra.

"Sudah mi ", ucap Wina.

"mandi lah dulu sebentar lagi kita akan makan malamnya," ucap Mayra.

"bunda mana mi?" Tanya Wina.

" bunda kamu sudah pulang sayang dari tadi sore ," Balas Mayra.

" Yasudah mi, Wina mau sholat dulu..."

Wina masuk ke dalam kamar bian, dan bian baru keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk tanpa memperdulikan Wina.

Wina pun mengambil pakaian yang di sedia kan Mayra dan bergegas ke kamar mandi dan melaksanakan tugasnya.

Wina sholat sedangkan Fabian memegang ipad nya sambil setengah berbaring di tempat tidurnya...

"Ehmm... tuan tidak Sholat? " basa basi Wina.

" Bian memandang sekilas Wina

buat apa kamu sholat kalau kamu masih membantah ucapan saya", ujarnya dingin.

"Huffttt... Yasudah terserah.

"saya membantah bukan untuk hal buruk," balas Wina.

"tidak akan pernah ada pertemanan antara lelaki dan perempuan! " ucap Bian kembali.

"Tapi kita kan bukan teman yang terlalu dekat,

bahkan aku juga jarang bepergian berdua dengan Rama, jadi tidak mungkin akan membuat nama baik tuan tercoreng, lagian kita...,"

"Apa! Potong Fabian langsung",

"Tidak, tuan seperti..."

"Seperti apa ?, Tanya bian kembali.

Cemburu maksudnya! Gitu! Hah! ", Balas bian dengan sedikit kesal.

"Bu-bukan...", Ucap Wina sedikit gugup apalgi melihat raut wajah Fabian.

"Maksudnya nya kita kan bukan seperti suami istri sungguhan," balas Wina kemudian.

Bian menarik napasnya dan keluar dari kamarnya...

Brakk.....

Episodes
1 Wina
2 Waktunya Menikah
3 keputusan
4 Kenalan Dulu
5 First Meeting
6 Menentukan pilihan
7 Background Sandra
8 Curhat
9 Wedding
10 tidur di sofa
11 Ngomong terus
12 Darah Tinggi
13 Sia-sia
14 menyiapkan dress
15 Bingkisan
16 pakaian buat wina
17 hadiah lagi..
18 kedatangan Sandra
19 Rama teman wina
20 cemburu
21 Makan Malam Keluarga
22 tidur di sofa
23 Impoten
24 Siapa Wanita itu?
25 Temannya
26 tuan... arrrrggghhh
27 Kesel sendiri
28 tempat bunda
29 Makan Siang Bersama
30 Rumah Bunda (1)
31 sikap hangat Fabian
32 masih dirumah bunda 2
33 Rumah bunda 3
34 Pantai
35 Sunset
36 Marah
37 pesan masuk
38 air mata Wina
39 Rencana bian
40 Dari mana kamu!
41 sakit kak..
42 mematung
43 Gak Bisa menunggu
44 Wina Panik
45 berpengalaman
46 Telat pulang
47 Pergi sama
48 Persiapan
49 Tidak datang
50 Menguping
51 Sahabat jadi Musuh Fabian
52 Axel dan Cintya
53 Ciuman Kasar Fabian
54 mencoba senyum
55 Wina sensitif
56 Menginap dirumah Bunda.
57 Merasa Berbohong
58 Ice cream
59 Dihajar Fabian
60 Bertemu Catherine
61 Pisah
62 Berpisah sementara
63 Upgrade diri.
64 Tampilan baru Wina.
65 Istri ???
66 Rencana Bian
67 Assisten Raka.
68 Manja Fabian.
69 Pulang
70 -
71 Axel dan Cintya 2
72 Masuk Kerja Kembali
73 Wina Pergi
74 Fabian mencari
75 Mulai Mencari
76 -
77 Mual dan Pusing
78 Menuduh
79 Fabian curhat.
80 Cynthia dipanggil Fabian
81 Axel n Cynthia Again
82 Tidak akan Melepaskan
83 Maafkan Aku
84 Kedatangan fabian
85 penyesalan Bian
86 Im sorry i u
87 Pulang
88 Cerita Cintya
89 Cintya n aXel
90 menjadi jalang
91 RAHASIA AXEL
92 Penjelasan Papi Axel
93 ssssstttttt
94 Ugal-ugalan
95 Axel
96 Axel n Cynthia gainn......
97 kekhawatiran Fabian
98 Ajak Axel
99 A & C
100 Tanggapan hana
101 e n d
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Wina
2
Waktunya Menikah
3
keputusan
4
Kenalan Dulu
5
First Meeting
6
Menentukan pilihan
7
Background Sandra
8
Curhat
9
Wedding
10
tidur di sofa
11
Ngomong terus
12
Darah Tinggi
13
Sia-sia
14
menyiapkan dress
15
Bingkisan
16
pakaian buat wina
17
hadiah lagi..
18
kedatangan Sandra
19
Rama teman wina
20
cemburu
21
Makan Malam Keluarga
22
tidur di sofa
23
Impoten
24
Siapa Wanita itu?
25
Temannya
26
tuan... arrrrggghhh
27
Kesel sendiri
28
tempat bunda
29
Makan Siang Bersama
30
Rumah Bunda (1)
31
sikap hangat Fabian
32
masih dirumah bunda 2
33
Rumah bunda 3
34
Pantai
35
Sunset
36
Marah
37
pesan masuk
38
air mata Wina
39
Rencana bian
40
Dari mana kamu!
41
sakit kak..
42
mematung
43
Gak Bisa menunggu
44
Wina Panik
45
berpengalaman
46
Telat pulang
47
Pergi sama
48
Persiapan
49
Tidak datang
50
Menguping
51
Sahabat jadi Musuh Fabian
52
Axel dan Cintya
53
Ciuman Kasar Fabian
54
mencoba senyum
55
Wina sensitif
56
Menginap dirumah Bunda.
57
Merasa Berbohong
58
Ice cream
59
Dihajar Fabian
60
Bertemu Catherine
61
Pisah
62
Berpisah sementara
63
Upgrade diri.
64
Tampilan baru Wina.
65
Istri ???
66
Rencana Bian
67
Assisten Raka.
68
Manja Fabian.
69
Pulang
70
-
71
Axel dan Cintya 2
72
Masuk Kerja Kembali
73
Wina Pergi
74
Fabian mencari
75
Mulai Mencari
76
-
77
Mual dan Pusing
78
Menuduh
79
Fabian curhat.
80
Cynthia dipanggil Fabian
81
Axel n Cynthia Again
82
Tidak akan Melepaskan
83
Maafkan Aku
84
Kedatangan fabian
85
penyesalan Bian
86
Im sorry i u
87
Pulang
88
Cerita Cintya
89
Cintya n aXel
90
menjadi jalang
91
RAHASIA AXEL
92
Penjelasan Papi Axel
93
ssssstttttt
94
Ugal-ugalan
95
Axel
96
Axel n Cynthia gainn......
97
kekhawatiran Fabian
98
Ajak Axel
99
A & C
100
Tanggapan hana
101
e n d

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!