Sia-sia

Kamu!!!

''Assalamualaikum bang, saya mahes adik kak Wina."

''Walaikumsalam salam, ada apa? "Tanya bian

sambil mempersilahkan mahes masuk.

''Ahh, tidak usah bang, saya mau les jadi sekalian mengantarkan pakaian kak wina".ucap mahes sambil menyodorkan tasnya kepada Bian..

''baik lah, kalau begitu ucapnya sambil mengambil tas yang disodorkan mahes.

''kamu naik apa kesini? " ucap bian sopan.

''saya bawa motor bang," ucap nya.

Lalu bian mengambil dompetnya disaku dan memberikan lembaran uang merah kepada mahes.

''Uang minyak'' ucap bian.

''Eh, gak usah bang lagian itu kebanyakan tolak mahes, " soalnya ia takut melihat wajah wajah Abang iparnya yang jarang senyum.

''saya paling tidak suka penolakan!" Ujarnya tegas.

''Yaudah deh bang Kalog maksa ,"ucapnya sambil mengambil uang dari bian.

''Makasih bang, assalamualaikum ", ucapnya sambil membalikkan badannya dan melangkah pergi.

Mimpi apa aku yang minyak lima ratus ribu, aku bayarkan uang perpisahan deh tambahan. batin Mahesa

''ah, balik kerumah deh," gumam Wina

Ia meninggal kan kolam yang dibelakang

lalu ia melihat Fabian yang memegang tas,Wina langsung mengingat, seperti pernah mengenal batinnya.

''eh itu kan Tasku", ucap Wina sambil berlari ke arah Fabian.

"lalu mahes kemana kak," tanya Wina sambil berlari kedepan.

''Dia sudah pulang ," ucap Fabian.

''Yahhh "ucap Wina,

Bukkk...

tas Wina pun dilempar begitu saja,

lalu bian membuka dompetnya dan melemparkan kartu black Card kepada Wina,

'' Ambil itu, dan beli pakaian yang layak,

tas mu yang busuk itu ganti, aku tidak ingin usaha mu sia sia," ucapnya Lalu meninggalkan Wina.

Wina mendengar kan cermat apa yang diucapkan Fabian.

''Tunggu!, apa maksudnya dengan kata sia sia? "Tanya Wina.

''Kau setuju menikah denganku karena aku kaya bukan? "Jadi kenapa seolah kau tidak mengerti dengan pribahasa yang kau inginkan.

''Hey sadarlah, kau anak siapa?"

''jangan kau pikir aku tidak tau?" Balas Fabian.

''Tapi aku memang tidak mengerti jalan pikirannya, bukannya kau sudah sangat matang dalam berpikir, kenapa kamu berpikir seperti itu, padahal kau tau sebabnya?" Balas wina.

" dan satu lagi, aku tidak akan memperkerjakan ART, aku ingin kau melakukan tugas itu.

Coba kau pikir di mana lagi kau akan menemukan seperti ini art berstatus istri digaji dengan black card. Wow Fantastic bukan? " ucap fabian.

ingin rasanya Wina melawan bian, dan melemparkan tas ini, tapi semakin mendengar ucapannya semakin sakit.

''Kenapa kau diam, jangan berlagak sedih,

dengar peraturan ku, kau boleh pergi kemana pun asal tugas dirumah ini selesai dan menyiapkan segala keperluanku.

aku rasa kau sudah belajar dari ibu mu kan?".

Wina hanya menunduk lesu menahan kan air mata jangan sampai jatuh.

''Diam mu ku anggap mengerti, dan satu lagi kamar mu di samping ku,kita sekamar jika ada keluarga yang menginap, itu pun kamu di sofa tidurnya. sampai sini kamu paham arti pernikahan?" Tanya bian.

''Kenapa kau menunduk, ah aku tau

ibumu akan mengajarkan seperti itu kan, jiwa jiwa..

''saya paham tuan jangan hina bunda saya.

saya akan lakukan tugasnya, dan apa password nya? "tanya Wina kembali.

''Ternyata kau cukup pintar!" lalu dia menyebutkan password nya meninggalkan Wina.

Begitu melihat Fabian yang meninggalkannya, Air Mata wina jatuh tanpa permisi kalau kau membenci aku harusnya tidak perlu menghina ibu ku.

''hanya Tiga ratus enam puluh lima hari aku akan bertahan, " ucapnya sambil menghapus airmata nya.

''tak apa menghina ku sekarang, aku yakin kau menangis setelah ini," janji Wina.

"Haruskah ku kabulkan kata-katanya,

yah aku tidak akan sia -sia, seperti yang diucapkan nya. "Gumam Wina

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kira kira seperti ini wajah Bian yang membuat mahes takut..

Kalau gak sama dengan khayalan klen Bisa kok diganti ckckck

Episodes
1 Wina
2 Waktunya Menikah
3 keputusan
4 Kenalan Dulu
5 First Meeting
6 Menentukan pilihan
7 Background Sandra
8 Curhat
9 Wedding
10 tidur di sofa
11 Ngomong terus
12 Darah Tinggi
13 Sia-sia
14 menyiapkan dress
15 Bingkisan
16 pakaian buat wina
17 hadiah lagi..
18 kedatangan Sandra
19 Rama teman wina
20 cemburu
21 Makan Malam Keluarga
22 tidur di sofa
23 Impoten
24 Siapa Wanita itu?
25 Temannya
26 tuan... arrrrggghhh
27 Kesel sendiri
28 tempat bunda
29 Makan Siang Bersama
30 Rumah Bunda (1)
31 sikap hangat Fabian
32 masih dirumah bunda 2
33 Rumah bunda 3
34 Pantai
35 Sunset
36 Marah
37 pesan masuk
38 air mata Wina
39 Rencana bian
40 Dari mana kamu!
41 sakit kak..
42 mematung
43 Gak Bisa menunggu
44 Wina Panik
45 berpengalaman
46 Telat pulang
47 Pergi sama
48 Persiapan
49 Tidak datang
50 Menguping
51 Sahabat jadi Musuh Fabian
52 Axel dan Cintya
53 Ciuman Kasar Fabian
54 mencoba senyum
55 Wina sensitif
56 Menginap dirumah Bunda.
57 Merasa Berbohong
58 Ice cream
59 Dihajar Fabian
60 Bertemu Catherine
61 Pisah
62 Berpisah sementara
63 Upgrade diri.
64 Tampilan baru Wina.
65 Istri ???
66 Rencana Bian
67 Assisten Raka.
68 Manja Fabian.
69 Pulang
70 -
71 Axel dan Cintya 2
72 Masuk Kerja Kembali
73 Wina Pergi
74 Fabian mencari
75 Mulai Mencari
76 -
77 Mual dan Pusing
78 Menuduh
79 Fabian curhat.
80 Cynthia dipanggil Fabian
81 Axel n Cynthia Again
82 Tidak akan Melepaskan
83 Maafkan Aku
84 Kedatangan fabian
85 penyesalan Bian
86 Im sorry i u
87 Pulang
88 Cerita Cintya
89 Cintya n aXel
90 menjadi jalang
91 RAHASIA AXEL
92 Penjelasan Papi Axel
93 ssssstttttt
94 Ugal-ugalan
95 Axel
96 Axel n Cynthia gainn......
97 kekhawatiran Fabian
98 Ajak Axel
99 A & C
100 Tanggapan hana
101 e n d
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Wina
2
Waktunya Menikah
3
keputusan
4
Kenalan Dulu
5
First Meeting
6
Menentukan pilihan
7
Background Sandra
8
Curhat
9
Wedding
10
tidur di sofa
11
Ngomong terus
12
Darah Tinggi
13
Sia-sia
14
menyiapkan dress
15
Bingkisan
16
pakaian buat wina
17
hadiah lagi..
18
kedatangan Sandra
19
Rama teman wina
20
cemburu
21
Makan Malam Keluarga
22
tidur di sofa
23
Impoten
24
Siapa Wanita itu?
25
Temannya
26
tuan... arrrrggghhh
27
Kesel sendiri
28
tempat bunda
29
Makan Siang Bersama
30
Rumah Bunda (1)
31
sikap hangat Fabian
32
masih dirumah bunda 2
33
Rumah bunda 3
34
Pantai
35
Sunset
36
Marah
37
pesan masuk
38
air mata Wina
39
Rencana bian
40
Dari mana kamu!
41
sakit kak..
42
mematung
43
Gak Bisa menunggu
44
Wina Panik
45
berpengalaman
46
Telat pulang
47
Pergi sama
48
Persiapan
49
Tidak datang
50
Menguping
51
Sahabat jadi Musuh Fabian
52
Axel dan Cintya
53
Ciuman Kasar Fabian
54
mencoba senyum
55
Wina sensitif
56
Menginap dirumah Bunda.
57
Merasa Berbohong
58
Ice cream
59
Dihajar Fabian
60
Bertemu Catherine
61
Pisah
62
Berpisah sementara
63
Upgrade diri.
64
Tampilan baru Wina.
65
Istri ???
66
Rencana Bian
67
Assisten Raka.
68
Manja Fabian.
69
Pulang
70
-
71
Axel dan Cintya 2
72
Masuk Kerja Kembali
73
Wina Pergi
74
Fabian mencari
75
Mulai Mencari
76
-
77
Mual dan Pusing
78
Menuduh
79
Fabian curhat.
80
Cynthia dipanggil Fabian
81
Axel n Cynthia Again
82
Tidak akan Melepaskan
83
Maafkan Aku
84
Kedatangan fabian
85
penyesalan Bian
86
Im sorry i u
87
Pulang
88
Cerita Cintya
89
Cintya n aXel
90
menjadi jalang
91
RAHASIA AXEL
92
Penjelasan Papi Axel
93
ssssstttttt
94
Ugal-ugalan
95
Axel
96
Axel n Cynthia gainn......
97
kekhawatiran Fabian
98
Ajak Axel
99
A & C
100
Tanggapan hana
101
e n d

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!