Bingkisan

Huhhhh...

akhirnya selesai juga. gumam Wina selesai membersihkan rumah dan saat ini ia merebahkan dirinya ke sofa..

"sepertinya aku harus mandi dan sholat Zuhur, apa si monster itu pulang makan siang?,ah mana mungkin ia pulang, memangnya dia mau makan siang dirumah dengan ku," gumam Wina dengan wajah kesel

Ting tong .. (bunyi bel)

"ahh... apa ku bilang si monster pulang.

gumam Wina sambil melangkah kakinya membuka pintu",

Siapa?

Permisi..

"Apa bener ini kediaman Fabian Alexander?"

"Ah iya bener," jawab Wina

''Saya dari Beau Boutique, ini pesanan nya dan mohon tanda tangani tanda terima nya Nyonya."

"ah baiklah,"Jawab Wina

"permisi, saya akan masukkan ini kedalam," ucapnya dan rekannya yang membawa banyak bingkisan lalu pamit dan meninggalkan Wina.

Wina yang penasaran mencoba membuka salah satu paperbag.

"Bukannya ini dress wanita,

untuk apa?,

buat pacar si monster kah, dan ini tas mahal,

ah dari pada aku memikirkan kan nya lebih baik aku biarkan saja, kalau aku telpon si monster pasti marah lagi ,"ucapnya sambil cekikikan

"maafkan hamba ya Allah mengatakan suami hamba monster ucap Wina sambil tangan memohon," ujar Wina sambil melanjutkan kegiatan nya tadi.

drrtttt ( ciee.. Pengantin baru,

jangan lupa ya Carikan aku loker)

By Cintya

Baru juga dua hari resign,

ntar aku cariin, tapi tidak janji cepat, balas Wina

Iya deh, aku sabar nunggu lihat wajah Wak Udin ckckck

By Cintya

Harus.... Semangat balas Wina..

(emoticon senyum) balasan Cintya

"tidur siang dulu ah... ",Ucap Wina yang bermalas- malasan.

kembali ke bian

''Sesil..." Panggil bian

''Ya pak?" Jawab sesil

'apa kamu sudah mengirim kan semua pesanan ku kerumah? " Tanya bian.

''sudah dari siang tadi pak," ucap sesil.

''Hmm.". Ucap bian dan meninggalkan sesil untuk bergegas pulang.

bian melihat jam tangan mewahnya yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukkan pukul empat sore

kenapa dia tidak menelpon atau mengucapkan terimakasih batin bian

Tit..tittt.... (bunyi pintu)

bian melangkahkan kakinya dan melihat semua bingkisan paperbag tersusun rapi di meja sudut dengan bertumpuk lalu melihat sekitar keadaan sunyi.

"Kemana dia," gumam bian dan melangkahkan kaki jenjangnya dengan langkah lebar menuju kamar Wina.

Ceklek... Wina yang masih tertidur pulas, memakai kaos oblong dan celana boxer,

dan lekukannya tubuhnya dari samping sangat sempurna..

Bian mendekati Wina dan melihat handphone yang terletak di atas nakas laci, bian mengambil nya dan melihat pesan masuk dari Cintya dan melihat pesan lainnya tidak ada yang aneh, lalu melihat hp tersebut keluaran lama merk sungsang itu.

bian mengeluarkan hpnya dan mengetikkan sesuatu di hp nya, lalu meninggal kan Wina.

Wina terbangun dari mimpi siang bolongnya lalu melihat jam pukul setengah lima sore bergegas ke kamar mandi ingin melakukan sholat ashar nya..

harusnya jangan kekenyangan aku, jadi gini deh tidur siang seperti tidur malam gumam Wina

sudah jam lima sore kurang nih, aku mandi deh, si monster pasti belum pulang ujarnya kemudian tanpa tahu kalau Bian di ruang gym nya.

Wina keluar menggunakan celana katun coksu tiga perempat dan kaos putih, rambut Wina yang sudah di keringkan ia biarkan saja..

Dan berselisih dengan bian yang keluar dengan celana pendeknya tanpa memakai atasan dan memegang handuk kecil.

'Tu-tuan sudah pulang? "Ujar Wina kaku

pasti marah batin Wina sambil melihat wajah dingin bia.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

