bab 16

Reno melakukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia panik melihat Zian sudah tak sadarkan diri, apa yang sebenarnya terjadi. 

"Zi abang mohon bertahanlah, jangan tinggalin abang"

Diantara putra surya hanya Zian yang mempunyai kemiripan wajah dengan mendiang sang ibu, sedang kan Zean dan reno lebih identik dengan ayah mereka. 

Tiba reno kerumah sakit ia langsung meminta pertolongannya, Zian segera dibawa ke UGD, reno merapalkan doa yang ia bisa, berharap agar Tuhan mau menyelamatkan adiknya. 

Sementara dikamarnya andre tersenyum puas, " kerja kalian bagus,untuk saat ini itu saja dulu, untuk tugas selanjutnya akan aku hubungi kalian nanti"

"Baik bos, padahal kami hanya menakut-nakuti nya saja tapi dia seperti mau mati saja hahhh.."

"Aku tutup dulu, sepertinya ada yang mengintip"

Andre mencoba melihat keluar dari kamarnya tapi dia tidak melihat siapun, andre tak memperdulikan hal itu. Ia bahagia karna satu persatu tujuan tercapai dan itu dimulai dari zian. 

"Hallo Assalamu'alaikum, ayah aku sedang berada dirumah sakit Zian coleps lagi" ujar reno

"Baiklah ayah akan segera kesana,kamu tenang semua akan baik baik saja ayah dan Zean akan segera kesana"

Telpon pun ditutup, reno masih heran kenapa Zian memaksakan diri bekerja padahal semua kebutuhan nya sudah ayah mereka cukupi. 

Tak lam dokter keluar menemui reno, dan mengatakan bahwa jantung Zian semakin parahnya, dan dokter jaga itu sudah menghubungi dokter Ardi. 

"Reno bagaimana mana keadaan zian bisa memburuk seperti ini? " tanya dokter Ardi yang baru saja tiba, ia langsung saja masuk untuk memeriksa keadaan zian. 

Reno sedang berpikir kenapa ada orang yang ingin mencelakai adiknya, ia harus menyelidiki hal ini ia akan memberitahu Zean tentang masalah ini. Reno tak ingin kehilangan adiknya sudah cukup zian merasakan kesakitan setiap hari. 

Surya baru saja tiba bersama Zean, ia kaget karna mengetahui zian bekerja, ia memang tak memberi yang bulanan pada zian tapi semua kebutuhannya tercukupi dirumah. Reno sangat kecewa dengan tindakan sangat ayah karna menghukum zian apalagi karna andre. 

"Apa ayah percaya kalau zian ingin mencelakai andre? Apa pernah zian berbuat buruk padahal kita sering membuat luka di hatinya" ujar reno dengan getir. 

Surya terdiam mendengar penuturan reno, ia ingin tidak percaya pada ucapan reno tapi ia melihatnya sendiri. Dan tak berselang lama dokter Ardi keluar dengan raut wajah yang tak bisa diartikan. 

Surya menghampiri dokter Ardi segera menanyakan keadaan zian. "Bagaimana keadan zian apa dia baik baik saja " tanya surya

"Jantung zian kian memburuk, dan saya sudah memberi tau kalian untuk jangan membuat nya terlalu lelah dan yang membuat ya kaget"

"Jadi apa yang harus kami lakukan? "

"Untuk saat ini kondisinya masih bisa dianggap baik karna ia segera mendapatkan pertobatan tapi kedepan apapun bisa saja terjadi"

"Apa zian akan segera bangun dok? " tanya reno

"Saya tidak bisa memastikan zian akan segera bangun atau tidak saya minta untuk kalian berdoa agar zian bisa segera bangun"

Dokter Ardi pamit meninggalkan keluarga itu, ia kecewa dengan sikap keluarga itu. 

Sudah tiga hari dia belum juga terbangun dari tidurnya, reno terus menjaganya karna Zean dan ayahnya bekerja mereka kesini hanya sebentar sedangkan angga memang tidak peduli pada kondisi adiknya itu. 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!