bangunlah

Satu minggu berlalu,tak henti reno dan Zean silih berganti menjaga zian, terkadang malik juga datang untuk menengok nya.

Angga jangan ditanya, anak itu memang paling tidak bisa menerima kematian ibunya, baginya zian adalah penyebab ibu nya tiada.selama zian dirawat ia tidak pernah untuk menengok ny walapun ayah dan kakaknya menyuruhnya.

"Dek.... Pulang lah disini bukan tempat adek, belum saatnya adek bersama bunda, bunda minta adek pulang yah. Ayah dan kakak rindu adek, bundak juga sayang adek" ucap Indira

Selanjutnya Indira menghilang bersama cahaya

"Bunda... Bunda... Zian ingin ikut bunda, Zian gak mau sakit lagi bun... Zian ikut"

Reno yang melihat mata Zian menangis, segera menghampirinya. Zian perlahan membuka matanya ia masih belum sepenuhnya sadar. Reno segera memanggil dokter Ardi.

Tak lama dokter Ardi tiba, menyuruh reno untuk keluar. Karna ia akan memeriksa keadaan zian

Dokter Ardi keluar dan menjelaskan pada reno keadaan zian" untung nya Zian bisa sadar, tapi kita harus tetap menjaga kondisinya saat ini"ucap dokter andre

"Apa kami bisa menemui Zian dok, saat ini"

"Untuk saat ini Zian masih beristirahat karena saya telah memberikan obat pada nya tapi kalau kalian ingin masuk silakan saya permisi dulu" pamit dokter Ardi

Disana sudah ada reno dan Zean, saat Zian sadar reno segera menghubungi Zean dan ayah nya.

"Dek akhirnya kamu bangun juga, kakak kangen kamu" ucap reno

Zean yang melihat nya, tanpa ia sadari matanya mengembun ia sadar sudah banyak hal terlewati tentang pertumbuhan adiknya. Ia berjanji akan membahagiakan Zian untuk selanjutnya.

Perlahan mata yang tertidur itu terbuka ia, melihat sekelilingnya Zian tak menyangka saat ia terbangun kedua kakaknya akan ada.

"Dek... Kamu bangun, apa kamu haus? " tanya reno

Zian mengangguk, ia dibantu bersandar oleh Zean, dan untung semua alat medis yang menempel didadanya sudah dilepas, ia meminum air yang diberikan reno melalui sedotan.

"Dek maafin, abang ya sebentar lagi ayah datang" ujar Zean

Zean sudah menanyakan  tentang apa dan tidak boleh di konsumsi adiknya, maka ia meminta sang ayah untuk membeli  saat  perjalanan kerumah sakit.

Surya akhirnya tiba, dan ia segera memasuki ruangan sang anak, ia melihat tubuh anaknya yang semakin kurus. Selama ini ia tidak memperhatikan tumbuh kembang zean.

"Dek... Apa kamu merasa baikan,apa kamu ingin makan sesuatu ini sudah ayah belikan, jika kamu tidak suka ayah akan membelinya" ujar surya

Zian hanya diam,sebenarnya ia merasa canggung sesudah ayahnya menampar nya.

Reno yang melihat itu segera menghampiri adiknya "dek biar abang yang suapin, kebetulan ayah beli bubur apa adek mau, kalau gak mau biar abang yang makan"

Zian pun memakan bubur yang surya bawa, surya senang zia mau memakan yang ia bawakan.surya pulang setelah Zian tertidur.

Dirumah ia melihat angga dan andre sedang menonton TV, surya mengatakan kalau Zian akan pulang esok karna keadaan nya mulai membaik. Angga acuh berbeda dengan andre yang merasa senang tapi itu hanya dimulut saja.

Akhirnya Zian tiba dirumah,ia segera di antar ke kamarnya oleh reno dan Zean. sang ayah sedang membujuk angga bahwa itu bukan lah salah Zian.

Angga masih saja, tetap dengan Pendiriannya.

HAPPY READING.....

Terpopuler

Comments

jayy

jayy

makasih kak

2024-10-09

0

Santai Dyah

Santai Dyah

jejak dulu thor, smngt berkarya dan salam kenal

2024-10-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!