jangan iri padaku

"Aku bersyukur karna aku bisa berada seperti posisi kamu sekarang" ucap andre

Zian hanya diam tidak mau merespon ucapan andre, karna dia sudah terlalu kesal pada andre.

"kamu tau, sebelum aku tinggal dikeluarga ini??? aku tinggal di panti asuhan, apa kamu tau mengapa aku bisa tinggal disana..??? "

andre melirik Zian.

sedangkan Zian tidak merespon apapun, bahkan tanpa ekpresi, tapi andre terus menerus menceritakan nya.

"*ha... ha.. aku jga tidak tau, yang aku tau sejak kecil. aku tinggal di sana, dan aku tidak tau seperti apa ayah ku karna ibuku meninggal saat aku kecil, itu mengapa aku bisa tinggal disana*"

"*tidak pernah tau siapa ayah kandungku, dan mengapa dia tega meninggalkan aku dan ibu*"

kini andre tak, kuasa menahan tangisnya, mengingat nostalgianya saat ia kecil.bagaima hidup dipanti asuhan.

"*d-dan dimana aku, bertemu dengan ayah surya, dia seperti ayah yang aku idamkan selama ini, hingga dimana ayah surya mengadopsi ku*" tutur andre panjang lebar.

"lalu kenapa iri padaku, ? " akhirnya Zian buka suara setelah tadi dia hanya diam.

"tentu saja aku iri, kau adalah anak kandung dari keluarga ini, sedangkan aku hanya anak adopsi, "meluruskan pandangan ke depan tak kuasa bila harus menatap Zian.

Bagaimana andre bisa berbicara begitu, sedangkan Zian sendiri tidak diberi perhatian lebih sejak kecil, mungkin ayah dan abang memberi perhatian karna mungkin hidup nya tidak akan lama lagi.

" *ah... sudahlah mengapa jadi sedih begini, bahkan kau pun tidak mendengar kan aku bercerita* " ucap andre dengan menyeka air mata di pipinya

"*eeh... maaf aku mendengarkanmu*" Zian jadi tidak enak hati.

Hari ini sungguh bercampur antara sedih, marah kecewa juga iba, membuat Zian sangat bingung.

Zian pun pergi meninggalkan andre sendiri di belakang taman sekolah, karna ia akan menghampiri teman temannya di basecamp nya, tak lain gudang sekolah.

"*ada yang tau gak bahasa Sunda nya aku cinta kamu*" tanya Arya

teman teman Zian saling pandang begitu pun Zian, sontak mereka tertawa...

"lu ngomong aja ghini, sinta urang ijid kameneh. " ucap malik

sontak Zian ingin membuka suara tapi ditahan oleh Rio,dan naas nya Arya dia percaya saja dan akan menyatakan cinta pada sinta, karna Arya tau sinta orang bandung.

" Sinta urang ijid ka maneh!!! "teriak Arya dilapangan sekolah dengan Sinta di depannya.

" *naon maksud maneh ngomong kitu, urang mah te boga masalah jeung maneh* "

balasan yang diberikan Sinta untuk Arya dengan amarah dan hampir saja ia kena pukul sepatu Sinta.

"malik lu nipu gua, Sinta bukan nya nerima cinta gua, malah dia mau nimpuk"

sontak mereka tertawa melihat tingkah konyol arya, dan malik hanya cengegesan melihat Arya misuh misuh.

"*ar.. sebaiknya kita masuk kelas bell dah bunyi*" ajak Zian

mereka pun pergi kembali ke kelas Masing-masing, hingga waktu pulang tiba Zian dan andre baik baik saja.

"ndre, ayo kita pulang" ajak angga

yang dimana membuat zian, merasakan sakit

dan entah karna apa ,Zian pulang bersama dengan malik, Zian bersyukur ia mempunyai sahabat dan teman yang baik seperti mereka.

Saat dirumah surya Memarahi Zian, karna Zian tak mau menerima andre, dan lebih memilih bersama teman temannya. Entah apa yang andre adukan pada ayahnya.

Terpopuler

Comments

Risellani Indah Lestari

Risellani Indah Lestari

moga Zian sehat selalu

2024-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!