PART 17

"Good morning, Sayang. " Andre berbisik di dekat telinga Thalia. Hembusan napasnya menyapu mengenai sisi wajah Thalia.

Thalia membuka mata, "Morning too, Mas." Balas Thalia dengan suara khas bangun tidur yang mendapatkan kecupan di pipinya. Thalia menyingkap selimutnya dan segera duduk. "Kenapa baru bangunin aku sih, Mas? Aku jadi ga bisa ngurus keperluan kamu."

Andre mengusap kepala Thalia, "tidurmu sangat pulas, Mas ga tega bangunin kamu."

Thalia tersenyum tipis merespon ucapan manis dari Andre namun nyatanya ucapan itu seperti racun untuknya.

Melihat dasi yang ada digenggaman suaminya, Thalia mengambil alih, kemudian memasangkan nya di leher sang suami. Thalia melakoni lagi perannya, bersandiwara menjadi istri yang baik dan berbakti. Sejujurnya, Thalia sudah jenuh menjalani rumah tangga dengan kepalsuan. Ingin rasanya Thalia mengakhiri semuanya, dan membebaskan diri dari pernikahannya bersama Andre.

Menua bersama dan hidup dalam pernikahan yang harmonis hingga maut memisahkan. Hanyalah janji dari mulut manis pria itu ketika mempersuntingnya. Karena pada kenyataannya, pahit yang diterimanya kini. Ucapan indah itu hanya sebuah janji palsu. Layaknya udara yang berhembus memberikan kesejukan sesaat kemudian berlalu meninggalkan hawa gersang.

"Selesai." Thalia mengusap bahu lebar suaminya, kemudian tangannya berpindah menjamah rahang tegas Andre, "Suamiku terlihat semakin tampan."

Andre meraih tangan kanan Thalia, lalu mengecup telapak tangan istrinya. "Semua itu karenamu, Sayang. Karena cinta yang kamu berikan setiap harinya."

Lantas kenapa kamu membalas cintaku dengan sebuah luka, Mas. Lirih Thalia dalam hatinya.

"Mas, bisa aja ih." Thalia menepuk pelan tangan Andre kemudian memaksakan diri untuk tertawa. "Kenapa Mas menatapku seperti itu?"

"Matamu memerah, dan sedikit sembab. Apa kamu habis menangis?"

Thalia mengangguk samar, "aku sangat merindukan Mama, Papa dan suamiku ini" ujar Thalia penuh makna "sepulang kursus nanti aku berencana mendatangi makam Mama, Papa. Apa Mas bisa menemaniku?" tanya Thalia

"Maafin Mas ya, Mas tidak bisa menemanimu." ujar Andre seolah menyesal. "Sore nanti, Mas ada janji temu dengan Pak Leo." lanjut Andre berbohong. Sebab Andre sudah terlanjur janji dengan Mona, untuk menemani kekasihnya itu periksa.

Thalia yang tidak percaya dengan ucapan suaminya, hanya mengangguk. "Kenapa harus meminta maaf, Mas. Aku ngerti kok. Baiknya sekarang Mas turun dan sarapan. Mungkin Mama sudah menunggu Mas."

"Lalu, kamu bagaimana? kamu ga turun untuk sarapan bersama?"

"Aku akan menyusul. Aku ingin mandi dulu, Mas." Terang Thalia yang diterima Andre. Sebelum keluar, Andre mencium bibir Thalia dengan lembut, kemudian ia berlalu.

Bertepatan pintu tertutup, Thalia segera mengambil tisu di bufet kemudian mengusap kasar bibirnya untuk menghilangkan jejak bibir suaminya.

Di ruang makan, Andre bersama Ibunya menyantap sarapan mereka yang di masak Mbok Sum atas perintah Thalia. "Istrimu tidak turun?" Bu Nita memulai percakapan dengan putra semata wayangnya.

"Thalia sedang mandi, Ma. Nanti dia menyusul."

Benar saja, tidak lama kemudian Thalia masuk ke ruang makan. Kehadirannya, menjadi atensi Bu Nita. "Jam segini baru turun. Dimana rasa tanggungjawabmu sebagai seorang istri? bukannya menyiapkan sarapan untuk suaminya, malah bangun kesiangan."

"Ma, jangan berbicara seperti itu," timpal Andre agar Ibunya menghentikan sindiran yang dilayangkan untuk Thalia.

Thalia jengah. Entah pria itu serius atau tidak ketika membelanya, yang pasti Thalia tidak merasa tersentuh sama sekali.

"Lagi-lagi kamu membelanya," keluh wanita paruh baya itu. "Kapan istrimu bisa berubah, jika kamu selalu membelanya."

Thalia tetap bergeming menyaksikan drama yang menggelikan antara Suami dan Ibu mertuanya. Thalia membuang rasa sakit hatinya, kemudian Ia menarik kursi dari bawah meja, lalu mendaratkan bokongnya.

"Liat kan? istrimu masih bisa sesantai itu, tidak merasa bersalah sama sekali. " Tandas Bu Nita melihat anak menantunya tidak bersahabat.

Memilih tidak menanggapi kalimat Ibu mertuanya, Thalia menganggap ucapan Ibu mertuanya itu sebagai angin lalu. Thalia lebih tertarik dengan nasi goreng kuning yang di masak Mbok Sum. Sudah lama Ia tidak makan nasi goreng yang di campur kunyit itu. Terdapat ikan teri, dan potongan lombok yang menggoda seleranya.

Sama halnya Thalia, Andre pun terdiam, tidak menanggapi lagi ucapan Ibunya. Thalia menyendokkan nasi goreng ke atas piringnya. Lalu, ia menikmati sarapannya dengan lahap sebab semalam Thalia tidak sempat mengisi perutnya.

Andre sudah menyelesaikan sarapannya, ia mengusap bibirnya menggunakan sapu tangan. Kemudian, ia menyesap kopi yang sempat di buatkan Tita, pagi tadi.

"Mas sudah mau jalan?" tanya Thalia.

"Iya Sayang, " Andre bangun dari duduknya. Thalia hendak bangun namun di larang Andre, "kamu habiskan aja sarapanmu, Sayang. Tidak perlu mengantar Mas sampai depan."

"Four minutes. Tunggu aku sebentar lagi, aku habiskan sarapanku dulu." Thalia pun buru-buru menghabiskan sarapannya.

"Pelan-pelan, sayang. Nanti tersedak." Andre menuangkan air ke dalam gelas Thalia.

Thalia tersenyum lebar, "Makasi, Mas." Thalia meraih gelas lalu meneguknya hingga tandas. "Ayo Mas, aku antar sampai depan." Thalia bergelayut manja di lengan suaminya

Andre mengendarai mobilnya membela jalan kota Surabaya. Hari ini Mona masih izin cuti, jadi ia tidak menjemput kekasihnya itu. Pria itu menatap jalan yang mulai padat, dan tak sengaja ia melihat seorang gadis yang di kenalnya berdiri di tepi jalan, dekat dengan halte bis. Titania Melani.

Andre memelankan kendaraan, menepi di depan gadis itu. Pria itu menurunkan kaca mobilnya. "Tita.. " panggil Andre.

Merasa di panggil, Tita menundukkan kepalanya melihat ke dalam mobil, "Pak Andre... " gumamnya

"Dimana motormu?" tanya Andre ketika tadi, ia melihat Tita pergi menggunakan sepeda motor.

"Anu Pak, Motor saya mogok. Makanya saya menunggu bis disini." Balas Tita.

"Naiklah, saya antar sampai kampus, " tawar Andre dengan senyuman modus.

"Eh, ndak perlu, Pak. Saya naik bis saja. " Tolak Tita berbasa-basi, berharap majikannya itu memaksanya.

"Naik... Kamu mau saya marah?" ancam Andre.

"Ja-jangan... " Jawab Tita terbata-bata. Ia menyelipkan untaian rambutnya di belakang telinga berpura-pura berpikir, "baiklah saya mau diantar Bapak." Sahut Tita merasa senang, begitu pula dengan Andre.

Tita mengitari mobil, gadis itu masuk dan duduk di kursi penumpang bagian depan. Andre pun melajukan lagi kendaraannya, mengantarkan Tita ke kampus.

"Maaf ya Pak, saya jadi ngerepotin." Tita meremas buku yang berada diatas pangkuannya.

"Tidak kok... kan saya yang menawarkan diri, bukan kamu yang minta."

"Memangnya pagi ini, Pak Andre tidak ada pertemuan?"

Andre menggeleng, "Tidak ada, makanya saya bisa mengantar kamu. Omong-omong kenapa motormu bisa mogok?"

"Kata tukang servicenya, mesin overheatnya panas, Pak." Jelas Tita. Suaranya yang lembut, sangat indah di telinga Andre.

"Jangan Bapak dong manggilnya, Mas Andre aja kalau kita sedang berdua." Ujar Andre seraya mengerlingkan matanya.

"Eh... aduh gimana ya Pak. Saya ndak bisa. Ndak enak." Jawab Tita tersipu malu.

"Santai aja, tidak perlu sungkan seperti itu. Kamu mau kan, hmm?"

Terpopuler

Comments

Ⴆι Ⴆσყ 404

Ⴆι Ⴆσყ 404

aneh ni orang ko msh bs bersikap lembut kek gitu, tampang aja cogan tp sayang hati macam bajhingan

2024-11-26

0

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

udh mulai beraksi nih si andre

2024-11-11

0

🍁𝑴𝒂𝒎 2𝑹ᵇᵃˢᵉ🍁

🍁𝑴𝒂𝒎 2𝑹ᵇᵃˢᵉ🍁

Hmmm ga tega bangunin,tapi tega menduakan emang otak Andre ini koslet

2024-09-20

5

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 PART 99
100 PART 100
101 PART 101
102 PART 102
103 PART 103
104 PART 104 END
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
PART 99
100
PART 100
101
PART 101
102
PART 102
103
PART 103
104
PART 104 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!