PART 18

◉ Mas Mazhar sudah mengumpulkan bukti perselingkuhan suamimu, Tha.

Pesan dari Hana sukses menyita perhatiannya. Thalia yang berada di perjalanan menuju ke swalayan untuk membeli keperluan rumah, langsung berbalik arah menuju rumah sahabatnya. Raihana Fauziyah.

Ketika Hana menawarkan diri untuk membantunya pada waktu lalu, Thalia menguraikan rencananya kepada Hanna. Lalu Hana berinisiatif mempertemukan suaminya yang berprofesi sebagai pengacara kepada Thalia. Dengan gamblang Thalia menceritakan permasalahannya. Mazhar Ahmed, suami Hana, dengan senang hati bersedia membantu Thalia. Pria berasal dari Turkey itu mengerahkan anak buahnya untuk mengumpulkan bukti-bukti perselingkuhan Andre.

Ruas jalan yang tidak ramai dengan pengendara, membuat Thalia cepat sampai di rumah Hanna. Pekikan Bella yang ceria menyambut kedatangannya. Gadis kecil itu turun dari gendongan Mbok Siti, berlari sambil merentangkan tangannya. Thalia pun berjongkok menangkap tubuh kecil Bella kemudian menggendongnya.

Senyuman manis yang sempat hilang dari bibir Thalia, kini telah kembali hadir dan itu berkat Bella, gadis kecilnya Hana yang ceria. "Berikan Aunty kecupan, " pinta Thalia, gadis kecil itu pun menurutinya. "Terimakasih, sayang." Thalia membalas kecupan di pipi Bella.

Hana tersenyum melihat interaksi Thalia dengan putrinya. Seperti yang diketahui, Thalia memang mendambakan kehadiran anak dalam pernikahannya, tapi sampai sekarang Tuhan belum mewujudkannya. Semua kuasa Tuhan, disaat Tuhan tidak mewujudkan harapannya, Tuhan juga telah membuka perlakuan Andre yang tidak pernah diketahui Thalia.

"Ponakan aunty kenapa belum tidur?" Thalia mengajak Bella duduk di sofa.

"Belum mengantuk, aunty." Balasnya. Bella menyandarkan kepalanya di bahu Thalia, Bertingkah manja. Tidak berselang lama gadis kecil itu terlelap karena Thalia mengusap punggung Bella.

"Loh, Bella tertidur.. Tha.” Ujar Hana sambil tertawa pelan begitu juga Thalia. " Mbok, tolong pindahin Bella ke kamar," perintah Hanna kepada Mbok Siti yang sedang meletakkan gelas berisi jus jeruk di atas meja.

"Aku aja yang pindahin, khawatir jika pindah tangan si gadis kecil ini akan bangun."

Thalia membaringkan tubuh Bella di tempat tidur gadis kecil itu yang disusul Hanna.

Thalia mendaratkan tubuhnya di sofa, sedangkan Hana sudah memegang sebuah map berwarna coklat yang di titipkan suaminya. "Kamu yakin ingin melihatnya, Tha?"

"Ya Hana," sahut Thalia dengan segala kesiapannya. "Bagaimana pun aku harus mengetahuinya." Sambung Thalia, Hanna pun memberikan berkas ke tangan Thalia. "hanya ini aja?" tanya Thalia.

"Ada videonya juga, Tha."

"Kirimkan padaku videonya," pinta Thalia. Dengan ragu Hana mengirimkan video itu. Bukan tanpa sebab, ia yang tidak terlibat pun sudah merasakan kesedihan yang dirasakan Thalia. Apalagi jika sahabatnya itu melihat bukti-bukti tersebut, pasti Thalia akan semakin hancur.

Notifikasi pesan dari ponsel Thalia berbunyi. Dengan jantung yang berdebar keras, Thalia memutar video tersebut.

Thalia menatap nanar video perselingkuhan Andre dengan wanita itu. Hatinya remuk redam, jiwanya seperti tersayat. Ingin tidak menangis, namun apa daya hatinya tidak bisa sekuat karang. Thalia tidak bisa membendung lagi cairan di netranya mengkristal, kemudian mengalir deras seperti air sungai. Memilukan, bahkan karena rasa sakitnya, suara tangisannya tak bisa lagi diredam.

"Ya Tuhan... Selain menjalani sebagai kekasih mereka juga sudah..., " tak sanggup Thalia melanjutkan ucapannya sebab bukan hanya membagi cinta, Andre juga sudah berbagi ranjang dengan wanita lain.

Tawa sumbang mengudara dari bibir Thalia. Ia menengadahkan kepalanya ke langit-langit kamar Bella. Sungguh malang nasibnya karena terjebak dalam mimpi indah yang ditawarkan Andre untuknya. Mimpi yang membuatnya melambung, ketika terbangun ia terhempas begitu saja ke sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan.

Thalia mengusap air matanya dengan kasar. Setelah melihat video menggelikan itu, Thalia beralih ke map yang masih tertutup. Kemudian, ia membuka dan melihat foto-foto mereka. Tidak jauh beda dengan video yang dilihat tadi. Sejoli itu bermesraan, bahkan ada satu foto mereka yang tengah berciuman.

Thalia memejamkan mata, setetes air mata kembali mengalir, namun segera ia mengusapnya

Kembali, ia membuka lembaran berikutnya. Bukan hanya terdapat foto saja, melainkan ada bukti transaksi bank yang dilakukan Andre melalui rekening Pak Adam untuk Mona.

"Berhati mulia sekali suamiku. Selain membagi hati, cinta dan ranjang, dia juga membelikan apartemen, mobil dan juga menghidupi wanita itu beserta keluarganya." Thalia tersenyum miris.

Hana mengusap punggung Thalia, seolah memberikannya kekuatan.

Thalia membaca laporan yang dirangkum dalam satu kertas mengenai Mona. "Rupanya mereka sudah saling mengenal sebelumnya." Gumam Thalia yang di dengar Hanna. "Cinta lama yang bersemi kembali, sh.. " Ringis Thalia pilu.

Thalia meluruskan tatapannya, pandangannya kosong. "Dia telah mengingkarinya, Hana. Dia tidak pernah menepati janjinya," ujar Thalia melemah. "Aku sangat bodoh terlalu terbuai dengan perhatian yang di berikannya. Sampai-sampai aku tidak mengetahui sisi lain darinya."

"Tidak, Tha.. tidak. Kamu tidak bodoh. Yang bodoh itu suamimu, telah menyia-nyiakan wanita sepertimu. Selama 4 tahun, kamu mengabdikan diri menjadi istri yang baik, menjalani peranmu dengan ikhlas. Suamimu yang tidak pernah bersyukur telah mendapatkan wanita sepertimu."

Tidak terasa air matanya kembali mengalir. Terdiam membisu, ia menikmati rasa sakit di hatinya.

"Kamu sangat luar biasa Thalia. Jangan pernah berpikir lagi jika yang terjadi padamu adalah sebuah kebodohan. Kamu harus bersyukur, karena Tuhan telah membuka sisi lain suamimu. Aku harap kamu tidak menyesalinya, karena semua yang kamu alami, atas kehendak-Nya."

.

.

.

Setelah perasaanya jauh lebih baik, Thalia berpamitan kepada Hana. Thalia tidak langsung pulang, ia mengemudikan mobilnya tidak tentu arah. Hingga mobilnya berhenti di area parkir sebuah apartemen yang diketahuinya sebagai tempat tinggal kekasih dari suaminya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 wib, Thalia berdiri di dekat mobilnya dan mobil Andre melintas di dekatnya. Thalia melangkah mundur untuk bersembunyi. Ia mengeluarkan ponselnya, mengirim pesan untuk suaminya.

◉ Kamu dimana, Mas?

Thalia beralih dari layar ponselnya, melihat Andre keluar dari mobil membukakan pintu untuk Mona. Andre kemudian mengeluarkan ponsel dari jasnya, dan membaca pesan.

◉ Aku masih bersama Pak Leo, sayang. Ada apa?

Balas Andre, pun Thalia tertawa membacanya. "Dasar penipu ulung."

Thalia hanya membaca pesan Andre. Dilihatnya Andre nampak berbincang dengan Mona sambil melangkah masuk.

Menjaga jarak aman, Thalia mengekori langkah sejoli itu sampai keduanya masuk ke unit 190. Thalia pun mempercepat langkahnya.

Di dalam unit, sepasang sejoli itu memadu kasih. Andre memesrai bibir Mona. Menahan tengkuk leher Mona dengan Mona membalas pangutan di bibirnya. "Di sofa apa di kamar?" tanya Andre di sela ciumannya.

"Kamar, " jawab Mona sambil tersenyum. Andre dengan gerakan cepat menggendong tubuh Mona menuju kamar, kemudian meletakkan sang wanita di tengah ranjang.

Andre melepaskan kemeja dan melemparnya asal. "Come Baby, " ujar Mona menggoda Andre dengan suara sensualnya. Pria itu menyerang bibir Mona lagi hingga suara bel apartemen menghentikan kegiatan panas mereka, "astaga, siapa yang datang." Andre frustasi

"Mungkin kurir yang mengantar minumanmu," ujar Mona. Ya, sebelum pulang ke apartemen, Andre sempat memesan wine di restoran.

Andre beranjak dari atas tubuh Mona menuju pintu kemudian membukanya.

"Selamat malam, Mas. "

.

.

.

Nah kan...

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ

☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ

wehhh suami Hanna pria Turki, Thor 😳ewokan atuhh, kesukaan othor🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️

2024-09-21

35

🍁𝑴𝒂𝒎 2𝑹ᵇᵃˢᵉ🍁

🍁𝑴𝒂𝒎 2𝑹ᵇᵃˢᵉ🍁

mbok Sum art nya Thalia ya,art Hana mbok Siti thor😅

2024-09-21

4

𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇

𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇

ambil hikmahnya aja thal,dengan begini kamu bisa belajar bahwa org yg bermulut manis dan perhatian belum tentu dia setia

2024-09-21

4

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 PART 99
100 PART 100
101 PART 101
102 PART 102
103 PART 103
104 PART 104 END
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
PART 99
100
PART 100
101
PART 101
102
PART 102
103
PART 103
104
PART 104 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!