PART 15

"Semoga kerjasama ini berjalan dengan baik, Tuan, " Andre menyalami Tuan Keith setelah pertemuan mereka di sebuah restoran Eropa untuk membahas kelanjutan bisnis mereka. Kabar membahagiakan untuk Andre, hasil disain jam tangan wanita yang dirancang Mona disukai Tuan Keith dan dalam waktu dekat jam tangan itu akan di produksi secara massal.

"Saya juga berharap demikian, Pak Andre," sahut Tuan Keith "sayang sekali Nona Mona tidak bisa hadir di pertemuan ini."

"Ya, dia izin cuti hari ini, Tuan. Mungkin pertemuan berikutnya, dia bisa ikut. "

Tuan Keith menepuk pelan punggung Andre seraya tersenyum. "Baiklah... Saya duluan, sampai jumpa lagi Pak Andre." Andre mengangguk samar.

Kedua pria itu berpisah, Andre pun masuk ke dalam mobil lalu mengemudikannya menuju apartemen Mona yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari restoran. Andre singgah ke toko buah sebentar, sebelum mendatangi apartemen kekasihnya itu.

Klik, pintu unit apartemen Mona terbuka. Andre membawa kantong berisi buah melangkah masuk ke dalam, lalu meletakkan kantong tersebut di meja bar. Pria itu meneruskan kakinya ke ruangan tempat mereka kerap memadu kasih.

"Sayang, " panggil Mona yang bersandar di kepala tempat tidur. Bibir pucatnya tersenyum karena Andre menepati janji untuk mendatanginya. Mona tidak sabar untuk memberitahu perihal kehamilannya kepada Andre yang memang telah direncanakannya.

"Bagaimana kondisimu? sudah jauh lebih baik? " tanya Andre memegang kening Mona yang terasa hangat.

"Masih terasa pusing, " sahut Mona dengan manja, merebahkan kepalanya di dada bidang Andre, "dan masih mual." Lanjutnya

"Sebaiknya kita ke rumah sakit, untuk mengetahui kondisimu."

Mona mendongakkan kepalanya kemudian menggeleng, "tidak perlu, Sayang." Tolak Mona. "Gejala pusing dan mual biasa terjadi kepada Ibu hamil."

Deg...

Andre terkejut.

Sepersekian detik ia terdiam menelaah ucapan sang kekasih. "Hamil? " Andre mengulang ucapan Mona. Andre melepas pelukannya. Ia berdiri dengan rahang mengeras dan wajah memerah.

Mona merasakan jantungnya berdebar kuat, ia merasa sangat gugup. "Iya Sayang, aku sedang hamil. Anak kita. " Ulang Mona untuk meyakinkan kekasihnya. Mona mengeluarkan alat tes kehamilan dari laci meja dan menunjukkannya kepada Andre.

Andre melihat alat tes kehamilan yang terdapat dua garis merah. "Apa kamu tidak meminum pil itu?" Andre bertanya, dengan sorot mata yang tajam dan sepasang alisnya menukik.

Bibir Mona tertutup rapat, tidak menjawab pertanyaan Andre, dan diamnya Mona dianggap sebagai jawaban, "kenapa kamu tidak menuruti perintahku, hah?!"

Andre meninggikan suaranya, membuat Mona tersentak. Untuk kali pertama, ia mendengar Andre membentaknya. "Semarah itu," batin Mona. Seharusnya, Ia bisa memprediksi apa yang akan terjadi setelah Andre mengetahui tentang kehamilannya. Sebab, sejak awal hubungan mereka, Andre sudah memintanya untuk mengonsumsi pil kontrasepsi, dan tanpa protes, Mona langsung menyetujui permintaan Andre.

Mona sempat mengonsumsinya selama sebulan lebih, lalu berhenti. Karena rasa cemburunya kepada Thalia, membuat ia khawatir Andre akan meninggalkannya dan tetap bersama Thalia. Akhirnya Mona memutuskan berhenti meminum pil kontrasepsi tersebut tanpa sepengetahuan Andre.

"Aku melakukannya karena aku sangat mencintaimu, dan takut kehilangan kamu," aku Mona, kemudian air mata yang menggenang di pelupuk matanya, pun menetes.

Andre melipat bibirnya ke dalam. Ia mengatur napasnya yang tidak beraturan, berusaha untuk tenang. Melihat Mona tertunduk dan menangis, hatinya meluluh. Andre mendekati Mona lalu memeluknya. "Maafkan aku, Sayang," ujar Andre menyesal. Di dalam pelukan Andre, Mona menganggukkan kepalanya. "Seharusnya aku bahagia atas berita ini, bukan membentakmu."

"No problem," sahut Mona tersenyum lebar karena rencana yang disusunnya telah berhasil. Dengan adanya janin di dalam rahimnya, membuat Andre semakin terikat dengannya.

Andre melonggarkan pelukannya, memandang wajah pucat Mona. Sekarang, statusnya akan menjadi seorang Ayah. Andre pun mengusap perut Mona yang masih rata.

Sepasang sejoli itu saling melempar pandang, dan tersenyum. "Sayang, " Mona menyentuh tangan Andre yang sedang memegang perutnya.

"Ada apa, hmm? kenapa wajahnya berubah murung seperti itu."

"Seandainya Mama mengetahui tentang kehamilanku, apa Mama bisa menerima kehadiran anak kita? " Mona membuang wajahnya kebawah, meremas selimutnya.

Andre mengulas senyumannya, "tentu saja sayang, " Andre mengangkat dagu Mona. "Mama pasti sangat senang mengetahui jika kamu mengandung anakku."

"Really?" Mona mengerjapkan mata tidak percaya.

"Tentu saja. Sebenarnya Mama sudah lama menginginkan cucu, sayangnya... " Andre tidak melanjutkan kalimatnya.

"Sampai sekarang Thalia tidak bisa mewujudkan keinginan Mamamu," lanjut Mona tersenyum samar merasa menang dari Thalia.

Pria itu hanya mengangguk, menanggapi ucapan Mona

Andre sudah dimilikinya, dan Ia juga sudah berhasil memenangkan hati Mamanya Andre. Selangkah lagi, kehidupannya akan berubah menjadi sempurna, hanya tinggal menunggu waktu.

"Besok sore, aku sudah membuat janji dengan Dokter Obgyn. Apa kamu bisa menemaniku?"

"Jam berapa?"

"Jam lima, Sayang. Bagaimana?" tanya Mona lagi.

"Oke, setelah pulang dari kantor, aku akan menemanimu," Mona melebarkan senyumnya, kemudian keduanya mengikis jarak di antara mereka. Andre melabuhkan bibirnya di atas bibir Mona. Mona pun menyambut ciuman kekasihnya itu.

"Kamu mau buah?" tawar Andre seraya mengusap bibir Mona yang basah.

"Iya, Sayang. Aku mau buah apel dan pir."

Seraya melangkah ke dapur, Andre menggulung lengan bagian kemejanya. Ia mencuci buah apel dan pir yang dibelinya tadi, kemudian ia memotong dadu.

Mona yang berada di dalam kamar, berpindah ke ruangan televisi. Seharian ini ia habiskan waktu hanya di kamar, dan ia merasa bosan.

Andre melihat Mona di ambang pintu, pun ia menghentikan aktivitasnya.

"Stop! Berhenti disitu" Mona tertegun, kemudian Ia menghampiri kekasihnya itu. "Aku akan menggendongmu." Andre menggendong Mona, membawanya ke atas sofa panjang. Diperlakukan demikian, Mona tentu sangat senang. Menit selanjutnya, Andre kembali ke pantry untuk menyelesaikan memotong buah.

"Terimakasih, Sayang." Ucap Mona, ketika Andre duduk dengan membawa piring berisi buah. Mona melahap buahnya dari tangan Andre, sambil memandang wajah Andre. Mengagumi kekasihnya itu yang terlihat semakin menawan.

"Jadi, ceritanya kamu ingin menjadi Ayah siaga?"

"Anggap saja seperti itu. Sekarang buka mulutmu lagi." Dengan semangat Mona membuka mulutnya menerima suapan Andre. "Ada kabar baik yang ingin aku ceritakan."

"Kabar baik apa?" Mona dihinggapi rasa penasaran.

"Tuan Keith menyukai hasil disain yang kamu buat, Baby. Dan dalam waktu dekat perusahaan akan membuat jam secara besar-besaran."

"Wow, ini kabar yang membahagiakan. Bagaimana besok setelah ke rumah sakit, kita makan malam di luar untuk merayakannya?"

"Usul yang bagus." Sejoli itu melempar senyuman, nampak bahagia.

Suara bel di dengar mereka, "Siapa yang datang?" tanya Andre. "Kamu ada memesan sesuatu?"

"Tidak ada, " jawab Mona mengedikkan bahunya. Andre memberikan piring kepada Mona. Pria itu segera beranjak, membuka pintu.

Dan...

Eng Ing Eng.... Pending dulu 🦆

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ

☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ

sudah kudugong niatmu ingin mengikat Andre,biar ATM lncar kayak jalan tol

2024-09-18

30

Ⴆι Ⴆσყ 404

Ⴆι Ⴆσყ 404

kenapa niat pelakor selalu berjalan mulus ya, apa jngn jngn 😂
ya udah dech cocok klop mereka pasangan anuuh wkwk

2024-11-19

0

Ⴆι Ⴆσყ 404

Ⴆι Ⴆσყ 404

licik ber si mona tp ya mau kek gmn lg, dasar Andre nya juga yang bajhingan. wah jd pinisirin ma kisah nya nich

2024-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1
2 PART 2
3 PART 3
4 PART 4
5 PART 5
6 PART 6
7 PART 7
8 PART 8
9 PART 9
10 PART 10
11 PART 11
12 PART 12
13 PART 13
14 PART 14
15 PART 15
16 PART 16
17 PART 17
18 PART 18
19 PART 19
20 PART 20
21 PART 21
22 PART 22
23 PART 23
24 PART 24
25 PART 25
26 PART 26
27 PART 27
28 PART 28
29 PART 29
30 PART 30
31 PART 31
32 PART 32
33 PART 33
34 PART 34
35 PART 35
36 PART 36
37 PART 37
38 PART 38
39 PART 39
40 PART 40
41 PART 41
42 PART 42
43 PART 43
44 PART 44
45 PART 45
46 PART 46
47 PART 47
48 PART 48
49 PART 49
50 PART 50
51 PART 51
52 PART 52
53 PART 53
54 PART 54
55 PART 55
56 PART 56
57 PART 57
58 PART 58
59 PART 59
60 PART 60
61 PART 61
62 PART 62
63 PART 63
64 PART 64
65 PART 65
66 PART 66
67 PART 67
68 PART 68
69 PART 69
70 PART 70
71 PART 71
72 PART 72
73 PART 73
74 PART 74
75 PART 75
76 PART 76
77 PART 77
78 PART 78
79 PART 79
80 PART 80
81 PART 81
82 PART 82
83 PART 83
84 PART 84
85 PART 85
86 PART 86
87 PART 87
88 PART 88
89 PART 89
90 PART 90
91 PART 91
92 PART 92
93 PART 93
94 PART 94
95 PART 95
96 PART 96
97 PART 97
98 PART 98
99 PART 99
100 PART 100
101 PART 101
102 PART 102
103 PART 103
104 PART 104 END
Episodes

Updated 104 Episodes

1
PART 1
2
PART 2
3
PART 3
4
PART 4
5
PART 5
6
PART 6
7
PART 7
8
PART 8
9
PART 9
10
PART 10
11
PART 11
12
PART 12
13
PART 13
14
PART 14
15
PART 15
16
PART 16
17
PART 17
18
PART 18
19
PART 19
20
PART 20
21
PART 21
22
PART 22
23
PART 23
24
PART 24
25
PART 25
26
PART 26
27
PART 27
28
PART 28
29
PART 29
30
PART 30
31
PART 31
32
PART 32
33
PART 33
34
PART 34
35
PART 35
36
PART 36
37
PART 37
38
PART 38
39
PART 39
40
PART 40
41
PART 41
42
PART 42
43
PART 43
44
PART 44
45
PART 45
46
PART 46
47
PART 47
48
PART 48
49
PART 49
50
PART 50
51
PART 51
52
PART 52
53
PART 53
54
PART 54
55
PART 55
56
PART 56
57
PART 57
58
PART 58
59
PART 59
60
PART 60
61
PART 61
62
PART 62
63
PART 63
64
PART 64
65
PART 65
66
PART 66
67
PART 67
68
PART 68
69
PART 69
70
PART 70
71
PART 71
72
PART 72
73
PART 73
74
PART 74
75
PART 75
76
PART 76
77
PART 77
78
PART 78
79
PART 79
80
PART 80
81
PART 81
82
PART 82
83
PART 83
84
PART 84
85
PART 85
86
PART 86
87
PART 87
88
PART 88
89
PART 89
90
PART 90
91
PART 91
92
PART 92
93
PART 93
94
PART 94
95
PART 95
96
PART 96
97
PART 97
98
PART 98
99
PART 99
100
PART 100
101
PART 101
102
PART 102
103
PART 103
104
PART 104 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!