Pulang kampung

"Jadi loe yang punya bengkel ini ya Ris?" tanya Agung teman satu sekolah Haris dulu, mereka sempat menjadi sahabat baik saat SMA tapi setelah lulus Agun meneruskan pendidikan nya ke Semarang karena ikut dengan sang ayah.

"Iya gung, bengkel kecil-kecilan lah nggak kaya loe udah jadi bos besar sekarang"

"Gue juga baru jadi bos-bos an Ris,belum yang waw banget,masih merintis juga"jawab Agung sambil terkekeh kecil.

"Makasih ya Ris untung ado loe kalau nggak gue nggak tau harus hubungi siapa secara hape gue ketinggalan di kantor"

"Loe mau kemana buru-buru banget?"

"Gue mau cek Showroom mobil gue ris,baru buka hari ini"

"Wah...udah sukses banget loe ya Gung,kasih-kasih job dong ke gue yang remahan ini"

"Loe udah ada bengkel sendiri gimana mau gue kasih job lagi"

"Bengkel kecil Gung cuma cukup buat makan doang"

"Tapi tetap aja kan loe bos nya, berdiri di kaki sendiri lebih enak Ris"

"Kalau gue ambil mobil di showroom loe bisa kredit nggak Gung?" tanya Haris

"Buat loe bisa kok, gampang lah bisa di atur,ntar gue kasih harga sahabat Ris, nggak usah pake' bunga loe gue kasih khusus kredit nya ke gue aja"

"Beneran Gung?"tanya Haris tidak percaya

"Beneran,kapan gue pernah bohong sama loe,,loe inget nggak loe pernah nolongin nyawa di gue waktu SMA dulu,pas di serempet motor"

"Siapa pun yang ada di situ pasti nolongin loe Gung,bukan gue doang"

"Tapi kan gue tetap hutang nyawa sama loe Ris kalau bukan loe yang bawa ke rumah sakit terus donorin darah loe mungkin gue udah jadi mayat,sekarang malah loe bantuin mobil gue yang mogok banyak banget hutang budi gue sama loe Ris"

"Santai aja Gung selagi bisa gue bantu ya gue bantu apalagi kita udah lama nggak ketemu,gue udah kangen sama loe"

"Tapi loe ahli banget mesin ya Ris salut gue sama loe,serba bisa dari dulu"

"Bisa sedikit-sedikit lah Gung, nggak usah muji gue tinggi amat ntar gue melayang lagi" ucap Haris sambil terkekeh kecil.

"Ini kartu nama gue,loe bisa datang kapan aja ke showroom gue siapa tau loe tertarik kan kerja sama dengan gue Ris kita bisa jadi partner kerja"

"Maksud loe?"

"Ya jual beli mobil juga sama dengan gue, apalagi loe punya bengkel gue yakin bakalan laku keras lah"

"Hahaha.....mana bisa Gung,gue nggak ada modal"

"Ntar gue yang modalin loe, loe cukup siapin tempat nya aja,ruko di sebelah bengkel loe ini kaya' nya bisa Ris"

"Becanda mulu loe,nih mobil loe udah selesai"

"Gue duluan ya Ris, udah di tungguin yang lain"

"Iya Gung, makasih banyak ya"

"Gue yang makasih" ujar Agung lalu memasukkan uang lembaran merah ke dalam kantong saku Haris.

"Jangan Gung" pekik Haris ingin mengembalikan tapi di tolak oleh Agung.

"Rezeki anak loe"

"Makasih banyak Gung"ucap Haris lagi dan di anggukki Agung.

"Alhamdulillah,bisa beli susu Mikhayla" gumam Haris sambil tersenyum manis.

****

"Baru pulang mas?" tanya Raya melihat Fadil yang baru datang.

"Ya...."

"Mas mau makan atau mandi dulu"

"Sudah makan tadi di kantor sama teman,aku mau langsung mandi aja,capek" jawab Fadil lalu meninggal kan Raya.

Raya memunguti pakaian kotor sang suami dan mencium nya.

"Apa kamu seharian ini sama perempuan itu mas" batin Raya karena mencium bau Parfum perempuan di pakaian sang suami.

Fadil keluar dari kamar mandi melihat Raya yang seperti nya habis menangis.

"Kamu kenapa?"

"Nggak ada apa-apa mas,cuma tadi ibu nelpon aku"

"Terus?"

"Rindu aja" jawab Raya pelan

"Kalau kamu rindu ibu mu pulang kampung saja dulu"

"Terus kamu gimana mas?"

"Aku bukan anak kecil Ra,aku bisa urus diriku sendiri,lagi pula akhir-akhir ini aku akan sering di kantor mengabiskan waktu ku,ada pekerjaan yang harus aku selesaikan"

"Tapi kamu tetap pulang kan mas?"

"Ya,tapi aku juga nggak bisa jaga kamu Ra, mungkin bisa jadi aku lembur atau keluar kota"jawab Fadil membuat Raya terdiam sejenak, perasaan nya sekarang tidak enak,apa mungkin Fadil akan menghabiskan waktu bersama Yuni sehingga meminta nya pulang ke kampung.

"Aku di sini saja mas" ucap Raya

"Terserah kamu tapi kalau aku sibuk jangan banyak menuntut,diam rumah" tegas Fadil dan diangguki Raya patuh.

"Mas Fadil banyak berubah sekarang sejak perempuan itu kembali" batin Raya

Terpopuler

Comments

vie na Ai

vie na Ai

suami laknat istri yg bodoh

2024-11-05

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

beuuhh dasar suami laknut

2024-10-21

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

oalah....Fadil mau berbini lg sang istri disuruh pulang kampung...kena karma baru tau rasa ya 😠😠😠

2024-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Susu hamil
3 Susu formula
4 Kecelakaan
5 Operasi
6 Berdebat
7 Bekerja
8 Pengasuh
9 Bercerai
10 Menikah siri
11 Pulang kampung
12 Bekerja
13 Bosan
14 Di rawat
15 ASI
16 Kontrol
17 Ibu Gila
18 Pengasuh
19 Suami istri
20 Mall
21 Obat memberhentikan Asi
22 Kerja
23 Bukti
24 Bersedia
25 Mau di madu
26 Mau jadi satu-satunya
27 Malu
28 Kedatangan Yuni
29 Cerai
30 Kost
31 Panggilan Lala
32 Orang ke tiga
33 Mabuk
34 Gaji
35 Usaha baru
36 Miskin lagi
37 Pisah
38 Pergi
39 Menginap
40 Perempuan pembawa sial
41 Rezeki
42 Jual rumah
43 berhenti bekerja
44 Belanja
45 Proses bercerai
46 Sudah berpisah
47 Tiket pesawat
48 Lembur
49 Kodrat
50 Hamil
51 Menginap lagi
52 Bertemu Hilda
53 Sama-sama di sakiti
54 Berhenti bekerja
55 Tersiram kopi
56 Mengejar Cinta
57 Kesempatan
58 Rawat
59 Akta cerai
60 Berdebat.
61 Susu putih
62 Di pecat
63 Bunda
64 Kekantor suami
65 Cemburu
66 momen romantis
67 Beruntung
68 Berubah
69 Mabuk
70 Baru sadar
71 Lebih cepat lebih baik
72 Blokir
73 Di pecat
74 Pulang kampung
75 Di Perkosa
76 Rencana Tuhan
77 Kuliah
78 Takdir Tuhan
79 Kehidupan
80 Jual mobil
81 Menyesal
82 Belanja
83 Bertemu
84 Cemburu
85 Hak Asuh
86 Kecelakaan
87 Posesif
88 Bertemu
89 Usaha baru
90 Waspada
91 Kedatangan Hilda
92 Pindah
93 Sah
94 Di tunda
95 Waktu berdua
96 Penyembuhan luka
97 Malam yang tertunda
98 Jangan di dalam
99 Ada rasa nya
100 Persiapan
101 Di culik
102 Kost
103 Selingkuh
104 Rumah baru
105 Mendatangi Haris
106 Mau jadi yang kedua
107 Sakit kepala
108 Kepala bawah
109 bengkel
110 Pembawa sial
111 Koma
112 Takut
113 berhak bahagia
114 Kehidupan masing-masing
115 Rindu
116 Luar negri
117 Nggak enak badan
118 Panikan
119 Hamil
120 jabatan
121 periksa
122 Kembar
123 pembantu baru
124 Berubah
125 Belum bisa memutuskan
126 Ngidam
127 Tolak
128 pelajaran hidup
129 Menikah
130 Malu
131 Bucin
132 Status sosial
133 Dokter cinta
134 pamer
135 Rujuk
136 Bali
137 Jadi mantu
138 Sah
139 Takut hanya Mimpi
140 harmonis
141 Kecelakaan
142 Uang
143 Periksa
144 Ingin membantu
145 Calon istri
146 Kontraksi
147 Melahirkan
148 Persiapan
149 Direktur
150 kecelakaan
151 Khawatir
152 Penangguhan
153 undangan
154 Bertemu
155 Rumah sakit
156 Meninggal
157 Tuduhan
158 Bersyukur
159 Rutinitas
160 End
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Awal
2
Susu hamil
3
Susu formula
4
Kecelakaan
5
Operasi
6
Berdebat
7
Bekerja
8
Pengasuh
9
Bercerai
10
Menikah siri
11
Pulang kampung
12
Bekerja
13
Bosan
14
Di rawat
15
ASI
16
Kontrol
17
Ibu Gila
18
Pengasuh
19
Suami istri
20
Mall
21
Obat memberhentikan Asi
22
Kerja
23
Bukti
24
Bersedia
25
Mau di madu
26
Mau jadi satu-satunya
27
Malu
28
Kedatangan Yuni
29
Cerai
30
Kost
31
Panggilan Lala
32
Orang ke tiga
33
Mabuk
34
Gaji
35
Usaha baru
36
Miskin lagi
37
Pisah
38
Pergi
39
Menginap
40
Perempuan pembawa sial
41
Rezeki
42
Jual rumah
43
berhenti bekerja
44
Belanja
45
Proses bercerai
46
Sudah berpisah
47
Tiket pesawat
48
Lembur
49
Kodrat
50
Hamil
51
Menginap lagi
52
Bertemu Hilda
53
Sama-sama di sakiti
54
Berhenti bekerja
55
Tersiram kopi
56
Mengejar Cinta
57
Kesempatan
58
Rawat
59
Akta cerai
60
Berdebat.
61
Susu putih
62
Di pecat
63
Bunda
64
Kekantor suami
65
Cemburu
66
momen romantis
67
Beruntung
68
Berubah
69
Mabuk
70
Baru sadar
71
Lebih cepat lebih baik
72
Blokir
73
Di pecat
74
Pulang kampung
75
Di Perkosa
76
Rencana Tuhan
77
Kuliah
78
Takdir Tuhan
79
Kehidupan
80
Jual mobil
81
Menyesal
82
Belanja
83
Bertemu
84
Cemburu
85
Hak Asuh
86
Kecelakaan
87
Posesif
88
Bertemu
89
Usaha baru
90
Waspada
91
Kedatangan Hilda
92
Pindah
93
Sah
94
Di tunda
95
Waktu berdua
96
Penyembuhan luka
97
Malam yang tertunda
98
Jangan di dalam
99
Ada rasa nya
100
Persiapan
101
Di culik
102
Kost
103
Selingkuh
104
Rumah baru
105
Mendatangi Haris
106
Mau jadi yang kedua
107
Sakit kepala
108
Kepala bawah
109
bengkel
110
Pembawa sial
111
Koma
112
Takut
113
berhak bahagia
114
Kehidupan masing-masing
115
Rindu
116
Luar negri
117
Nggak enak badan
118
Panikan
119
Hamil
120
jabatan
121
periksa
122
Kembar
123
pembantu baru
124
Berubah
125
Belum bisa memutuskan
126
Ngidam
127
Tolak
128
pelajaran hidup
129
Menikah
130
Malu
131
Bucin
132
Status sosial
133
Dokter cinta
134
pamer
135
Rujuk
136
Bali
137
Jadi mantu
138
Sah
139
Takut hanya Mimpi
140
harmonis
141
Kecelakaan
142
Uang
143
Periksa
144
Ingin membantu
145
Calon istri
146
Kontraksi
147
Melahirkan
148
Persiapan
149
Direktur
150
kecelakaan
151
Khawatir
152
Penangguhan
153
undangan
154
Bertemu
155
Rumah sakit
156
Meninggal
157
Tuduhan
158
Bersyukur
159
Rutinitas
160
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!