"Ini anak kamu,seharian kamu pergi nggak pulang-pulang" omel Hilda sambil memberikan Mikhayla pada Haris.
"Aku udah nggak kuat ya jaga anak kamu lagi sedangkan kamu keluyuran ke mana-mana,mulai lusa aku harus kerja lagi"
"Tapi kan kamu belum 40 hari Hil"ujar Haris
"Nggak peduli,aku bosan di rumah terus sedangkan kamu nggak jelas keluyuran nya"
"Nggak baik Hil perempuan yang belum 40 hari keluar rumah,pamali" ingat Haris
"Jadi siapa yang boleh keluar rumah,kamu gitu? Dengan santai nya kamu keluar rumah sesuka hati sementara aku nggak di bolehin keluar"
"Bukan nya gitu-"
"Stop mas,aku nggak minta penjelasan kamu" potong Hilda cepat
"Aku juga harus kerja Hil,bengkel udah lama nggak di buka"
"Ya udah cari pengasuh nya saja"
"Tapi-"
"Tapi apa? Masalah uang? kamu kan kerja ya kamu dong yang bayar,kenapa? Nggak mampu bayar,ya iyalah penghasilan kamu kan nggak seberapa,jauh dari penghasilan aku bahkan nyaris nggak akan bisa nyaingi penghasilan aku"lagi-lagi Hilda meremehkan penghasilan Haris.
"Udah kamu urus aja Mikhayla di rumah biar aku yang kerja"
"Nggak bisa gitu Hil,aku kepala keluarga,aku yang ngatur rumah tangga ini mau di bawa ke mana"bantah Haris
"Apa kamu mampu bayar pengasuh,susu mahal Mikhayla sama biaya yang ada di rumah ini?" tanya Hilda dengan gaya menantang.
"Nggak mampu kan,jadi nggak usah sok mau ngatur deh kalau bukan kamu donatur nya" tunjuk Hilda membuat harga diri Haris di pertaruhan kan memang benar sekarang Haris memiliki penghasilan tak seberapa tapi jika Hilda mau bersyukur apa adanya Haris rasa juga akan cukup tapi Hilda terus menuntut Haris dengan hidup mewah.
"Sekarang kamu diam di rumah,nurut apa kata aku" ucap Hilda
"Aku harus kerja" tegas Haris
"Ya udah kalau gitu cari pengasuh Mikhayla,aku kerja kamu kerja selesai kan!"
Haris terdiam sejenak mencari pengasuh saat ini juga susah apalagi mengenai kehidupan anak nya harus benar-benar terjaga dan itu bayaran nya tak akan murah.
"Aku yang bayar!" ketus Hilda lalu segera meninggalkan Haris dan Mikhayla di ruang tamu.
****
"Kapan aku bisa pulang nya mas?" tanya Raya
"Kenapa?"
"Aku bosan di sini"
"Kemungkinan besok mbak,tadi kata dokter keadaan mbak sudah mulai bagus hanya saja jangan terlalu banyak gerak takut jahitan nya malah bermasalah nanti" jawab Angga
"Kalau nggak boleh gerak siapa yang harus merapikan rumah kita Dil?" tanya bu Rita
"Ibu dulu lah bu, kasihan mbak Raya kalau langsung kerja" sahut Angga
"Enak aja ibu,kamu gampang ya ngomong gitu kamu kira nggak capek apa nyuci piring,nyapu rumah sama beresin pakaian kalian"
"Nah itu ibu tau tapi kenapa ibu terus teriakin mbak Raya tiap hari"
"Mau ibu kutuk kamu jadi batu, ngelawan orang tua terus" marah bu Rita
"Sudah....besok kita cari pembantu harian dulu sampai Raya benar-benar sembuh bu" jawab Fadil
"Keenakan di dia dong dil,sayang uang nya! Mending kalau anak kalian ada ini nggak ada, bisa-bisa ngelunjak dia pake' pembantu"
"Ngga bawa ibu pulang dulu deh,palak mas pusing kalau terus ngomel di sini lagi pula Marsha sendirian di rumah" ucap Fadil pada sang Adik.
"Kamu mau jadi anak durhaka juga dil,apa nggak takut kamu ibu kutuk jadi malin Kundang" oceh Bu Rita lagi.
"Ayo bu pulang" ajak Angga
"Nggak ibu di sini saja mau nunggu Yuni" ceplos bu Rita membuat Raya menatap sang Mertua kaget,Raya tau siapa Yuni karena dia sempat mendengar kabar kalau Yuni adalah mantan kekasih sang suami.
"Ngga bawa ibu pulang!" perintah Fadil lagi dengan nada meninggi.
"Ayo bu" tarik Angga tapi kali ini bu Rita tak membantah karena wajah Fadil sudah memerah menahan emosi.
"Ma-s" panggil Raya pelan
"Ayo istirahat besok kamu ingin pulang bukan"jawab Fadil dan diangguki Raya pelan.
Raya memejamkan mata nya perlahan rasa kantuk juga sudah menyerang mata nya saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Eka Kaban
ada seorang ustadz saya haramkan istri saya bekerja mencari nafkah karena apa yg gak cari duit aja berani sama suami apa lagi yang cari duit ternyata fakta
2024-11-02
0
sihat dan kaya
biadab ... durhaka kepada suami.
2024-11-19
0
Ajusani Dei Yanti
semangat thorrrr kuh lanjut
2024-10-21
0