Tersentuh

tiara keluar kamar dan berniat ingin mengambil air, Tiba-tiba melihat Setya menggigil kedinginan.

seketika Tiara berlari kecil mendekatinya..

"Mas.. mas..

Tiara membangun kan Setya yang tidur terlekuk memeluk kedua lututnya..

" ayo bangun mas,, pindah ke kamar aja. disana kan ada penghangat..

ajak Tiara pada Setya..

Setya yang benar-benar kedinginan mengikuti saran Tiara..

Tiara membantu membopong tubuh Setya menuju kamar dan membaringkannya di ranjang..

Iya mengambil minyak dan berniat untuk Membalurkannya pada tubuh Setya agar terasa hanya.

tangan Tiara tiba-tiba tercekal.

" apa itu..?

Tanya Setya..

"ini hanyalah kayu putih untuk menghangatkan tubuhmu mas.."

Jelas Tiara pada Setya..

"aku tidak terbiasa menggunakan itu beb.

jawab Setya dengan lirih..

"lalu bagaimana cara aku menghangatkan tubuhmu mas kalau kamu tidak mau di lumuri ini.."

celoteh Tiara sambil menunjukkan kayu putih..

" aku butuh pelukan.. tolong peluk aku Tiara..

ucapnya begitu lirih

"setiap aku sakit,, mama tidak pernah melepaskan pelukannya padaku..

sekarang mama ada di rumah dan aku di sini. bagaimana cara mama memelukku.

ucapan Setya membuat Tiara tersentak..

hanya karena ingin membuat Tiara bahagia..

Setya berkorban jalan berjam-jam hanya karena ingin melihat nya tertawa lepas. sementara Setya sendiri masih sakit.

Tiara akhirnya duduk di tepi ranjang dekat kepala Setya..

Ia memberanikan diri untuk mengelus kepala pria tampan itu.

seketika Setya memeluk pinggulnya dan menyandarkan kepalanya pada kedua paha Tiara.

membuat Tiara Gemetaran karena semenjak menikah dengan Rein dulu.. tidak pernah sedikitpun Rein menyentuhnya.

dan Setya adalah pria yang pertama membuat nya gemeteran.

Setya yang melihat wajah kaku Tiara hanya tersenyum..

" apakah kamu mau duduk seperti itu sampai pagi..?

Tanya Setya pada Tiara..

Tiara yang sudah merasa pegal akibat menahan kepala dan lengan kekar Setya seketika menggeleng kan kepalanya.

" sini berbaringlah di sampingku..

jika demam ku sudah turun.. aku akan melepaskan pelukanku..

ujar Setya yang membuat matanya terbelalak.

" udah.., nggak usah melotot gitu.. aku nggak akan menyentuhmu jika kamu nggak mau..

hehehe..

ucapnya sambil menggoda Tiara..

" tapi kalau kamu nggak tahan bilang padaku yah..

kembali ia menggoda tiara.

karena lelah akhirnya Tiara memberanikan diri untuk berbaring tepat di samping Setya.

Setya hanya tersenyum melihat tingkah wanita yang ia cintai itu.

Tiara berbaring dan membelakangi Setya.

keduanya sama-sama dilanda kantuk yang berat dan tanpa sadar Setya memeluk Tiara dari belakang. tangannya tidak sengaja merapa kedua pegunungan tanpa bra itu.

karena memang setiap Tiara ingin tidur.. ia melepas seluruh pakaian dalamnya. dan hanya menggunakan piyama saja.

Mata Setya tersontak kaget dan melotot.

benda apakah itu..?

Gumam dalam hatinya..

Tiara yang masih belum sadar malah memegang tangan Setya dan menempatkan nya tepat disana.

Setya ingin menarik tangannya akan tetapi tidak bisa dan akhirnya pasrah..

. . .

didalam mimpi, Tiara melihat di cumbu oleh Setya.

ia begitu menikmati cumbuan yang di berikan Setya. hingga dari alam bawah sadarnya, ia mendesah dan membuat Setya tidak bisa tidur terganggu dengan desahan-desahan yang di keluarkan Tiara dari mulutnya.

apa karena tanganku ini tepat berada di sana..?

Tanya Setya dalam hatinya..

saat Tiara membalikkan tubuhnya tepat di hadapannya terpampang nyata dua garis belahan jalur pegunungan.

Setya hanya bisa menelan salivanya..

ingin sekali rasanya ia membenamkan wajah diantara keduanya...

kini mata Setya tertuju pada bibir ranum imut dan mungil milik Tiara..

" oh Tuhan menggoda sekali wanita ciptaan mu yang berada di hadapanku ini.

Rasanya ingin sekali aku menjamahnya, tapi aku tidak bisa melakukan nya..

aku mencintai dirinya, aku tidak ingin merusak kepercayaan dirinya terhadapku hanya karena nafsuku ini.

gumamnya dalam hati..

Setya akhirnya tertidur dalam keadaan gejolak dalam hatinya menahan nafsunya..

saat terbangun Tiara menarik badan pelan-pelan yang tengah di peluk erat oleh Setya..

saat mendongakkan kepalanya, Tiara terpesona dengan bibir mungil hidung mancung Pria yang tengah memeluknya erat itu..

" nggak usah di liat-liat.. kalau mau sentuh sentuh aja..

ucap Setya membuat Tiara malu..

Setya menatap wajah wanita yang di peluknya itu..

" good morning baby..

setya yang ingin mendarat kan ciuman pada bibir Tiara..,

namun Tiara seketika menyembunyikan kepalanya pada leher Setya.

Yang membuat Setya mendesah. dan memeluknya makin erat.

Setya pun tak mau kalah, ia memeluk dan mencium leher Tiara yang membuatnya terangsang dan ikutan mendesah..

ah.. mas..

desah Tiara..

desahan yang keluar dari mulut Tiara membuat Setya makin panas.

Takut tidak bisa mengontrol diri, membuat ia mengalihkannya perhatiannya..

Begitu ingin bangkit dari tempat tidur,, lagi-lagi kedua pegunungan yang sangat besar menonjol di balik sela-sela leher baju.

" oh my god Tiara,, apakah kamu benar-benar ingin menguji imron ku..?

tanya Setya..

" haaa imron..?

siapa mas..?

tanya Tiara yang tidak mengerti maksud dari Setya..

sambil menunjukkan kearah bawah yang sudah mengacung keatas bak pedang pemecah langit..

" ih mas apaan sih..

buat tiara malu aja..

ucap tiara pada Setya seraya bangkit dari tempat tidur..

"aku ganti mandi dulu nanti setelah mandi aku siapkan sarapan juga obat mas..

ucapnya berlalu sambil tersenyum..

Setya menghela nafas..

baru kali ini ada wanita yang berhasil memikat hatinya..

"mas.. sini breakfast dulu.. ajak tiara yang menggunakan pakaian casual dengan pusat yang sedikit kelihatan.

Setya pun bangkit dari tempat duduknya dan merapat ke belakang tiara..

"aku berharap kita berdua akan selamanya seperti ini..

aku sepertinya mulai kecanduan dengan aroma Tubuhmu ini..

sembari mencium leher Tiara dengan kelembutan.

"Jika aku jahat, sudah ku jebol kamu dari semalam..

Ujar Setya yang selalu ngomong blak-blakan pada Tiara..

tapi itu tidak akan aku lakukan tanpa kamu yang memintanya beb.. ucapnya seraya tersenyum..

" omonganmu mas seakan akan kamu punya nyali aja..

tantang Tiara pada Setya..

"heiii jangan meragukan kemampuan ku apalagi nyaliku sayang..

jawab Setya yang mulai tertantang..

" Tau ah, kalau kamu nafsu sama aku yah itu normal dan wajar karena kamu lelaki.

jawabnya..

" Berati mantan suami kamu itu b*doh.. banci kali ya.

wanita cantik, seksi seperti mu masa nggak bisa membuat Imron nya meronta-ronta.

apalagi tiga tahun loh serumah..

Kira-kira tipe kriteria wanita yang seperti apa ia inginkan..

melihat potongan kamu bak model begini kok ditolak olehnya..

ocehan Setya membuat Tiara merasa tak nyaman..

"mas.. bisa nggak sih kita nggak usah membahas laki-laki itu. aku muak jika mengingat dirinya.. rasanya aku mengingat trauma ku yang ingin aku buang jauh- jauh tapi kamu malah mengungkitnya lagi.

terang Tiara pada Setya yang sedikit ngambek, langsung masuk ke kamar.

Episodes
1 Tiara, Istri Yang Tak Dianggap
2 Kemarahan Reinhard
3 Harus Kuat
4 Kepergian Tiara
5 Amarah Rachel
6 Rachel Penembak Jitu
7 Perceraian Tiara
8 Tiara Ke Swiss
9 Dapat Ancaman
10 Setya Jatuh Cinta
11 Tiara Terjebak bersama Setya
12 Setya Yang Jahil
13 Hujan Salju
14 Tersentuh
15 Tiara Ngambek
16 Masih Terjebak di Villa..
17 Menghalalkan Tiara
18 Rein Menyusul Setya
19 Rein Takjub Melihat Kecantikan Tiara
20 Membelah Duren
21 Rein Mengajak Dinner
22 Double Date
23 Alexa kekasih Rachel
24 Tania Tergila-gila
25 Kekecewaan Reinhard
26 Tania Yang Licik
27 Kehamilan Tania
28 Sandiwara Berjalan Mulus
29 Tomi mengetahui Tania Hamil
30 Tania Yang Sombong
31 Jodoh Untuk Rachel
32 Kedatangan Alexandria
33 Rachel Canggung
34 Kencan
35 Reinhard Stress
36 Lawan yang salah
37 Prematur
38 Surat Cerai Untuk Tania
39 Pernikahan Rachel
40 Pesta Mewah
41 Penolakan Tania
42 Mengadopsi Anak
43 Baby Cantika
44 Tiara Bahagia, Tania Gigit Jari
45 Masuk Perangkap
46 Kekejaman di bayar tunai
47 Tomi mencari Cantika
48 Alexa Mempercayai Suaminya
49 Tomi bertemu Setya
50 Tiara Kaget
51 Tiara bertemu Reinhard
52 Setya Meminta Jatah
53 Ulang Tahun
54 Wanita Penggoda
55 Tiara Murka
56 Tania kembali bertemu Tomi
57 Acara Tujuh Bulanan
58 Melahirkan
59 Baby Keith
60 Tiara Melahirkan
61 Putra Ahli Waris
62 Tania mencari anaknya
63 Tania Yang Menyesal
64 15 tahun berlalu
65 Terungkap
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Tiara, Istri Yang Tak Dianggap
2
Kemarahan Reinhard
3
Harus Kuat
4
Kepergian Tiara
5
Amarah Rachel
6
Rachel Penembak Jitu
7
Perceraian Tiara
8
Tiara Ke Swiss
9
Dapat Ancaman
10
Setya Jatuh Cinta
11
Tiara Terjebak bersama Setya
12
Setya Yang Jahil
13
Hujan Salju
14
Tersentuh
15
Tiara Ngambek
16
Masih Terjebak di Villa..
17
Menghalalkan Tiara
18
Rein Menyusul Setya
19
Rein Takjub Melihat Kecantikan Tiara
20
Membelah Duren
21
Rein Mengajak Dinner
22
Double Date
23
Alexa kekasih Rachel
24
Tania Tergila-gila
25
Kekecewaan Reinhard
26
Tania Yang Licik
27
Kehamilan Tania
28
Sandiwara Berjalan Mulus
29
Tomi mengetahui Tania Hamil
30
Tania Yang Sombong
31
Jodoh Untuk Rachel
32
Kedatangan Alexandria
33
Rachel Canggung
34
Kencan
35
Reinhard Stress
36
Lawan yang salah
37
Prematur
38
Surat Cerai Untuk Tania
39
Pernikahan Rachel
40
Pesta Mewah
41
Penolakan Tania
42
Mengadopsi Anak
43
Baby Cantika
44
Tiara Bahagia, Tania Gigit Jari
45
Masuk Perangkap
46
Kekejaman di bayar tunai
47
Tomi mencari Cantika
48
Alexa Mempercayai Suaminya
49
Tomi bertemu Setya
50
Tiara Kaget
51
Tiara bertemu Reinhard
52
Setya Meminta Jatah
53
Ulang Tahun
54
Wanita Penggoda
55
Tiara Murka
56
Tania kembali bertemu Tomi
57
Acara Tujuh Bulanan
58
Melahirkan
59
Baby Keith
60
Tiara Melahirkan
61
Putra Ahli Waris
62
Tania mencari anaknya
63
Tania Yang Menyesal
64
15 tahun berlalu
65
Terungkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!