setelah mendengar pembicaraan mereka, tiba-tiba bel berbunyi menandakan bahwa pembelajaran kedua hendak dimulai. mereka semua murid dari jurusan itu masing-masing segera duduk di bangku mereka. mereka memulai pelajaran yang sudah dijelaskan oleh guru di depan kelas. guru memberikan pengajaran berupa hal-hal dasar.
guru sedang menjelaskan hal-hal dasar tersebut membuat semua murid mati kebosanan. Dan mereka yakin kebosanannya melakukan kejahilan terhadap teman-temannya. ada beberapa murid yang menyimak keterangan atau penjelasan guru tersebut. dan ada yang berusaha fokus untuk mendengarkan gurunya.
Di hari pertama sekolah para siswa siswi tampak begitu rajin, giat belajar, disiplin dan rapi. berdua sama guru kagum melihat para siswa-siswi baru, dan membandingkan dengan siswa-siswi seniornya. siswa-siswi senior yang terliat berantakan bagi gurunya sangat kurang terhadap kerapian.
Namun belum saatnya membandingkan kedisiplinan mereka. Tetapi saat yang dibutuhkan adalah jam istirahat kedua harus mulai karena ada beberapa siswa- siswi kelas 10 SMK merasakan lapar dan haus. ada beberapa siswa - siswi menatap jam dinding tersebut karena mereka merasa lapar. jam demi jam telah mereka lewati dengan sebaik mungkin. detik dan menit terus beradu layaknya pembalap untuk memenangkan perlombaan. Hingga tiba saat yang di tunggu -tunggu bunyi nyaring menandakan bel istirahat di tambah sound.
"jam 12:15 telah di mulai, selamat untuk beristirahat ding...dong...deng..."
Semua para siswa- siswi pun keluar berebut dan desak -desakan untuk keluar dari kelas mereka. Dan buru - buru ke lantai dasar gedung kelas tersebut. Hingga di waktu bersamaan saat Xiao Bae Yiming bersama dengan teman - temannya sedang menuju lantai dasar untuk melakukan kewajibannya. Dan pada saat itulah Lan xiang ingin turun kebawa namun di dahului oleh teman - teman Xiao Bae Yiming. Lan Xiangpun bertemu tepat saat Xiao Bae tertinggal, dan saat itu juga Xiao bae Yiming hampir terjatuh dari tangga dengan sigap Lan Xiang menarik tangan Xiao Yiming dengan lembut dan mendorongnya kepelukannya. Membuat Xiao Yiming seketika berkedip melihat wajah tampan namja di hadapannya itu. Sementara Lan Xiang menatapnya dengan perasaan aneh. Keduanya dengan posisi seperti itu dengan di baluri kain yang menjuntai tepat di bahu Lan Xiang. Sementara teman - temannya melihat adegan tersebut tampak tak percaya dengan adegan di saksikannya itu. Sebagian dari mereka melihat kebawah agar tidak ada orang yang melihatnya. Apalagi mereka di lantai 2. Sementara Chen Hao, Zhao Yijian ,dan Yuan Shi bergitu tercengang dan melonggo melihat adegan tersebut. Namun tak dapat Yijian pungkiri bahwa ia juga cemburu atas adegan itu. Yijian menyukai Yiming dan itulah membuat Yijian cemburu pada Lan Xiang. Akan tetapi mau bagaimana lagi jika sudah menyangkut segel kerajaan pada masa lalunya. Dan pada akhirnya Yijian memutuskan mengakhiri adegan itu di hadapnya langsung.
"hmm" dehemnya namun tak ada satupun yang mendengar. Ia pun menepuk Chen Hao untuk membantunya menyadarkan mereka
"Ada apa?" Tanya Chen Hao pada Yijian dan menatapnya bingung. Namun Yijian menoleh dan melirik memberikan kode untuk Chen Hao agar menyadarkan keduanya. Tak lama Chen Hao mengerti apa maksud Yijian.
"uhuk - uhuk....Hmmm uhuk" deheman Chen Hao sangat keras membuat kedua orang yang sedang mengarungi dunia romantis itu seketika melepas tautannya dan mereka gugup dan tersipu. Xiao Yimingpun pergi dengan perasaan malu, dan jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Sementara Lan Xiang hanya mengubah ekspresinya walaupun gugup dalam hatinya.
kini teman - teman Lan Xiang di buat tertawa dengan kegugupan Lan Xiang sendiri.
Sementara Xiao Yiming turun ke bawah untuk melakukan kegiatan kewajibannya tadi. dan teman - temannya menunggunya serta menanyakannya pada Xiao Yiming.
"Ada apa? Kenapa wajahmu memerah begitu?" tanya sahabatnya Song Yuen Xi
"ah..i-itu bukan apa apa" jawab Xiao Yiming gugup membuat teman - temannya curiga sekaligus sahabatnya.
"kau yakin?" tanya Yuen Xi sekali lagi pada Yiming.
"ehmm" hanya deheman yang berhasil di jawab oleh Yiming pada sahabat Yuen Xi
"kalau begitu, mari pergi ke tempat yang kita tuju" ujar Yuen Xi pada teman - temannya itu. Dan mereka pergi bersama. Namun dalam perjalanan mereka Yiming sedang tanpa sengaja memikirkan adegan tadi dan membuatnya malu. Serta mengelengkan kepalanya. Dan bergumam
"lupakan.... Lupakan, itu bukan hal baik tidak - tidak tapi dia tampan juga" gumamnya dan terasa ia sampai di tempat tujuan mereka.
Setelah melakukan kewajiban tersebut mereka pergi ke tempat itu untuk mencari makanan di kantin. Saat sudah sampai di kantin ia bertemu dengan sosok namja yang menariknya di lantai 2 tersebut. Dan keduanya menatap satu sama lain. Mata lentik dengan eyes brow yang indah, serta parasnya yang tampan dan cantik membuat satu sama lain tersihir dengan mudahnya.
Sosok dari keduanya nampak asing karena mereka tak mengingat satu sama lain. Tapi ikatan cinta di pertemukan dengan kilas bayangan familiar yang seolah mengundang kilas balik kehidupan sebelumnya. Namun saat ini keduanya tak dapat mengingat moment itu dengan sempurna. Ikatan yang selama ini mereka lakukan bersama dengan orang ketiga nampak begitu abu - abu. Kini di pertemukan dengan sosok itu dengan karakter lebih berbeda terdengar seperti anak remaja pada umumnya.
Hingga akfeksi mereka terhenti ketika salah satu datang dan hadir di tengah mereka menghalangi kontak mata mereka. Lagi dan lagi suara gemuruh getar detak jantungnya membuat namja maupun yeoja tersebut. terlihat kebingungan.
"Mengapa perasaan dalam dirinya muncul satu sama lain?. Mungkinkah mereka sedang jatuh cinta saat ini? Tetapi mana mungkin begitu" inner satu sama lain.
Tetapi mereka seolah berpikir jika itu hanya perasaan kebetulan yang mereka hadapi saat ini. Sungguh aneh jika mereka berdua memiliki perasaan lebih. Lagi pula mereka tidak mengenal satu sama lain.
Sejak saat kejadian itu. Saat memulai pembelajaran ketiga atau terakhir mereka. Pikiran mereka tidak pada pembelajaran di tempat justru pikiran mereka berada di bawah bayang - bayang pesona satu sama lain. Membuat tidak bisa melupakan hal tersebut dalam diri mereka saat ini.
Hingga saat sepulang sekolah tiba, mereka berdua meski tampak beriringan bersama teman - teman mereka. Saat tiba di rumah masing - masing. Lan Xiang mendapati sang ibu menghampirinya.
"Xiang a, kau cepat makan" ujar sang ibu pada Lan Xiang.
" ma!.. Aku tidak lapar hari ini, mama , papa sama Yuan ge makan saja dulu" ujarnya pada sang ibu.
"aiyaa.. Kau kenapa Xiang a?, Apakah kau punya masalah di sekolah?" tanya sang ibu pada Lan Xiang.
"tidak ma, Xiang tidak ada masalah dengan siapapun. Hanya saja aku sedang tidak inggin makan untuk saat ini." jawab Lan Xiang agar tidak membuat sang ibu mencemaskannya.
ibunyapun hanya bisa mengerti bahwa sang anak keduanya tidak ingin makan.
Hingga tak lama kemudian. Ada suara mobil terdengar di teras rumahnya saat itu. Tampaklah saat memasuki pintu rumah tersebut ternyata keduanya Ayah dan Anak yang baru saja pulang dari kegiatan tersebut. Mereka berdua menyambut sang ibu / istrinya.
"aiya.. Kalian berdua ini memelukku. Kalian mandi dulu lalu makan bersama" ujar sang istri atau Ibu dari putra pertamanya itu.
"ah..iya dimana Lan Xiang? Apa dia sudah pulang?" tanya sang kepala keluarga pada sang istri tercinta.
"dia ada di kamarnya sekarang." jawab sang istri dengan penuh kelembutan.
Ayah dan anakpun akhirnya menuju kamar masing - masing. Sementara itu pada saat di kamar Lan Xiang karena sang kakak ingin meminjam sesuatu. akhirnya sang kakakpun mengetok pintu kamar Lan Xiang
"Xiang a, apakah kau di dalam?"
" aku masuk boleh tidak? Ada hal yang ingin ku pinjam darimu." tanya sang kakak Lan Yuan pada Lan Xiang. Namun kamar itu tak terkunci sehingga sang kakak masuk ke dalam kamar tersebut. Dan disanalah sang kakak melihat sang adik sedang belajar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments