NovelToon NovelToon

Tears Are A Reminder Of Your Figure

pertemuan di sekolah yang tak terduga eps 1

Seorang namja baik hati dan pengertian yang menginjak bangku sekolah kejuruhan. Nampak begitu tampan dan rupawan. Ia tepat di gerbang sekolah dan ingin masuk ke dalam halaman sekolahnya. Di awali dengan matahari terik dengan hawa yang sejuk. Di sekitarannya ada para siswa - siswi sedang berbondong - bondong masuk ke area pelataran halaman sekolah bersama teman - temannya. Tanpa terkecuali dirinya.

Ia dan para siswa itu sudah di beritahu tentang sekolah tersebut. Dan mereka mendapati informasi lebih lanjut melalui pesan grup tersebut.

Disisi lain

Seorang siswi baru lebih tepatnya sudah memasuki gerbang sekolah. Dan menunggu dua dari temannya yang tertinggal karena asik bermain telepon pintarnya itu. Mereka berempat segera masuk ke halaman sekolah dan duduk di bangku pelataran gedung universitas tersebut.

Merasa tak ada obrolan apapun. Yeoja itu tampak bosan yang hanya menscroll telepon pintarnya dengan perasaan badmood.

Hingga pengumumanpun tiba para siswa - siswi serentak meninggalkan koridor universitas tersebut. Dan menuju ke lapangan sekolah untuk upacara bendera.

Namja dan yeoja itu nampak tak begitu akrab pada realitanya. Hanya sekedar memberikan informasi saja.

mereka semua upacara dengan kidmat dan tertib. hingga selesai upacara para siswa - siswi tersebut tampak berbondong - bondong menuju aula gedung di lantai 2. Dan mendapati para guru dan koordinator OSIS kesiswaan tampak berada di ruangan tersebut. Dan para siswa - siswipun di arahkan menduduki aula yang sudah di sediakan dan di atur oleh OSIS dan pembina kesiswaan. Dan acara berlangsung dengan sangat kidmat mulai dari perkenalan lingkungan sekolah, dan juga aktivitas serta beberapa pemberitahuan sekolah dan peraturan yang terdapat di sekolah tersebut kepada siswa - siswinya.

Setelah acara selesai mereka para siswa - siswi berbondong - bondong turun ke bawah melewati tangga untuk menuju kantin menghilangkan rasa lapar dan dahaga mereka.

Namun saat yang tak terduga terjadi. Pada saat melalui pintu gedung aula lantai bawah ada sosok yeoja culun dengan rambut ikal di kuncir satu. yeoja itu tampak menunggu teman - temannya yang masih di atas gedung aula. Dan sosok namja tampan itu tidak sengaja menyenggol lengan yeoja itu saat sedang asik bersama dengan teman - temannya. Membuat sontak namja tersebut bergegas menangkapnya. Mereka berdua menangkap tautan satu sama lain. Dan saling memandang satu sama lain. Atensinya terfokus dan terpesona pada lentikan mata yang indah, dengan pandangan mata yang jernih, serta bibirnya yang menawan dan sangat mempesona, paras yang cantik dan manis. Di padukan dengan paras tampan namja itu membuat semua terpaku melihat pemandangan yang tidak biasa.

Namja itu berkata " hai, apa kau tidak apa apa? Apa kau terluka?"

Yeojapun menjawab dengan berkedip dan menyadari jika tautan mereka terlihat intim. Yeoja itupun langsung mendorong namja tersebut dan mendorongnya. Sementara namja itu terlihat bingung dengan yeoja yang ia tolong.

Namja itu berkata "kenapa? Aku tadi tanya padamu apakah kau baik - baik saja? Apa ada yang terluka?"

Yeoja itupun menatapnya lagi dan membatin "dia siapa? Tapi dia sangat tampan sekali, apa dia murid baru sepertiku?"

keterangan:

•Yeoja merupakan panggilan untuk mendeskripsikan perempuan, yeoja sendiri merupakan kosakata dalam bahasa korea yang artinya "gadis/ perempuan".

•Namja merupakan panggilan laki - laki untuk mendeskripsikan laki - laki dalam bahasa korea yang berarti "pria / laki - laki"

yeoja itupun akhirnya menjawab

"hmm... Aku baik -baik saja, tidak ada"

Namun salah satu teman namja tersebut mengambil sesuatu yang terjatuh dan berkata:

"apa ini ponselmu?" dan yeoja itupun menjawab

"iya ini ponselku"

teman namja itu sangat khawatir di karenakan ponsel yeoja itu terjatuh sudah ada yang rusak di bagian pelindungnya dan berkata

"maafkan aku, karena temanku yang mendorongmu ponselmu jadi rusak"

Yeoja itu berkata " tidak apa apa"

dan tak lama teman yeoja itupun ke bawah dan menghampirinya. Dan berkata

"ayo"

Dan kedua namja tersebut menatapnya dengan pandangan bingung dan kosong. Apakah yeoja itu marah kepada keduanya. Entahlah. Hingga tiba di kantin yeoja itu dan teman - temannya duduk. Dan memesan makanan. Sambil menunggu instruksi pengumuman selanjutnya.

jam demi jam telah berlalu namun tak ada pengumuman instruksi sampai dimana jam menunjukkan angka 03:00 sore mereka di suruh berbaris dan pulang ke rumah masing - masing.

Dalam perjalanan menuju gerbang sekolah, mereka dan teman - temannya berbondong bondong. Dan namja dan teman temannya itu tampaklah sedang menuju parkiran untuk pulang sekolah.

Dalam perjalanan menuju ke rumah sambil jalan kaki dengan pelan - pelan. Hingga tak terasa yeoja itu sudah ingin berpisah dengan teman - temannya. Dan melanjutkan berjalan kaki menuju rumahnya. Yeoja itu tampak letih dan haus tapi ia tak menyerah. Sampai ia masuk ke dalam rumah tersebut. Dan berkata

"ma, aku pulang!!" serunya dengan teriakan biasa.

"kau sudah pulang ternyata, bagaimana hari pertamamu sekolah? Apa itu menyenangkan?" tanya ny. xiao kepada putri angkatnya yang sudah di anggap putri kandungnya sendiri.

"hmm...,biasa saja tidak ada hal menarik. Hari ini kami hanya melakukan perkenalan mengenai lingkungan sekolah kami ma." ujar yeoja bermarga Xiao.

"gitu ya, lalu apa ada hal lain lagi tentang itu. Aiya... Mama tau kau sedang menginginkan sesuatu kan? katakan padaku?" jawab dan tanya ny. Xiao

"ma!!.. Sebenarnya kami di suruh untuk membeli sebuah tanaman hias, mama tau jalanan yang terdapat di jalan raya itu. Itu ada yang berjualan sepertinya kita bisa beli disana." jawab yeoja bermarga Xiao tersebut.

"untuk apa kau membawa bunga hias? Dan bukannya hari ini adalah hari pertamamu sekolah ya?" tanya ny. Xiao pada putrinya itu.

"untuk di tanamlah mama sayang, memang hari ini hari pertamaku sekolah. Tetapi ini yang harus di ikuti semua siswa. Mungkin agar sekolah tersebut tampak asri dan indah untuk dilihat." jawab sang putri bermarga Xiao.

Setelah berbincang - berbincang mengenai barang bawaan tanaman hias yang sudah di tentukan sebelum sepulang sekolah tadi. Akhirnya sang ibu memutuskan untuk memberikan saran agar putrinya mau mendengarkannya. Dan berakhir pergi ke kamar lalu makan bersama dengan keluarga.

Sementara di sisi lain.

Seorang namja tampak mengendarai motornya dan berpisah bersama teman -temannya saat di perempatan lampu yang menunjukkan warna merah. setelah lampu menunjukkan warna merah namja itu bergegas menuju kediamannya. Selang beberapa jam kemudian ia telah sampai di depan teras rumahnya. dan membawa barang bawaan bunga hias di tangannya setelah ia beli se - pulang sekolah bersama dengan teman - temannya. Dan masuk ke dalam rumah serta membuka pintu tersebut.

Saat memasuki rumah dengan bias cahaya yang minim hanya cahaya dari lampu tidur yang menghiasi sudut ruangan tersebut. Namun langkah demi langkah saat berjalan menuju lantai atas. Sang kepala keluarga pun berdehem seperti orang berbatuk - batuk.

"hmm.."

namja itupun menoleh mencari sang kepala keluarga tersebut. Tampaknya saat lampu tidur di nyalakan di ruang tersebut. Namja itu menemukan sang kepala keluarga berada di sofa tempat ia bersandar.

"pa!! Apa yang papa lakukan disini?" tanya sang putra angkat bernama Lan.

"menunggumu, mamamu sudah menunggu dari tadi dan kau baru pulang jam segini. Dan itu apa?" ujar dan tanya tn. Lan pada putra angkatnya yang sudah ia anggap seperti putranya sendiri.

"ah.. Ini? Ini tanaman hias guru menyuruhku untuk membawa ini besok ke sekolah. kenapa?" jawab namja itu bermarga Lan

"tidak, kau sudah makan? Jika tidak makanlah mamamu sudah memasakkan makanan untukmu tinggal di panaskan saja. mamamu pergi entah untuk apa papa tidak tahu." tanyanya dan menjelaskan dengan jelas kepada putranya itu.

" hmm...oh.." deheman tersebut artinya mengiyakan dan mengerti tentang penjelasan kepala keluarga padanya.

Dan kemudian namja itu pergi ke kamar dan berganti baju menuju kamar mandi lalu turun dan makan.

hari kedua masa orientasi sekolah. eps 2

Dimana tadi malam, di tempat yang berbeda di situasi yang sama mereka berdua sama - sama membuka obrolan grup untuk melihat informasi seputar sekolah mereka dan berkenalan satu sama lain di area virtual online.

Hingga tak lama mereka berdua tak kuasa menahan kantuk yang begitu berat, maka dari itu mereka mematikan ponsel pintarnya tersebut dan menyalakan alarm dan tidur lebih awal.

Keesokan paginya, di kediaman keluarga Xiao. Nampak seorang ibu sedang menyiapkan masakan untuk kedua orang tersayang. sementara sang ayah tampak membaca koran di temani secangkir kopi panas yang lezat.

Yeoja itu masih saja tertidur lelap, hingga dering alarm jamnya berbunyi dan segera bangun dari tepat tidur. Tak lupa meregangkan otot sendinya. Dan menuju ke kamar mandi segera pergi ke sekolah. Ia pun telah selesai membersihkan diri. Ia pun segera turun ke bawah menuju ke sekolah. namun sang ibu menghentikannya, dan ibunya berkata

" Eh. Kau tidak sarapan dulu?, Mengapa terburu-buru sekali. Ayolah sarapan dulu sebelum pergi ke sekolah" tanya sang ibu kepada putrinya.

" tapi..." ujar yeoja itu bermarga Xiao

" ehh...., tidak ada tapi-tapi kau harus makan sebelum berangkat ke sekolah. lagipula ibumu ini tidak mau kau sakit. jadi Makanlah dengan pelan-pelan setelah itu baru kau boleh berangkat ke sekolah." ujar ibunya kepada putrinya.

"baiklah" katanya dengan ekspresi kecewa

Di tempat keluarga Lan

Pov Lan zhang xiang

Seorang namja sedang tertidur lelap dan sinar matahari dengan cahaya minim masuk mengenai buku matanya yang lentik di karenakan teriknya sinar matahari.

Setelah berdiam sejenak beberapa saat di tempat tidur ia mulai meregangkan otot. Dan bergegas mandi serta berganti baju untuk siap - siap keluar kamar dan berangkat ke sekolah. setelah membersihkan badan dan memakai pakaian seragam sekolahnya Ia pun pergi bergegas turun ke bawah untuk sarapan pagi. saat ia turun ke bawah menuju ruang makan Iya belum jumpa dengan kedua orang tuanya dan juga Kakak laki-lakinya.

"makanlah" ujar sang ibunya kepadanya, namja itupun mengangguk. Sebagai petanda bahwa ia mengiyakan perintah sang ibu.

saat sarapan pagi dengan kidmat. tanpa ada satu kata pun dari peluang meja makan. detik pada jam itu terus berlalu meninggalkan hanya tersisa beberapa menit saja karena di jam 07.30 pagi sudah berada di sekolah. karena ia dan keluarganya bangun terlalu pagi maka keluarganya memutuskan untuk sarapan pagi dengan santai. hingga tak lama kemudian di menit dan detik sedang berlalu sang kakak dari keluarga Lan membuka obrolan. Membuat seluruh keluarganya menatap dirinya.

"Lan Xiang a, bagaimana sekolahmu kemarin?" tanya Lan Yuan Xiang kepada sang adik angkatnya. Lan Yuan sudah menganggap sang adik sebagai adik kandungnya sendiri.

"hm.. sekolahnya bagus, dan begitu itu banyak teman, di sana ada beberapa banyak murid baru. Lalu kenapa kau menanyakan hal itu padaku? tentang sekolahku?" ujar dan tanya Lan Xiang pada sang kakak.

"tidak apa - apa, aku hanya tanya saja padamu" jawab Lan Yuan kepada sang adik laki - lakinya itu.

"hmm, lalu kau bagaimana?" tanya Lan Xiang pada sang kakak.

"yah begitulah seperti biasa saja." jawab Lan Yuan sekenanya kepada sang adik.

"Apa maksudnya biasa saja?, kau tidak melakukan suatu kesalahan kan?" tanya sang ayah pada Lan Yuan. Putra kandungnya sendiri.

" Pa!... Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Hanya saja target pemasaran supply yang di disribusikan untuk perusahaan kita berkurang." jawab Lan Yuan kepada sang ayah.

Setelah mendengar hal itu sang ayah pun berpikir sejenak dan merenungkannya. Untuk mengatasi dan menyelesaikan pendanaan atau sistem keuangan yang di kelola bisa di diskusikan lebih dulu.

Setelah sarapan dan berbincang, sang ayah mengatakan pada anak pertamanya itu mendiskusikan semua pekerjaan di perusahaannya dan mengadakan rapat. Lan Zhang Xiang akhirnya pergi ke luar rumah dan menuju garasi tempat ia menaruh sepeda ke sayangannya itu. tak lama sang kakak keluar dari rumah menuju garasinya dan mengeluarkan mobil miliknya. Namun pada saat ingin menuju mobil sambil memencet tombol remot control mobilnya. Sang kakak justru menanyakan sesuatu pada sang adik.

"oh ya, kau kenapa mengendarai sepeda itu. Bukankah itu akan membuatmu berkeringat?" tanya Lan Yuan pada adiknya itu.

"Ge, meski berkeringat setidaknya tidak menimbulkan polusi udara. Lagipula itu baik untuk olahraga di pagi hari." jawab Lan Xiang

keterangan: Gege (哥哥) merupakan panggilan orang dan sudah akrab untuk orang yang lebih tua, dalam bahasa mandarin yang berarti "kakak laki-laki" atau "saudara laki -laki

"baiklah, jika begitu. Tadinya aku menawarimu tumpangan tapi kau malah menaiki sepeda ini. Ya sudahlah jika begitu terserahmu saja" ujar Lan Yuan kepada adiknya

"hm..." hanya di balas deheman oleh Lan Xiang.

Mereka berdua setelah perbincangan selesai. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri percakapan tersebut dan berangkat menuju aktifitas masing - masing dari mereka. Tampak di perjalanan menuju ke sekolah. Ia pun begitu asyik menghirup udara segar dengan sepedanya mentari yang begitu cerah di pagi hari menyambut sang tuannya agar tuannya bersemangat melakukan aktifitas paginya. Di perjalanan dengan keindahan alam yang tiada tara, hamparan dedaunan gugur seolah musim gugur telah tiba. Lorong demi lorong di kelilingi lautan membuat kesan ombak lautan dingin yang begitu sejuk. Pagi hari yang cerah ia terus berjalan bersama sepeda kesayangannya itu. Dalam perjalanannya ia mendapati sapaan orang - orang yang berada di jalan, atau berjumpa dengannya.

Sampai ia di pintu gerbang halaman sekolah sebelah kanan untuk sepeda atau sepeda motor. Ia tepat sampai di parkiran khusus sepeda dan meninggalkan area parkiran tersebut. Dan tak lama seseorang mendatanginya dan ternyata itu adalah teman barunya. Mereka merangkulnya layaknya bertemu brothernya saat di tongkrongan basecamp mereka. Ia berjalan beriringan menuju tempat ia akan menjalani pelajaran baru.

keterangan: brother merupakan panggilan "kakak laki-laki" atau "saudara laki-laki" sama halnya dengan "gege" (哥哥)" ataupun "오빠 " (dalam bahasa korea).

And pov Lan Xiang

sementara Lan Xiang dan Xiao bae keduanya nampak berkumpul dengan teman - temannya. Dan di situasi yang sama dengannya. Akhirnya pengumuman tiba dan menyuruh mereka berkumpul di area lapangan pada jam 07.30 pagi. Dan panitia OSIS sudah menentukan dan memberikan arahan untuk mereka. Mereka di suruh membuat kelompok minimal 10 orang. Masing - masing orang membuat yel lagu. Atau ajang game seru dan menarik. Mereka akhirnya mendapatkan kelompok mereka terdiri dari perempuan dan laki - laki.

Di antara mereka ada yang satu kelompok yang pernah mereka temui pertama kali. Yups.. Lan Xiang dan Xiao bae satu kelompok dengan Tao cheng le, Liu chuahua, shen jian, wang jienxi dllnya. Mereka semua berkumpul menjadi satu dan mendiskusikan tentang penampilan yel - yel mereka. Di balik kegiatan mereka ada yang benar - benar tidak menyukai salah satu dari mereka yaitu. Zhao Yijian . Zhao Yijian terus menatap ke arah mereka, sehingga mengabaikan kelompok mereka. Namun seseorang menepuk pundak Zhao Yijian.

"Ada apa denganmu?" tanya salah satu teman sekelompok Zhao Yijian, sambil menepuk pundaknya

"eh...tidak apa apa, dan bukan apa apa?" jawab Zhao Yijian sambil sekilas melirik ke arah kelompok yang sedari tadi di tatapnya itu.

"Yijian a, aku tau kau tidak menyukai mereka. Apa karena dia satu kelompok dengannya?" ujar salah satu sahabat dekat Zhao Yijian kepada Yijian.

"memangnya siapa dia? Dan siapa yang tidak dia sukai?" tanya salah satu teman dari kelompoknya menatap 2 orang itu kebingungan.

"e-eh..itu" ucapnya terbata - bata seolah ingin menjelaskan tetapi di tatap oleh seseorang membuat perkataannya tertahan.

"itu apa?" tanya seseorang lainnya dari mereka kepada chen hao

"itu... Aku tidak bisa menjelaskannya pada kalian di karenakan ada seseorang yang tidak menujuiku untuk memberitahukan ini kepada kalian." jawabnya dengan lugas kepada teman - teman sekelompoknya. Sementara Zhao Yijian hanya menyimak dan melirik tajam ke arah Chen Hao untuk tidak memberitahukan hal yang sebenarnya pada siapapun.

masa orientasi sekolah menuju kemilau cahaya bintang eps 3

Pada di situasi yang sama, mereka telah berdiskusi dengan kelompok masing - masing dari mereka. Lalu ketua OSIS tersebut memberikan pengarahan berupa. Penampilan yel - yel dan game yang akan mereka mainkan. setelah kegiatan mereka berakhir mereka di berikan jeda istirahat hingga jam 10:00 siang hari, istirahat pertama. Ada yang membawa bekal, ada yang ke kantin, ada pula yang bermain tanpa jenuh, dan ada pula yang mengobrol satu sama lain dengan kelompok lainnya.

"Yijian a, kau kenapa tidak ingin memberitahukan itu pada mereka? Kan bisa saja mereka membantumu" tanya Chen Hao pada Yijjan.

"aku tidak ingin memberitahu mereka soal itu, karena belum saat yang tepat untuk memberitahu kebenaran ini" jawab Yijian kepada Chen Hao.

"memangnya apa tujuanmu saat ini? Dan apa itu berhubungan dengan orang yang sukai? dari awal kita berteman hei... Kau tak menyatakan tujuanmu kau kesini. Dan satu sekolah dengannya." ujar dan tanya Chen Hao pada Yijian lagi.

"tujuanku sangat sederhana aku akan membawanya dan menjadikan dia permainsuri kerajaan Qin, dan kau tidak mengetahui dia seolah tidak mengenalku tapi aku tau semua tentangnya sejak masa lalu itu. Aku mengenalnya saat berjumpa di kerajaan Xia dan berjumpa juga dengan pangeran kerajaan Liu. Dan kau juga mengetahui namaku bukan Zhao Yijian le. Tetapi nama yang sebenarnya Qin zhao shi. Sejak permainsuri yang ku temui saat itu aku jatuh cinta padanya. Namun karena ada pemberontakan dan juga perang yang berkepanjangan membuatku kehilangan jejaknya saat itu" jawab Yijian pada chen Hao.

"huh...cinta sejati di dalam novel, apakah itu nyata? Dan sekarang kau kenapa di dunia masa depan?. Bukankah itu mustahil di luar akal manusia? Secara kau hidup sejak 221 SM di tahun 1989. Dan di jaman sekarang kisaran abad ke - 20. Dan lagi pula mana orang percaya jika kau dari kerajaan itu." timpalnya dengan nada sungguh tidak percaya berkali - kali dengan cerita sahabatnya itu dan menatap Yijian dengan pandangan sulit di artikan.

"Chen Hao, kau merasa itu sulit di terima oleh masyarakat sekarang. Tetapi ke masa lalu kerajaan itu jauh lebih sulit karena kau harus berperang melawan kerajaan yang seharusnya tidak kau lawan karena ada seseorang yang kau sukai. Dan kau harus bagaimana saat itu?. " ujar Yijian kepada Chen Hao.

"betul juga, dan kau tidak menceritakan apapun tentang orang yang kau sukai dan kau hanya menyebutkan namanya itu. Siapa ya Xia.... hmm sebentar aku melupakan nama itu"

"Xia Bae Yiming"

"nah itu namanya, apa dia dari dinasti kerajaan Xia?" ujar dan tanya Chen Hao pada Yijian.

"hmm...iya dia putri pertama dan satu satunya dari kerajaan Xia. Namun aku dengar dan telusuri sendiri oleh bawahanku namanya yuan zhi. Yuan zhi satu komplek dengan permainsuri yang sangat ku cintai. Dan saat ini dia bermarga Xiao" jawab Yijian kepada Chen hao.

"Yuan zhi sapa lagi ini? Huh... Kenapa ada orangmu di dunia masa sekarang." ujarnya Chen Hao dengan keluh kesahnya kepada Yijian.

"Yuan zhi adalah bawahanku selama periode kerajaan dinasti Qin. Leluhurku saat ini, dan kami berdua selalu bersama layaknya majikan dan pengasuh kepada majikannya. Saat itu hari tampak biasa saja bersama Yuan zhi. Dan Yuan zhi melapor kepadaku tentang putri dari kerajaan dinasti Xia. semua tentang putri tersebut. aku mendapatkan informasinya namun terlambat di hari kedua. Karena yang pertama mengetahui dan dekat dengan putri kerajaan Xia hanyalah putra kedua pangeran dari dinasti kerajaan Liu. Hingga saat peperangan tiba dalam kurun waktu yang berkepanjangan. Para prajurit pun gugur satu demi satu bahkan ribuan atau jutaaan hanya sedikit tersisa prajurit dari kerajaan kami yang selamat saat itu. Dan hal yang paling aku takuti dan tidak ingin peperangan ini terjadi adalah putri dari kerajaan Xia kabur untuk menyelamatkan diri dan mengandeng seorang pangeran muda dari kerajaaan Liu" menjelaskan dengan lugas kepada Chen Hao.

"saat itu kerajaan Qin dan kerajaan Xia maupun kerajaan Liu ini dulunya tidak ada peperangan saat itu. Namun puncaknya leluhur dinasti Qin ini tampak bermusuhan hanya karena kekuasaan daerah di bagian utara. Daerah itu dulunya mereka bertiga membangunnya tetapi dari orang ketigalah saat itu sehingga membuat pertumpahan darah dan saling menyakiti akibat orang ketiga. Orang ketiga ini dari dinasti Shang saat itu untuk mengadu domba ketiga kerajaan tersebut. Dan saat itu juga dari bangunan itulah hak kuasa ilegal tanpa sepengetahuan tiga kerajaan ini tersegel. Dan ingin di rebut oleh dinasti kerajaan Shang." terang Yijian lagi pada Chen Hao.

"jadi kerajaan itu di segel? Memangnya isi bangunan tua seperti itu di dalamnya ada apa saja? Dan mengapa di segel?" tanya Chen Hao kepada Yijian dengan bingung.

"iya kerajaan itu masih tersegel dan tidak seorangpun yang dapat membukanya. Kata raja atau ayahku. Dan ayahku di beritahu oleh leluhur kami. bahwa bangunan tersebut tersegel hanya bisa di buka oleh ketiga keturunan Dinasti yang telah membangun bangunan tua ini. Di karenakan identitas dari dinasti inilah menyangkup seluruh aspek kerajaan Qin Xia Liu inilah. Di dalam bangunan tua itu menurut cerita dari ayahku. Di dalamnya ada pedang sakti, ilmu bela diri rahasia untuk memusnahkan sekte aliran sesat dari dinasti shang. Dan barang sakti lainnya" jawab Yijian atas pertanyaan Chen Hao.

"Jadi? Dinasti kerajaan Shang ini mempunyai berapa sekte? Kerajaan Qin Xia Liu itu kerajaan apa?" Tanya Chen Hao lagi pada Yijian.

"izinkan saya menjawab pangeran tuan muda" ujar Yuan zhi pada Yijian. Dan menatap Yijian agar mengizinkannya. sementara Yijian menoleh dan menatap pada Yuan Zhi lalu ia mengangguk untuk menetujui permintaan Yuan Zhi.

"baik, aku akan menjelaskan kerajaan Qin Xia Liu adalah marga kerajaan ketiga leluhur kami. Kami berasal dari kerajaan dinasti Qin dan leluhur kami adalah bermarga Qin. Kami dari arah selatan kerajaan dinasti Xia dan Liu. Saat itu ketiga kerajaan baik baik saja. Dan membangun bangunan tua sebagai tempat dimana kita bisa belajar tentang bela diri yang sesungguhnya. Meski ada perang atau menunggangi kuda dengan sejata. Namun kemampuan bela diri dari ketiga kerajaan kurang terasah secara menyeluruh. Maka berdirinya bangunan tua tersebut dan di saksikan leluhur yang suci ini. Setelah bangunan tua ini di bangun mereka di minta membawa seorang cucu dari ketiga kerajaan tersebut. Lalu di letakkan benda itu di hadapan ketiga cucu kerajaan tersebut dan barang itu sudah ada do'a para leluhur dan ilmu sihir sakti agar bisa mengetahui siapa pemilik barang tersebut. Selanjutnya dari keturunan leluhur dari ketiga kerajaan ini bisa membuka segel tersebut. Kuncinya saat mereka bertiga bersama - sama baru bisa di buka" tungkas Yuan Zhi dan menjelaskan pada Chen Hao.

"Dan untuk mengenai sekte sesat kerajaan Shang ini. Kerajaan Shang awalnya tidak memiliki sekte sesat mereka adalah orang - orang baik pada masa kerjasama dengan kerajaan Qin dulunya. Hingga orang dalam dari kerajaan Shang ini mengenal sekte sesat itu sejak beberapa hari terakhir. Sekte yang paling populer dan sulit di taklukkan adalah sekte petir dan guntur. Dan sekte lainnya itu merupakan sekte kekaisaran sekte sesat dari kerajaan kegelapan, maka dari itu sejak kegagalan penguasaan wilayah selatan mereka dari kerajaan Shang mengadu domba leluhur kami. Dan menjatuhkan leluhur kami di bantai oleh mereka. membuat sisa - sisa kerajaan Xia, Liu, dan Qin ini masih hidup. Dan itu mereka di antaranya . Sebetulnya kerajaan Shang memiliki 7 sekte. Jika mereka bersatu otomatis wilayah kami tak sebanding dengan kerajaan Qin Xia Liu. Kerajaan Qin Xia liu sudah berdiri sejak lama hanya saja karena para keturunan mereka tidak terselamatkan waktu itu. Dan kami sibuk mencari mereka dan melarikan diri jatuh ke jurang di mensi masa depan. Dan sampailah di dunia ini. Meski kami tidak paham teknologi jaman sekarang hanya bergelud hal - hal kuno." jelas Yuan zhi pada Chen Hao. Sementara Yijian hanya mengangguk saja.

"huh.. Kenapa aku merasa seperti dari masa lalu? apa karena cerita yang cukup menarik apa karena sejarah kalian cukup membuatku pusing" gumam Chen Hao di dengar Yuan Zhi dan Zhao Yijian.

Zhao Yijian dan Yuan zhi pun hanya terhening karena mereka tidak bisa berbuat apa apa untuk itu. Hanya bisa menjelaskan tentang identitas mereka di masa lalu mereka.

Tak lama setelah sesi obrolan di kantin. Para OSIS meminta untuk para siswa - siswi baru berjemur di lapangan untuk melakukan gerakan pramuka. Dan di komando oleh kakak OSIS. Setelah melakukan gerakan pramuka mereka di beri arahan untuk istirahat terlebih dahulu lalu lanjut parenting bekal pramuka.

setelah pembekalan mereka semua pulang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!