BAB 13

Setibanya di Villa

Alia segera ganti baju renang dan langsung ke kolam renang. Dia segera masuk kedalam kolam renang.

“Waaaah segar sekali, enak banget ya rasanya semua beban hilang. Coba ada mas Dimas pasti makin seru, gimana ya kalau seandainya berhubungan di dalam kolam sambil renang bermesraan didalam kolam aaaaaaaah.” Kata Alia sambil menghalu. Tiba-tiba ibu mertuanya menelfon.

“Hallo bu.” Kata Alia.

“Kamu Dimana? Sama Ferdi tidak?” Tanya Ayu.

“Ferdi sedang keluar bu, ada apa bu?” Tanya Alia.

“Kamu cepat pulang ya, dirumah tidak ada art, mbak Sri sedang pulang kampung. Ibu tidak sanggup kalau harus melakukan semua pekerjaan rumah. Hari ini kamu pulang, sekalian Ferdi suruh pulang juga.” Usahakan malam sudah sampai rumah ya. Maaf ya ibu mengganggu waktu libur kamu.” Kata Ayu.

“Baik bu, Alia segera pesan tiket pesawat.” Jawab Alia.

Alia pun segera memesan tiket pesawat hari itu juga. Tak lama kemudian Ferdi datang.

“Al Al kamu dimana?” Teriak Ferdi.

“Ayo kita balik ke Jakarta sekarang juga.” Kata Alia.

“Hah? Besok pagi saja lah Al.” Kata Ferdi.

“Tidak bisa, harus hari ini. Barusan ibu kamu telfon katanya semua art pulang kampung dan tidak ada yang melakukan pekerjaan masak, jadi aku harus bantu ibu. Aku sudah pesankan tiket pesawat. Cepat kemasi barang-barangmu. Tolong pesankan taksi online ya, aku sudah pamit ke Veve dan yang lainnya du grup kok.” Kata Alia.

“Astaga ibu benar-benar.” Kata Ferdi.

**

Setibanya di bandara Ngurah Rai.

“Al gawat, pesawat kita delay.” Kata Ferdi.

“Yang benar? Jangan bercanda dong.” Kata Alia.

“Itu ada info, makanya dibaca Al, jangan main hp mulu. Abangku ya?” Tanya Ferdi.

“Iya, akhirnya dia mau ke dokter.” Kata Alia.

“Memangnya abangku sakit apa?” Tanya Ferdi kebingungan.

“Hah? Eh eh bukan kok. Jadi pesawat kita delay berapa jam?” Tanya Alia, dia hampir keceplosan.

“2 jam an, kita tunggu saja. Abangku saki tapa sih? Kelihatannya dia baik-baik saja kok.” Kata Ferdi.

“Enggak kok, dia baik-baik saja.” Kata Alia hanya menunduk.

“Apa ada hubungannya dengan yang kamu bicarakan dengan Fransiska di toilet tadi? Maaf aku tidak sengaja mendengar obrolan kalian, aku memang ke toilet lalu terdengar suara kalian yang ya lumayan keras.” Kata Ferdi sambil menahan tawa.

“Apa? Aduh mampus malu banget gue.” Kata Alia.

“Santai aja Al, justru bagus kalau abang mau berusaha buat nyenengin kamu.” Kata Ferdi.

“Sorry ya, padahal suaraku tadi pelan deh, hmmmm suara Fransiska yang kenceng.” Kata Alia.

“Aduh Fransiska kan tadi sebut-sebut nama Ferdi, aduh gawat bagaimana ini, sialan si Fransiska.” Kata Alia dalam hati.

“Semangat buat kalian ya. Tapi kenapa tadi Fransiska sebut namaku hahahaha.” Goda Ferdi.

“Dia bercanda kok, jangan kamu anggap serius ucapan si Fransiska ya, dia kan suka asal bunyi aja.” Kata Alia.

“Sepertinya Fransiska serius deh, diantara kalian hanya Fransiska yang paling bener omongannya. Si Veve sama Amel kan nggak ada serius-seriusnya kalau ngomong.” Kata Ferdi.

“Maksud kamu? Kamu masih suka sama aku gitu? Ingat ya, aku sudah menikah, aku sekarang jadi kakak ipar kamu.” Kata Alia.

“Bukan itu yang aku maksud. Kalau butuh bantuan atau kalau lagi sedih cerita aja sama aku. Aku ke toilet dulu ya.” Kata Ferdi sambil tersenyum ke arah Alia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!