BAB 5

Keesokan harinya.

Alia menyiapkan sarapan untuk suaminya.

“Selamat pagi Al, masa kapa kamu? Gimana semalam? Aduh pengantin baru.” Kata Ayu (Ibu Mertua Alia).

“Selamat pagi bunda, Alia sedang masak nasi goreng bu, karena Alia bingung mau masak apa.” Kata Alia.

“Tenang saja, ada mbak Sri, dia yang biasanya mengurus keperluan dapur, dan dia juga yang setiap hari memasak, kalau butuh bantuan bilang ke mbak Sri saja ya. Oh iya bunda sama ayah mau pergi dulu ya, mau pijet, badan rasanya capek sekali setelah acara kemarin, jadi bunda mau ke salon sebentar mau spa sekalian perawatan wajah bunda.” Kata Ayu.

“Iya bunda, hati-hati ya bunda.” Kata Alia.

Alia focus ke masakan, tiba-tiba Ferdi keluar kamar hanya mengenakan handuk. Tentu saja Alia sangat kaget lalu berteriak.

“Aaaaaaaa” Teriak Alia.

“Hei berisik, ini aku bukan maling.” Kata Ferdi.

“Lagian kamu sih keluar kamar hanya pakai handuk.” Kata Alia.

“Sorry, aku masih lupa kalau dirumah ini ada kamu. Dirumah ini yang masak itu mbak Sri, jadi kamu nggak perlu repot-repot menyiapkan sarapan untuk kita.” Kata Ferdi.

“Aku menyiapkan sarapan untuk suamiku kok.” Kata Alia.

“Memangnya kamu bisa masak ya?” Tanya Ferdi.

“Ya bisa hanya beberapa saja.” Kata Alia.

Tak lama kemudian Dimas keluar kamar dan sudah rapi seperti mau pergi.

“Loh mas mau kemana? Ayo kita sarapan dulu, aku buatkan nasi goreng.” Kata Alia.

“Nanti saja, aku mau keluar.” Kata Dimas.

“Tapi mas kita kan bukannya mau pergi juga? Aku ikut ya.” Kata Alia, namun Dimas justru berlari dan segera mengendarai mobilnya lalu keluar.

“Kenapa sih? Kalian bertengkar ya? Oh aku tau pasti kamu datang bulan ya?” Tanya Ferdi sambil tertawa.

“Bukan, aku tidak sedang datang bulan kok.” Kata Alia.

“Sudah jangan sedih, aku temani sarapan saja kalau begitu. Aku ganti baju dulu ya.” Kata Ferdi.

Akhirnya Ferdi yang menemani Alia sarapan.

“Maafkan abangku ya Al.” Kata Ferdi.

“Tidak apa-apa, aku hanya heran saja kenapa dia seperti itu? Apa salahku ya?” Tanya Alia.

“Mungkin dia ada banyak masalah di sekolah.” Kata Ferdi.

“Tapi kan kata orang setelah menikah itu Bahagia, semua beban hilang, lega. Apalagi masih pengantin baru kan.” Kata Alia.

“Benar, apalagi kalau habis malam pertama waw.” Goda Ferdi.

“Hmmmm aku jadi kesal dengan mas Dimas.” Kata Alia.

“Kalian sudah melakukan malam pertama belum? Bagaimana rasanya? Pasti sakit ya? Hahahaha.” Goda Ferdi.

“Hmmmm boro-boro malam pertama, dia malah pergi begitu saja. Aku curiga sesuatu deh dengan mas Dimas.” Kata Alia.

“Kenapa? Belum dimasukin sama abangku?” Tanya Ferdi.

“Belum Fer, makanya aku penasaran. Aku tanya kenapa malah dia pergi begitu saja.” Kata Alia.

“Berarti kamu masih perawan dong.” Goda Ferdi. Alia yang sangat polos tanpa sadar bahwa Ferdi masih menyimpan rasa sukanya kepada Alia.

“Ih apaan sih kamu. Ingat kita harus jaga jarak.” Kata Alia.

Tak lama kemudian, Dimas menelfon Alia.

“Eh mas Dimas telfon, bentar ya Fer.” Kata Alia.

“Hallo mas, ada apa mas? Kamu dimana sih?” Tanya Alia.

“Aku tunggu di hotel K ya. Kamu naik ojek online atau minta antar Ferdi ya.” Kata Dimas.

“Kenapa tidak kamu saja yang menjemputku mas? Harusnya kan kita berangkat bersama, kamu kenapa sih sebenarnya mas? Aku salah apa sih mas?” Tanya Alia.

“Kamu tidak salah apa-apa, aku yang minta maaf karena semalam gagal.” Kata Dimas.

“Kan masih ada banyak waktu mas, kalau ada apa-apa itu kita bicarakan bersama mas, jangan tiba-tiba keluar kamar begitu.” Kata Alia.

“Iya maafkan mas ya sayang, aku tunggu di hotel K sekarang ya. I love you.” Kata Dimas.

Alia pun meminta tolong Ferdi untuk mengantarkan Alia menemui Dimas.

Didalam mobil Ferdi.

“Kenapa bukan abangku saja yang menjemputmu?” Tanya Ferdi.

“Mas Dimas menyuruhku untuk menemuinya disana dan menyuruhmu untuk mengantarku, lagipula kamu kan juga mau pergi ke studio.” Kata Alia.

“Hmmm ternyata kamu masih sama seperti dulu, masih suka merepotkan.” Gerutu Ferdi.

“Hmmmm iya maaf.” Jawab Alia.

Setibanya di hotel.

Alia langsung turun dari mobil Ferdi dan bergegas masuk ke kamar hotel yang telah dipesan oleh suaminya.

“Mas Dimas aku datang.” Kata Alia. Ternyata Dimas telah menyiapkan kamar khusus honeymoon dengan hiasan bunga dan ucapan.

“Selamat datang sayang.” Kata Dimas.

“Wah mas apa ini? Aku suka sekali mas.” Kata Alia.

“Syukurlah kalau kamu menyukainya, maaf ya semalam aku gagal. Entah kenapa saat aku akan masuk ke milikmu justru lemas. Aku malu dan takut membuatmu kecewa, makanya semalam aku langsung keluar kamar mencari udara segar.” Kata Dimas.

“Lain kali kita harus bicarakan mas, apapun masalahnya pasti akan ada solusinya. Nanti kita coba lagi ya mas.” Kata Alia.

“Iya sayang, kita coba sekarang saja yuk, semoga kita berhasil.” Kata Dimas.

Dimas pun mulai mencium dan memeluk mesra istrinya, istrinya pun mulai memainkan milik suaminya. Selanjutnya Dimas meraba dan mencium tubuh istrinya terutama di bagian depan yang menonjol.

“Ah enak sekali mas.” Rintih Alia.

“Mainkan terus milikku sayang, lebih cepat sayang.” Kata Dimas.

Dan saat keduanya mulai memanas, Dimas pun masuk kedalam milik istrinya, mereka pun berhasil menuntaskan kegiatan mereka, namun tetap saja Alia belum mencapai rasa puasnya. Karena terhitung hanya 5 detik saja Dimas pun keluar deras, hal ini membuat Alia merasa kecewa Kembali.

“Mas kenapa cepat sekali, baru juga dua kali genjotan kenapa sudah keluar sih.” Kata Alia.

“Aku tidak tahan lagi sayang. Tapi kita berhasil kan akhirnya.” Kata Dimas tersenyum.

Alia pun merasa tidak puas dengan suaminya, dia pun segera bergegas pergi ke toilet untuk membersihkan tubuhnya.

Terpopuler

Comments

IMELDA DHESA SATO

IMELDA DHESA SATO

lanjut

2024-12-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!