Bab 19 (Menjadi Wakil Konsultan pengawas Proyek)

Melihat wajah mikel yang memerah,Selina lalu meraih remot AC yang terletak di atas meja dan menaikkan suhu AC ruangan itu.

Mikel merasakan suhu di ruangan itu sudah mulai sejuk, pipinya yang memerah kini sudah kembali ke keadaan semula.

“Sekarang apa sudah lebih baik” ucap selina.mikel hanya menganggukkan kepalanya.

“Mikel.ini adalah keputusan ayah menempatkanmu sebagai wakil konsultan pengawas.jika soal pekerjaan,kamu tidak perlu khawatir,saya yang akan menanganinya.kamu hanya perlu menemani saja.” Ucap selina mencari alasan.

Sebenarnya Selina yang memohon kepada Adrian Lopez untuk menjadikan mikel sebagai wakil konsultan pengawas.supaya dia bisa dekat dengan mikel.

Setelah mendengar penjelasan dari selina.mikel menganggukkan kepalanya pertanda dia setuju menjadi wakil konsultan pengawas.

“Nah… begitu kan enak” ucap selina sambil memperlihatkan senyumannya yang paling indah kepada mikel.

Mikel juga tidak punya alasan lain lagi  ketika melihat selina tersenyum padanya. perasaan mikel menjadi tenang setelah melihat senyuman Selina yang menenangkankan hati itu jika melihatnya.

“Mikel… ada berapa laporan yang perlu saya cek ulang.kamu tunggu sebentar ya” Selina berkata sambil menepuk pundak mikel.

Mikel yang masih terbuai dengan senyuman selina yang masih memenuhi otaknya itu langsung tersadar dari lamunannya, setelah di panggil oleh Melisa.

“Kamu urus saja pekerjaanmu,saya mau  lihat-lihat lingkungan di sekitar proyek”. Ucap mikel sambil berdiri dari duduknya.

“baiklah. kamu minta saja pak Cipto untuk menemani” Selina memberi saran pada mikel.

“Tidak usah,saya sendiri saja” sahut mikel yang langsung keluar dari ruangan Selina.

Sebenarnya mikel menolak tawaran Selina,alasannya mikel tidak enak hati mengganggu pekerjaan pak Cipto sebagai pemimpin proyek pasti sangat sibuk pikir mikel.

di luar kantor Selina,saat ini mikel sedang berjalan melihat-lihat lokasi tempat proyek itu.banyak bangunan yang masih belum selesai di bangun,sebagian sudah ada yang  rampung dikerjakan.

mikel terus berjalan dari bangunan satu ke bangunan lainya.terlihat para buruh bangunan bekerja.ada yang mengangkat semen,ada yang mengecat dinding dan ada juga yang memasang pondasi bangunan.

Hingga pada akhirnya mikel menemukan sekumpulan buruh paruh baya sedang memindahkan batu-batu yang lumayan cukup besar dengan di pikul di pundak mereka.

Waktu itu cuaca lumayan panas.mikel memutuskan istirahat di dekat para pria paruh baya yang sedang sibuk bekerja memindahkan batu itu.

Mikel melihat seorang pria paruh baya,usianya sekitar enam puluh tahunan sedang membawa batu melewati mikel yang sedang istirahat itu.pria paruh baya itu berjalan sudah tertatih tatih memikul batu di pundaknya.

Perasaan mikel sudah tidak enak melihat gerak gerik pria paruh baya itu.tiba-tiba saja pria paruh baya itu tersandung batu.

Mikel langsung bergerak cepat berlari ke arah pria paruh baya.mikel menahan batu yang dipukul pria paruh baya. Untung saja mikel gerak cepat menahan batu itu,telat sedetik saja batu itu pasti akan menimpa kepala pria paruh baya itu.

Mikel meletakkan batu itu ke tanah dan membantu pria paruh baya berdiri.

“Paman… apa paman baik-baik saja” ucap mikel mengkhawatirkan pria paruh baya.teman-teman pria paruh baya itu juga langsung berlarian menghampiri dan menanyakan keadaan pria tua itu.

“Paman baik-baik saja,terima kasih sudah membantu paman,jika tidak,mungkin batu itu sudah menimpa kepala paman” ucap pria paruh baya.

Dari belakang kerumunan itu terdengar suara seorang pria yang lagi marah-marah.

“Ada apa ini, bukanya bekerja, ini malah asik ngumpul-ngumpul.sekarang bubar”ucap pria itu.

Karena di tegur oleh atasannya.para buruh itu akhirnya membubarkan diri. mereka kembali melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

Setelah para pekerja itu membubarkan diri.baru lah mikel dapat melihat sosok yang berbicara itu adalah Bagas.

“Mikel… apa yang kamu lakukan di sini”.ucap bagas sambil melirik pria paruh baya yang ditolong mikel.

“Pak tua… jika kamu tidak tidak sanggup bekerja,sebaiknya berhenti saja bekerja sama saya mulai besok.menunda pekerjaan saya saja kamu ini” gerutu Bagas dengan kesal sambil mengumpat pria paruh baya itu.

“Nak bagas,jangan pecat bapak,jika bapak berhenti bekerja bagaimana bapak menyambung hidup.bapak kuat kok bekerja di sini,hanya saja tadi bapak tersandung batu”. Pria tua itu memohon kepada Bagas,agar tidak dipecat.

“sudah lah,jika tidak mau di pecat.sana cepat bekerja.” Jawab Bagas pada pria paruh baya itu.

Setelah dapat pengampunan dari Bagas,pria tua itu akhirnya kembali bekerja bersama teman-temanya.

Bagas orangnya memang sombong dan angkuh.tapi Bagas masih mempunyai sedikit rasa iba di hatinya.

“mikel,kamu belum menjawab pertanyaan saya.apa yang kamu lakukan disini.” ucap bagas.Karena mikel belum menjawab pertanyaan dia sebelumnya.akhirnya Bagas kembali bertanya.

“Saya tadi hanya jalan-jalan saja di sini”.jawab mikel dengan singkat.mikel belum berniat memberi tahu Bagas jika dia adalah wakil konsultan pengawas di proyek itu.

“Ha ha ha pintar juga pria miskin sepertimu mencari alasan.bilang saja jika kamu itu ingin bekerja dengan saya”.Bagas berkata masih dengan sombongnya menghina mikel.

Mikel tetap diam tanpa menanggapi kata-kata bagas.

“Baiklah,saya akan menerima kamu bekerja dengan saya.anggap saja ini sebagai kompensasi karena telah membuatmu di skors selama seminggu,Waktu kita masih sekolah” Sambung Bagas sambil menertawakan mikel.

“Tertawa saja kerjamu,bagaimana proyek ini bisa selesai tepat waktu.” ucap pak Cipto dari kejauhan yang sedang berjalan ke arah mereka.

Bagas yang awalnya menertawakan mikel,seketika menghentikan tawanya setelah mendengar teguran dari pak Cipto.

Setelah pak Cipto sampai di depan mikel,pak Cipto membungkukkan sedikit badannya ke arah mikel dan mengarahkan pandangannya ke Bagas yang masih menutup mulutnya setelah ditegur pak Cipto.

“apakah ada masalah” ucap pak Cipto bertanya pada Bagas.”tidak ada pak Cipto,tadi hanya ada insiden kecil saja,tapi sekarang sudah selesai” jawab Bagas dengan bangga dan sedikit menyombongkan dirinya.

kepercayaan diri Bagas yang sempat hilang karena di ditegur pak Cipto kini sudah kembali setelah Bagas membanggakan dirinya kepada pak Cipto bahwa dia telah berhasil menyelesaikan sebuah insiden kecil itu.

“Pak Cipto tidak perlu sesopan itu membungkuk kepada mikel.dia ini adalah teman sekolah saya” ucap Bagas memperkenalkan mikel.

Mendengar kata-kata bagas, pak cipto langsung mengernyitkan alisnya dan hendak menyangkal kata-kata bagas.tapi sebelum pak Cipto berbicara,Bagas langsung memotongnya.

“kebetulan pak Cipto disini,jadi saya minta izin kepada pak Cipto,supaya mikel dapat bekerja sebagai buruh di proyek ini”

Setelah mendengar permintaan bagas.pak Cipto langsung membelalakkan matanya.

Terpopuler

Comments

Albertus Sinaga

Albertus Sinaga

hahaha ceroboh kali bagas ngomong

2024-12-04

0

S H 10

S H 10

hajar terus si bagas nya..

2025-01-31

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

next thor

2024-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 (makan malam dengan ubi rebus)
2 bab 2 (di berhentikan dari pekerjaan)
3 bab 3 (Danau Cinta)
4 bab 4 (Bertemu Wanita Cantik)
5 bab 5 (Penguasa Kota Andaru)
6 bab 6 (Bunga Kota Andaru)
7 bab 7 (Di Incar Preman)
8 bab 8 (Tuan Muda Jery)
9 bab 9 (Kekhawatiran Adrian Lopes)
10 Bab 10 (Mikel Adinata Sakit)
11 Bab 11 (Tujuan Keluarga Baskoro)
12 Bab 12 (Undangan Makan Malam)
13 Bab 13 (Di rendahkan Satpam)
14 Bab 14 (Mencicipi Hidangan Barat)
15 Bab 15 (Tuan Muda Andi Gunawan)
16 Bab 16 ( Pulau Terlarang )
17 Bab 17 (Pemimpin Tertinggi Negara ARU)
18 Bab 18 (Bertemu Teman Semasa SMA)
19 Bab 19 (Menjadi Wakil Konsultan pengawas Proyek)
20 Bab 20 (Menggoda mikel)
21 Bab 21 (kebaikan Hati mikel)
22 pengumuman
23 Bab 22 (Bertemu Dengan Tuan Muda Gunawan)
24 Bab 23 (Membeli Ponsel)
25 Bab 24 (Teman Spesial Selina Lopes)
26 Bab 25 (Liontin Batu Giok)
27 Bab 26 (Mendatangi Tuan Muda Andi)
28 Bab 27 (Foto Selfie Mikel Dan Selina)
29 Bab 28 (Menjelajahi Pasar Malam)
30 Bab 29 (Mikel Kecelakaan)
31 Bab 30 (Mikel Koma)
32 Bab 31 (Pemilik Restoran Bintang)
33 Bab 32 (Identitas Mikel Di Ketahui)
34 Bab 33 (Rencana Pemindahan Mikel)
35 Bab 34 (Proses Pemindahan Mikel)
36 Bab 35 (Kemarahan Firman)
37 Bab 36 (Mikel Sadar Dari Koma)
38 Bab 37 (Mikel Mengetahui Jati Dirinya)
39 Bab 38 (Simbol Keluarga Adinata)
40 Bab 39 (Kembali Ke Kota Andaru)
41 Bab 40 (Penyebab Adrian Lopez Di Penjara)
42 Bab 41 (Kembali Ke Restoran Bintang)
43 Bab 42 ( Kehebatan Kartu Hitam Mikel)
44 Bab 43 (Makan Malam Yang Gagal)
45 Bab 44 (Melanjutkan Makan Malam)
46 Bab 45 (Membeli Ponsel Paling Mahal)
47 Bab 46 (Selina Mendirikan Perusahaan)
48 Bab 47 (Mengubah Tatanan Penguasa Kota Andaru)
49 Bab 48 (Kedatangan Toni)
50 Bab 49 (Membeli Gedung Kantor)
51 Bab 50 (Mengerjai Firman)
52 Bab 51 (Bertemu Walikota Kota Andaru)
53 Bab 52 (Pak Agus Mulai Bekerja)
54 Bab 53 (Peresmian Perusahaan Baru Selina)
55 Bab 54 (Selina mengurung diri di kamar)
56 Bab 55 (Membujuk Selina)
57 Bab 56 (Menyerang markas geng macan)
58 Bab 57 (Balas dendam mikel)
59 Bab 58 (kota Andaru gempar)
60 Bab 59 (Bertemu siswi tercantik ketika di SMA)
61 Bab 60 (Membeli manor)
62 Bab 61 ( Kehancuran keluarga gunawan )
63 Bab 62 (Keluarga Cendana)
64 Bab 63 (Misteri kematian orang tua mikel)
65 Bab 64 ( Kepala keluarga Baskoro yang di ibukota provinsi)
66 Bab 65 (keluarga Baskoro mulai bertindak)
67 Bab 66 (konflik di dealer mobil)
68 Bab 67 (Mobil Buat Karin)
69 Bab 68 ( Kedatangan Adam Baskoro)
70 Bab 69 ( Pendukung keluarga Baskoro)
71 Bab 70 (Pertemuan Karin dengan putri)
72 Bab 71 ( mikel mengetahui penyebab kematian kedua orang tuanya)
73 Bab 72 (4 keluarga besar di ibukota)
74 Bab 73 ( kembali ke pulau terlarang )
75 Bab 74 (tuan besar adinata mengetahui pembunuh putranya )
76 Bab 75 ( perintah tuan besar adinata )
77 Bab 76 (perdebatan seorang kakek dan cucu)
78 Bab 77 (kegaduhan di istana negara)
79 Bab 78 ( aliansi ADINATA mudur dari negara ARU)
80 Bab 79 (undangan makan malam dari Selina)
81 Bab 80 (hilangnya wibawa Adam Baskoro)
82 Bab 81 (gubernur propinsi hainan)
83 Bab 82 (investor perusahaan baru Selina )
84 Bab 83 (kecanggungan di meja makan)
85 Bab 84 (bertemu tuan muda Jerry)
86 Bab 85 (mengunjungi kediaman keluarga Baskoro)
87 Bab 86 (mikel terpojok oleh keluarga Baskoro)
88 PENGUMUMAN
89 Bab 87(akhir dari keluarga Baskoro)
90 Bab 88 (Selina mendapatkan undangan pelelangan batu giok)
91 Bab 89 (Selina dalam masalah)
92 Bab 90 ( Menyelamatkan Selina )
93 Bab 91 (kota Andaru kembali gempar)
94 Bab 92 (Adrian Lopes mengunjungi perusahaan pak Agus)
95 Bab 93 ( Kejutan untuk mikel)
96 Bab 94 (Selina mulai berani menggoda mikel)
97 Bab 95 ( mikel menemukan adik kecil )
98 Bab 96 ( mikel menuju ibukota provinsi)
99 Bab 97 ( ambisi keluarga Baskoro)
100 Bab 98 ( calon suami Selina)
101 Bab 99 (bertemu tuan muda keluarga hermawan)
102 Bab 100 ( bertemu pemilik restoran bintang)
103 Bab 101 (balas dendam tuan muda Faisal)
104 Bab 102 (mikel menyatakan cinta)
105 Bab 103 (jendral wilson)
106 Bab 104 ( memberi pelajaran kepada jendral polisi tertinggi negara ARU)
107 Pengumuman
108 Bab 105 ( Selina di intimidasi )
109 Bab 106 (pelelangan di sabotase 4 keluarga besar)
110 Bab 107 ( Selina mulai menawar di pelelangan )
111 Bab 108 ( kedatangan mikel di pelelangan)
112 Bab 109 ( persaingan 4 tuan muda )
113 Bab 110 ( Selina memenangkan lelang )
114 Bab 111 ( akhir dari 4 tuan muda )
115 Bab 112 ( rencana dari 4 kepala keluarga penguasa negara ARU. )
116 Bab 113 ( Karin dalam bahaya )
117 Bab 114 ( mobil yang di kendarai firman dan Karin meledak )
118 Bab 115 ( mikel mengurung diri dalam kamar )
119 Bab 116 ( kemarahan tuan besar adinata )
120 Bab 117 ( Karin dan firman selamat dari insiden mobil yang meledak )
121 Bab 118 ( kesalahan pahaman jendral Andika dan pemimpin tertinggi negara ARU )
122 Bab 119 ( mikel tiba di ibukota negara )
123 Bab 120 ( niat terselubung pemimpin tertinggi negara ARU )
124 Bab 121 ( kematian 4 kepala keluarga paling berkuasa di negara ARU )
125 Bab 122 ( Mikel mengetahui Karin yang masih hidup )
126 Bab 123 ( Mikel resmi melamar Selina )
127 Bab 124 ( Mikel resmi menikah dengan Selina )
128 Bab 125 ( TAMAT )
Episodes

Updated 128 Episodes

1
bab 1 (makan malam dengan ubi rebus)
2
bab 2 (di berhentikan dari pekerjaan)
3
bab 3 (Danau Cinta)
4
bab 4 (Bertemu Wanita Cantik)
5
bab 5 (Penguasa Kota Andaru)
6
bab 6 (Bunga Kota Andaru)
7
bab 7 (Di Incar Preman)
8
bab 8 (Tuan Muda Jery)
9
bab 9 (Kekhawatiran Adrian Lopes)
10
Bab 10 (Mikel Adinata Sakit)
11
Bab 11 (Tujuan Keluarga Baskoro)
12
Bab 12 (Undangan Makan Malam)
13
Bab 13 (Di rendahkan Satpam)
14
Bab 14 (Mencicipi Hidangan Barat)
15
Bab 15 (Tuan Muda Andi Gunawan)
16
Bab 16 ( Pulau Terlarang )
17
Bab 17 (Pemimpin Tertinggi Negara ARU)
18
Bab 18 (Bertemu Teman Semasa SMA)
19
Bab 19 (Menjadi Wakil Konsultan pengawas Proyek)
20
Bab 20 (Menggoda mikel)
21
Bab 21 (kebaikan Hati mikel)
22
pengumuman
23
Bab 22 (Bertemu Dengan Tuan Muda Gunawan)
24
Bab 23 (Membeli Ponsel)
25
Bab 24 (Teman Spesial Selina Lopes)
26
Bab 25 (Liontin Batu Giok)
27
Bab 26 (Mendatangi Tuan Muda Andi)
28
Bab 27 (Foto Selfie Mikel Dan Selina)
29
Bab 28 (Menjelajahi Pasar Malam)
30
Bab 29 (Mikel Kecelakaan)
31
Bab 30 (Mikel Koma)
32
Bab 31 (Pemilik Restoran Bintang)
33
Bab 32 (Identitas Mikel Di Ketahui)
34
Bab 33 (Rencana Pemindahan Mikel)
35
Bab 34 (Proses Pemindahan Mikel)
36
Bab 35 (Kemarahan Firman)
37
Bab 36 (Mikel Sadar Dari Koma)
38
Bab 37 (Mikel Mengetahui Jati Dirinya)
39
Bab 38 (Simbol Keluarga Adinata)
40
Bab 39 (Kembali Ke Kota Andaru)
41
Bab 40 (Penyebab Adrian Lopez Di Penjara)
42
Bab 41 (Kembali Ke Restoran Bintang)
43
Bab 42 ( Kehebatan Kartu Hitam Mikel)
44
Bab 43 (Makan Malam Yang Gagal)
45
Bab 44 (Melanjutkan Makan Malam)
46
Bab 45 (Membeli Ponsel Paling Mahal)
47
Bab 46 (Selina Mendirikan Perusahaan)
48
Bab 47 (Mengubah Tatanan Penguasa Kota Andaru)
49
Bab 48 (Kedatangan Toni)
50
Bab 49 (Membeli Gedung Kantor)
51
Bab 50 (Mengerjai Firman)
52
Bab 51 (Bertemu Walikota Kota Andaru)
53
Bab 52 (Pak Agus Mulai Bekerja)
54
Bab 53 (Peresmian Perusahaan Baru Selina)
55
Bab 54 (Selina mengurung diri di kamar)
56
Bab 55 (Membujuk Selina)
57
Bab 56 (Menyerang markas geng macan)
58
Bab 57 (Balas dendam mikel)
59
Bab 58 (kota Andaru gempar)
60
Bab 59 (Bertemu siswi tercantik ketika di SMA)
61
Bab 60 (Membeli manor)
62
Bab 61 ( Kehancuran keluarga gunawan )
63
Bab 62 (Keluarga Cendana)
64
Bab 63 (Misteri kematian orang tua mikel)
65
Bab 64 ( Kepala keluarga Baskoro yang di ibukota provinsi)
66
Bab 65 (keluarga Baskoro mulai bertindak)
67
Bab 66 (konflik di dealer mobil)
68
Bab 67 (Mobil Buat Karin)
69
Bab 68 ( Kedatangan Adam Baskoro)
70
Bab 69 ( Pendukung keluarga Baskoro)
71
Bab 70 (Pertemuan Karin dengan putri)
72
Bab 71 ( mikel mengetahui penyebab kematian kedua orang tuanya)
73
Bab 72 (4 keluarga besar di ibukota)
74
Bab 73 ( kembali ke pulau terlarang )
75
Bab 74 (tuan besar adinata mengetahui pembunuh putranya )
76
Bab 75 ( perintah tuan besar adinata )
77
Bab 76 (perdebatan seorang kakek dan cucu)
78
Bab 77 (kegaduhan di istana negara)
79
Bab 78 ( aliansi ADINATA mudur dari negara ARU)
80
Bab 79 (undangan makan malam dari Selina)
81
Bab 80 (hilangnya wibawa Adam Baskoro)
82
Bab 81 (gubernur propinsi hainan)
83
Bab 82 (investor perusahaan baru Selina )
84
Bab 83 (kecanggungan di meja makan)
85
Bab 84 (bertemu tuan muda Jerry)
86
Bab 85 (mengunjungi kediaman keluarga Baskoro)
87
Bab 86 (mikel terpojok oleh keluarga Baskoro)
88
PENGUMUMAN
89
Bab 87(akhir dari keluarga Baskoro)
90
Bab 88 (Selina mendapatkan undangan pelelangan batu giok)
91
Bab 89 (Selina dalam masalah)
92
Bab 90 ( Menyelamatkan Selina )
93
Bab 91 (kota Andaru kembali gempar)
94
Bab 92 (Adrian Lopes mengunjungi perusahaan pak Agus)
95
Bab 93 ( Kejutan untuk mikel)
96
Bab 94 (Selina mulai berani menggoda mikel)
97
Bab 95 ( mikel menemukan adik kecil )
98
Bab 96 ( mikel menuju ibukota provinsi)
99
Bab 97 ( ambisi keluarga Baskoro)
100
Bab 98 ( calon suami Selina)
101
Bab 99 (bertemu tuan muda keluarga hermawan)
102
Bab 100 ( bertemu pemilik restoran bintang)
103
Bab 101 (balas dendam tuan muda Faisal)
104
Bab 102 (mikel menyatakan cinta)
105
Bab 103 (jendral wilson)
106
Bab 104 ( memberi pelajaran kepada jendral polisi tertinggi negara ARU)
107
Pengumuman
108
Bab 105 ( Selina di intimidasi )
109
Bab 106 (pelelangan di sabotase 4 keluarga besar)
110
Bab 107 ( Selina mulai menawar di pelelangan )
111
Bab 108 ( kedatangan mikel di pelelangan)
112
Bab 109 ( persaingan 4 tuan muda )
113
Bab 110 ( Selina memenangkan lelang )
114
Bab 111 ( akhir dari 4 tuan muda )
115
Bab 112 ( rencana dari 4 kepala keluarga penguasa negara ARU. )
116
Bab 113 ( Karin dalam bahaya )
117
Bab 114 ( mobil yang di kendarai firman dan Karin meledak )
118
Bab 115 ( mikel mengurung diri dalam kamar )
119
Bab 116 ( kemarahan tuan besar adinata )
120
Bab 117 ( Karin dan firman selamat dari insiden mobil yang meledak )
121
Bab 118 ( kesalahan pahaman jendral Andika dan pemimpin tertinggi negara ARU )
122
Bab 119 ( mikel tiba di ibukota negara )
123
Bab 120 ( niat terselubung pemimpin tertinggi negara ARU )
124
Bab 121 ( kematian 4 kepala keluarga paling berkuasa di negara ARU )
125
Bab 122 ( Mikel mengetahui Karin yang masih hidup )
126
Bab 123 ( Mikel resmi melamar Selina )
127
Bab 124 ( Mikel resmi menikah dengan Selina )
128
Bab 125 ( TAMAT )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!