Bab 14 (Mencicipi Hidangan Barat)

“Permisi tuan,apakah tuan bernama tuan mikel? Pelayan Siska bertanya kepada mikel.”

”ya,itu saya” jawab mikel.”

“maafkan atas pelayanan kami yang kurang memuaskan anda tuan mikel,saya sebagai pelayan, mewakili restoran bintang minta maaf kepada tuan mikel.mari tuan mikel,nona Selina Lopes sudah menunggu tuan dari tadi ruangannya".ucap pelayan siska kepada mikel.

Setelah mendengar nona Selina Lopes sendiri yang mengundang pemuda yang sempat dihina si satpam.satpam itu sangat terkejut,sudah seperti mendengar petir di siang hari.kemudian satpam itu langsung memegang dadanya yang berdetak sudah tidak beraturan.”untung saya tadi tidak jadi menghina pemuda itu”.gumam satpam dalam hatinya.

Mikel akhirnya mengikuti pelayan Siska dari belakang masuk ke dalam restoran.sesampai di dalam restoran mikel langsung mengarahkan pandangannya ke sekeliling ruangan restoran untuk mencari keberadaan Selina dan keluarganya.akan tetapi mikel tidak menemukan keberadaan Selina dan keluarganya.

Melihat mikel sudah tidak mengikutinya lagi,pelayan Siska lalu menoleh ke belakang.”tuan mikel silahkan” ucap pelayan Siska kepada mikel sambil menunjuk sebuah ruangan.

Mikel langsung menoleh ke arah yang ditunjuk pelayan siska.di depan pintu itu bertulisan VIP.” bukankah ini lift menuju ke lantai dua.berarti keluarga Lopes mengundangku makan di lantai dua”.guman mikel dalam hati.

Setelah di arahkan oleh pelayan siska,mikel langsung memasuki lift tersebut.”tuan mikel saya hanya bertugas mengantar tuan sampai lift saja,nanti di lantai dua akan ada teman saya yang akan mengantar tuan mikel langsung ke ruangan keluarga Lopes”.

“Baik,terima kasih nona Siska” ucap mikel.setelah itu pintu lift pun tertutup.

Sesampainya mikel di lantai dua.mikel langsung disambut oleh teman dari pelayan Siska.”nona bisa antar saya ke ruangan keluarga Lopes”mikel berucap kepada pelayan itu.

“Apakan anda tuan mikel,baik tuan,mari saya antar”.pelayan itu langsung mengantar mikel ke ruangan keluarga Lopes.

Saat ini di dalam ruangan keluarga lopes.di meja makan sudah tersaji berbagai makanan khas barat,ada steak,burger,Caesar salad,chicken Cordon bleu dan spicy tuna sandwich dan ada juga wine.

“Selin,apa kamu sudah memberi tau nak mikel,jika kita makan di lantai dua” adrian bertanya kepada Selina.

“sebenarnya selin hanya memberi tahu nama restorannya saja yah”.

“Coba kamu kamu hubungi nak mikel,apa dia sudah sampai di restoran bintang”ucap mikel lagi.

Selina lalu mengeluarkan ponsel dari dalam tas Chanel nya.di saat selina hendak akan menghubungi mikel,tiba-tiba dari balik pintu terdengar suara ketukan pintu.akhirnya Selina menunda dulu untuk menghubungi mikel.kemudian Selina berjalan ke arah pintu untuk memastikan orang yang mengetuk pintu ruangannya.

Ketika Selina membuka pintu ruangan itu,Selina langsung terkejut setelah melihat sesosok pria yang dia kenal sedang berdiri di depan pintu.”mikel… saya pikir kamu tidak jadi datang” ucap selina kepada mikel.

Kemudian Selina langsung merangkul lengan mikel.merasakan tangannya dirangkul oleh seorang wanita,dada mikel langsung berdebar.seketika pikirannya langsung dipenuhi oleh berbagai macam rasa,ada rasa terkejut,takut,bahagia dan senang.semuanya bercampur jadi satu.

Selama ini mikel tidak pernah dekat dengan wanita,kecuali adiknya Karina,apalagi pacaran.jadi mikel sangat terkejut ketika tangannya di rangkul oleh Selina untuk pertama kali.

Ketika Selina tidak merasakan penolakan dari mikel.selina lalu menarik tangan mikel ke arah meja makan,yang di sana telah duduk Adrian Lopes dan indah Kusuma.

Setelah itu Selina langsung memperkenalkan kedua orang tuanya kepada mikel.tanpa disuruh, mikel langsung mengulurkan tangannya dengan sopan kepada Adrian Lopes dan indah kusuma memperkenalkan dirinya.

Adrian dan indah juga menerima uluran tangan mikel itu dengan sopan.

Setelah sesi jabat tangan itu.adrian kemudian menatap kearah mikel.” ternyata pemuda ini yang telah menyelamatkan putriku,jika dilihat dari tutur katanya sepertinya dia memang orang baik-baik.sepertinya putriku juga menyukai pemuda ini”. gumam Adrian dalam hati.

Merasa dirinya di tatap oleh Adrian Lopes,mikel langsung jadi salah tingkah.lalu mikel menurunkan pandanganya ke arah tangannya yang masih di rangkul oleh Selina dari tadi.

Kemudian mikel mencoba melepaskan jari Selina yang mungil itu dari lengannya. mikel berharap Selina akan sadar jika tangannya telah merangkul lengan mikel.tapi bukanya lepas,malah Selina makin kuat merangkul lengan mikel.

Karena tidak kunjung berhasil melepaskan lengannya dari genggaman Selina akhirnya mikel menghela napas panjang.”nona Selina,sebaiknya tangan nona diturunkan dari lengan saya.tidak enak di lihat oleh tuan Adrian dan nyonya indah”.mikel berucap sambil menjelaskan pada Selina.

Setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut mikel.wajah Selina yang awalnya bahagia sekarang langsung berubah menjadi cemberut.

“kenapa kamu panggil nona lagi,kita kan sudah sepakat untuk memanggil nama saja.kita kan sudah berteman” ucap selina kepada mikel. ”tapi “ sebelum sempat mikel menyudahi katanya.selina langsung memotong pembicaraan mikel.”kamu panggil saya selin saja,sama seperti ayah dan ibu.tidak ada tapi tapian”. Selina berucap pada mikel.

kemudian Selina kembali mengaitkan tangan mungilnya di lengan mikel.

Melihat kedua anak muda yang ribut itu,Adrian Lopes langsung tertawa.”ha ha ha kalian ini sangat aneh,masa ribut gara-gara sebuah nama.kalian itu sama seperti waktu kami muda dulu.ya kan bu”.adrian lopes berucap sambil merangkul pundak indah kusuma.begitu juga dengan indah Kusuma langsung membalas rangkulan Adrian Lopes.

“Nak adrian.benar juga yang di katakan selina.kamu panggil selin saja,agar kalian makin akrab.satu lagi kamu cukup panggil saya paman dan ibunya selin bibi”.

Setelah mendengar penjelasan dari adrian.akhirnya rasa canggung yg di rasakan oleh mikel di awal bertemu,sekarang sudah tidak ada lagi.

“Apakah urusan nama yang kalian perdebatkan itu sudah selesai!.jika sudah,ayo kita santap hidangannya selagi masih hangat.soalnya ibu sudah lapar ini”.ucap indah Kusuma mencairkan suasana.

Di ruangan lain masih di lantai dua VIP restoran bintang.dua orang pria paruh baya sedang duduk berhadapan yang hanya dibatasi meja.sedang melakukan pembicaraan bisnis.

“tuan gunawan, perusahaan kami sudah memasukkan proposal pembangunan gedung olahraga yang dikelola keluarga gunawan itu satu Minggu yang lalu, seperti perintah tuan”.

“tuan Edi tenang saja,soal pembangunan gedung olahraga saya pasti akan memberikan kepada perusahaan tuan Edi,ucap tuan gunawan.

“Terimakasih tuan gunawan”

“Saat ini keluarga gunawan kami sedang menunggu dana dari pemerintah,tapi pemerintah belum juga menurunkan dana itu.tapi keluarga gunawan sedang menyelidiki kasus ini.tuan Edi harus bersabar sebentar”.ucap tuan gunawan.