Bab 20 (Menggoda mikel)

“bodoh,apa kamu kamu sudah tidak ingin menjadi mandor di proyek ini lagi”. Ucap pak Cipto,yang langsung memukul kepala Bagas.

Wajah pak Cipto langsung memerah karena malu sama mikel,gara-gara ulah Bagas yang bicaranya melantur.

Sedangkan Bagas yang kepalanya dipukul oleh pak cipto,langsung meringis mengusap kepalanya menahan sakit.

Kemudian pak Cipto menghampiri mikel.” Tuan mikel,apakah kita perlu mencari mandor baru untuk menggantikan orang bodoh ini”. Ucap pak Cipto sambil mengalihkan pandangannya ke arah Bagas yang masih meringis itu.

pak Cipto kembali memukul kepala Bagas.karena pak Cipto masih kesal dengan ulah Bagas yang terlalu sombong dan suka merendahkan orang lain itu.hingga membuat pak Cipto kehilangan muka di depan mikel.

“Berani-beraninya kamu mengusulkan wakil konsultan pengawas proyek ini menjadi buruh di proyek yang sedang tuan mikel awasi sendiri”.ucap pak Cipto kepada Bagas.supaya bagas sadar akan kesalahan yang telah dia lakukan.

“Tuan mikel adalah adalah wakil konsultan pengawas di proyek ini,sekarang nasibmu ada di tangan tuan mikel”.sambung pak Cipto,sambil mengarahkan pandangannya ke arah mikel.

Setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut pak Cipto,Bagas  langsung terkejut,hingga dia mundur satu langkah dari posisi awalnya berdiri.

Bagas yang awalnya kesakitan,kini telah berubah menjadi ketakutan setelah melihat wajah mikel,bibirnya langsung memutih.seperti orang ketakutan setelah melihat hantu saja.

Melihat wajah Bagas yang ketakutan itu mikel tidak bergeming dari posisinya,dia terus menatap ke wajah Bagas yang sudah ketakutan itu.

Setelah puas menatap Bagas yang ketakutan,mikel lalu mengarahkan pandangannya ke arah pak Cipto.”bagaimana dengan pekerjaannya,apa dia bekerja dengan baik?.” ucap mikel bertanya ke pak Cipto.

“Kalau masalah pekerjaan,dia lumayan bagus dan bertanggung jawab dengan tugasnya sebagai mandor.” Jawab pak Cipto.

“Jika begitu,beri dia kesempatan sekali lagi.” Ucap mikel.

“ sebenarnya ada yang perlu saya ubah dalam penempatan pekerjaan untuk para buruh, tapi nanti saja, saya bicarakan dulu dengan Selina.” Sambung mikel.

Kepala Bagas yang awalnya di tekuk menunggu keputusan dari mikel,kini sudah mulai terangkat lagi setelah mendapat pengampunan dari mikel.

“Terima kasih mikel,eh maaf pak mikel. Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi”. Ucap Bagas.

Mikel hanya merespon Bagas dengan anggukan kepala.

Merasa masalah dengan Bagas sudah selesai,akhirnya pak Cipto mengusir Bagas untuk kembali menyelesaikan pekerjaan dia yang sudah tertunda.

“Tuan mikel,sebenarnya saya kesini di suruh nona muda Selina untuk memanggil tuan mikel”. Ucap pak Cipto 

“Baik pak Cipto,mari kita temui Selena” jawab mikel.Mikel langsung menuju ke arah kantor untuk menemui Selina.

Di salah satu pusat perbelanjaan di pusat kota Andaru.tuan muda Andi gunawan sedang menemani Sinta dan Dewi yang tengah asik memilih beberapa pakaian.

Karena Andi Gunawan sudah berjanji untuk membelikan Sinta dan Dewi pakaian.andi gunawan langsung mengajak kedua gadis itu untuk menyenangkan hasrat mereka untuk berbelanja.

“Tuan muda Andi,apakah ini cocok”. Dewi yang keluar dari ruang ganti.dengan gaun malam berwarna putih yang sedikit tembus pandang.

Melihat Dewi yang memakai gaun yang tembus pandang itu.andi gunawan langsung menelan ludahnya kereta terpesona dengan gaun yang sedang di pakai Dewi.

“Wah… kamu terlihat sangat sexy dengan memakai gaun ini sayang”. Ucap Andi Gunawan yang sudah terangsang dengan gaun yang melekat di tubuh Dewi.

Dari ruang ganti lain Sinta keluar dengan dress warna hitam sebatas paha dengan menampilkan belahan dada Sinta yg besar dengan jelas.

“Tuan muda Andi,tuan muda hanya fokus mengomentari gaun yang di pilih Dewi,bagaimana dengan dress yang saya pakai ini tuan muda,apa cocok di badan saya.” Sinta berkata dengan manja dan menggoda Andi gunawan sambil memutarkan badannya.

Setelah melihat penampilan Sinta yang menggoda itu,mata Andi gunawan langsung berbinar,Andi gunawan langsung mendekap pinggang Dewi,setelah itu Andi langsung mencoba mendaratkan ciuman ke leher sinta yang masih berada di depan ruang ganti itu.

Andi gunawan sudah seperti orang kesetanan setelah melihat Sinta dengan dress hitam yang melekat di tubuhnya.

Belum sempat Andi Gunawan mendaratkan ciumannya di leher sinta.sinta langsung mendorong Andi Gunawan untuk menjauh.

“tuan muda Andi tenang saja,malam ini  kami akan memakai pakaian ini untuk menemani tuan di hiburan karaoke” Sinta kembali menggoda Andi Gunawan yang sudah seperti orang kesetanan itu.

“Ha ha ha kalian berdua memang yang paling mengerti saya”. Ucap Andi gunawan sambil terkekeh.

“Hari ini, kalian berdua bebas memilih apapun yang kalian mau.” Sambung Andi Gunawan yang sudah seperti orang mendapatkan durian runtuh.

Saat ini mikel sudah tiba di ruangan Selina.

”selin kata pak Cipto kamu mencari saya,apa ada yang perlu saya lakukan”. Ucap mikel dengan penasaran.

“Ha. ha . Kamu ini.serius sekali bicaranya”.Selina berbicara sambil berjalan ke arah mikel.kemudian Selina menaikan kedua ujung bibir mikel sedikit ke atas dengan jari-jarinya yang mungil.

“Nah…kalau tersenyum begitu kan enak di lihat”. Ucap selina sambil tersenyum ke arah mikel.

Setelah melihat senyuman Selina,mikel kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil mengalihkan topik pembicaraan.soalnyanya mikel tidak sanggup menatap senyuman Selina yang begitu indah itu.

Selina jika tersenyum dia terlihat tambah cantik.

“mikel sebenarnya perut saya sakit dan ada bunyi-bunyinya” ucap selina sambil memegang perutnya dengan mimik wajah Selina terlihat seperti orang yang sedang menahan sakit.

Melihat Selina yang seperti itu,mikel terkejut dan langsung khawatir.mikel mencoba menenangkan Selina tapi dia tidak tau caranya.

Karena tidak tau cara menenangkan Selina,mikel tanpa sadar mondar mandir mengitari selina.sudah seperti orang kehilangan arah.

akhirnya mikel mencoba mengarahkan telapak tangannya ke perut Selina,belum sempat telapak tangan itu menyentuh perut Selina,mikel menariknya kembali lalu mikel mencoba mengarahkan kembali tangannya ke arah perut Selina. sebelum menyentuh perut itu,mikel kembali menarik tangannya.bahkan mikel menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Melihat mikel yang seperti itu akhirnya Selina kasihan juga.

“ Ha ha ha

Kamu itu lucu sekali mikel.” Ucap selina yang tertawa terpingkal-pingkal.

Melihat Selina yang awalnya kesakitan dan tiba-tiba tertawa,membuat mikel mengerutkan keningnya.

“Aku itu sebenarnya sudah lapar dan perutku berbunyi tandanya meminta makanan” sambung Selina yang masih tertawa.

Sebenarnya Selina mencoba menggoda mikel.supaya mikel tidak canggung lagi jika berbicara dengannya.selina melakukan itu supaya bisa dekat dengan mikel dan berharap perasaan yang dia miliki terhadap mikel.selina berharap mikel juga merasakannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***