Siang ini Mira dan dilon sudah resmi menjadi pasangan suami istri di mata agama. Dista sangat tenang sekali menatap pasangan baru di depan matanya.
"Dilon, semoga kamu dapat memberikan kebahagiaan pada Mira. karena Tante sudah tidak cukup umur untuk membuatnya bahagia." ucap Dista.
"Tentu saja Tante, dan Tante jangan bilang seperti itu. Saya akan mencari dokter spesialis otak untuk membuat anda hidup sehat." ujar Dilon.
"Tidak, Dil. Saya menyembunyikan ini pada Mira sudah lewat dari 3 tahun yang lalu. Kemungkinan, Saya tidak akan hidup lebih lama lagi dan tidak bertahan lama. Dilon, Tante harap kamu benar benar merawat anak saya dengan baik. Jangan mengecewakan Tante." ucap Dista.
"Baik, saya akan berusaha untuk membuat ia bahagia." ucap Dilon.
Dista mengangguk. "Tante ingin bertemu Mira." ucap Dista
"Saya panggilkan." ucap Dilon.
dua menit kemudian Mira datang di hadapan Dista. Raut wajah itu menatap Dista dengan kecewa dan mata yang sembab. Hati Dista sakit menatap Mira yang terlihat terpaksa menikah di hadapan mamah nya sendiri.
"Maafin mamah nak." ucap Dista dengan getir.
Mira membuang mukanya. "Sudahlah mah, tidak usah dibahas. Kondisi mamah semakin parah, Mira sudah mendiskusikan ini dengan Dilon. Ada dokter spesialis di Singapura, mamah akan di kirim kesana sampai pengobatan selesai." ucap Mira.
"Mira, mamah hanya ingin kamu bahagia dengan pasangan hidupmu. Jadilah penurut dan tidak membangkang terhadap suami. Mamah hanya ingin, kamu hidup bahagia tidak seperti mamah yang berpenyakitan dan papah mu.. yang mengkhianati mamah." ucap Dista.
"Mamah! Mira bisa menjaga diri Mira sendiri, lagipula Dilon bukan pria yang Mira cintai. Mira akan memukulnya dan membawanya ke pengadilan apabila itu terjadi. Mamah tenang saja." ucap Mira.
Dista menatap Mira seakan tersirat kekhawatiran di matanya.
"Mamah, Mira ingin mamah sehat." ujar Mira duduk di kursi. Ia memegang tangan mamah nya yang dingin.
Dista tidak menjawab apapun, matanya menatap Mira dengan diam.
"Mamah, mamah harus hidup sehat. Mira janji akan bertemu dengan papah, asalkan mamah hidup." ucap Mira.
"Mamah, mamah tau? Mira bahkan tidak mengenal Dilon sama sekali tapi dia malah mengajukan diri. Dilon bohong dia sayang sama Mira, Dilon bohong dia cinta sama Mira. Nyatanya, dia hanya kasian pada kita mah." ucap Mira.
Ia tersenyum getir. Lalu ia menoleh menatap wajah Dista.
Deg!
Mira menatap Dista yang diam menatapnya dengan datar. Matanya terbuka dan bibir yang pucat menatapnya. Lalu suara monitor membuat Mira semakin yakin terhadap sesuatu. Ia mulai berdiri memegang suhu badan mamahnya.
"Mamah.. mamah ini gak mungkin!! Mamah jangan gila seperti ini gak lucu!! Mamah!!! Mamah aku mohon jangan tinggalin aku mah!! Mira masih butuh mamahh!!" teriak Mira histeris.
Sampai Dilon dan dokter masuk terburu-buru. Dilon menjauhkan mira yang meraung brutal mengguncang tubuh Dista yang sudah tidak bernyawa. Mira memegang tangan Dilon dengan kuat seakan menyalurkan emosinya.
Sementara pihak dokter sedang melakukan evakuasi. Lalu ia perlahan mendekati Mira.
"Maaf, pasien sudah tiada."
"Tidak!!!" teriak Mira sampai suaranya serak.
Dilon memeluk tubuh Mira dan keluar terlebih dahulu. Ia membawa Mira duduk di sana sembari memeluknya. Membawanya ke dekapannya.
"Sabar, mir. Ini sudah waktunya." ucap Dilon.
Mira tidak menanggapi ucapan Dilon. Wajahnya memerah dengan isakan tangis. Ia memukul dada Dilon kuat berulang kali. Ia memegang rambutnya sendiri.
"Mamah ninggalin aku, Dil. setidaknya sehari aja setelah pernikahan kita baru mamah meninggal. Tapi kenapa setelah kita menikah mamah hilang nyawa!!" teriak Mira.
"Kamu tenang dulu, jangan histeris. Kasian pasien lain terganggu, mir. Aku tau ini berat tapi masih ada aku yang bisa jaga kamu!" ucap Dilon.
"Aku gak terima!" ucap Mira.
"Sudah diam! kamu gak boleh bantah suami, apa mamah kamu gak bilang sesuatu padamu hah!" ucap Dilon.
"Dilon!!" teriak Mira menatap Dilon.
Dilon menatap Mira balik dengan emosi. Semakin memperkeruh suasana hingga Mira memutuskan untuk mengikuti mamah nya ke ruangan jenazah. Sementara Dilon mengacak rambutnya frustasi.
"Kalo gini caranya akan sulit!" ucap Dilon.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
B Hyun
bacanya mn
2021-03-12
0
Aries_01
Mira bar bar juga, kasian d siksa Fian 😱 untung gk d lecehkan saja
2020-11-01
3
Betty Aryani
Mira cewek barbar juga yaak🙊
2020-10-29
2