Dava sedang sibuk dengan laporan-laporan perusahaannya di kantor,setelah Arga cuti dari pekerjaannya sementara.Kini Dava yang akan menangani perusahaan junkfood.
Ini sudah hari kedua Dava berada di luar kota untuk urusan bisnisnya.Meninggalkan Raeviga sementara waktu.
Waktu sudah larut malam namun Raeviga masih tidak bisa tertidur dengan pulas.Gadis itu sedang memikirkan keadaan Dava disana.Ingin rasanya sekarang dia menghubungi suaminya,merindukan sosok yang telah membuat hatinya gelisah saat ini.Ini masih dua hari sejak kepergian Dava namun Raeviga seolah telah merasa kesepian saat lelaki itu tidak berada di sampingnya.
Bibb..bibbb
(Nada panggilan Whatsapps)
Raeviga membuka kedua matanya yang terkatup saat suara dering panggilan whatapps terdengar.Dia meraih Handphone yang berada di samping meja lampu.
Gadis itu terlihat tertawa kecil melihat nama lelaki yang di rindukannya saat ini sedang menelponnya.Tangannya telah tergerak untuk mengusap layar handphone untuk menerima panggilan itu.
"Hai,sayang.." Sapanya manis dari seberang telpon Raeviga.Gadis itu tersenyum sumringah mendengar sapaan manis suaminya.
"Iyaa.." ucap Raeviga lirih,gadis itu masih mengulum senyum di bibirnya.Hatinya seolah terobati setelah mendengar suara lelaki itu.Sebenarnya sebelum ini Raeviga ingin menelpon Dava karena merindukannya selama seharian ini ia sama sekali tidak menelponnya walau hanya sekedar menanyakan kabarnya disana,namun Raeviga merasa segan takut aktifitas itu akan menganggu kesibukan Dava disana.Maka sedari tadi dia menahan hatinya yang sedang merindu untuk mendengar suara suaminya.
"apa aku sudah menganggumu tidur?" ucap laki-laki itu lagi.
"Tidak,aku masih belum bisa tidur"
"Kenapa?" Terdengar nada khawatir dari seberang telpon itu.
"Aku merindukan suamiku" ucapan Raeviga ini membuat Dava tersenyum mendengarnya.Begitu pula Raeviga yang tersenyum geli mendengar Dava yang merengek manja mendengar ucapan Raeviga.
"Aku juga merindukanmu,sayang.Sangat rindu.." timpal Dava lirih seolah menyampaikan suara hatinya sedari tadi.
Selama beberapa detik mereka hanya terdiam tersenyum senang tidak mengatakan apapun setelah saling meluapkan kerinduannya.
"Kamu kapan pulang?"
" 4 hari lagi.." jawaban Dava itu membuat Raeviga dengan spontan mengeluh pada Dava.
"Lama.."keluhnya manja.
Dari seberang sana terdengar tawa kecil Dava yang mendengar rengekan manja istrinya.
"bobo sana udah malem.Good night beb!"
"Iyaaa" jawab Raeviga singkat seolah ia masih tidak terima dengan kepergian Dava yang sangat lama baginya itu.
"Kok jawabnya cuma gitu.."
"Good night too.." imbuh Raeviga kemudian
Panggilan telah terputus namun Raeviga masih menatap beranda Whatapps-nya yang memperlihatkan foto profil Dava.
Sangat singkat
Raeviga memandanginya lama sebelum akhirnya kembali tertidur.Kali ini hatinya sedikit lega walau tidak sepenuhnya.Setidaknya malam ini ia sudah memiliki obat untuk terlelap dalam tidurnya.
______________
Raeviga sedang berada di dapur bersama dengan Bi Jum,dia adalah salah satu pelayan yang usianya paling tua di bandingkan dengan yang lainnya.Dan Raeviga sangat dekat dengannya.
"Non,mau makan apa?" tanya Bi Jum.
" Nasi goreng aja bi lagian cuma sendirian.."keluh Raeviga dengan wajah sendunya.Bi jum yang melihat wajah sendu Raeviga yang tergambar jelas ia tertawa kecil sebelum akhirnya mencoba menenangkan gadis itu.
"Habis ini tuan pasti dateng kok non.."ungkapnya sembari mengelus lembut punggung Raeviga.
Raeviga mengangguk mengerti.
Handphone Raeviga bergetar beberapa kali,ia melihat pesan whatapps dari Nomor yang tidak ia kenal.Kiriman pesan itu berisi dua foto yang belum di ketahui tentang apa.
Raeviga mulai membuka pesan itu,wajahnya sedikit berubah ketika melihat kiriman foto yang baru di lihatnya.
Terdapat amarah dan kesedihan yang bergelut di hati Raeviga saat ini, Raeviga menelpon Dava untuk memastikan semua kebenaran dari foto itu.Namun panggilan itu sedang tidak aktif.
Raeviga berlari ke dalam kamarnya ketika air matanya sudah tidak dapat terbendung lagi.Ia menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur dan menenggelamkan wajahnya di sana.
"Pembohong" keluhnya di tengah isak tangisnya.Ingatannya mulai membayangkan kembali saat wanita bernama Sekar itu sedang merayu Dava yang telah menjadi suaminya.Dan sekarang ia harus di suguhkan dengan penampakan kemesraan mereka lagi.
Bibb..Biibb..
Raeviga mengangkat wajahnya sedikit ketika ada panggilan whatapps miliknya.Raeviga menolak panggilan itu ketika melihat siapa yang menelponnya.
Dava berusaha menelpon Raeviga berulang kali namun panggilan itu dengan cepat menerima penolakan dari sang penerima.Kening Dava berkerut berpikir tentang sesuatu.
"Dia kenapa?"serunya dalam hati.
Raeviga terus menolak panggilan telpon Dava membuat lelaki itu harus menelpon pelayannya untuk menanyakan keadaan Raeviga.Dava masih tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya karena kemarin malam mereka masih berbicara dengan santai di telpon.
"Apa yang terjadi dengan istriku.."seru Dava ketika pelayannya menerima telponnya.
"Saya tidak mengerti tuan,tiba-tiba non Raeviga berlari ke kamarnya ketika membaca sebuah pesan di handphone-nya" Pelayan itu menjelaskan apa yang dia lihat tadi pagi.
"Pesan?"tanya Dava masih tidak mengerti.
"Dari siapa?"tanyanya lagi.
"Maaf tuan,saya tidak tau pesan itu berisi apa.."jawab pelayan itu sedikit merasa iba dengan keadaan Nyonya-nya.Raeviga masih mengurung diri di dalam kamar dan tidak memperbolehkan siapapun menganggunya.
"baiklah,jangan beri tau Raeviga kalo aku sudah menelponmu.."pinta Dava kemudian.
_______________
Dava meletakkan Handphone di atas meja,dia masih memikirkan keadaan Raeviga.lelaki itu menenggelamkan wajahnya ke dalam telapak tangannya.
Beberapa detik kemudian,Dava meraih handphone-nya dan menghubungi seseorang yang sangat setia padanya.
"pesankan aku tiket penerbangan sekarang,aku akan pulang malam ini.."Pinta Dava dengan tegas pada sosok lelaki di seberang sana.
"Baik pak"
Dava mulai mengemasi pakaiannya dan laporan-laporan yang belum ia selesaikan.Sebenarnya Dava masih harus menyelesaikan urusan perusahaan yang akan mengembangkan bisnisnya di Surabaya,apa lagi seharusnya besok ia akan mengadakan meeting dengan beberapa pembisnis lainnya.Namun wanita yang telah menjadi istrinya itu telah membuat hatinya gelisah.
_______________
Raeviga sedang tertidur di kamarnya,sedari pagi ia mengunci diri di dalam kamarnya.Kedua matanya terlihat bengkak karena menangis begitu lama.
Seseorang berusaha membuka pintu kamarnya yang terkunci,wajah lelaki itu sedikit lusuh dan terlihat sangat cemas.Sorot matanya menatap punggung Raeviga yang tertidur.Lelaki itu adalah Dava,dia mendekat ke arah Raeviga yang tertidur dan ikut berbaring di sampingnya.Memeluk erat pinggang Raeviga dan tangan lainnya menyenderkan kepala Raeviga dalam dekapan lengannya.
"Aku pulang sayang.." bisik Dava di telingga Raeviga,namun gadis itu hanya mengeliat dan berbalik memeluk Dava,namun masih dengan menutup kedua matanya.
Dava tersenyum kecut menatap wajah sembab dan kedua kelopak mata Raeviga yang bengkak.Dava menatap lekat wajah Raeviga,mengusap wajah istrinya yang ia rindukan dan memeluknya lebih erat.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Lisa aulia
selalu saja ada orang ketiga yg tidak suka...apalagi dng masa lalu Dava yg suka main dng perempuan"...hheeehhh semoga nggak berantem deh...
2023-11-16
0
Saripati Sari
terus terang aja rae jgn ada yg di sembunxiin dr Dava ntar km km sendiri yg rugi
2022-04-15
0
Maysha
cemburuan banget gak di tanyakan dulu kebenarannya
2021-09-29
0