Dava telah mencapai usianya yang 25 tahun.Lelaki itu menatap kaca besar dengan bertelanjang dada di pagi hari.
"Happy brithday Dava"ungkapnya dalam hati.
Sebuah Pelukan hangat merengkuh dirinya.
"Happy brithday sayang" ucap gadis itu yang kini tengah memeluk Dava dari belakang.Menempelkan kepalanya ke punggung Dava.Dia adalah Sekar.Gadis yang terkadang selalu menemani tidur Dava.Bukan hanya tidur.Lebih dari tidur biasa.
Tubuh Sekar hanya terbalut selimut putih yang mengulung di badannya.
"Kau akan benar-benar menikah dengan gadis itu?"Tanya sekar tak rela kekasihnya milik orang lain.
"Yah,demi saham Papa."keluhnya.Tangan Dava merengkuh pinggang gadis yang telah menyenderkan kepalanya pada bahunya itu.
"Ronde kedua?" Dava menatap Sekar menggoda.
"terserah kau saja.Tubuhku milikmu"Sekar mencium dada bidang Dava.Tangan Dava mulai bergerak kembali menyentuh tubuh Sekar.Menarik selimut menutupi seluruh tubuh mereka yang sudah tanpa busana itu.
"Aku hanya akan bercinta denganmu.Tidak dengan gadis lain.Tenang saja."Gumam Dava pada gadisnya.
___________
Raeviga sudah perjalanan menuju Jogjakarta dengan Mamanya.Gaun yang diberikan oleh mamanya belum ia pakai.Ia akan memakainya saat pertemuan malam nanti.
"kau..berdandanlah yang cantik nanti malam."Pesan mamanya sebelum meninggalkan kamar Raeviga.
Raeviga terdiam di kamarnya.Merenungkan segala hal tentang garis kehidupannya.Huh
Raeviga sudah memakai Gaun pemberian mamanya tempo lalu.Cantik tapi terlalu seksi baginya.Pakaiannya terlalu terbuka membuat Raeviga tak percaya diri untuk melangkah keluar.
"Rae,cepatlah kita akan telat."Keluh mamanya yang menunggu di ruang tamu sambil memainkan jam tangan barunya.
"Ma,ini terlalu terbuka.."Raeviga mencoba menurunkan sedikit bajunya agar pahanya tidak terlalu terekspos.
"Perfect"
Raeviga sedikit malu ketika banyak pasang mata melirik kearahnya.Seolah ingin menerkam tubuh seksi Raeviga.
"Hai sis" sapa mamanya pada seorang wanita parubaya seusianya.Mereka saling bercengkrama dan sesekali melirik kearah Raeviga.Entah apa yang wanita-wanita itu bahas.Raeviga melihat hiasan dari rumah ini.Begitu banyak gemerlap lampu berwarna yang menyinari ruangan ini.Dengan kue ulang tahun yang telah tertata rapi di meja.
"Apa ini perayaan ulang tahun" gumamnya.
Raeviga memang tidak tahu di Jogjakarta mamanya akan memperkenalkannya pada siapa.Karena mamanya itu menyembunyikan alasan di balik keadaan ini.Raeviga mulai mengambil satu gelas minuman yang tertata di beberapa meja.
Seseorang tiba-tiba menyenggol lengan kanannya membuat gelas yang berisi minuman yang dipegangnya sedikit tumpah mengenai Gaunnya.
"Aww.."keluh Raeviga dan mulai membersihkan sedikit noda yang menempel di Gaunnya.
"Sorry" ucap lelaki yang menabraknya.Raeviga mendongakkan kepala melihat ke lelaki yang di depannya.Suara lelaki itu tidak asing di telinganya.
"Elo!" ungkap mereka berdua terkejut.
"Lo ngapain disini?" Tanya Dava heran.Karena tidak mengundang gadis ini di pestanya.
"Elo Dava si pria brengsek itu kan?" Tanya Raeviga memastikan kembali.Ini seperti kebetulan yang tidak di inginkan oleh Raeviga.
Dava mengernyitkan kedua alisnya."Pria brengsek katanya?".Dava tersinggung dengan perkataan Raeviga yang mengatainya.
"Iya gue.Ngapain lo ke tempat gue?"Tegasnya dengan keras.
"Tempat lo?ini acara lo?" Raeviga mulai binggung dengan keadaan ini.
Begitu banyak pertanyaan yang sulit Raeviga cerna
Kenapa mamanya membawa ia ke tempat ini?
Apa mamanya itu mengenal keluarga ini?
Dava hanya berdeham mengiyakan pertanyaan dari Raeviga.Seorang gadis tiba-tiba mendekat ke arah Dava dan memeluk lengannya.
"Hai,sayang"sapanya manja.
Membuat Raeviga yang menatapnya sedikit geli.Dia adalah Sekar,kekasih Dava.Namun Orang tua Dava tidak merestui hubungan mereka karena tau bahwa Sekar adalah Wanita Pelacur.
Namun bagi Dava asal Wanitanya bisa membuatnya senang ia tidak masalah dengan statusnya.
"Ini ajakan mama gue,jadi gak tau ini tentang apa."Jawab Raeviga kemudian meletakkan minumannya dan berlalu pergi meninggalkan pasangan itu.
"Dia siapa sayang"tanya Sekar yang tangannya masih melekat ke lengan Dava.
"Entahlah.Gadis Aneh"
_________
Acara Pesta telah sampai di penghujung acara.Mama Dava bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah para tamu berkumpul.
"Saya ingin mengatakan kepada seluruh tamu undangan sekarang ini bahwa anak saya Dava akan mengadakan acara pernikahan minggu depan..."wanita itu melirik singkat ke arah Raeviga dan mamanya duduk.
Semua tamu undangan memberinya tepuk tangan meriah dengan rencana pernikahan ini.
"Kemarilah nak"lambai mama Dava kepada Raeviga.
Raeviga binggung dengan situasi ini.Ia melirik ke arah mamanya meminta penjelasan.
"Ada apa ini ma?"Raeviga menatap wanita yang duduk di sebelahnya itu.
"Kau akan menikah.."Ucapnya singkat.
"Apa?"Raeviga tak percaya dengan apa yang di dengarnya.Ia begitu kesal dengan keputusan mamanya yang dibuat sendiri tanpa menanyakannya dulu.
"Ini keputusan Papamu.Dia yang meminta"terangnya.Ia tau bahwa Raeviga pasti akan menolak hal ini.
"Papa?kapan papa mengatakannya.Bukankah ini sebuah permainanmu lagi?"Raeviga masih ingin berdebat dengan Mamanya tanpa memperdulikan keadaan sekitar.
"Jaga mulutmu! kau akan tau sendiri setelah maju ke depan."Tukasnya.
Dava hanya mendengus kesal.Pestanya menjadi kacau dan tidak menyenangkan.Ia melirik kearah Raeviga yang masih berdebat dengan Mamanya.
"Menikah dengan dia?"batinnya.
"Raeviga,majulah.Aku tau kau tidak mengerti dengan situasi ini.Maka kemarilah dan akan ku jelaskan.."Mama Dava dengan lembut meminta kembali Raeviga untuk maju menemuinya.
Raeviga mulai bangkit.Ia melirik sekilas ke arah mamanya yang menatap sinis ke dirinya.
"Kau anak tunggal dari Ginanjar kan?"Tanya mama Dava pada Raeviga.
"Iyaa.."
"Sebelum Papamu meninggal.Ia menulis Wasiat bersama suami saya.Meminta kalian untuk di ikat tali pernikahan.Jika kamu tidak percaya akan ku berikan surat wasiat itu padamu."Jelasnya sembari tersenyum menatap kearah Raeviga.
"Dava..kamu majulah dan temui calon pengantinmu."Wanita itu meminta anaknya untuk maju ke depan.
Dava menghela napas.Sungguh sial!
______________
Raeviga sedang duduk di halaman rumah Dava menatap langit malam.Wajahnya seakan menggambarkan kegundahan.Merasa kecewa dengan keputusan yang Papanya buat.Dava menangkap sosok Raeviga yang termenung,ia menghampirinya.Raeviga menatap sekilas kemudia kembali melihat langit malam dengan sendu.
"Lo gak tidur?" Dava mulai membuka obrolan dengan gadis itu.Raeviga
"Nanti."
Dava hanya mengangguk mengerti.
"Bukankah tadi itu kekasihmu?"tanya Raeviga masih dengan menatap langit malam.
"Semacam itu"
"lalu kenapa mau menikah denganku.Apakah wanitamu tidak marah"Ungkap Raeviga.Ini adalah salah satu yang menjadi kegelisahannya.Lelaki di sampingnya ini telah memiliki kekasih kenapa menyetujui pernikahan ini.
"Bukankah lo udah baca surat wasiatnya? Apakah ada kesempatan untuk kita tidak menerimanya?"
"bukankah tidak masalah jika saham itu di sumbangkan? lo masih punya 30% yang menjadi hak milik." jelas Raeviga.Mencoba menyakinkan Dava untuk tidak menerima pernikahan ini.
"Gue gak mau jatuh miskin karena rencana pernikahan bodoh ini." Tukas Dava tajam.
Raeviga mengangguk mengerti.Seorang Konglomerat jatuh miskin,ia pun tidak bisa membayangkannya.
"Lalu apa rencanamu?"Raeviga mencoba menggali pemikiran lelaki disampingnya.
"Menikah" Raeviga menatap tajam jawaban Dava."Gue masih ingin single,bodo!"umpatnya dalam hati.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Bilal Khan
ko karakter cewe nya kasar Dan arogan...hhhmmmm di skip ini mh
2024-08-23
0
Qaisaa Nazarudin
Ckk semoga aja bukan Dava beneran yg nikah sama Rae,Gak rela aku barang bekas..
2024-05-26
0
Lisa aulia
awal baik apa awal buruk ya klw mereka menikah...ehmmm🤔🤔🤔
2023-11-15
0