CINTA MALAM PERTAMA
"Rae,kemarilah cepat!" Gadis dengan rambut panjang sebahu itu mulai berlari ke arah sumber suara.Seorang wanita parubaya sedang menunggunya dengan kesal.
"Iya ma,"
"Minggu depan kamu harus ikut mama ke Jogjakarta" bentaknya kemudian melemparkan Dress kepadanya.Gaun yang sedikit diatas lutut dan punggung belakang yang terbuka.Gaun itu terkesan sangat seksi.Berwarna Pink dengan manik-manik serba gold. Membuat kesan yang sangat begitu ideal untuk pemakainya
"Ini terlalu terbuka ma.." ucapnya tak ingin memakai gaun yang sangat minim.
"kamu mau bantah mama?"Wanita parubaya itu ingin melayangkan tangannya kewajah anak didepannya namun ia tahan sebisa mungkin."Tunggu saja setelah ini" .Gumam wanita itu dan pergi meninggalkan Raeviga yang masih berdiam diri disana.Tak lama air mata yang ia tahan sedari tadi menetes deras.Mencoba menumpahkan segala sakit hatinya lewat air mata itu.
___________
Raeviga menangisi hidupnya.Ia hanya seorang anak simpanan dari Papanya.Mama kandungnya meninggal saat melahirkannya.Dengan berat hati dan merasa tertekan oleh Papa akhirnya Ratih,wanita parubaya itu mau mengasuh Raeviga.Anak seorang jalang yang telah merebut suaminya.
Satu bulan yang lalu papanya telah meninggal dunia.Meninggalkan anak gadisnya di tangan Ibu yang tidak mencintainya seperti ibu pada umumnya.Raeviga selalu menerima penyiksaan.Tertekan oleh sikap mamanya.Menangis setiap hari melampiaskan kesedihannya.
__________
"Rae,laporan keuangan bulan ini udah lo kasih ke bos kan?" tanya Siska,teman sekantor Raeviga dan sahabat sedari kecil.Ia telah mengetahui dengan jelas kehidupan pahit Raeviga.
"Udah kok barusan.Emang kenapa?"tanya Raeviga masih berkutat dengan laporan perusahaan lainnya.
"takut lo lupa aja.Ntar lo di marahin lagi sama dia." ungkap Siska khawatir,karena selama 2 minggu ia selalu kena omelan dengan cacian dan kemampuan kinerjanya yang semakin buruk.Padahal menurutnya ia sudah mengerjakan sesuai urutan dan tidak ada yang salah.Bos yang aneh.
Kring..kring
Siska mengangkat telfon kantornya yang berbunyi.Terlihat dari raut muka Siska bahwa akan ada masalah lagi.Ia menatap kecut ke arah Raeviga.
Raeviga memandanginya."Ada apa?"
"Lo udah bener kan tadi buat laporannya?"Ucap Siska was-was.
"udah kok.Kenapa?Gue dipanggil lagi?"
Siska mengangguk lemah.Menguatkan mental sahabatnya.
tok...tok..tok..
Raeviga mulai memasuki ruangan itu.Sangat rapi dan Harum.Dan juga sosok lelaki yang tengah fokus dengan laporan yang Raeviga buat,Arga Dewantoro.Pemilik perusahaan junkfood terbesar di Indonesia.Ia menatap Raeviga yang sudah berdiri di hadapannya.Tak ada suara selama beberapa menit.Ia hanya menatap lekat ke arah gadis yang sedang menundukkan kepala.
"Maaf pak,akan saya perbaiki" akhirnya obrolan pertama keluar dari ungkapan maaf Raeviga.Namun Arga seolah tak mengerti.Ia mengernyitkan Alisnya.
"Tentang apa?"
" Tentang Laporan saya." Ia mulai mendongakkan kepalanya.Menatap ke arah bosnya.Menerima segala resiko.
Arga tersenyum mendengar penuturan gadis itu."Laporanmu sudah sesuai"ungkapnya.Ia mulai mendekati Raeviga.Menyentuh bahu gadis itu.Menatapnya begitu dalam.Salah satu tangannya mulai menyentuh wajah gadis itu.Mengusapnya lembut.
"Boleh jika saya memilikimu sekarang?" Ungkapnya lirih ditelinga Raeviga.
Seketika Gadis itu mundur menjauh.Menghindari tatapan lapar bosnya itu.
"maaf,jika tidak ad--" belum selesai ia mengatakan sesuatu pada bosnya.Lelaki berusia 30 th itu menarik paksa tangan Raeviga dan memeluknya erat.
"Kumohon lepaskan saya pak.."Ucapnya sambil menundukkan kepalanya.
"Aku akan melepaskanmu"Arga mulai merenggangkan Pelukannya.Tak ingin berlama-lama ia ingin meloloskan tubuhnya dari jeratan lelaki itu.Namun Ternyata Arga hanya memancingnya saja.Ia tidak benar-benar melepaskan Tangannya dari pinggang Raeviga.
"Tapi tidak untuk saat ini" Ia mulai mengeratkan kembali Pelukannya.Semakin mempererat hingga tidak ada jarak diantara mereka.Nafas berat Arga terasa sekali di wajahnya.Begitu pula dengan Arga yang bisa merasakan tubuh Gadis itu yang terasa hangat dalam pelukannya.Ingin rasanya ia menjamah tubuh Gadis itu.
"Kumohon pak lepaskan saya.."Raeviga menangis dalam pelukan Arga.Memohon untuk tidak menyentuhnya.Untuk melepaskannya.
Arga tidak peduli dengan isak tangis Raeviga.Ia semakin mencondongkan wajahnya ke tubuh gadis itu.Ia bisa mencium bau lotion Raeviga begitu Harum.Memikat.
"Pak Kum--" Arga membungkam mulut Raeviga.Membuat gadis itu tak bisa berkutik lagi.Air matanya terus menetes deras.Arga mulai mengecup singkat leher Gadisnya.Hanya kecupan singkat namun berkali-kali ia lakukan.Membuat gadis dalam dekapannya itu menggeliat.
Arga mulai mengarahkan bibirnya semakin naik.Sasarannya kali ini ke bibir manis gadisnya.Namun tiba-tiba telfon kantor menganggunya.
Ia mulai merengangkan pelukannya.Namun tetap saja Raeviga tidak bisa lepas dari jeratannya.
"Ada apa Dav?" keluhnya.Ia begitu kesal dengan orang yang menganggu kesenangannya.
"........." Entah apa yang dibicarakan oleh mereka berdua.Hanya saja raut wajah Arga berubah menjadi gusar.Ia melepaskan jemarinya dari pinggang Raeviga."Pergilah.." ungkap Arga membiarkan kali ini gadisnya itu lolos oleh serangannya.Karena ia memiliki urusan yang lebih penting dari pada bersenang-senang sekarang.
Raeviga tak membiarkan kesempatan ini lolos.Ia segera berlari keluar dari ruangan yang membuatnya sesak.Ia menghapus sisa air mata yang melekat pada ujung matanya.
"Kau harus kuat Rae.."Ia menyemangati dirinya.
Siska telah menunggu Sahabatnya dengan cemas.Ketika langkah kaki terdengar ia langsung beranjak dari kursinya dan memeluk sahabatnya itu.
"Lo gak apa kan,Rae?"Raeviga tersenyum membalas pelukan gadis itu.Siska seolah berperan sebagai Ibu untuknya.Memperhatikannya,mengkhawatirnya layaknya seorang ibu.Terkadang ia juga membawakan bekal untuknya juga.Sungguh Siska gadis yang sangat baik untuknya.
"Laporan keuangan gue udah baik kok.."Ucap Raeviga senang.Seolah tak terjadi apapun di Ruangan bosnya itu.
-------
Raeviga memikirkan tindakan Bosnya itu.Apa yang telah ia perbuat kepadanya.Raeviga tak menyangka jika bosnya bisa senekat itu yang hampir menodainya.Entah apa yang akan terjadi selanjutnya.Ingin rasanya ia kini melepaskan jabatannya dan risegn dari tempat ini.Ia begitu terpukul oleh tindakan Arga.
Namun kini ia tidak bisa begitu mudah memutuskan.Keluarga Dewantoro telah banyak membantu masalah keuangan keluarganya.
Apalagi ketika Kondisi Papanya semakin melemah.Ia membutuhkan banyak biaya untuk operasi keluarga satu-satunya yang ia sayang.Namun takdir berkata lain,tuhan lebih sayang kepada Papa.Ia menyabut nyawa Papa dan meninggalkan luka untuk Raeviga.Kali ini Raeviga merasa merindukkan sosok Papanya kembali.Memeluknya dan mengatakan kegundahan hatinya.
"Rae,Kok lo ngelamun?" tanya siska kemudian menyodorkan kotak makan yang berisi penuh dan Jus apel yang ia buat sendiri."Buat lo.."
"Baik banget sis gue.." Raeviga memeluk kembali Siska.Aku masih beruntung memilikinya.
Bersambung...
Instagram : @ilyuaml1
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Lisa aulia
baru mampir mudahan suka...
2023-11-14
1
Erni Murtiningsih
lanjut
2023-02-06
0
Zainab ddi
kisahnya 😭😭😭
2022-08-25
0