Raeviga berlari ke dalam kamarnya,air matanya sudah menetes deras membasahi pipinya.Ia merasa kecewa dengan Dava yang telah membuat hatinya terluka.Raeviga menenggelamkan wajahnya ke dalam bantal dan menangis sesunggukan di sana.Bayangan tentang Dava yang bermain mesra dengan seorang wanita terus berputar di ingatannya membuat dirinya sangat terpukul dengan kejadian itu.
Setelah Dava meninggalkan Sekar sendiri di luar,ia mencari istrinya yang tidak terlihat di ruang keluarga,Dava memutuskan mencarinya ke dalam kamar berpikir bahwa gadis itu sekarang sedang merasa malu karena ciuman tadi.
Dari balik pintu Dava mendengar suara isak tangis Raeviga dari dalam,ia hanya merasa aneh bahwa karena sebuah ciuman Raeviga harus sedih seperti itu.Lagi pula bukankah kita sudah halal,pikir Dava sebelum membuka pintu kamarnya.
Raeviga mendengar suara knock pintu yang akan di buka,gadis itu menghapus dengan cepat air mata dan menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut bahkan kepalanya pun di tenggelamkan ke dalam selimut berpura-pura tidur.
Dava membuka pintu kamarnya,ia melihat Raeviga membuntal seluruh tubuhnya dengan selimut.Ia tau bahwa sekarang Raeviga hanya berpura-pura tidur di balik selimut itu karena sebelum masuk ke dalam kamar Dava telah mendengar isak tangis Raeviga dari balik pintu.Namun Dava masih belum menyadari alasan tentang kesedihan Raeviga.
"Dia menangis karena ku cium tiba-tiba?"gumam Dava dalam hatinya.
"Rae,Lo tidur?"Dava mencoba menanyai gadis itu.Namun tidak ada jawaban dari Raeviga.
"Rae.."Dava menguncang tubuh Raeviga sambil menyerukan nama istrinya.Namun tetap saja Raeviga tidak menjawab seruan Dava.
"Aku tau kamu sedang tidak tidur.Buka selimut ini!nanti kamu gak bisa nafas.."Dava mengkhawatirkan Raeviga.Gadis ini sangat keras kepala,serunya.
Dava menarik paksa selimut yang membuntal tubuh Raeviga hingga wajah gadis yang berada di depannya itu terlihat dengan jelas oleh pandangannya.Dava melihat wajah Raeviga yang sembab dan mata yang sedikit bengkak.
"kamu nangis kenapa?"tanya Dava binggung.
Raeviga tidak menjawab pertanyaan Dava,ia menutupi dirinya lagi dengan selimut namun tangan Dava menghalanginya.
"Rae,jawab aku!"Dava sedikit menyentak Raeviga membuat istrinya kembali berurai air mata.
"Rae,kalo kamu gak bicara,aku gak tau kamu nangis karena apa?aku minta maaf kalo aku yang buat kamu nangis seperti ini."Dava mulai menjelaskan perlahan pada Raeviga.
Raeviga mulai membuka suaranya setelah sekian kali Dava terus membujuknya untuk mengatakan apa yang terjadi padanya.
"Lo jahat!"jawab Raeviga di sertai isak tangisnya.
"Iya aku minta maaf,tapi aku salah apa?"
Dava mencoba menurunkan ego-nya agar bisa membuat istrinya itu nyaman untuk bercerita padanya.
"Rae..."seru Dava lagi karena tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.
"tadi.."Raeviga mulai masuk ke dalam akar masalah yang membuatnya sedih.
Dava menunggu cemas apa yang akan di sampaikan oleh Istrinya.
Dava menunggu lama ucapan Raeviga selanjutnya namun gadis itu tidak meneruskan perkataannya dan mengantung ucapannya begitu saja.Raeviga memalingkan mukanya dari pandangan Dava.
Dava menyentuh wajah Raeviga lembut,menempatkan wajah Raeviga agar menatap ke arahnya.Dava menangkap kekecewaan dari wajah Raeviga,gadis itu seolah menahan amarah karena kekecewaannya.Seketika Dava menyadari akan kejadian tentang Sekar dan dirinya di taman,ia menatap gadis yang masih terisak itu dengan tanda tanya.
"Rae,apa ini karena Sekar?kamu liat kita tadi?" ungkapan Dava itu membuat kedua mata Raeviga menatap ke arah suaminya dengan air mata yang semakin menetes deras membasahi pipinya.Dava yang menyadari tebakannya itu benar,ia mencondongkan tubuhnya dan menarik Raeviga dalam pelukannya tanpa menunggu pengakuan dari Istrinya.Karena ia sudah menyadari ketika wajah sendu itu menatap nanar ke arahnya.
"Aku minta maaf udah bikin kamu sedih.."Dava membelai rambut Raeviga lembut,mendekapnya sangat erat seolah tak ingin melepasnya jauh.
Raeviga tak memberi respon atas pernyataan yang di lontarkan Dava,ia hanya menangis dalam pelukan erat Dava.
"Tapi yang kamu liat itu gak sepenuhnya bener Rae.."
"Aku sama dia gak ada hubungan apa-apa"
Dava melonggarkan pelukannya,menatap Raeviga yang menangis sendu.
"bohong.."gadis itu mulai membantah apa yang di ucapkan Dava,ia jelas-jelas melihat mereka bermesraan.
"Dia hanya wanita di masa lalu aku Rae,sebelum aku mengerti arti cinta sebenarnya.."pengakuan Dava memang benar adanya,Sekar hanyalah wanita pelampiasannya karena tidak harmonisan keluarganya membuat mencari pelampiasan dan sekaligus pemuas biologisnya.
"Bulshit!" Lagi-lagi Raeviga menyangkal ucapan yang Dava sampaikan.Lelaki itu menyentuh wajah Raeviga dengan kedua tangannya menatap lekat ke arah manik mata yang indah milik Raeviga.
"Aku cinta kamu Rae,hanya kamu.."sedetik kemudian Raeviga hanya menatap ke arah lelaki di hadapannya.Ini pertama kalinya Dava menyatakan perasaannya di depan Raeviga,selama ini Dava hanya bergumam sendiri saat Raeviga telah tertidur.
"Bboh---"
Cup
Raeviga akan menyangkal lagi pernyataan cinta Dava namun dengan cepat lelaki itu mencium bibir istrinya.Tidak hanya menciumnya singkat,namun melumatnya dengan lembut seolah menyatakan perasaannya kembali lewat ciumannya.
Tidak ada penolakan dan balasan dari Raeviga atas panutan bibir mereka yang melekat saat ini.Raeviga hanya membiarkan Dava bermain dengan bibirnya.Dava melepaskan lumatannya,ia menatap ke arah Raeviga dan sesekali mengatur nafasnya yang tidak beraturan.
"Masih ingin bilang bohong?" Dava tersenyum menatap Raeviga,ia menyadari bahwa istrinya tipe gadis yang susah untuk di bujuknya.
"tapi aku liat sendiri kalian.."Raeviga tak meneruskan ucapannya,ia tidak ingin air matanya kembali bercucuran jika terus mengungkitnya.
"Kamu liat aku nyentuh dia? atau aku yang berusaha lepas dari sentuhannya?"
"sama saja.."dengus Raeviga lirih,ia tidak mengerti dengan jelas apa yang sedang terjadi saat itu,namun Raeviga melihat jelas Sekar yang menggoda Dava dan tangan Dava yang menghalau pergerakan tangan sekar yang akan menyentuh tubuhnya.Namun tetap saja baginya begitu sakit hati melihat hal itu di depannya.
"Rae.." Dava mengacak rambutnya frustasi,ia sudah tak mengerti membujuk Raeviga dengan cara apa lagi.Istrinya itu sangat susah untuk di beri penjelasan.
"Rae,aku hanya berusaha lepas dari Sekar,tidak ada perasaan lebih dari itu.Demi All-" Raeviga menutup mulut Dava dengan tangannya sehingga lelaki itu tidak bisa mengatakan apapun sekarang.Raeviga mendekat ke arah Dava,menatap lekat ke arah lelaki yang sekarang menjadi suaminya.
"Gausah bawa nama tuhan,Aku percaya.Maaf!" Raeviga memang akui jika Dava saat itu berusaha menghalau pergerakan tangan manja Sekar namun kehadiran wanita itu di rumah mereka apa lagi dengan rayuan Sekar yang di tujukan pada Dava membuatnya sakit hati.
Raeviga telah melepaskan tangannya yang menutup mulut Dava.Raeviga menyadari kini dirinya telah jatuh dalam pesona Dava,lelaki yang di depannya ini telah membuatnya tak ingin lepas dari Dava.Membuatnya selalu ingin bersamanya.
Dava tersenyum memandang wajah Raeviga yang masih terlihat sembab,menatap intens ke wanita yang sangat cantik baginya.
"Tadi kenapa gak nutup mulut aku pake bibir aja.."Dava mulai mengusili Raeviga dengan perkataan modusnya.
"enak kamu.."keluh Raeviga sedikit sinis menutup kegembiraan di hatinya.
"Emang di kamu gak enak?"Pertanyaan bodoh Dava itu tentu saja membuat Raeviga ingin tertawa namun lagi-lagi gadis itu berusaha menyembunyikan tawanya dengan mengalihkan pandangannya dari Dava.
Dava yang melihat Raeviga memalingkan wajahnya dari dirinya menarik lengan Raeviga lembut dan mengecupnya lagi.
"enak gak enak dienakin aja ya.."ungkap Dava setelah mengecup singkat bibir Raeviga.
Raeviga tersenyum mendengar ungkapannya.Lelaki di hadapannya ini telah membuat jantungnya berdetak tak beraturan.
Dava membalas senyum Raeviga,senyum yang sangat di nantinya sedari tadi.Ia mencium wanitanya lagi,Bagi Dava bibir Raeviga adalah penutup hidangannya.
Untung udah sah,bang!
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Mohammad Zakki
wah ada yang lagi bucin nih,,,😀
2021-07-01
0
Fitri Ayu
enak ya llo antr pasangan bs menyelesaikn mslh dng tenang
2021-06-14
0
al - one ' 17
arga ama siska donk di bahas
2021-04-13
2