"Dasar Mesum!"Raeviga mendorong tubuh Dava yang memeluknya.Gadis itu terkejut ketika membuka kedua matanya sosok Dava telah mendekapnya dengan erat.
Dava yang terjatuh tersungkur ke bawah mengeluh kesakitan."Haduh pantat gue!" keluhnya sambil mengelus bagian yang sakit.
"****** !" keluh Raeviga dan berlari meninggalkan Dava sebelum lelaki itu berbuat sesuatu padanya.
Raeviga berjalan menuju pantai,ia menghembuskan napas menghirup udara pagi yang sejuk sambil mendekapkan kedua tangan ke dadanya.Ia merasakan angin pantai menerjang lembut tubuhnya.
Dava menyampirkan selehai kain di tubuh gadis itu dan memeluknya dari belakang.
"ntar masuk angin" ucapnya pelan.
Raeviga menyikut perut Dava dengan keras.
"Mesum gila ! " Raeviga berlari kecil di pinggir pantai sesekali menengok ke arah Dava dan mengejeknya.
Dava terkesima melihat senyum Raeviga bahkan dari kejauhan.
"Dia memang sangat cantik"pujinya dalam hati kemudian menyusul Raeviga yang berlari di depannya.
________
Dava kini sedang bersama Raeviga untuk fitting baju pengantin yang tertunda kemarin,
"mau model gaun seperti apa?"tanya Sarah pada Raeviga sambil menunjukkan beberapa desain terbarunya.
"Yang simple aja tan,biar gak jatoh nanti" ucapan Raeviga membuat tawa seisi ruangan.
"Makanya jadi cewek yang anggun jangan kayak siluman.." Raeviga memukul dengan keras lengan Dava hingga lelaki itu meringis kesakitan.Sarah yang menyaksikan moment itu tersenyum melihat mereka berdua.
"Mesum.."Raeviga mencibir Dava dan sesekali menjulurkan lidahnya mengejek.
Setelah menghabiskan waktu di pantai,hubungan antara Raeviga dan Dava seolah menemukan titik terang.Mereka telah saling peduli dan sesekali tertawa bersama dengan pertikaian kecil mereka.
"kurasa menikah denganmu bukanlah hal buruk,Raeviga.."gumam Dava dalam hati.
"Menikah denganmu kurasa tidaklah buruk.." Raeviga bergumam dalam hatinya dan sesekali melirik ke arah Dava yang sedang berbincang dengan Sarah,tantenya.Begitu pula Dava,di sela tawanya ia tersenyum melirik Raeviga yang tengah bercanda ria dengan pegawai Sarah.
_____________
Arga terbangun di sofa tubuhnya tak berbalut sehelai kain sama sekali.Tubuhnya menjelaskan bahwa semalam telah terjadi pergulatan mesra dengan seorang wanita.Ia kemudian teringat Siska,gadis itu sudah tidak berada di ruangannya.
Arga bergegas memakai pakaiannya keluar dari ruangan mencari sosok Siska.Beberapa pegawai telah ada yang berdatangan namun ia tidak melihat sosok Siska sama sekali.Ia mengedarkan pandangannya kembali,melihat ke arah Lobby mencari wanita yang telah di nodainya.Ia mengacak rambutnya dengan kesal."Kemana dia.."serunya dalam hati.
_______________
Siska berjalan tertatih-tatih di pinggir jalan sambil menahan sakit di area intimnya.Gadis itu mencoba menelpon Raeviga namun panggilan itu tidak terjawab.Wajah Siska sangat sembab,semalaman ia terus menangis saat Arga menidurinya paksa.
Arga berusaha menelpon Siska,wajahnya begitu gelisah atas perbuatannya semalam.Apa lagi semalam ia baru menyadari bahwa ini pertama kalinya Siska berhubungan. Sial
Siska telah sampai di rumahnya,ia melihat panggilan tak terjawab dari Arga.Ia memang sengaja untuk tidak menjawab telepon lelaki yang telah melukai fisiknya.Siska merebahkan tubuhnya di ranjang,kejadian semalam terus berputar di pikirannya.
Siska menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menumpahkan kembali kesedihan yang ia rasakan.
Ponsel Siska berdering,ia segera mengangkat telponnya ketika tau siapa yang memanggilnya,Raeviga.
"Halo,Ka! Sorry hp gue mati"Seru Raeviga berbohong,sebenarnya dia sengaja untuk menonaktifkan Hp-nya untuk menghindari Arga.
"Rae.."Siska menahan tangis semampunya.Namun bukanlah Raeviga jika tidak menyadari ada sesuatu yang berbeda dari suara yang tertahan itu.
"Lo kenapa? lo nangis? " Suara Raeviga begitu khawatir terhadap Siska.
Siska akhirnya menumpahkan tangisan yang ditahannya,ia tidak kuat menahan isak tangisnya.Ingin rasanya ia menceritakan masalahnya pada Raeviga.
"Lo kap-aan pulang Rae?" Ungkapnya sambil terisak.
"Ya tuhan,Lo kenapa?Gue pulang sekarang!"Raeviga mencari sosok Dava yang di lihatnya telah hilang dari pandangannya.Dengan masih menjawab panggilan telepon Siska ia mengedarkan pandangannya mencari Dava untuk segera membawanya pulang.
"di rumah.."
"Gue segera kesana.Lo harus baik-baik aja.Janji?" Raeviga sangat khawatir dengan Siska.Gadis itu telah dianggapnya lebih dari sekedar teman,Siska adalah kakak,teman,dan juga terkadang sosoknya menjelma menjadi wanita keibuan.Merawat kesehatan,Pola makan Raeviga.
"Hmmz" Gadis itu hanya mendeham menjawab perkataan Raeviga.
Raeviga memutuskan panggilannya,ia mencari sosok Dava yang katanya ingin pergi mencari makan untuk mereka.
Saat ini mereka masih berada di butik Sarah.Raeviga keluar dari butik mencari Dava,ia mengedarkan pandangannya di sekitar jalan mencari keberadaan lelaki itu.
"Rae.."panggil Dava dari kejauhan.Raeviga membalikkan tubuhnya mencari asal suara.Dava melambaikan tangannya agar Raeviga melihatnya.
Raeviga berlari menghampirinya ke arah Dava ketika ia telah melihat Dava dari kejauhan.
"Apa ada Rae?"tanya Dava keheranan yang melihat Raeviga berlarian menghampirinya.
"Ayo pulang,"Pinta Raeviga sambil menarik paksa tangan Dava agar segera membawanya pulang.
"makan dulu.."ia menunjukkan bungkusan makanan yang di bawanya.
"Nanti aja! Siska sekarang butuh aku!"
"Siska?"
Dava mengernyitkan alisnya tak mengerti.
"Cewek yang pernah berada di apartement mu.."Raeviga menjelaskan.
"Ouwh.."Desisnya setelah mengingatnya.
"Dia mabuk lagi?"tanya Dava lagi.
"Gue gak tau.Ayok pulang!"tarik Raeviga lagi.
"iyaa..iya"
___________
Raeviga mengedor-ngedor pintu rumah Siska.Memintanya untuk segera membuka pintu.
"SISKA ! INI GUE BUKA PINTUNYA!"Teriak Raeviga membuat Dava yang berada di sebelahnya menutup kedua telinganya.
"tunggu aja! ntar dia juga keluar"
Raeviga menghiraukan perkataan Dava,ia ingin mengetuk pintunya dengan keras lagi namun Siska telah membuka pintu.
"Gue lagi mandi tadi.."serunya pelan.Seakan suara gadis ini telah menghilang setengah.
"Lo gak apa?"
"Lo kenapa? mata lo sembab banget"
Raeviga menembaknya dengan berbagai pertanyaan.Siska melirik ke arah Dava,ia tau bahwa Dava adalah saudara Arga setelah berita pernikahan Dava dan Raeviga tersebar luas di kantor kemarin.
"kita bisa bicara berdua aja?"Pinta Siska pada Raeviga
"Gue pulang ya? Lo gak apa kan gue tinggal?"Dava menyadari bahwa sepertinya ini adalah urusan para wanita.
Raeviga mengangguk mengiyakan.
Dava telah meninggalkan rumah Siska,kedua gadis ini sekarang sedang duduk di ruang tamu.
"Lo kenapa Ka? tanya Raeviga lagi.
Siska memeluk Raeviga."Gue...Gue diper-kosa Rae"Jawabnya terbata-bata.
"Apa?" Raeviga membelalak tak percaya.Ia mencoba melepaskan pelukan Siska untuk melihat kebenaran dari matanya.
Siska terisak,ia menumpahkan seluruh kesedihannya di pelukan Raeviga.
"Siska,liat gue ! siapa yang ngelakuin ini ke Lo?" Raeviga menarik bahu Siska untuk menatapnya.Siska hanya menangis tak menjawab.Ia takut mengatakan pada Raeviga jika bosnya lah yang melakukannya
"tunangan lo? si Erwin?" Sorot wajah Raeviga telah penuh dengan kemarahan.
"Bukaan..."
"Trus siapa? bilang ke gue.."
Siska tetap bungkam,gadis itu hanya menangis di hadapan Raeviga saat ditanya pelakunya.
BERSAMBUNG
Instagram : @ilyuaml1
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Lisa aulia
jujur aja Siska bilang klw yg perkosa kamu si Arga...
2023-11-15
0
Saripati Sari
Arga km hrs tggung jawab
2022-04-14
0
Mohammad Zakki
ya Arga suruh tanggung jawab enak aja udah ambil keperawanan orang GK mau tanggung jawab gue kutuk Lo jadi batu biar tau rasa biar GK bisa celup sana celup sini 😂😂😂🤭
2021-07-01
1