Arga Dewantara,lelaki itu sedang berada di kelab malam sejak kemarin malam.Kini ia sedang terbaring di sebuah Kamar VIP dengan seorang wanita yang sudah tak berbalut sehelai kain sama sekali di tubuhnya.
Bunyi dering Handphone membangunkan Arga.Ia meraih Hp di meja sampingnya dengan berusaha membuka kedua matanya yang sangat berat.Ia mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menghubunginya.
"Pak,hari ini akan ada rapat tentang launching produk terbaru yang minggu depan rencana di Pasarkan."Jelas salah satu Sekretaris Arga.
"Ya,siapkan tempatnya saja."seru Arga kemudian mengakhiri panggilan telfonnya dan melihat jam dari HPnya.
Jam telah menunjukkan pukul 09.25
"Sial!" keluhnya sambil bergegas menuju kamar mandi menghiraukan gadis yang sedang terlelap setelah menemani Arga semalam.
Arga kini telah berpakaian rapi,ia melihat sekilas ke arah wanita yang terlelap di ranjang.Di ambilnya beberapa lembar uang dari dompetnya dan meletakkannya di samping meja tempat tidur.
Ia bergegas pergi menuju Kantor menghadiri rapat dengan Dewan Direksi lainnya.Sejenak ia melupakan kemarahannya tentang Raeviga.
_________
Dava masih mengemudikan mobilnya.Sudah satu jam lebih mereka menghabiskan waktu dalam perjalanan dengan saling diam dan terkadang Dava melihat sekilas ke arah Raeviga yang menatap kearah luar.
"apa kalian masih baik-baik saja."Tanya Raeviga membuka obrolan namun masih dengan mengalihkan pandangannya menatap ke arah luar kaca mobil.
"Tentu"jawab Dava singkat.Ia sedikit merasa aneh tiba-tiba Raeviga membahas Sekar.Bahkan Dava sendiri sudah lupa setelah kehadiran Raeviga yang dua hari bersamanya.
"Dia tidak cemburu? apa dia tidak marah saat kau menikah dengan gadis lain?"Tanya Raeviga lagi.Kali ini ia menatap ke arah Dava menanti jawaban dari lelaki di sampingnya.
"Entahlah" Jawabnya singkat.Dava tidak terlalu membuat pusing tentang hubungannya karena ia tidak percaya akan namanya cinta dan perasaan.Asal wanita itu bisa memuaskan hasratnya ia akan selalu bersamanya.
"Kau tidak mencintainya?"Selidik Raeviga mencari sebuah jawaban dari raut wajah Dava.
"Cinta? yang aku butuhkan hanya pemuas bukan cinta."Cibir Dava mendengar pertanyaan Raeviga yang baginya konyol.
Dava belajar dari kehidupan kedua orang tuanya,mamanya hanyalah seorang wanita simpanan yang kemudian di angkat menjadi istri sah setelah istri pertama meninggal dunia.Mamanya tidak mencintai lelakinya melainkan uangnya. Bagi Dava di Jaman modern ini cinta itu telah lapuk oleh uang.Cinta tak menjamin seseorang untuk setia seperti uang.
"Lo gak ngarasa kalo otak lo itu harus dicuci biar hilang pikiran mesum lo.." Raeviga mengalihkan tatapannya dari wajah Dava.Ia sudah tidak berniat menanyakan apapun pada Dava dan pikiran mesumnya.
Dava tersenyum kecil sesekali melirik ke arah Raeviga.
_________
Langit telah menjelang sore,Dava menepikan mobilnya di sebuah pantai dengan suara desiran angin Sehingga ombak menjadi besar menambah keindahan laut dan pantainya.
Dava memperhatikan Wajah Raeviga yang tertidur dengam pulas.Ini sudah kedua kalinya Raeviga tertidur di dalam mobil Dava.Lelaki itu membiarkan Raeviga hanyut dalam tidurnya sedangkan ia mencoba mengambil Sebuah tikar dan menggelarnya di pinggir pantai dibawah pohon yang begitu rindang,membuat suasana yang begitu sejuk.
Raeviga terbangun dari tidurnya.Ia menatap takjub dengan pemandangan yang disuguhkan di depan matanya.Ia melihat Dava sedang Menikmati pesona terbenamnya matahari di hadapannya.Raeviga menghampiri Dava,lelaki itu nampak mengulaskan senyum melihat Raeviga masih dengan muka sembab karena bangun tidur.
"Tau dari mana pantai ini?sangat cantik"puji Raeviga sembari menyelonjorkan badannya menyandar di bawah pohon menatap keindahan alami itu.
"Papa dulu yang sering membawaku kesini saat kecil"jelasnya sembari mengupas buah apel.
Raeviga sangat menikmati udara pantai yang membuatnya sejuk."Bisakah kita menginap sehari disini?"pinta Raeviga memohon pada Dava.
"Aku masih banyak kerjaan.."Ucapan Dava itu membuat Raeviga kecewa.Ia menekuk wajahnya sedih,dia masih ingin menghirup udara segar dari pantai ini.
Dava terkekeh geli melihat ekspresi yang di tujukan Raeviga."mengemaskan"gumamnya.
"Baiklah,kita menginap semalam disini."
Raeviga tersenyum senang mendengar permintaanya di setujui oleh Dava.
"Kau sangat baik."puji Raeviga spontan.
"Tidak lagi pria mesum?"Dava mengernyitkan Alisnya,menunggu reaksi Raeviga dari pertanyaannya.
"Ekhh,maksudku Pria baik tapi mesum" ralat Raeviga membuat Dava cekikikan.
" Lo udah punya pacar?"tanya Dava penasaran.Entah kenapa ia ingin menanyakan hal itu pada wanita yang berada di sampingnya saat ini.
Raeviga menoleh mendengar ucapan Dava.
"Kenapa?"tanya Raeviga balik.
"Entah,gue cuma pengen tau aja."Dava kini mengarahkan tatapannya pada Raeviga.
"Gak ada."jawab Raeviga sembari menggelengkan kepalanya.
Kini Raeviga juga memandang ke arah Dava yang sudah menatap dirinya sedari tadi.
"Gue cuma mau nyampain ini ke elo.Gue gak masalah menerima perjodohan ini lagi pula ini hanya 1 tahun.Dan gue ngebebasin lo buat ngelakuin apapun saat kita udah nikah.Gue gak ngelarang hubungan lo dengan siapapun."Jelas Dava pada Raeviga,Gadis itu hanya mengangguk mengisyaratkan bahwa ia bisa mengerti dengan pernyataan itu.
Tentu saja Dava tidak akan melarang hubungannya dengan siapapun lagi pula dia juga sudah memiliki wanita yang selalu bisa memuaskannnya,Pikir Raeviga.Entah kenapa terdapat segelintir kekecewaan dengan perkataan yang disampaikan Dava.
Setelah perkataan Dava itu mereka memandangi sunset dalam diam.Tenggelam dengan pikiran mereka masing-masing.
Laili,mama Dava mengirim sebuah pesan pada Dava.
Mama : Dav,udah di tinggu tante sarah buat fitting baju nikah.
Dava : Tunda besok aja ma,dava sama Raeviga lagi pergi ke suatu tempat.
Mama : Ok.Besok jangan di undur lagi😌 tante sarah bakal marah.
Dava : 👌
___________
Dava memasukkan kembali handphone-nya dalam saku,ia melihat Raeviga yang sedang memakan apel yang di kupasnya tadi sambil menatap ke arah sunset yang telah terbenam penuh hingga langit telah berubah orange kecoklatan.Dava melihat jam di tangannya dan berseru pada Raeviga untuk mengajaknya makan malam.
"Udah waktunya makan malam?mau ikut cari makan?" Dava beranjak dari duduknya membereskan sisa buah dan sampah.
"Enggak,Lo beli aja sendiri.Gue tunggu disini."Raeviga mencoba sedikit menjauh dari Dava,Seolah ia mulai membatasi diri untuk tidak terlalu dekat dengan Dava.
"Lo yakin? ini udah malam."seru Dava memastikan.
Raeviga memangguk.
"Oke,gue akan cari makan di luar.Lo tunggu di mobil.Setelah ini kita cari penginapan."Dava membukakan pintu mobil agar Raeviga menunggunya disana.Dava kemudian mulai berjalan menjauh dari Raeviga.
Langit semakin gelap walau masih ada cahanya orange kemerahan masih membaur di langit.
Glek
Suara pintu mobil terbuka,Raeviga melihat Dava berada di sampingnya.
"Kok balik lagi? ada yang ketinggalan?"tanya Raeviga binggung.Dava menarik tangan Raeviga keluar dari mobil.
"Lo ikut gue cari makan aja"jawab Dava dan memeluk jemari Raeviga dan membawanya pergi bersamanya.
"Ha?"
_
_
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Saripati Sari
takutx rae. sakit ati setelah nikah mengingat Dava udah ada sekar
2022-04-14
0
Mohammad Zakki
kebanyakan cowok yang di cerita novel pada GK perjaka tapi aq GK ambil pusing wong hanya cerita saja 😂😂😂
2021-07-01
1
noname
hadeeuuhhh cwokny g ada yg bner2.. breng*** semua suka maen jl****.. kok gini amat nasib ny pu cewek sih
2021-06-18
0