"Ada sesuatu di bawah jembatan!" Afsheena berkata ringan, Chen Mo mengangguk menyetujui hal itu.
Satu persatu dari mereka juga perlahan menyadari bahwa fluktuasi energi yang ada di bawah jembatan.
"Cepat ke bawah jembatan" Salah seorang berteriak, dan dengan teriakan itu semua orang bergegas ke bawah jembatan.
Di bawah jembatan, untuk kali pertamanya dalam hidup mereka. Mereka melihat monster secara nyata, awalnya mereka memiliki banyak keraguan dalam hati mereka tentang Akademi Pahlawan atau monster.
Baru pada saat inilah mereka sadar, bahwa ilusi itu nyata. Semua latihan berat yang mereka alami hanya digunakan untuk saat saat ini.
"Fire" Tanpa pikir panjang, Chen Mo segera menembakkan api di tangannya.
Pada saat ini, matanya beralih pada 2 petugas polisi yang menodongkan pistol kepada para monster. Dengan kaki gemetar, mereka juga berusaha meminta bantuan pada kantor polisi pusat.
"Apakah kamu sudah menghubungi mereka?"
"Aku sudah menghubungi mereka. Mereka akan segera mengirim bantuan"
"Sialan! Sebenarnya monster apa ini?"
Kedua petugas polisi itu nampak familier di mata Chen Mo. Ia beralih pada teman teman di belakangnya yang sudah mulai memburu monster dengan menggunakan kemampuan mereka masing masing.
Afsheena menggunakan es nya dan membekukan beberapa monster, kemudian Kevin menggunakan anginnya untuk melukai monster monster lainnya.
Chen Mo bergegas, dan mendekati kedua petugas polisi itu dengan cepat. Karena monster yang keluar berjumlah ratusan, masing masih dari mereka dengan cepat di kepung.
"Lao Tang, Xiao Lin mundurlah" Chen Mo berteriak. Menggunakan apinya, ia membakar semua monster yang mengelilingi kedua petugas polisi itu.
"Lao Chen, bagaimana kamu ada disini? Apa apaan itu?" Tang Jian sontak berteriak ketika melihat orang yang dikenalnya datang mendekat.
Namun, melihat api yang menyelimuti tangan Chen Mo. Ia tidak bisa berkata kata.
"Ceritakan nanti! Aku harus menghabisi monster monster ini terlebih dahulu" Chen Mo mendorong mereka keluar dari kerumunan monster. Sedangkan dirinya disibukkan dengan monster monster yang terus berdatangan.
Butuh 2 jam lebih, bagi mereka membunuh habis semua monster. Beberapa orang jatuh lemas, beberapa dari mereka membaringkan tubuhnya yang lelah di tanah.
Chen Mo mengalihkan perhatiannya pada Tang Jian dan Lin Jingguo yang menatap dirinya dan orang lain dengan tatapan tercengang.
Berjalan mendekat, Chen Mo bersyukur ia tiba tepat waktu. Tidak ada dari mereka yang terluka, dan tidak ada korban sipil.
"Apakah kalian tidak apa apa?" Chen Mo bertanya dengan rasa cemas.
"Tidak, kami baik baik saja" Lin Jingguo yang merupakan rekan baru Chen Mo menjawab dengan linglung.
"Tidak, tunggu, sebenarnya makhluk apa mereka? Kenapa kamu punya kekuatan super seperti itu? Siapa kamu?" Tang Jian yang tersadar dari keterkejutannya, menatap Chen Mo dan mulai melancarkan serangan pertanyaan.
Mendengar pertanyaan Tang Jian, Chen Mo tersadar bahwa nampaknya ia telah membawa akademi ke posisi yang sulit. Bagaimanapun, Tang Jian dan Lin Jingguo adalah anggota kepolisian.
Mereka juga telah mengirim berita dan meminta bantuan. Ditambah ada banyak mayat mayat monster dengan berbagai jenis luka yang tidak normal. Negara pasti akan mencari tahu lebih lanjut tentang monster monster itu juga tentang dirinya dan kekuatan supernya.
Mau tidak mau Chen Mo merasa khawatir, namun pada saat ini suara Arshaka terdengar dalam benaknya, "Kamu bisa berinteraksi dengan negara, kita juga pasti akan membutuhkan kekuatan negara untuk melakukan evakuasi warga sewaktu waktu jika serangan monster terlalu besar"
Chen Mo tertegun, matanya berbinar dengan penuh rasa terimakasih. Benar, Kepala Sekolah selalu tahu apa yang mereka cemaskan, dan ia selalu memberikan solusi terbaik
"Tidak apa apa, bagaimana dengan bantuan yang kamu panggil" Chen Mo terduduk dengan lelah. Darah monster di tubuhnya belum kering, bahkan beberapa pakaiannya rusak karena apinya sendiri.
'Benar saja, aku belum sepenuhnya mengendalikan apiku!' Gumam Chen Mo melihat kemejanya yang rusak.
"Tidak, Chen Mo jawab aku! Siapa kalian? Bagaimana kalian bisa memiliki kekuatan super?"
Chen Mo melirik Tang Jian dan berkata ringan, "Aku? Bukan siapa siapa, hanya seorang murid"
Pada saat ini, seorang murid yang memiliki kemampuan pelacakan datang mendekat ke arah Chen Mo, dia adalah Brandon seseorang dengan kebangsaan Afrika Selatan.
"Chen Mo, ada banyak orang mendekat. Mereka membawa banyak senjata api!" Mendengar perkataan Brandom, Chen Mo bisa menyimpulkan siapa yang datang.
Benar saja, tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki yang berantakan.
"ANGKAT TANGAN" Mendengar teriakan itu, semua murid di akademi perlahan berdiri. Menatap meeka yang datang dengan kebingungan.
"Siapa kalian?" Seorang kapten polisi datang mendekat dengan pistol terdodong.
"Kapten, jangan lakukan itu. Mereka yang menyelamatkan kami" Tang Jian datang mendekat dan berteriak.
"Apa maksudmu?"
Menceritakan semua yang terjadi, Kapten Zhang Liang juga melihat bahwa ada banyak mayat monster yang tidak diketahui asalnya berserakan di tanah. Di satu titik, ia melihat sebuah portal besar.
Kemudian, ia melihat berbagai macam orang yangg memiliki warna kulit berbeda dan nada bahasa yang berbeda. Nampaknya, mereka berasal dari berbagai macam negara di dunia. Namun anehnya mereka tampak memahami bahasa satu sama lain.
Kapten Zhang Liang perlahan menurunkan senjatanya, ia sangat mengenal Chen Mo ini. Lagipula dia adalah junior yang paling menjanjikan dan sangat dibanggakannya.
"Xiao Chen" Panggilnya tenang, Chen Mo mengangguk. Dia sudah menganggap Kapten Zhang Liang layaknya gurunya. Umurnya mungkin telah mencapai kepala tiga, tetapi vitalitas dan tenaganya hampir sama dengan para generasi muda.
Ia adalah orang yang dikagumi Chen Mo sebelum ia bertemu Kepala Sekolah. Catatan prestasi Zhang Liang menumpuk, banyak kriminal yang jatuh ditangannya.
Chen Mo mengalihkan perhatiannya, sesuai dengan yang dikatakan Arshaka. Chen Mo juga berniat untuk memberikan beberapa informasi pada negara, dan bergabung untuk meminimalisir kejadian tak terduga seperti serangan monster yang tiba tiba.
Sesuai instruksi ia akan menjadi pembuka jalur komunikasi antara akademi dan China. "Guru Ye Ling, Guru Isaac, kalian kembalilah lebih dahulu"
Ye Ling dan Isaac mengangguk, mengulurkan tangannya sebuah portal segera terbuka. Melangkah ke dalam portal, membawa murid murid lainnya kembali.
"Xiao Mo, Bisakah kamu jelaskan apa yang terjadi?" Kapten Zhang Liang bertanya dengan nada suara serius.
"Kapten Zhang, aku akan menjelaskannya setelah menghadap para petinggi negara. Apa yang akan ku katakan selanjutnya berkaitan erat dengan masa depan seluruh umat manusia"
...
Kembali ke ruang, Arshaka melihat satu persatu murid telah kembali.
"Sepertinya kalian telah banyak meningkat" Arshaka berbicara tenang. Masing masing murid juga segera menyadari ada yang salah dengan kekuatan mereka.
Ada dua jenis cara meningkatkan kemampuan. Layaknya game, disatu sisi kekuatan dapat ditingkatkan melalui kerja keras seperti waktu pelatihan, disisi lain kekuatan juga dapat ditingkatkan melalui pembunuhan monster.
Ketika membunuh monster, tubuh yang dibangkitkan akan secara otomatis memurnikan energi monster dan menjadikannya sebagai kekuatannya pribadi.
Hal ini sering disebut naik level, tetapi semakin tinggi Bintang yang kamu miliki. Seperti hal nya Arshaka, semakin banyak monster yang perlu di bunuh untuk menaikkan level.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments