"Sistem, Beli 2 bawahan Hero Bintang 10" Begitu Arshaka selesai berbicara, dua buah cahaya secara tiba tiba hadir di depannya.
|Ding! Pembelian berhasil! Saldo point dikurangi 40.000|
Arshaka memusatkan perhatiannya pada kedua cahaya tersebut. Lagipula sebagai Hero bintang 99 sebenarnya, dia sangat kuat dan cahaya kecik itu sama sekali tidak mengganggunya.
Seketika, 2 sosok hadir di depan Arshaka. Yang pertama adalah seorang gadis dengan hanfu china dan huadian api di dahinya. Rambut hitamnya tergerai indah, ia memegang pedang panjang di tangannya.
Yang kedua adalah seorang laki laki kekar dengan tubuh bagian atas telanjang dan celana panjang sederhana. Mengenakan dua buah sarung rangun besi. Arshaka bisa merasakan aura kekerasan yang memenuhi tubuhnya.
Menatap laki laki tersebut, Arshaka bisa merasakan keinginan bertarungnya yang luar biasa. Melihat keduanya, Arshaka tersenyum puas.
"Ye Ling menghadap Master"
"Isaac menghadap Master"
"Bangun" Melihat kedua bawahannya itu, Arshaka bisa meminta mereka untuk membimbing para Hero baru nantinya.
Untuk selanjutnya, Arshaka harus membeli alat kebangkitan. Yang digunakan untuk membantu Hero membangkitkan kemampuannya.
|Alat Kebangkitan 1000 Point|
Bisa dikatakan itu cukup murah, Arshaka segera membeli 5 diantaranya. Melihat kelima bola berwarna putih tersebut, Arshaka menyerahkannya pada Ye Ling dan Isaac untuk di letakkan di aula.
Keluar dari Ruang, Arshaka melihat rumah yang telah lama di tinggalinya. Berjalan ke luar, ia melihat ruang tamu sederhana yang hampir hilang dari ingatannya.
Satu demi satu foto kenangannya bersama keluarganya terpampang di dinding dinding ruangan.
Sebelumnya ruangan ini begitu dipenuhi canda tawa, tidak sampai ketika ayahnya memutuskan untuk bunuh diri meninggalkan ibu, dia dan adiknya.
Meskipun laki laki itu bukan ayah kandungnya, dan meskipun mereka hanya sekedar orang tua angkat. Mereka telah membesarkan dan merawat Arshaka layaknya putra mereka sendiri.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Arshaka masih sangat menyayangi sosok ayahnya itu. Ayah yang kuat dan tegar, yang selalu menjadi idola dan panutannya.
Sampai saat ini, terkadang Arshaka masih berfikir apa alasan ayahnya bunuh diri dan meninggalkan hutang di pundaknya.
Ngomong ngomong, adiknya Afsheena Pradipta adalah seorang jenius. Saat ini ia tengah menempuh pendidikan di universitas terbaik Indonesia.
Bahkan ketika ia membangkitkan kemampuannya, ia mendapatkan kemampuan Es yang langka. Kemudian mampu menjadi Hero Bintang 50, hingga menghilang di tahun ke-7 Kedatangan Abyss pada saat Penyerbuan Monster di Singapura.
"Sekarang, dengan apa aku harus melunasi hutangku? Seingatku nominal hutangnya mencapai 30 juta rupiah!" Arshaka memandang langit langit rumahnya dengan perasaan tak berdaya.
|Kenapa Tuan Rumah tidak menukar point menjadi uang nyata?|
Sejenak Arshaka menatap sistem dengan tatapan terkejut, sorot matanya menunjukkan rasa terimakasih yang besar.
|Ding! 1 Point sama nilainya dengan 100 Dollar|
"100 Dollar itu sekitar 1,5 juta kan? Kalau begitu tukar 100 point untukku" Di dunia yang masih terbilang damai ini. Arshaka tahu uang adalah hal terpenting yang dimiliki seseorang.
Menukarkan 100 point menjadi lebih dari 100 juta rupiah itu adalah jumlah yang luar biasa banyak. Arshaka menyimpan sisa point nya untuk keadaan mendadak nantinya.
Melihat kartu banknya yang seketika berisi 150 juta rupiah. Ia juga dengan cepat mengirim 30 juta rupiah segera dan melunasi hutangnya.
Melihat uang yang masih tersisa sangat banyak, Arshaka mengirim sebagian uangnya kepada adiknya yang berada di kota lain.
Selesai melakukan semua itu, Arshaka duduk di sofa ruang tamu. Melihat hologram sistem yang menunjukkan keseluruhan data selama 12 tahun kedatangan Abyys.
Langkah pertama, membangun akademi selesai dilakukan!
Langkah kedua, mencari guru pembimbing berhasil dilakukan!
Langkah ketiga adalah mencari murid yang akan dikembangkan menjadi Hero terbaik di dunia.
Ngomong ngomong, Arshaka juga berniat menyertakan adiknya dalam akademi ini. Setidaknya, dimasa depan adiknya bisa melindungi dirinya sendiri, saat kakaknya ini berusaha menyelamatkan bumi.
"Sistem bisakah kamu menyaring orang orang berbakat dalam 12 tahun kedatangan Abyss dimasa depan?"
|Tentu! |
Segera dari banyaknya data, Arshaka bisa melihat daftar orang orang dan pencapaian tertinggi mereka selama hidupnya.
Dari yang muda hingga kepala empat bahkan paruh baya. Jumlahnya terhitung ratusan ribu dari seluruh penjuru dunia.
Ada yang berasal dari Negara Negara maju seperti China, Amerika, Australia, juga ada banyak dari negara negara berkembang lainnya.
"Mari masukkan orang orang ini" Setelah memilah milah beberapa saat. Arshaka telah memilih 20 orang diantaranya untuk menjadi Hero pertama. Salah satunya adalah adiknya. Yang merupakan jenius langka di dunia.
"Selanjutnya, bagaimana cara mengundang mereka? Aku harus menggunakan cara mengundang yang mampu meyakinkan mereka dalam sekejap" Arshaka memutar otaknya, mencari cara yang mampu meyakinkan mereka.
Memberikan efek tekanan dan misterius juga luar biasa mempesona. Menarik minat mereka untuk bersedia menyetujuinya.
Setelah memutar otaknya beberapa saat, akhirnya Arshaka menemukan caranya.
Mengumpulkan sedikit kekuatanya, Arshaka menciptakan proyeksi bintang bintang kecil. Bintang bintang tersebut diisi sebuah pesan tertulis yang melayang.
Arshaka juga sengaja menyertakan ilusi kemampuannya dan monster monster kuat yang nantinya akan menyerang bumi.
Lagipula tujuannya dari awal adalah menyelamatkan bumi, Arshaka tidak ingin menipu mereka untuk menjadi Hero tanpa mengetahui apa sebenarnya Hero ini.
Namun, tentu Arshaka tidak membiarkan mereka ketakutan karena para monster itu. Jadi, ia membiarkan ilusi mengenai dirinya yang dengan pedang di tangannya membelah ratusan ribu monster dalam sekejap.
Ia memasukkan kekuatan 'Kehendak' dalam pedangnya, menghasilkan tebasan yang mampu membelah bumi.
Menyelesaikan itu semua, Arshaka membiarkan bintang bintang itu berputar di sekelilingnya. Kemudian, ia menanamkan penampilan calon Hero pada bintang bintang kecil ini. Membiarkan mereka pergi menuju tujuannya masing masing.
Ketika dua puluh bintang itu pergi, Arshaka juga perlahan menggunakan kemampuan Kehendaknya menyelimuti area yang mencakup seluruh Bumi. Untuk memeriksa keseluruhan situasinya.
Melihat bahwa Bumi masih dalam kondisi aman, Arshaka menghela nafas lega. Ngomong ngomong ia tidak tahu bagaimana cara mendapatkan point.
"Sistem, bagaimana caraku mendapatkan point?" Arshaka menatap hologram di depannya dengan tenang.
|Akumulasi Monster yang terbunuh oleh ras Manusia!|
Arshaka menatap sistem bingung, "Apa maksudnya?"
|Sistem bertugas membantu Tuan Rumah menyelamatkan ras Manusia. Setiap Ras Manusia yang membunuh monster, maka mereka akan memberikan point untuk Tuan Rumah!|
"Maksudmu tanpa aku membunuh monster, dan membiarkan manusia lain membunuh monster. Aku akan mendapatkan point dengan sendirinya?" Arshaka menatap sistem dengan penuh jejak keterkejutan.
|Benar|
Arshaka tersenyum penuh kepuasan. Sistem memang cheat yang terbaik. Mengalihkan perhatian pada jam dinding yang menempel di dinding rumahnya.
Arshaka memanfaatkan waktunya untuk menstabilkan kemampuan kehendaknya. Mencoba untuk memgendalikan benda benda kecil seperti barang barang di rumahnya.
Ini cukup mirip dengan telekinesis. Namun, bukan berarti kemampuan 'Kehendak' hanya bisa mengendalikan barang barang saja.
Saat ini, Arshaka mampu mengendalikan elemen elemen yang ada di Bumi. Mengendalikan es dan petir juga meteor di luar Bumi. Ia mampu mengendalikan cuaca di Bumi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Samina Mina
gn
2024-06-03
0
Jimmy Avolution
lanjut
2024-06-01
0
Amiichan206
Suka banget sama karakter dan hubungannya dalam kisah ini!
2024-05-21
2