Semua Hero berjatuhan, mereka yang terluka kembali bangkit dan terus melancarkan serangan, mereka yang mati tidak ada yang perduli.
Kali ini tidak ada sosok seperti Kepala Sekolah, kali ini ia melihat satu demi satu pahlawan tanpa nama gugur di medan perang yang seperti kiamat ini.
Matanya memerah, sebelumnya ia percaya diri tidak akan lagi menangis, karena ia telah menjalani 1 bulan pelatihan seperti neraka.
Pelatihan mental melalui ilusi, pelatihan tubuh dengan menahan beban berat lebih dari ratusan kilogram. Kemudian, masih banyak jenis pelatihan lagi.
Tapi, saat ia masih saja menangis melihat dunia seperti neraka dihadapannya. Ia tidak bisa melakukan apapun, dan ia tidak mampu melakukannya.
Namun karena itulah, ia akan melangkah maju dan menjadi lebih kuat lagi. Ketika, Chen Mo mengambil satu langkah lagi, pemandangan di depannya berubah.
Kehancuran yang sebelumnya dilihatnya, kini digantikan oleh pemandangan damai. Canda tawa dan kedamaian ini tidak membuat Chen Mo mersa tenang. Justru membuat beban yang ada di pundaknya semakin berat.
Mengambil langkah selanjutnya, kini Chen Mo disuguhkan dengan para pahlawan generasi sebelumnya yang menatapnya dengan penuh harapan.
'Melihatmu, akhirnya kami bisa istirahat dengan tenang'
'Apakah kamu dari generasi selanjutnya?'
'Masa depan umat manusia akan ada ditanganmu!'
'Terimakasih, tolong selamatkan ras manusia!'
Senyuman penuh rasa terimakasih, tawa yang terdengar penuh perasaan lega, tangisan penuh harapan. Chen Mo hanya merasa beban yang ada di pundaknya terus menerus semakin berat.
Tetapi, lalu kenapa? Mereka sudah melindungi bumi hingga saat ini. Kedamaian saat ini mungkin tidak pernah tercapai tanpa pengorbanan mereka.
Jadi kali ini, Chen Mo memutuskan akan membawa beban ini sampai mati, 'Serahkan semuanya pada generasi muda ini, kalian bisa beristirahat dengan tenang'
Melangkah kedepan sekali lagi, Chen Mo akhirnya mendapatkan kembali kesadarannya. Ia kembali di dalam kastil akademi. Didepannya, berdiri Arshaka yang menatapnya dengan penuh kepuasan.
"Aku hanya ingin mengatakan, beban yang kamu bawa bukan hanya beban ringan yang bisa kamu remehkan. Beban di pundak kalian bukan hanya tentang keselamatan keluarga dan rekan kalian, tetapi juga miliaran manusia yang ada di Bumi.
Ini tanah kami, dan ini akan selalu menjadi tanah kami! Siapapun yang berani menyerang tanah kami, akan mati!" Arshaka sengaja memasang ilusi itu.
Arshaka mengetahui meskipun mereka telah menjalani pelatihan neraka, tetapi mereka belum merasakan pengalaman nyata. Mereka mungkin memiliki tekad dan keyakinan serta kepercayaan diri saat ini.
Tetapi Arshaka juga ingin mereka mengetahui bahwa menjadi hero bukan tentang menjaga keselamatan keluarga dan rekan yang mereka sayangi. Tetapi juga tentang api harapan ras manusia dalam sebuah era dan generasi.
"Aku bersumpah, Bersedia Berkorban Hingga Titik Darah Penghabisan, Mati Tanpa Prestasi, Hidup Tanpa Dikenal, Tetap Menjadi Anonim Hingga Menghilang dari Sungai Panjang Sejarah" Chen Mo jatuh berlutut, mengucapkan sumpah yang telah lama diukirnya dalam hati.
Arshaka juga mengukir sebuah pola di langit, pola itu menggambarkan sebuah perisai, di dalam perisai ada sebuah api yang menyala dan tak pernah padam.
Menggunakan kehendaknya, ia meletakkan pola itu di lengan Chen Mo, dibawah lambang itu, tertulis kata 'junior' yang menunjukkan statusnya saat ini.
Setelah Chen Mo selesai melakukan sumpah, masing masing dari mereka berjalan melangkah satu persatu. Kevin, Afsheena, Alfred, Shine, Brandon, siapapun mereka dan apapun identitas mereka.
Saat ini mereka sama, berdiri disini sebagai api harapan umat manusia. Memiliki tujuan yang sama, yaitu semua monster yang menyerang bumi.
Setelah upacara sumpah selesai, Arshaka sekali lagi berkata.
"Dengan ini kamu akan menjadi bagian dari Akademi Pahlawan. Setiap kalian membunuh monster di medan perang, kalian akan mendapat point. Kemudian, kalian bisa pergi menukarkan beberapa hal ketika gudang akademi sudah terbuka" Selesai mengatakan hal itu, Arshaka terbatuk.
Ini memang sudah direncanakannya. Ini adalah manfaat yang akan diterima semua murid akademi. Hanya saja ia sangat miskin saat ini.
"Lambang itu akan menjadi jati diri kalian. Perisai disana berarti, kalian berdiri di garda depan dan melindungi semua umat manusia. Api di dalamnya berarti bahwa kalian adalah satu satunya api harapan manusia.
Saat syarat kenaikan tingkat terpenuhi, kalian akan secara otomatis ditingkatkan menjadi murid senior dan murid inti bahkan anggota Pahlawan Era. Kemudian, aku akan menunggu perkembangan kalian" Sejujurnya Arshaka sangat terkejut bahwa orang orang ini akan meningkatkan bintang mereka 2 sampai 3 bintang dalam sebulan. Ini jauh lebih cepat dari yang diperkirakannya.
Tetapi hal baik seperti ini, juga patut dirayakan. "Lambang itu juga akan memberitahukan kondisi kalian padaku secara realtime. Kalian bisa langsung mengirim pesan padaku melalui lambang itu. Lambang itu juga merupakan kunci untuk dapat keluar masuk secara bebas ke dalam akademi"
Ketika Arshaka hendak melanjutkan pembicaraannya, suara sistem membuat ekspresinya berubah menjadi serius.
|Tuan Rumah sepertinya efek kupu kupu kelahiran kembali anda dan keberadaan sistem jauh lebih parah dari yang sistem perhitungkan.
Saat ini muncul sebuah portal abyss level kuning di China! |
'Sistem maksudmu Tahun Kedatangan Abyss akan datang lebih cepat daripada kehidupanku sebelumnya?'
|Tidak, hanya saja sebelum Tahun Kedatangan Abyss, ada kemungkinan terbukanya portal portal abyss level rendah di beberapa belahan dunia|
Arshaka mengabaikan semua orang disekitarnya, menggunakan kehendaknya untuk menyelimuti seluruh bumi.
Memang benar, ada fluktuasi energi tidak normal di China. Melihat besar energinya, ini memang portal abyss level kuning.
Membuka matanya ekspresi Arshaka berubah menjadi serius. "Tunda yang lainnya, ada sebuah portal abyss level kuning yang muncul di China. Semua orang bersiap"
Sebenarnya kemunculan portal ini sangat tepat waktu. Arshaka hendak memikirkan bagaimana murid murid ini mendapatkan pengalaman yang nyata, dan kemunculan portal ini mempermudah semuanya.
Ketika Chen Mo mendengar berita yang Arshaka sampaikan, ia merasa jantungnya hampir berhenti berdetak. Portal itu terbuka di China! Negaranya!
Arshaka sendiri juga tidak banyak bicara, ia meminta Ye Ling dan Isaac untuk memimpin mereka menuju tempatnya.
Kali ini, ia hanya akan melihatnya dari jauh, ia ingin melihat perkembangan murid murid ini.
Satu persatu dari mereka melangkah ke dalam portal. Ketika mereka sadar, mereka telah berdiri di sebuah jembatan.
Chen Mo jelas sangat familiar dengan jembatan ini. Jembatan ini adalah jembatan yang selalu dilaluinya ketika ia berangkat ke kantor.
Huainan, adalah kota tempatnya tinggal. Pada saat ini, ia juga merasakan ada sesuatu yang aneh di bawah jembatan.
Sungai dibawahnya mengering, Chen Mo juga mengalihkan perhatiannya pada Kevin dan Afsheena. Lagipula mereka menjadi sangat akrab setelah menghabiskan 1 bulan waktu bersama.
"Ada sesuatu di bawah jembatan!" Afsheena berkata ringan, Chen Mo mengangguk menyetujui hal itu.
Satu persatu dari mereka juga perlahan menyadari bahwa fluktuasi energi yang ada di bawah jembatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
lanjut
2024-06-01
0