PERUSAHAAN ORION GROUP.
"Bagaimana dengan proposal yang akan kita tunjukkan untuk mega proyek di kota B?" tanya Leon yang saat ini tengah sibuk meeting bersama tim perusahaannya.
"Aku tidak ingin proyek yang kita incar kembali jatuh ke tangan William Corp lagi. Kali ini kita harus menciptakan proposal dan mempresentasikannya dengan baik." lanjutnya memperingati para anak buahnya untuk bekerja dengan baik.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk proyek ini, pak." jawab salah satu anak buahnya.
Pada dasarnya, Orion group dan William Corp merupakan perusahaan yang berdomisili di wilayah yang sama. Kedua perusahaan tersebut juga memiliki bidang bisnis yang sama, yaitu bisnis properti.
Karena itu, Kedua perusahaan sering kali bersaing dalam mendapatkan kontrak bisnis. Dan tak jarang, hal tersebut terbawa sampai ke ranah pribadi.
Seperti sekarang ini, Leon dan Damian, semenjak remaja mereka berdua terus bersaing akan segala hal. Termasuk pasal wanita yang disukai.
Adrianna merupakan cinta pertama Damian. Sayangnya, hubungan mereka tidak mendapatkan restu dari para tetua keluarga William entah karena apa.
Saat itulah, Leon masuk kedalam hidup wanita tersebut. Memanfaatkan kesedihannya akibat diperlakukan buruk dan membantunya menjadi lebih layak untuk bersanding bersama Damian, dengan imbalan Adrianna harus membantunya mendapatkan William Corp.
Adrianna yang saat itu dipenuhi oleh dendam akibat penghinaan yang di berikan para tetua keluarga William, menerima syarat itu tanpa banyak berpikir.
Yang ada di kepalanya saat itu hanya bagaimana mendapatkan Damian kembali dan membalas dendam akan sakit hatinya terhadap keluarga besar William.
Namun perlahan, kedekatannya dengan Leon menciptakan emosi lain diantara keduanya. Di mata Adrianna, Leon tidak lebih baik daripada Damian. Terlebih, pria itu telah banyak membantunya.
Perasaan yang awalnya murni karena balas budi, kini berubah dan tumbuh menjadi rasa cinta. Ini membuat wanita tersebut meragu, haruskah ia tetap mengejar Damian? atau berhenti dan berbalik arah menuju Leon?
Hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Leon yang terbawa nafsu akhirnya memutuskan untuk menjadi kekasih gelap dari wanita tersebut. Dia tentu tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang datang kepadanya bukan?
Adrianna, wanita bodoh itu menuruti semua pengaturan yang dibuat kekasih gelapnya tersebut untuknya. Dia masih harus mendekati Damian dan memuluskan rencana kekasihnya untuk menguasai seluruh kekuasaan atas William Corp.
Maka dari itu, jangan heran jika semarah apapun wanita itu kepada Leon, selama pria tersebut bertindak lembut dan meminta maaf, maka Adrianna akan luluh dengan cepat.
"Baik, meeting ini kita selesaikan sampai disini. Pertemuan selanjutnya akan terjadi saat proposal telah diselesaikan." ujar Leon.
Tanpa menunggu jawaban anak buahnya, pria itu beranjak dari kursi, kemudian melangkahkan kakinya keluar dari ruang pertemuan.
Ia mengeluarkan handphonenya yang sejak tadi dalam mode silent. Tepat ketika ia membuka layar, matanya melirik kearah pemberitahuan mengenai banyak panggilan tidak terjawab dari Adrianna.
"Adrianna? Kenapa lagi dengan wanita satu itu?" tanya Leon pelan.
Dengan cepat, ia melangkah menuju ruangan pribadinya. Sesampainya pria itu di sana, langsung saja dia membuka pesan yang dikirimkan kekasihnya untuknya.
Di situ tertulis kalau Adrianna ingin bertemu dengannya, perihal sesuatu yang penting.
"Apa yang ingin wanita itu bahas? Mungkinkah ada berita baru mengenai William Corp?" tanyanya pada diri sendiri.
"Yah, Lebih baik memang aku bertemu dengannya secara langsung. Agar kami dapat mendiskusikannya secara bebas." gumam Leon pelan seraya membalas pesan dari wanita itu.
.....
Sementara itu, di tempat lain, Auryn yang mendapatkan informasi mengenai pertemuan yang akan dilakukan pasangan perselingkuhan tersebut hanya mengangguk malas.
Dia tahu, sama seperti Damian, Adrianna pun menjadi lebih khawatir pasal saham yang dimilikinya. Ditambah dengan adanya Leon sekarang. Kemungkinan dia akan di jadikan 'target' menjadi lebih besar.
"Hmm, haruskah aku menawarkan saham ini kepada pria itu atau tidak? Bagaimana pun, permusuhan ku hanya pada Damian dan Adrianna. Aku tidak memiliki urusan apapun dengan pria bernama Leon ini." ujar Auryn bingung sembari mengelus dagunya.
"Tidak, tidak, Leon masihlah satu komplotan dengan Adrianna. Jika bukan karena hasutan dari pria itu untuk membuat Adrianna mendekati Damian, rumah tangga pemilik tubuh saat ini pasti masih utuh meski tidak terlalu harmonis." lanjutnya sambil menggelengkan kepalanya menolak ide yang baru saja terlintas di benaknya.
"Nona, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Xiaofei ketika dia melihat majikannya sedikit resah.
Menoleh ke arah Xiaofei, tiba-tiba saja sebuah ide terlintas dalam benak Auryn. Dia tersenyum menyeringai memandang hewan kontraknya sambil menaikan sudut bibirnya.
"Ya, tentu saja ada yang bisa kau bantu." ujar Auryn tersenyum senang.
Di otak kecilnya, kini telah tersimpan berbagai rencana yang akan membuat rencana balas dendamnya berhasil.
"Boleh saya tahu apa yang harus saya lakukan?" tanya Xiaofei hati-hati.
Wanita tersebut sangat hafal dengan karakter dari majikannya yang licik. Meski begitu, dia yakin bahwa dirinya pasti bisa menjalankan tugas yang diberikan masternya.
"Tugasmu sangat mudah. Kau hanya harus merusak hubungan antara Adrianna dan Leon, dengan cara merayu pria bernama Leon tersebut." ujar Auryn dengan nada seriusnya.
"Eh, saya harus merayu manusia?" tanya Xiaofei heran.
"Apa kau keberatan?" tanya Auryn balik.
"Tentu tidak, nona. Saya tidak keberatan melakukan itu." jawab Xiaofei sedikit gugup.
Misi merayu pria bernama Leon ini, bukanlah tugas yang sulit bagi Xiaofei. Pasalnya, banyak hewan iblis di dunia-nya dulu yang melakukan s*x dengan manusia hanya untuk menyerap energi murni dari tubuh lawan main mereka dengan tujuan meningkatkan level kekuatan mereka. Dan Xiaofei adalah salah satunya.
Ada juga sesama manusia yang melakukan hal sama untuk menaikan level kultivasi masing-masing dari mereka. Metode seperti itu disebut juga dengan kultivasi ganda.
Tentunya, metode seperti itu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada syarat-syarat yang harus dilakukan sebelum mereka melakukan hal itu.
Tapi di dunia ini, sepertinya melakukan s*x adalah sesuatu yang dilakukan untuk meredakan hawa nafsu saja.
"Bagus!" ujar Auryn bangga.
"Sekarang, yang harus kau lakukan adalah pergi menuju tempat pertemuan Adrianna bersama selingkuhannya. Kemudian....."
Auryn menjelaskan apa saja yang harus Xiaofei lakukan di sana. Wanita itu juga akan ikut ke lokasi, untuk mengawasi agar semua rencananya berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
"Kamu mengerti kan, dengan apa yang aku jelaskan?" tanya Auryn sambil menatap Xiaofei lekat.
"Saya mengerti, nona." jawab binatang iblis itu Tegas.
"Karena kamu sudah mengerti, segeralah bersiap-siap. Kita akan menuju ke salon terlebih dahulu untuk merubah penampilan mu menjadi lebih layak." ujar Auryn yang mengajak Xiaofei girls time.
Walau tidak terlalu mengerti dengan apa yang dibicarakan majikannya, Xiaofei masih menganggukkan kepalanya.
Wajar saja, toh, dirinya baru keluar dari ruang pribadi sang majikan dan belum banyak melihat dunia luar. Sekarang saat yang tepat bagi Auryn untuk mengajarkan beberapa hal mengenai tempat ini kepada wanita yang berjalan di sampingnya.
Sebelum itu, Auryn memberikan baju yang layak pakai kepada Xiaofei. Tidak mungkin bukan, dia membiarkan wanita tersebut berkeliaran diluar hanya dengan hanfu yang dikenakannya.
Lagi pula, tempatnya berada sekarang bukanlah negara China yang memiliki pakaian tradisional yang sama dengan pakaiannya di dunia kultivator.
"Ganti pakaian mu dengan baju ini, juga lepaskan semua aksesoris yang ada di kepalamu." ujar Auryn sambil memberikan pakaian berjenis casual.
Tanpa banyak kata lagi, Xiaofei pun mengambil pakaian yang disodorkan majikannya lalu berbalik menuju kamar tamu.
Wanita itu melepaskan semua kain yang melekat pada tubuhnya, kemudian menggantikan nya dengan pakaian yang baru saja diberikan oleh Auryn.
Tak lupa, ia juga melepas semua aksesoris yang terpasang pada kepalanya, seperti yang diperintahkan masternya dan membiarkan rambutnya terurai.
"Nona, saya sudah siap." ucap Xiaofei ketika dia telah keluar dari kamar.
"Oke, ayo kita berangkat. Aku sudah memesan taxi online yang sekarang sudah menunggu kita di bawah." balas Auryn.
Segera saja, keduanya berjalan keluar dari kamar apartemen yang ditempati mereka menuju lantai bawah.
Banyak orang yang berpapasan dengan kedua wanita tersebut terpesona. Mereka tak segan-segan menyapa atau mencoba berkenalan, terutama para kaum Adam.
Sayangnya, hanya pengabaian yang mereka terima. Tak ingin menarik perhatian lebih banyak lagi, Auryn pun mengambil masker dari dalam tasnya.
Untungnya, dia telah menyiapkan beberapa sebelum keluar dari apartemen. Auryn pun meminta Xiaofei untuk memakainya juga, yang segera di lakukan olehnya.
Kedua wanita tersebut dengan cepat melangkah masuk kedalam taksi yang telah menunggu mereka. Kemudian berangkat menuju tempat yang di tuju.
.
.
.
TO BE CONTINUE.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ayu Dani
secangkir kopi buat author biar tambah semangat
2024-06-11
3
Noey Aprilia
Kl udh cntk mh,leon jg pst t'psona....
nmanya kcing garong,d ksih ikan pst lngsng d mkan....bkin kcau prshaannya dlu,tar orngnya jg ikutn kcau....
2024-05-24
5
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
2024-05-24
0