QOM 17

Beberapa musuh muncul tepat di belakang aslan sehingga aslan spontan memeluk caca agar tidak ketahuan, sebenarnya aslan tidak berniat memeluk caca karna dia juga terkejut musuh muncul secara tiba-tiba di belakangnya.

" Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan, lepaskan pelukan ini setelah mereka pergi ". Ujar caca berusaha menenangkan dirinya dari perasaan gila yang merasuki hatinya dari perlakukan aslan saat ini.

Jelas saja caca bisa segugup ini di peluk pria, ini pertama kali dia di peluk seorang pria setelah sekian selama selain almarhum ayahnya, caca juga seorang wanita normal yang bisa gugup saat berdekatan dengan seorang pria.

Di belakang sana sekitar 5 orang musuh langsung pergi, mereka tidak tau jika orang yang mereka cari adalah caca, mereka berpikir terlalu gila mengganggu orang yang sedang mesra-mesraan seperti yang terlihat yang di lakukan aslan dan caca saat ini.

Menyadari kepergian musuh, caca langsung mendorong aslan sehingga pelukan di antara mereka terlepas, caca pun menatap aslan dengan tatapan dingin mematikan.

" Ini yang terakhir kalinya aku memperingatkan mu ".

" Jangan mengusik ku lagi tuan aslan ! ". 

Caca pergi begitu saja meninggalkan aslan, bukan masuk ke dalam club melainkan masuk ke dalam mobilnya lalu pergi meninggalkan area club tersebut tanpa mengajak renata yang masih berada di dalam club.

" Hah ". Aslan menghembuskan napasnya dengan berat.

Drrreet.

Dreeet.

Mendapatkan panggilan masuk, aslan langsung menjawab panggilan tersebut dengan pandangan yang masih menatap mobil caca yang mulai pergi menghilang.

" Ada apa ? ". Tanya aslan.

" Nona ghea di culik, sekarang kami sedang mengejak mobil si penculik ". 

DEG.

" Kirim lokasinya sekarang juga, ikuti trus mobil itu jangan sampai kalian kehilangan jejak jika kalian tidak ingin mati di tangan ku ! ".

Panggilan berakhir, aslan bergegas masuk ke dalam mobil lalu pergi dari club tersebut.

Masalah identitas ghea yang terbongkar saja belum selesai, sekarang ghea di kabarkan telah di culik oleh orang yang tidak di ketahui entah musuh atau siapapun itu.

Di sisi lain caca sedang frustasi sepanjang jalan pulang ke mansionnya, pertemuannya dengan aslan barusan kembali menimbulkan perasaan aneh yang selalu dia rasakan saat bertemu dengan aslan.

" Cih ! Kenapa juga dia harus muncul lagi ! ".

" Sial ".

Dia menginjak gas mobilnya semakin melaju kencang, untung saja jalanan lumayan sepi jadinya tidak ada penghalang baginya melajukan kecepatan mobil.

Tapi di pertengahan jalan, dia mendapati suatu hal yang mencurigakan yang dia lihat di mobil di depan mobilnya saat ini sehingga dia mulai menurunkan kecepatan mobilnya.

Semakin lama memperhatikan mobil di depannya, tiba-tiba dia melihat banyak cairan cat berwarna putih yang keluar dari pintu bagasi mobil tersebut di susul dengan pintu bagasi itu seperti di tendang-tendang dari dalam.

" Sepertinya seseorang di culik di dalam sana ". Insting seorang ketua mafia mulai muncul.

Sebuah ide muncul di kepala caca, tanpa menunggu lama dia langsung melakukan ide tersebut.

BRAK.

Ckiitttt.

Mobil di depan juga mobil caca langsung menginjak rem dan berhenti saat itu juga karena ulah caca dengan sengaja menabrak bagian belakang mobil tersebut.

Caca keluar dari mobil di ikuti beberapa pria yang juga keluar dari mobil depan.

" Hei gadis sialan ! Berani sekali kamu nabrak mobil kami ! ".

Dengan wajah yang di buat sepolos mungkin, caca mulai beraksi.

" Maaf om, saya baru belajar bawa mobil ". Ucap caca dengan mata berkaca-kaca.

Tiga pria di hadapan caca langsung merasa iba melihat caca, tanpa mereka sadari mereka telah masuk dalam perangkap caca.

Melihat caca menggunakan mobil mewah, para pria itu sepertinya ingin memanfaatkan keadaan.

" Baiklah, kami akan memaafkan kamu tapi kamu harus mengganti rugi kerusakan mobil kami ".

" Tapi om ".

" Tidak ada tapi-tapian, seharusnya kamu beruntung kami tidak melaporkan kejadian ini pada polisi ".

Caca tampak berpikir sebelum menyetujui permintaan pria-pria itu.

" Oke, aku akan ganti rugi tapi ada satu syarat ".

" Apa itu ? ". Tanya salah satu pria belum menyadari jika mereka sudah masuk perangkap caca.

" Aku harus menghubungi orang tuaku terlebih dahulu, aku tidak punya uang sepeser pun sekarang ". 

" Baiklah hubungi orang tuamu, kami akan menunggu ". Ujar salah satu pria begitu senang mengira dia akan mendapatkan banyak uang atas kejadian ini.

Caca menyunggingkan seringai tipis yang tidak di sadari pria-pria itu, dia merongoh ponselnya di saku celananya lalu berpura-pura menghubungi orang tuanya.

Namun tiba-tiba.

" Om, mereka siapa ? ". Tanya caca sembari menujuk ke arah belakang pria-pria itu.

Tanpa menunggu lama pria-pria tersebut langsung menoleh ke arah yang caca tunjuk dan akhirnya.

BUGH.

BUGH.

BUGH.

Tendangan caca begitu keras menghantam dada ketiga pria tersebut sehingga mereka pingsan saat itu juga.

" Merepotkan saja ". Gumam caca sembari berjalan mendekati bagasi mobil pria-pria tersebut.

Perlahan demi perlahan pintu bagasi mobil mulai terbuka, betapa terkejutnya caca saat melihat siapa orang di dalam sana.

DEG.

" Kamu ".

Dengan cepat caca mengeluarkan orang tersebut dan membawanya masuk ke dalam mobil caca, ternyata orang yang di culik pria-pria itu adalah ghea yang sudah pingsan, mungkin ghea pingsan karena benturan akibat caca menabrak mobil itu.

Ternyata caca masih memiliki hati yang baik terhadap orang lain, buktinya dia langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit karena dia takut terjadi sesuatu pada ghea.

Beberapa menit kemudian setelah caca pergi membawa ghea, satu mobil tiba di tempat itu.

" Cepat hubungi tuan, sepertinya ada yang membawa nona ghea pergi ". 

Ternyata mereka ada mafioso yang di perintahkan aslan tadi untuk mengejar mobil penculik ghea, mereka langsung menghubungi aslan melaporkan jika para penculik ghea di temukan pingsan di pinggir jalan sedangkan ghea sudah menghilang dari tempat itu.

Sepanjang penjalanan membawa ghea ke rumah sakit, caca sesekali melirik kursi belakang dimana ghea di baringkan dan masih pingsan.

" Padahal aku sudah membantumu, tapi masih saja ada yang ingin menjatuhkan mu ". Batin caca tak habis pikir.

Dia mengambil ponselnya lalu menghubungi rahel, tak berselang lama rahel menjawab panggilannya.

" Selidiki siapa yang berniat menculik ghea gadis yang ku tunjukkan padamu beberapa waktu lalu, laporkan padaku secepatnya ". 

Tanpa mendengarkan jawaban dari rahel, caca langsung mengakhiri panggilan itu dengan sepihak.

" Kali ini aku akan membantumu menuntaskan semua masalahmu, bertahanlah ". 

Caca semakin melajukan kecepatan mobilnya, 20 menit kemudian akhirnya dia tiba di AD HOSPITAL, ghea langsung mendapatkan penanganan insentif saat itu juga.

Sambil menunggu hasil pemeriksaan ghea, ponsel caca berbunyi ternyata panggilan masuk dari rahel.

" Siapa orangnya ? ". Tanya caca.

" Namanya mika, gadis berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai penulis novel sama seperti gadis yang queen tolong ".

" Dia berniat menyingkirkan nona ghea hanya karena tidak mau kalah saing, mungkin ini salah satu alasan nona ghea menyembunyikan identitasnya dari publik ".

" Cih ! ".

" Hancurkan karirnya sekarang juga, dia harus merasakan akibat dari perbuatannya ".

Hanya karena tidak ingin kalah saing nyawa jadi taruhan ? Seorang ketua mafia seperti caca saja tidak peduli tentang kekuasaan, bahkan dark shadows menjadi kelompok mafia paling di takuti tidak dengan cara kotor seperti ini, mafia DS menjadi mafia no 1 itu karena musuh yang menganggapnya seperti itu, sampai saat ini saja caca tidak merasa dia paling kuat.

Caca benar-benar tak habis pikir, bahkan menjadi seorang penulis saja harus mempertaruhkan nyawa seperti yang terjadi pada ghea.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!