30 Mei, pukul 23.55 wib. Butuh waktu 5 menit lagi untuk memasuki bulan Juni. Bulan yang spesial bagi gadis bernama Ameera Fei Shaqueen. Karena tepat tanggal 1 Juni, 18 tahun yang lalu gadis itu lahir ke dunia. Hadirnya membawa keceriaan bagi seluruh keluarga. Karena dia merupakan satu-satunya seorang putri yang lahir di dalam keluarga besar. Setelah semua keturunan sebelumnya laki-laki.
Sudah menjadi kebiasaan keluarga untuk tidak merayakan ulang tahun. Namun, itu tak membuat Ameera menjadi bersedih. Pertama karena hal itu sudah biasa baginya. Merayakan atau tidak bukan masalah. Bagi Ameera ulang tahun tak begitu penting.
Dan alasan kedua, ada keluarga lain yang merayakan bersama dengannya. Keluarga itu tidak lain dan tidak bukan adalah kedua sahabatnya Cherry dan Ratu.
Semenjak mengenal keduanya di bangku SMA, selama tiga tahun sudah ulang tahun Ameera selalu dirayakan. Walaupun bukan ulang tahun yang meriah. Tapi yang paling penting adalah niat tulus dan makna bahwa sahabatnya memperhatikannya.
Hanya saja tahun ini sedikit berbeda, karena ketiganya telah lulus, dan mulai sibuk dengan masa depannya masing-masing. Rumah mereka pun berjauhan. Semakin menyulitkan ketiganya untuk berkumpul.
...----------------...
...ROOM CHAT...
...GRUB CAR (Cherry, Ameera, Ratu)...
Cherry
[P]
[P]
[P]
[Testt,, testt.]
[1]
[2]
[3]
[Wahai rakyatku, keluarlah.]
[Bangun woy📢📢]
[Ratuuuu.]
[Meraa..]
[Mana sih, dua bocah.]
Mixed call
Mixed call
Mixed call
^^^Anda^^^
^^^[Bersk! yaampun @Cherry]^^^
^^^[Udah tngh malem loh ini.]^^^
Ratu
[Ada apa sih???]
[Ada PR lagi kah.]
^^^Anda^^^
^^^[Plis deh Rat, kt dah lulus yee😐]^^^
Ratu
[Owh iya, lupa.]
[😁]
^^^Anda^^^
^^^[Mana si Cherry.]^^^
^^^[Giliran kita dateng.]^^^
^^^[Dia malah yang ilang.]^^^
Ratu
[Enggak tahu.]
[Masa iya dia ketiduran🤔]
^^^Anda^^^
^^^[Jangan bilang km molor ya Cher🔪🔪]^^^
Cherry
[Sabar-sabar ini ujian.]
^^^Anda^^^
^^^[Muncul jg akhirnya.]^^^
^^^[Cept blng, ad ap bangunin kt mlm2.]^^^
Ratu
[Knp km manggil kita Cher?]
Cherry
[Buka Pc @Ratu]
Ratu
[Okey.]
^^^Anda^^^
^^^[Apasih kok malah rahasia2-an.]^^^
^^^[Kalau gt ngapain ke gc td.]^^^
^^^[Langsng aj Pc gt.]^^^
^^^[Benrn nih ak di tinggal!]^^^
^^^[Awas ya!]^^^
Selang beberapa menit..... tepat pukul 00.00
^^^[Teganya kalian🙂]^^^
Cherry
[Happy Birthday sayangku,, di usia yang ke 18 ini semoga cita-citanya tercapai,, doa-doanya terkabul, jd Amy yg lebih baik lg. Aamiin🤲🏻..]
[Kue sama hadiahnya nyusul besok yaa🤗]
[Aku pesn sesuai oppa kesukaan kamu.]
Ratu
[Happy Birthday Amy🎉🎉... maafin kita berdua, udh ngerjain hehehe. Doa yg terbaik buat kamu. Makin soleh, jd ank yg berbakti. Semoga apa yang diimpikan tercapai,, amiin.]
^^^Anda^^^
^^^[😭😭😭😭]^^^
^^^[Kalian,, kok ihhh😭]^^^
^^^[Makasih temen-temen😭]^^^
Cherry
[Utututu jngn nangis dong.]
Ratu
[Chup2 ank baik🤗]
Dst.......
...----------------...
Dretttt.....
Dretttttt.....
Drettttttt.........
Dreeeetttttttttttt............................
"Huuhhh,, iya-iyaaa ini bangun," Ameera bicara pada dirinya sendiri. Dengan mata masih terpejam Ameera mematikan alarm di ponselnya. Tangannya mengucek-ucek mata untuk menghilangkan kotoran yang ada.
"Hoaaamm, jam 5 kurang 15 menit lagi, untung gak kelewat."
Tanpa terburu-buru Ameera bangkit dari kasur nya, bersiap untuk mengambil wudhu. Rutinitas lima waktu yang tak boleh terlewat bagi seorang muslim. Dan Ameera berusaha sebaik mungkin untuk menjaganya.
Kurang lebih 15 menit lamanya, melaksanakan sholat subuh beserta sunah dan dzikirnya.
Setelah selesai Ameera tak langsung bangkit. Tangannya terangkat dan mulai berdoa pada sang Pencipta.
"Ya Allah,, terima kasih atas rizkimu yang tak pernah putus padaku. Terima kasih telah mempertemukan ku dengan orang-orang yang baik padaku. Yang menyayangiku dengan segala kekurangan ku. Ya Allah sayangi mereka, cintai mereka, dan lindungi mereka. Sebagaimana Engkau menyayangi, mencintai dan melindungiku. Terima kasih ya Allah untuk yang telah terjadi kemarin, hari ini, dan esok. Ampuni hambamu ini atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan yang belum dilakukan. Dan terus bimbing hambamu dalam jalan kebaikanmu. Engkau Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aamiin,, Aamiin Ya Robbal Al amin."
Seusai berdoa Ameera kembali melipat mukena dan sajadah. Lalu menempatkan nya ke tempatnya semula. Sebelum keluar kamar, Ameera sempatkan merapikan tempat tidur. agar tak terkena omelan ibunya. Tepat saat itulah sebuah ketukan terdengar.
'Tokk tokk' "Nak,, Amy, sudah bangun!?"
"Sudah bu. Ini mau rapihin tempat tidur," balas Ameera.
"Yaudah, kalau sudah selesai langsung ke dapur ya, bantuin ibu," seru Bu Dona sambil lalu.
"Iya bu."
Ameera lalu kembali meneruskan acara beres-beresnya yang sempat tertunda.
Beberapa menit kemudian. setelah Ameera bersih-bersih. Dia pun menemui ibunya. Di dapur.....
"Ada apa ibu, nyari Amy?" tanya Ameera.
"Ini kan hari ulang tahunmu. Ibu mau rayain kecil-kecilan. Buat kotak makanan terus di bagiin ke tetangga sekitar."
Mendengar itu tentu saja Ameera dibuat terheran-heran. Biasanya saat dia atau mas nya ulang tahun. Orang tuanya hanya akan mengucapkan doa-doa baik. Tanpa berniat untuk merayakannya.
"Ini Amy gak lagi mimpi kan, Bu!?"
"Coba kamu cubit dirimu sendiri, sakit apa nggak," perintah Bu Dona dengan bercanda.
Tak disangka Ameera benar- benar melakukannya.
"Aww,, sakit," rintih Ameera. Tangannya mencubit terlalu kencang, sangking tak percayanya, sang ibu hendak merayakan ulang tahunnya.
Bu Dona yang melihat kelakuan anak nya dibuat geleng kepala.
"Ya sakit lah,, kamu ini lo Mi-mi ada saja tingkahnya. Orang ibu cuma bercanda. Ayoo sini cepat duduk, jangan berdiri saja. Ibu buatnya lumayan banyak. Kalau gak cepet-cepet. Bisa selesai sampek siang nanti. Kalau siang orang-orang waktunya istirahat. Gak enak ah ganggu."
Mendengar omelan sang Ibu, Ameera pun buru-buru duduk.
"Ini beneran bu, buat ultahnya Amy?" tanya Ameera masih setengah tak percaya.
"Ya bener, siapa lagi yang lagi ultah dirumah ini selain kamu coba," sambil menjawab pertanyaan Ameera, Sambil Bu Dona lanjutkan menumis bumbu. Seolah tak cukup sibuk, tangan kirinya bergerak menyalakan kompor di sebelahnya. Bersiap memasak hidangan lain. Memang ibu-ibu sangat multitalenta.
"Ya mana tahu, ultah orang lain yang dirayaain," gerutu Ameera pelan. Takut sang ibu mendengar. Karena pikirannya itu sesungguhnya sangat tak masuk akal.
"Itu kamu potong-potong cabe, sama kupas bawang merah dan putihnya ya," perintah Bu Dona.
Dengan patuh Ameera mulai memotong cabai. Namun, tugas itu tak menghentikan mulutnya untuk kembali bertanya.
"Kenapa? Orang biasanya ultah Amy gak dirayain. Paling ibu sama bapak cuma doain Amy. Tahun kemarin pas usia amy 17 tahun aja, malah gak ada yang inget."
"Ya gpp, ibu sama bapak lagi ada rezeki berlebih. Lagian ini gak ngerayain. Cuma rasa syukur dengan bagi-bagi makanan. Kebetulan aja pas kamunya lagi ultah kan," jawab Bu Dona kalem.
Ameera mengangguk-angguk, baru sekarang ia mengerti. "Jadi ultahku semacam alasan gitu. Ya gpp deh, alhamdulillah," batin Ameera masa bodo," kata Ameera dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments