"apa kau masih jarang pulang kerumah sky?" tanya ayah nya.
Sang ayah menyebut rumah sky. Ya, karena rumah itu lebih sering dihuni oleh sky. Dan fort tidak protes. Toh ia masih punya panthose, Villa tepi pantai dan beberapa hotel.
"tidak ,aku pulang sekali 1 bulan."
"kau harus menjadi ayah yang baik!"
Fort mengangguk.
(Ayah yang baik tak akan berencana meniduri putri nya yah!. Dan aku yakin bocah itu tak pernah berfikir bahwa aku ayah nya. Fort terkekeh di dalam hati.)
"lusa adalah peringatan 14 tahun kematian prim!" ucap ayah nya mengingatkan.
"ya, aku tau!"
Disisi lain sky sedang duduk di meja kantin, menikmati semangkuk besar ramen.
"Woiii jomblo !" ucap teman sky mengagetkan sky tiba tiba.
"eh iya, eh iya... Apaan sih ngagetin aja!" ujar sky kesal.
Ple teman sekelas sky itu hanya tersenyum tak berdosa setelah mengagetkan sky. Lalu Duduk di hadapan sky dan menaruh seporsi nasi untuk makan siangnya.
"ramen mulu, ngga bosan lo?" tanya ple menyendok makanan kemulut nya.
"enggak lah, aku malah seneng makan ramen tiap hari!" Jawab sky.
"soal nya kalau dirumah paman aku ngak dibolehin makan ramen ekstra Hot ini." Lanjut sky sambil berbisik seolah itu rahasia terbesar di hidup nya.
"itu tandanya, pamanmu sayang denganmu sky wasuthron!" sebuah sura tiba tiba datang bersamaan dengan ramen nya yang di ambil paksa dan di ganti dengan seporsi nasi beserta lauk pauk nya.
"Yaaaa... Ramennnn gueee" sky merengek.
"abisin dulu makan siang kamu baru makan ramen!" ujar gilang si pelaku yang mengambil ramen sky.
"semangat pagi manis !" seorang pria duduk di sebelah sky.
"udah siang kali, mata lo buta apa" sewot ple.
"eh, siang sayangnya aku!" ujar siswa bername tag septian.
"Sayang sayang, emang kita kenal ?!" Cecar ple.
Sky dan Gilang hanya tertawa melihat pertengkaran sepasang kekasih itu.
Kekasih?
Ya mereka sepasang kekasih. Selalu berantem dan gak pernah akur. Tapi langgeng sejak kelas 1 sma. Padahal septian suka menggoda anak cewek lain.
Satu hal yang jadi pedoman ple. Ngga apa- apa suka goda cewek asal ngga di pacarin dan di cium itu udah cukup. Dari pada diem- diem menghancurkan.
"yaelah, masa iya gue jadi nyamuk lagi? Dini belum datang ya?" Sebuah suara terdengar dari arah samping sky.
"guys lo dengar suara nggak?" tanya ple dramatis.
"Iya beib, ih merinding nih!" Jawab septian.
Pemilik suara itu melongos duduk di sebelah ple dengan wajah secerah langit mendung .
Pemilik suara itu bernama kenan. "oi, sepanjang jalan kenangan!" sapa sky sambil menggebrak meja.
"lo nyapa atau ngajak berantem sih?" tanya kenan atau yang akrab nya dipanggil sepanjang jalan kenangan oleh sky. Biasa nya ada yang lanjutin lirik nya juga.
"Ken minta susu lo dong!" ujar sky menatap mata kenan.
"enak aja, lo kan punya!" jawab kenan menutupi dada nya. Seolah melindungi sesuatu.
"Gitu lagi gur colok ya mata lu?" Cecar ple.
"yaelahh sky, lagian lo kayak anak gelandang aja minta susu sama gue, lo kan holang kaya!" ujar nya dengan nada mencibir.
"ish, ngga mau. Sky maunya susu sepanjang kenangan aja!"
"sepanjang jalan kenangan manis !' ralat septian.
"tolong ada pemaksaan di sini!" pekik kenan berteriak memeluk dada nya. Seolah olah ingin di lecehkan.
Semua mata tertuju ke meja mereka, dan hanya menatap diam 'sudah biasa'. Bagi anak-anak kantin lantai 3 sudah biasa dengan kelakuan random meja pojok kanan.
"ampuni abang dek... Jangan di apa-apaan!" pekik kenan dramatis.
"bego apa goblok sih. Dimana mana cewek yang bilang begitu!" kali ini Gilang yang menyahut kesal setelah melihat wajah sendu sky karena kenan tidak memberinya susu.
1 menit kemudian, mereka kembali melanjutkan makan setelah sky mendapatkan apa yang dia inginkan.
"untung bawa dua!" ujar kenan mengeluarkan susu kotak dari saku celana nya.
"oh iya ple, lo punya dua susu nganggur minta dong satu?" ucap kenan tanpa dosa.
Sebuah sendok melayang ke kepala kenan. Pelaku nya? Tentu saja septian.
Walau ia suka ngegodain cewek lain tapi ia ngga suka cewek nya di goda apalagi di mesumin sama orang lain.
"makan tu susu hahaha!" Hardik Gilang.
"apa salah dan dosa ku sayang, cinta suci ku kau buang buang, lihat yang kan ku lakukan" bukannya marah atau bagaimana kenan malah mulai bernyanyi.
"jarang goyang jalan goyang. Jos !"
lanjut salah satu siswa lalu dilanjutkan oleh penghuni kantin lainnya. Hingga terjadilah aksi sambung lagu di kantin tersebut.
Suara indah kenan tidak di sertai lirik yang benar dan aksi yang tepat dan sering menjadi bahan tertawa teman teman.
Riuh kantin menjadi daya tarik tersendiri di kantin lantai 3. Tak jarang kenan bernyanyi bersama ple dan sky. Sedangkan septian memungut sumbangan sukarela teman temannya, ada yang seribu ada yang ngga ngasih. Kalau ngasih lebih dari dua ribu maka akan di kasih kembalian.
Mereka unik.
Lonceng tanda berakhir nya istirahat terdengar dan juga mengakhiri kegiatan dalam kantin. Kelima orang gila itu pergi menuju kelas masing masing.
Paman
Siang
Paman sudah lunch?
Sky mengirim pesan yang pastinya hanya akan dibaca. Paling buruknya tidak baca sama sekali.
"eh lo kenal kak mimi kan? Kakak gue!" Ple mulai bercerita.
"Hmm kenapa?" tanya sky berbelok ke dalam kelas.
"kakak gue nikah sama om gue.!"
"kapan? Trus reaksi orang tua ple gimana?" tanya sky antusias lalu duduk di kursi nya.
Awalnya bokap murka sama om gue, tapi mau bagaimana lagi kakak gue udah hamil ! Mana selisih umurnya hampir 10 tahun." ujar nya mengangkat bahu.
"hehe cara efektif kalau ngga di restuin emang gitu !" kekeh sky.
"lo nikah gih sama paman lo. Biar gue punya 2 keponakan secepatnya!" ujar ple sembarangan.
"enak aja. Dia itu udah kayak ayah aku. Lagian ni ya, jarak umur kita itu 15 tahun dan juga aku kan cowok!" jelas sky tak kalah dramatis.
"Pasti banyak tuh pengalaman nya, dan juga lo bisa hamil sky ,lo kan yang bilang ke gue !" kekeh ple.
"Kalau pengalaman hidup jelas lah !" Jawab sky dan tidak menghiraukan pernyataan ple yang lainnya.
"bukan"
"terus?"
"yaelah masa gak tau sih, yang itu loh!" Goda ple mengangkat alis nya memberi kode.
"apaan sih ambigu deh!" kesal sky menelungkup kan wajah nya ke atas meja.
"gue heran ,goblok kayak lo kok bisa juara umum sih?"
"mau tau?" tanya sky mengangkat kedua alis nya naik turun.
"apaan? Lu pakai dukun ya?" tanya ple asal.
"engga lah!" Sky mulai serius.
"karena aku cantik, ganteng, manis dan imut hehe" jawab sky tanpa dosa dengan kedua telunjuk nya menempel di kedua pipi nya.
"Sialan!" maki ple.
"Ple !" teguran dari depan kelas menyadarkan kedua nya jika guru sudah ada di kelas.
"mampus, rasain plee!" Cibir sky.
"diam lu monyet" balas ple lagi namun kali ini berbisik.
Sky hanya terkekeh..
"Ple selesai jam pelajaran ke ruangan saya!"
"rasain. Cantik kok bk terus!" Ujar sky.
"Sky juga, dari tadi saya lihat kalian ngobrol terus."
Eh
"mampus lo. Cantik kok main nya ke Bk" balas ple lagi.
"au ah, terang"" ujar sky males.
"gelap goblok !"
"Terserah gue dong "
"Sky, ple !" suara itu mengintrupsi keduanya hingga bungkam sampai jam pelajaran sejarah berakhir.
"besok bolos bimbel yuk, malas gue ketemu pak handam!"
"enggak ah, aku udah ada janji untuk dapet peringkat 1 saat ujian akhir nanti" jawab sky Kecewa dan juga tidak enak.
"ya elah sky. Lo kalau ngga belajar juga bakal dapet peringkat !"
"jangan dengarkan orang gila sky !" ujar septian dan menggelengkan kepalanya ke arah ple, seolah berkata perbuatan ple itu tidak baik.
"lo tu yang setan. Bilang aja kalau lo juga mau ikut!"
Dan berakhir lah kedua pasangan itu dengan cek cok panjangnya.
"teman-teman aku yang jelek, aku pulang dulu ya. Udah di jemput soal nya!" ujar sky melambai.
"Hati-hati cantik! Muaccch" septian melambai.
"putus yuk !" ajak ple.
"Yuk ,bosen gue sama lo!" ujar septian.
"ok!" Jawab ple ketus.
"ngga jadi deh, masih sayang soal nya"" ujar septian mencium pipi ple dan merangkul ple menuju parkiran motor.
Sesampainya di parkiran
"kok pake motor sport sih!" kesal ple
"matic aku di pinjem mama kita beib !" jawab septian sekalian meggombal.
"untung calon mertua." ujar ple menaiki motor sport septian.
Ple memeluk septian begitu meninggalkan pagar sekolah.
"love you!" ucap nya menelusup kan wajah nya di punggung septian.
"love you too" jawab septian mengusap tangan ple yang memeluk perutnya.
Sebenarnya mereka romantis. Hanya saja mereka ngga suka mengumbar kemesraan itu.
Di lain sisi sky mengirim pesan singkat kepada fort.
Paman
Sore
Udah makan tadi?
Paman pulang kan malam ini?
Paman aku besok mau bolos bimbel boleh ngga?
Engga !!!
Sky tersenyum. Meskipun tak di izinkan. Sebenarnya ia juga hanya modus bertanya agar dibalas oleh fort. Sky yakin seratus persen fort tidak mengizinkan nya bolos bimbel.
Malam hari nya sky senyum-senyum sendiri membayangkan ekspresi paman nya saat menulis pesan 'engga' pasti akan sangat lucu .
Dengan senyum yang terus saja mengembang sky memeluk guling nya.
"aku ingin selalu bersama paman. Entah itu sekarang esok atau selama nya.!" ujar sky pada boneka mikey mousenya yang duduk di sebelahnya.
"Good night paman" gumam sky menutup mata nya untuk tidur.
Fort duduk di dekat tungku perapian rumah nya. Rumah yang di dalamnya tanpa ada setan kecil yang selalu membuat adek nya menengok minta di puaskan.
Seminggu sudah ia tak pulang kerumah dan seminggu pula ia tak bermain dengan orang- orang nakal yang mengantarkan nyawa pada nya.
Knapa?
Tobat?
Tidak. Hanya saja Fort belum menemukan kata tobat di kamus nya. Lagi pula baginya ini bukan suatu dosa. Ia hanya mengurangi populasi pendosa dan penghianat agar bumi bebas dari orang seperti itu.
Aroma tulang belulang yang terbakar masih tercium dari tungku perapian namun sudah tak sepekat hari sebelumnya.
Ikan-ikan nya pun sudah hampir seminggu berpuasa daging manusia. Hanya ada daging ayam yang terkadang fort berikan.
Ponsel Aska berbunyi.
Uknow.
Paman kau dimana ?
Paman apa kau pulang malam ini ?
Paman kau baik baik saja kan ?
Paman kau sudah makan ?
Paman kau sedang apa ?
Dan masih banyak lagi pesan-pesan dari orang tersebut.
Ternyata ada sekitar 70 pesan dari sky sejak kemarin dan belum fort buka satupun. saat di buka hanya terlihat rentetan pertanyaan yang tak penting dan tak perlu dijawab oleh nya.
Sebelum mematikan ponsel sebuah pesan gambar masuk.
Uknow
Paman lutut ku berdarah tidakkah kau pulang?
Aska terdiam, Mata nya menggelap. Bukan hanya karna luka itu namun paha dan betis yang di pamerkan tanpa sengaja oleh sky saat memperlihatkan luka pada lutut nya.
Dengan gerakan kasar dan kaku fort menelepon rendra.
"hallo_"
"antar sky ke rumah sakit karena kaki nya berdarah. Dan pastikan dia baik-baik saja!" ujar fort dan langsung memutuskan sambungan setelahnya.
Segera ia bangkit dan bergegas pergi meninggalkan rumah nya menuju sebuah club.
Fort pernah bilang ia tak tertarik dengan wanita sewaan. Namun saat ini ia sudah tegang karena ulah kelinci kecil itu, fort akan menggunakan wanita sewaan untuk menuntaskan nafsunya tapi membayangkan kelinci kecil itu lah yang sedang ia gauli.
Langkah kaki fort terhenti saat tiba di sebuah klub malam terkenal. Dengan gagah nya ia duduk di kursi tinggi depan meja bartender.
Gelas sloki ia mainkan di tangan nya. Bayangan sky tanpa pakaian memenuhi kepalanya fort ,hingga sepasang tangan memeluk pinggulnya dari belakang.
"apa kau menungguku?" tanya wanita itu dengan nada suara yang menggoda dan nakal.
"ya, ayo ikut aku!" ujar fort berjalan meninggalkan wanita itu.
Sadar bahwa ia ditinggal pelanggan tampan nya wanita itu segera mengejar fort hingga kini kedua nya duduk didalam mobil.
Mobil melaju meninggalkan area club. Tangan nakal wanita itu mulai menjelajahi paha fort.
Tak suka, fort menepis tangan nakal itu dengan kasar.
Dasar wanita murahan_sungut fort kesal.
Jika bukan karena ia sedang tegang ia tak akan menyewa wanita itu dari situs lelang gelap. Tentunya dengan identitas palsu.
Fort tak pernah mengirimkan foto nya saat melelang seorang wanita murahan. Ia hanya mengatakan tempat bertemu. Setelah tiba di tempat fort akan mengatakan warna pakaian nya dan dimana ia duduk.
Mobil mewah fort berhenti di depan "rumahnya" atau lebih tepatnya neraka buatannya.
Tak butuh waktu lama, kini kedua nya tengah saling bercumbu di kamar favorit fort.
Erangan kenikmatan fort terdengar sambil menyebutkan nama sky.
"siapa sky ?" tanya wanita penghibur itu.
"mulut kotor mu tak pantas menyebutkan Nama nya !" Cecar fort menutup wajah wanita penghibur yang sudah ia pakai dengan bantal. Lalu menekan bantal itu kuat- kuat.
wanita itu sudah sangat lelah melayani fort selama 5 jam. Sehingga tak ada perlawanan dari wanita itu.
Dalam hitungan menit, tubuh itu berhenti bergerak.
Fort mengangkat bantal dari wajah pe***** itu. Masih hidup.
Fort segera bangkit dari posisi nya, berlalu kekamar mandi untuk bersih-bersih.
Fort keluar dari kamar mandi menggunakan baju kaos coklat dan celana boxer hitam. Dengan tidak berperasaan fort menyeret tubuh penghibur yang pingsan menuju dapur.
Hanya dengan sekali ayunan pisau yang berukuran satu jengkal itu berhasil memisahkan kepala dari tubuh nya.
Malas
Fort hanya memisahkan tangan dan kaki dari tempatnya. Lalu mengikat ke empat item itu dengan benang tangsi.
Tangan dan kaki sudah berada di aquarium. Fort kembali ke dapur, membelah sisa tubuh menjadi 2 bagian. Kecuali kepala.
Sama hal-nya dengan kaki dan tangan masing-masing diikat dengan benang tangsi.
Fort mengangkat tulang tangan dan kaki yang sudah bersih dari daging. Hanya butuh 5 menit ternak kesayangan fort untuk menghabiskan makanan nya.
Sisa tubuh yang sudah diikat kembali di masuk kan ke aquarium. Hati, jantung, ginjal semua nya dilahap dengan semangat dan rakus oleh ikan-ikan kesayangan fory.
Aroma tulang, rambut, kulit dan otak terbakar kembali menguar keseisi rumah. Menenangkan pikiran nya yang sudah tidak sabar menunggu waktu yang tepat.
"ahhhh ini lah hidup!" ujar fort menyandar pada kursinya sambil menyesap aroma rumah yang selalu ia sukai.
"ah.. Saat aku bosan memakai dan menyiksa mu ,kau akan menjadi pewangi rumah ini sky !" kekeh fort tak sabar memerawani kelinci kecil yang selalu bisa membangkitkan gairah nya.
Bayangan sky yang mendesah kenikmatan lalu berubah menjadi kesakitan dan berakhir di tungku perapian. la tak sabar untuk itu.
-
-
-
-
Sky menatap ponsel nya. la cemas, sang paman belum pulang seminggu ini. Ditambah lagi telpon fort sulit untuk di telpon, Selalu di akhiri dengan operator.
Sky menatap nanar kearah pintu, sepertinya ia akan makan malam sendirian lagi malam ini.
Usai makan malam seorang diri, sky menuju kamar untuk belajar. Sesekali ia melihat ponselnya apa kah pesan nya dibalas atau tidak karena sejak pagi fort belum membaca satupun pesan dari sky. Tepat setelah sky mengirimkan gambar kaki nya yang terluka.
"sepertinya aku memang tidak penting!" gumam nya.
Kalau tidak penting paman tidak akan menyuruh rendra untuk mengantarkan ke rumah sakit perang batin nya.
"hehehe iya juga ya. Ah, sekarang aku harus belajar untuk ujian akhir!" gumam sky menyemangati diri.
la sudah bertekad untuk menghabiskan waktu berdua bersama sang paman seharian. Lalu merayakan ulang tahun ke 17 nya.
Paman
G'night paman
Sky tersenyum sejenak menatap layar ponsel nya. Wallpaper HP nya adalah wajah paman nya yang sedang tertidur pulas di sofa yang ia ambil secara diam- diam.
Sangat tampan.
Sky menyentuh dada nya, perasaan aneh itu datang lagi. Tidak, tidak. Ia menyayangi fort layaknya ayah sendiri. Ya, tak salah lagi.
Mungkin.
Sky mengacak-acak rambut nya frustrasi. Bagaimana ia bisa fokus belajar kalau isi kepala nya adalah paman paman paman dan paman.
Tidak mungkin saat ujian ia mengisi nama paman nya sebagai jawaban. Ini kacau, bisa- bisa rencana nya untuk menghabiskan waktu seharian gagal. Tidak, tidak, tidak, tidak boleh.
Sky mematikan ponsel nya, bergegas ke dapur untuk mengambil susu putih dingin dalam kemasan setengah liter. la kembali kekamar nya. Saat akan menaiki tangga ia menoleh ke pintu berharap sosok itu akan pulang malam ini.
la butuh sosok fort sebagai alasan untuk terus hidup tanpa rasa sakit yang tidak diinginkan.
Sky kembali menaiki tangga. Di puncak tangga sky menoleh kesebelasan kiri itu kamar fort. Kamar sky dan fort di pisahkan oleh 1 ruangan. Ruangan kerja fort.
Bayangan akan fort menyeret nya paksa melintas. Saat sky tertatih mengikuti langkah lebar fort yang penuh emosi.
Sky tak pernah membenci fort, meski ia selalu di siksa secara fisik oleh fort. Bagi sky itu bukan siksaan melainkan hukuman atas kesalahan nya.
Sebuah bayangan saat sky yang nyaris tak sadarkan diri dalam gendong sang paman. Terakhir kali fort menyiksa nya.
Meski nyaris di ambang kematian, sky masih ingat apa saja yang terjadi. bibir tebal dan seksi milik paman nya pernah menempel berkali-kali saat memberikan nafas buatan.
Setelah mengeluarkan air cukup banyak, sku pingsan. Hanya sebentar, ia kembali sadar saat merasa tubuh nya di angkat. Namun ia tak bisa berkata-kata. Ia hanya merekam dengan otak nya betapa cemasnya sang paman ketika itu.
Wajah sky memerah kala mengingat kejadian itu. Dengan langkah terbirit- birit ia kembali kekamar lalu menghempaskan dirinya ke tempat tidur.
"paman aku tau kau menyangi ku! Aku menyukai mu paman!" ujar sky menatap langit- langit kamar dengan tangan menyentuh bibir dan terlelap dengan sendirinya.
Di waktu yang bersamaan, di sisi lain fort tengah berbaring menatap langit -langit kamar tidur di "rumah nya". la mulai merangkai adegan demi adegan yang akan ia lakukan saat waktu itu terjadi.
Adegan balas dendam itu terekam dengan jelas di otak pintar fort.
.
.
.
.
.
.
.
.
T. B. C
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments