8

Sky sudah berusia 16 tahun. Saat itu sky sudah kelas 2 sma. Di masa ini harus nya sky bebas mengekspresikan diri namun dia terus dikekang dan menerima nya tanpa memberontak.

Hingga kejadian itu datang.

Semester 1 kelas 2.

Sky mengikuti kegiatan osis lalu ditempatkan d bidang 'kesosialan dan kemanusiaan! Suatu hari salah satu anggota osis masuk rumah sakit karena maag akut yang kambuh.

Sky dan anggota osis lain nya menjenguk temannya itu ke rumah sakit. Sky juga sudah meminta izin kepada paman nya bahwa ia akan menjenguk teman nya di rumah sakit.

Sekitar pukul 5 sore, mereka bersiap pulang namun mereka harus berhenti karena hujan turun dengan deras secara tiba-tiba.

"halo pak?" Sky mengangkat telepon dari supir nya.

"Tuan muda, saya minta maaf karena tidak dapat menjemput tuan .Mobilnya tiba-tiba rusak dan sekarang saya berada di bengkel untuk memperbaikinya. Bisakah tuan pulang dengan teman tuan, nanti saya yang akan memberitahu tuan fort ?" tanya sopir.

"iya pak tidak apa- apa, saya bisa naik taksi" jawab sky lalu mematikan sambungan tanpa mendengarkan ucapan pak supir.

Sky menatap resah ponsel nya, apakah ia akan memesan taksi online atau meminta paman nya untuk menjemputnya, sky juga tidak enak untuk merepotkan temannya.

Tapi ia juga lupa membawa uang sakunya, lalu bagaimana bisa dia memesan taksi ?

"kenapa?" tanya Gilang melihat gelagat dan raut keresahan di mata sky.

"enggak kok!" jawab sky gugup.

"hey, kau tidak bisa berbohong pada ku. Aku mengenal mu cukup baik sky !" sela Gilang.

"katakan kenapa?" tanya Gilang lagi.

"supir ku tidak bisa menjemput ku, katanya mobil mogok. Aku disuruh _"

"pulang dengan ku saja!" Potong Gilang memberi tawaran. Lebih tepatnya mengajak sky untuk pulang dengannya.

"ah, tidak usah. Kak gilang juga tau kan kalau rumah ku berada di daerah hutan pinus dan disana sangat sepi!" Ujar sky memberi tau.

"Justru itu sky. Bagaimana kalau kamu memesan taksi dan supir taksi online yang kau gunakan orang cabul?. Bukan kah di sana sepi?" Gilang membalikkan keadaan.

"hemm... iya sih, yaudah deh sky pulqng bareng kakak aja !" Final sky setelah beberapa saat berpikir

"yes"

Gilang ke girangan, mengapit tangan sky menuju parkiran. Ternyata hujan masih deras ,karena Gilang pakai motor terpaksa mereka menunggu hujan sedikit reda

Mereka menunggu hingga pukul 18:35 dan saat itu hujan hanya tinggal gerimis.

Sky sudah tidak tenang dan mengajak Gilang menembus gerimis, gilang yang paham pun mengambil sepeda motor dan melesat menuju area yang di tunjuk sky.

Perjalanan mereka memakan waktu 25 menit  hingga tiba di rumah besar berwarna coklat kayu.

"Kak gilang mau mampir dulu ?" Tawar sky

"Tidak, lain kali aja ya soalnya aku juga harus segera pulang!" Tolak dan kekeh Gilang ,kemudian berlalu pergi.

Sky melihat kepergian gilang, raut wajahnya kaku dan cemas sejak tiba tadi. Pasalnya sejak tadi ia sudah melihat mobil fort terparkir rapih.

"aku pulang!" ujar sky mendorong pintu untuk masuk.

Saat memasuki rumah , keadaan di dalamnya gelap .Seperti nya fort sudah tidur.

Tumben. "Ucap sky dalam hati.

Dengan hati-hati sky melepas sepatu nya dan mengganti dengan sendal rumah. Ia berjalan menuju kamarnya namun langkah nya terhenti di puncak tangga.

"paman?" Sky kaget dengan penampakan paman nya yang berdiri bersedekap di dinding dekat tangga.

"kenapa kaget? Takut karena telah melakukan kesalahan?" Cerca fort menatap tajam sky

"paman aku_"

"dasar sialan. Kau membohongi ku!" sentak fort dan menarik tangan sky dengan kasar menuju kamarnya.

"kau bilang ingin menjenguk teman di rumah sakit, tapi apa ? kau malah berkencan dengan pria lain! Dasar murahan!" maki fort sambil menyeret tubuh sky kekamar mandi.

Sekali sentak tubuh sky langsung menghadap fort.

"katakan siapa namanya!"

"tidak paman!" teriak sky menolak menjawab.

la tak mau menyebutkan nama Gilang karena ia tau paman nya pasti akan melakukan sesuatu yang buruk pada Gilang nantinya.

"tidak mau mengatakannya ?" Fort geram lalu menceburkan sky ke bathtub. Menekan kepala gadis itu beberapa saat lalu mengangkat nya kembali.

"katakan!" teriak fort.

Sky tidak menjawab, nafasnya terengah-engah dan fokus mengumpulkan oksigen.

Fort bertanya lagi dengan suara yang lebih tinggi tapi sky tetap menggelengkan kepala nya.

Tangan fort mencengkram kuat leher sky, menenggelamkan kepala itu lagi. Fort akan mengulangi tindakannya setiap kali sky menolak memberitahu.

"kata kan siapa dia sialan!" maki fort berteriak.

"paman, jag_" ucapan sky putus karena kini kepala nya telah ditekan didalam air.

Kali ini lebih lama. Tangan kanan sky mencengkram tangan fort berharap ia bisa melepaskan tangan itu dari leher nya. Namun naas tangan dan tenaga fort  jauh lebih kuat. Tangan kiri sky mengayun-ayun kosong ke udara. Masih Berusaha bertahan.

Hingga titik lemah itu datang. Mata sky pedih, dada dan kepalanya sakit. Perlahan cengkraman dan tangannya yang mengayun  itu melemah dan terlepas.

Merasa tidak ada pemberontakan dari sky, fort melepaskan tangannya . Raut wajahnya cemas saat melihat ubuh itu mengambang.

Dengan cepat, sekaligus panik. Fort mengeluarkan sky lalu membawanya ketempat tidur. la tak peduli jika kasur nya basah. Jari fort bergerak dan meletakkannya di hidung bocah itu.

Tidak bernafas!

Dengan segera ia mengambil langkah pertolongan pertama. Menekan dada sky di selingi nafas buatan. Begitu berulang ulang.

Sky tersedak dan memuntahkan air yang ia telan lewat mulut dan hidung, deru nafasnya tidak beraturan. Matanya menatap wajah cemas fort lalu kembali pingsan.

Fort terkejut lalu mengecek nafas sky lagi.

Sudah bernafas!

Fort merasa sedikit lega. Ia bergegas menganti pakaian basah sky lalu membawa nya kerumah sakit. Dan dirawat selama 2 hari .

Selama dua hari juga fort hanya duduk di depan ruangan tanpa melakukan Kegiatan apapun.

Kenapa aku bisa hilang kendali?_Batin fort geram dengan diri sendiri.

"hey bos, kau terlihat kacau. Sudah seperti di tinggal kekasih saja.!" gurau rendra salah satu bodyguard kepercayaan nya yang menjaga sky sebagai supir.

"kau tau rencana ku kan?"jengkel fort.

"aku tau, tapi bos kau harus tau. Kau tidak pernah benar-benar kacau lebih dari ini. Kau mengingatkan aku dengan kejadian prim dulu. Sama persis!" jelas rendra.

Fort hanya melogos mendengar ucapan rendra. Namun jauh di dalam hati ia memikirkan kata-kata rendra.

Tidak,aku hanya terobsesi untuk membalas dendam dan aku hampir saja gagal karena kebodohan ku!. Benarkan? Batin fort bingung dengan pikiran nya sendiri.

########-

Sejak kejadian di anak tangga dimana fort berjanji akan mengabulkan semua yang di inginkan sky, anak itu menjadi bersemangat. Ia tak sabar menunggu ujian akhir itu tiba. Tapi sebelum itu ia harus mempersiapkan diri untuk hal itu.

Ngomong ngomong soal permintaan, sky masih belum memikirkan apa sebenarnya yang benar-benar ia inginkan jika dia berhasil mendapatkan peringkat 1.

Dengan perasaan senang, sky melompat keatas tempat tidur. Tidur telentang menatap langit-langit kamar.

Aku ingin habiskan waktu seharian penuh bersama paman. Aku ingin seperti teman -teman. Bahkan mereka sudah memiliki rencana jalan jalan dengan orang tua mereka. Tapi aku hanya ada paman.

"Paman yang akan mengganti kan ayah ku! "__gumam sky bersemangat.

Nanti kalau jalan jalan aku akan ajak paman kemana ya? aku ajak paman ke dufan atau pantai ?, pantai adalah pilihan terbaik.

Atau ke puncak?

Ah... Kemana saja asal kan dengan paman._Batin sky kegirangan. Tangan nya mengacak-acak rambutnya saking senang nya.

Sky tersenyum memeluk boneka mikey mouse pemberian sang paman.

"hey mikey, aku akan jalan-jalan dengan paman ,aku senang sekali. Akhirnya aku akan merasakan memiliki seorang ayah!" ujar sky bercerita.

"kau tau. Aku sangat yakin akan dapatkan peringkat 1. Soal nya sejak kelas 1 aku sudah menduduki juara umum!" ujar sky sedikit sombong pada boneka nya.

Tiba- tiba sky terkikik geli. la menyombongkan diri kepada boneka. Memang boneka bisa mengerti ?.

"mikey, sampaikan salam ku lewat mimpi. Aku menyayangi paman. Dia ayah terbaik !" ujarnya, matanya perlahan mengantuk dan terbangun dari tidurnya saat mendengar suara nyaring dari alarm nya.

Paginya fort sudah bangun, ia mendengar suara dari arah dapur. la tau itu ulah sky yang  sedang membuat sarapan. Selesai mandi dan menganti pakaian dengan setelan kantor ,fort berjalan menuju meja makan.

Di akhir anak tangga ia bertemu rendra.

"pagi bos!" ujar nya menunduk sedikit sebagai tanda hormat.

Fort mengangguk berlalu menuju ruangan makan di ikuti rendra.

"pagi paman, pagi pak re!" sapa sky begitu melihat fort dan rendra yang berjalan kearah meja makan.

"pagi juga sky!" jawab rendra.

Fort?

la tak mau repot repot menjawab, ia lebih memilih duduk di kursi yang biasa ia duduki tanpa bergeming.

Sky menaruh sepiring sandwich di hadapan fort dan sepiring lagi dihadapan rendra. Lalu memberikan kopi pada sky dan teh pada rendra. Bocah itu terlihat sangat cekatan mengurus sang paman.

"hey, kenapa menu sarapan mu berbeda?" tanya rendra melihat piring sky hanya berisi salad sayur.

"tekan darah ku rendah. Jadi aku butuh asupan zat besi lebih. " jawab sky dan menyuap sesendok sayur ke mulut kecil nya.

Hening.

Tak ada yang bicara. Hanya suara sendok dan piring yang beradu.

"em  bos, seperti nya kontrak kerja saya akan berakhir bulan depan!" ujar rendra memberi tahu.

"loh?" Sky kaget.

"aku hanya di kontrak selama 12 tahun. Begitu ujian terakhir tuan muda selesai pekerjaanku juga selesai!" jelas rendra.

"kalau begitu bapak tidak mengantar sky untuk mengambil surat kelulusan dong? Bapak juga ngak ada dong saat sky ulang tahun?" Sky yang terlihat sedih.

Rendra menatap bos nya, seolah meminta pertolongan.

"Sky  jangan ngobrol di meja makan!" tegur fort.

"tapi__"

"hey, kau tidak kasihan melihat ku yang sudah berusia 31 tahun belum menikah juga ? Memang nya kau mau menikah dengan ku ?" goda rendra.

Ups, ia salah bicara. Ia mendapatkan plototan dari bos nya.

"Sky cepat habiskan sarapan mu dan segera kesekolah!". ujar fort sedikit tinggi

Kaget dengan bentakkan fort, sky segera menghabiskan salad nya dan bergegas mengambil tasnya yang ada di kamar.

"aku berangkat paman!" Pamit sky berlari kearah fort yang masih duduk di kursi meja makan di temani secangkir kopi dan koran.

Sebuah kecupan mendarat di pipi fort. Dengan tidak bertanggung jawab sky berlari keluar rumah meninggalkan fort yang kaku serta fort junior yang ikut menegang.

"Sial, dasar kelinci licik" umpat fort.

la lagi-lagi lengah. Ini bukan kali pertama sky  mengecup pipi fort. Sky akan melakukan itu disaat ia teramat senang.

Yah semenjak memasuki usia 16 tahun sky mulai berani. Berani mencium pipi fort, Berani mengirimkan puluhan bahkan ratusan pesan setiap hari nya. Bahkan kini ia berani meminta sesuatu dengan mengikat janji.

Janji mendapatkan peringkat 1.

Fort memijat kepala nya yang berdenyut. Bukan hanya kepalanya saja, Adek nya pun kini ikut berdenyut dibalik celana katun hitam.

Di lain tempat, sky duduk di samping kemudi sambil memegang pipi nya yang memerah.

"Tuan muda kenapa?" tanya Rendra.

"A-aku.."

"biar ku tebak pasti tuan habis mencium bos lagi kan ?" tebak rendra mencari jawaban dari pertanyaan nya.

"aku hanya mengecup pipi nya." kesal sky karena ucapan rendra terdengar seperti sky mencium bibir paman nya. Hell no!

"haha aku tau" kekeh Rendra.

"aku menyanginya seperti ayahku sendiri, jadi paman re jangan berpikir lebih!" jawab sky tersenyum dengan mata menerawang jauh kedepan.

Hati mu sungguh polos. Andai kau tau tujuan bos mengadopsi mu. Kau akan sangat kecewa. Saat yang kau sayangi menganggap mu sebagai boneka. Batin rendra sedih.

Harusnya bos tau bahwa tuan muda iitu tulus menyayanginya seperti ayah nya sendiri. Tapi Tidak ada ayah yang berencana meniduri anaknya di usia 18 tahun_Batin rendra berperang.

"hey, kau menganggap fort sebagai ayah, lalu aku? Aku setiap hari menemani tuan, apa aku tidak berarti?" tanya rendra selolah sedih.

"hehe, aku menganggap paman re sebagai sahabat." jawab sky dengan polos nya.

"apa tuan tau, setiap hari mengantar jemput tuan aku merasa memiliki seorang putra kecil. Setiap hari melihat tuan tumbuh menjadi remaja cantik, tampan dan manis!" ujar rendra tulus.

"kalau begitu bapak ayah ku no 2 setelah paman, tapi aku laki-laki paman jadi aku tampan saja, bukan cantik!" jawab nya lagi dengan polos.

Bagaimana mungkin kau merusak makhluk sepolos dan sebaik ini bos_jerit batin rendra meronta seolah tak terima.

la ingin menyelamatkan sky, namun ia masih sayang dengan nyawanya dan nyawa keluarga nya.

"pak, aku berangkat!" Sky menyalami tangan rendra dan berlalu menuju sekolah nya.

"Semoga boss di bukakan mata hatinya" doa rendra menatap kepergian sky.

*************

fort kembali masuk ke kamar mandi, Ia menguyur tubuhnya dengan air dingin.

Semua ini karena ulah sky yang membuat ia harus mandi lagi dan datang telat mengingat siang ini ia akan melakukan rapat dengan mitra kerja yang sangat penting. Ayah nya sendiri.

la tak mau sampai ayahnya melihat putra nya gelisah karena gagal menjinakkan si Junior. Apalagi jika ayahnya melihat sesuatu yang bengkak pada area bawahnya, bisa-bisa dia dituduh mesum pada pegawainya.

Kacau.

Setelah tenang, dan sang adek sudah jinak, fort bergegas memakai pakaian nya. Dan melajukan mobilnya menuju kantor. la tak mau di cap bos yang tidak bertanggung jawab oleh ayahnya.

Forr memang seorang pembunuh tanpa perasaan, namun ia sangat sopan terhadap ayah dan ibunya. Mengingat ia bisa bertahan hidup berkat mereka.

"pak anda telat 5 menit 25 detik. Bagaimana anda bisa mencontohkan hal baik pada kariawan anda?" Sebuah ceramah langsung ia dapatkan saat tiba diruangan kerjanya.

Benar kan ia pasti kena semprot kata-kata mutiara yang sangat indah dari sang ayah.

"ayah kau tau, aku ini memiliki seorang putra kecil dirumah. Dan aku harus mengasuh nya!" Bohong fort.

"jangan menipuku son. Aku tau kau tak pernah mengurus sky. Kau adalah ayah yang tidak bertanggung jawab dan sekarang kau menggunakan namanya sebagai tameng?" cecar ayah nya.

Fort hanya nyengir kuda berlalu duduk di sofa yang berhadapan dengan sang ayah.

Aku tidak mungkin bilang bahwa aku telat karena terangsang ulah sky mengecup pipi ku, kesal fort dalam hati.

Ya. Fort tidak mungkin berkata demikian bisa- bisa ia digorok ayahnya atau lebih buruknya sky akan diambil hak asuh oleh ayah nya. Pilihan kedua sangat menakutkan baginya.

"apa kau masih jarang pulang kerumah sky?" tanya ayah nya.

Sang ayah menyebut rumah sky karena rumah itu lebih sering dihuni oleh sky. Dan fort tidak protes. Toh ia masih punya penthouse, Villa tepi pantai dan beberapa hotel.

"tidak ,aku pulang sekali 1 bulan."

"kau harus menjadi ayah yang baik!"

Fort menggangguk.

Ayah yang baik tak akan berencana meniduri putranya yah !! Dan aku yakin bocah nakal itu tak pernah menganggap bahwa aku ayah nya. Fort terkekeh di dalam hati.

.

.

.

.

.

T. B. C

Next !!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!