BAB 19

Kiki membayangkan wajah cantiknya Sintia atasannya, Kiki tiba-tiba ingat Sintia istri yang diabaikannya saat mengingat Sintia atasannya tadi yang ajak makan malam bareng.

"Perempuan culun itu ada dimana sih, heran susah sekali mencari keberadaan dia di kota ini, apa lagi tidak bisa dihubungi sama sekali heran dia pergi kemana dan sama siapa sih!" protes Kiki kesal karena sampai malam tidak ketemu juga sama Sintia.

Kiki tadi saat mengirim bantuan yang diminta atasannya, berharap bisa ketemu sama Sintia istrinya.

**

Wulan dan kedua orang tuanya Sintia ketawa puas, mendengar Sintia membuat Kiki gatel-gatel setelah diajak makan di restoran karena tadi Sintia sengaja pulang bareng Kiki.

"Mukanya pucat dan mulai bentol-bentol semua wajahnya, Kiki berusaha nahan gatel apa lagi tidak berani garuk wajah dan tangannya." ucap Sintia senang saat ingat Kiki yang nahan gatel karena alergi.

"Tidak bisa bayangkan wajah panik dan gelisahnya Kiki tadi, kasihan sekali dia dikerjain istrinya sendiri ditempat umum." ucap Wulan, Wulan tidak menyangka kalo Sintia bisa tega sama suaminya sendiri, karena rasa sakit hati.

"Lanjutin saja Nak kerjain Kiki, kalo butuh bantuan kita selalu siap bantu kamu Nak biar Kiki kapok sama tingkahnya sendiri." ucap Bunda nya Sintia rasanya ingin ikut kerjain menantu yang tidak tahu diri.

"Belum waktunya Bunda biarin Wulan dan Sintia saja yang kerjain Kiki, buat sekarang masih pemanasan soalnya Bunda belum ke puncak kehancuran Kiki." lanjut Sintia yang tidak ingin orang tuanya, terlalu jauh bantuin anaknya buat kerjain Kiki.

"Iya Nak, kalo butuh apa-apa tinggal bilang saja insya Allah akan kita bantu sebelum Ayah dan Bunda kembali ke kampung." lanjut Bundanya Sintia percaya, anaknya mampu kerjain suaminya tanpa bantuannya.

Orang tua mana yang diam saja saat tahu anaknya disakiti dengan sadar sama suaminya, Orang tuanya Sintia akan selalu siap bantuin Sintia untuk kerjain Kiki sampai kapok.

**

Winda minta Kiki untuk mandi karena tidak suka suaminya terlalu bau keringat, apa lagi seharian kerja dan malam baru pulang kerja.

"Sayang bagaimana kerja pertama Mas jadi OB?" tanya Winda penasaran.

"Lumayan melelahkan sayang, sabar iya sayang Mas belum berani deket-deket sama karyawan kantor bagian marketing atau bagian lainnya, Mas kan karyawan baru sayang jadi harus bisa jaga sikap dan ucapan Mas." ucap Kiki sambil pilih baju untuk tidur.

"Alasan yang bisa diterima buat sekarang Mas, jangan kelamaan iya Mas biar tidak malu nantinya oh iya hari sabtu jadi kan ke kampung aku Mas buat lamaran sekaligus nikah di sana Mas?" tanya Winda tidak sabar sebentar lagi nikah sama Kiki.

"Diundur dulu iya sayang, Mas kan baru kerja masa mau ijin tidak masuk kerja selama seminggu Dek, kita nikah dua bulan lagi saja iya sayang soalnya Mas berani ijin karena sudah lama kerja di sana, jadi mau kan menunggu Mas sayang?" tanya Kiki menatap Winda dengan serius.

"Baik lah kita undur, Aku harus menahan rasa malu mendengar ucapan tetangga kalo begitu, sampai kita bisa menikah di kampung halaman aku." lanjut Winda langsung cemberut.

Winda menatap Kiki dengan tatapan kesal, karena ada saja penghalang untuk menikah padahal cuman nikah sirih saja bisa seribet ini.

Kiki mencium wajah calon istrinya, Kiki sebenarnya tidak tega menunda pernikahannya tapi mau bagaimana lagi keadaan yang tidak bisa dirubah dan tidak berani seenaknya ijin diwaktu yang dekat seperti ini.

**

Sintia masuk kedalam kamar, melihat cctv dirumahnya Kiki membuat Sintia senang ternyata mertuanya tidak menerima kehadiran Winda menjadi calon istrinya Kiki.

"Walaupun rese tapi dia bisa memilih wanita yang baik untuk anaknya ternyata, bener juga kata perempuan tua itu Winda terpaksa diterima jadi menantu karena pilihan anaknya yang mau menikah sama perempuan menjijikan seperti Winda dan mereka memang cocok karena sama-sama menjijikan." ucap Sintia sambil melihat layar cctv yang dikoneksikan ke laptop nya.

Sintia puas sekali sama rekaman cctv hari ini, karena mertuanya memuji dirinya menantu yang baik, rajin dan penurut sama mertua didepan Winda.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!