BAB 4

Kiki kaget melihat kertas yang diberikan Alex atasannya, Kiki yang baru selesai sama masalah motornya sekarang mendapatkan cobaan karena Kiki dipecat sama atasanya.

"Pak ini tidak bercanda kan Pak, masa telat setengah jam dipecat sih Pak, istri saya mau dikasih makan apa Pak jika saya tidak kerja Pak?" tanya Kiki kaget karena tiba-tiba dipecat, perasaan kemarin kerja tidak ada masalah sama sekali.

"Kamu tidak profesional telat sudah setengah jam, sering ijin tidak masuk kerja jadi saya rasa kamu pantas untuk dikeluarkan dari sini Kiki, ini pesangon terakhir kamu dan gaji terakhir kamu juga." ucap Alex langsung memberikan amplop coklat ke Kiki.

"Kan saya ijin karena istri saya sakit Pak, harus dirawat dirumah sakit Pak sebagai suami siaga iya harus tungguin apa lagi kita tinggal jauh dari orang tua Pak." lanjut Kiki pura-pura, karena sejujurnya Kiki tidak pernah bawa Sintia ke rumah sakit jika Sintia sakit beneran.

"Mana buktinya kalo istri kamu dirawat dirumah sakit, Selama ini kamu selalu nolak kita jenguk istri kamu kan Ki, sudah lah pergi sana saya tidak butuh karyawan seperti kamu yang seenaknya?" tanya Alex sengaja, supaya alasan pecat Kiki kuat dan tidak dianggap seenaknya.

"Sial!" protes Kiki kesal, karena tiba-tiba diminta bukti Sintia pernah dirawat di rumah sakit.

Kiki langsung keluar begitu saja, tanpa jawab pertanyaan atasannya karena tidak berani kasih bukti kalo Sintia tidak pernah dirawat dimana pun.

Alex senyum sinis melihat Kiki, pergi begitu saja dari ruangannya tanpa berani jawab pertanyaan karena Kiki memang tidak punya bukti kalo Sintia pernah dirawat di rumah sakit.

**

Sintia setelah dari kantornya Alex langsung ke ruangannya Wulan, karena Sintia minta ijin keluar cuman sebentar untuk bujuk Alex untuk pecat Kiki dari kantornya.

"Bagaimana berhasil?" tanya Wulan penasaran.

"Alhamdulillah berhasil, Alex setuju keinginan saya pecat Kiki dari kantornya karena Kiki sering ijin tidak masuk kerja alasannya saya sakit, saya jadi jijik sama Kiki dugaan saya dia sering pergi ke hotel sama pacarnya karena sering tidak masuk kerja." ucap Sintia yang merasa jijik, karena selama ini dibohongi sama Kiki yang tidak bisa setia.

"Ih parah amat dia, tapi syukur lah kamu sudah ditinggal sama Kiki kalo tidak kan selamanya kamu dibohongi sama laki-laki itu." lanjut Wulan yang mendadak jijik dan kesal sama Kiki, karena tahu fakta baru soal Kiki yang mudah panjat pinang sama perempuan lain.

"Selain dia kehilangan pekerjaannya saya ada rencana untuk kerjain Kiki, biar dia kapok sudah mencampakkan saya demi pacarnya itu biar dia semakin menderita." lanjut Sintia yang tidak akan tinggal diam, Sintia akan kerjain Kiki supaya hidupnya semakin sengsara.

Wulan seneng melihat sahabatnya tidak terpuruk sama sekali sama masalah rumah tangganya, Wulan penasaran apa yang akan dilakukan Sintia untuk kerjain Kiki.

**

Kiki menatap Winda yang turun dari mobil, membuat Kiki tidak jadi masuk kedalam rumahnya karena melihat pacarnya turun dari mobil mewah.

"Dia siapa?" tanya Kiki menatap mobil yang langsung pergi.

"Mobil itu taxi online sayang, kenapa cemburu sayang, Aku kan tidak bisa bawa kendaraan sayang, jadi mau kemana-mana iya pakai mobil sayang!" ucap Winda berusaha tenang, karena baru pulang ke rumah eh sudah ada Kiki dirumah.

"Oh iya benar juga sayang maaf iya sayang, masuk kedalam yuk sayang." lanjut Kiki yang percaya saja apa yang diucapkan sama Winda.

Kiki ajak Winda masuk kedalam rumah, Kiki yang sadar pacarnya memang tidak bisa bawa kendaraan langsung percaya saja sama ucapannya Winda.

**

Wulan temani Sintia untuk ke rumah orang tuanya, Wulan setuju jika Sintia jujur apa yang dilakukan Kiki selama ini dan Kiki sudah tinggalin Sintia demi perempuan lain.

"Kita akan miskin kan orang tuanya Kiki, biar kapok mereka seenaknya jodohkan saya sama anaknya yang tidak bisa setia itu yang akhirnya meninggalkan saya seenaknya." ucap Sintia yang akan memanfaatkan hutang orang tuanya Kiki, untuk balas dendam ke orang tuanya Kiki.

"Bagus juga ide kamu, karena hutang sebanyak itu bisa lama dibayar karena kalian menikah, sekarang kalian sudah pisah begitu saja jadi mereka harus bisa bayar atau tidak disita semuanya biar tidak seenaknya." ucap Wulan yang tahu masalah hutang orang tuanya Kiki ke orang tuanya Sintia.

"Bagaimana sudah kembali culun kan?" tanya Sintia setelah selesai kepang rambutnya dan kasih tompel di pipinya terus dikasih kacamata besar pendukung penampilan culunnya.

"Sudah kembali bentuk semula, yuk ketemu orang tua kamu sekarang." ajak Wulan langsung turun dari mobil.

Wulan tidak sabar melihat drama antar orang tua karena masalah hutang, antara orang tuanya Kiki dan Sintia, Wulan juga ingin melihat orang tuanya Kiki tidak punya apapun karena kesalah anaknya sendiri yang sudah tega menghianati pernikahannya seenaknya sendiri.

Terpopuler

Comments

Nana Megawati

Nana Megawati

/Joyful/ Kiki apes orang tuanya apes kasiannya sekeluarga

2024-03-21

1

maya puspitasa

maya puspitasa

miskin kan ka jangan ragu

2024-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!