bab 19

"Sini, jangan menangis, maafkan aku karena aku menaikkan sedikit nada bicaraku" Alex pun meraih tanganku dan membiarkan aku menangis di bahunya.

Aku dan Alex pernah dekat saat di bangku sekolah menengah atas, dulu Alex adalah teman SMA Ku, sami sama sekali belum pernah berpacaran, namun saat lulus tiba, Alex disibukan dengan kuliah kedokteran nya, dan aku juga sibuk bekerja menanggung semua beban ekonomi yang ditimpahkan oleh keluargaku, jadi kami benar-benar lost contact dan baru enam bulan belakangan ini kami saling menghubungi lagi.

"Maaf, maaf aku tidak jujur padamu, aku benar-benar menyesal seharusnya aku bicara apa adanya kepadamu, aku selalu merasa bahwa hidupku sendirian, jadi aku tidak pernah percaya diri untuk menceritakan masalahku kepada orang lain" aku terus meminta maaf kepada Alex, dan aku sangat tidak enak hati sekali kepadanya

"iya Deva, aku sangat percaya pada penjelasanmu karena aku juga sangat mengenal kamu, lalu sekarang rencana kamu dengan pria itu apa?" Tanya Alex.

"Aku akan menikah dengan nya, tapi pernikahan itu akan bertahan sampai anak ini lahir, atau mungkin sampai usia anak ini beberapa bulan, karena aku dan juga Baskara hanya ingin menyelamatkan data-data kenegaraan anak ini, aku tidak mau anakku tercatat tidak memiliki ayah!" Jelasku, aku menceritakan semuanya pada Alex bagaimana rencana ku dengan Baskara.

Alex menaruh wajahnya kasar, mungkin dia binggung dan juga kecewa, apalahi kita pernah ada pembahasan bahwa tahun depan Alex ingin melamarku.

"Yasudah, aku akan menunggu sampai perceraian mu tiba, apakah kamu bisa menepati janji mu padaku bahwa kamu tidak akan menaruh sedikitpun perasaan kepada Baskara? Apa kamu bisa berjanji juga bahwa perasaanmu hanya untukku?" Tanya Alex, dia berbicara seperti itu sambil memegang tangan ku dan menatap mata ku dengan lekat, aku yakin dengan tatapan nya seperti itu dia bisa membedakan apakah aku sedang berbohong atau tidak.

"Iya, aku janji tidak akan menaruh perasaan kepada Baskara dan aku juga berjanji aku hanya akan mencintai mu, setelah perceraian ku dengan Baskara apakah kamu siap untuk melamarku?" Tanya ku balik.

"Siapp, kapan pun kamu ingin dilamar oleh ku, makaa aku akan menurutinya, bahkan aku siap untuk menjadi ayah uang kamu kandung, bagai mana kalau kita menikah sekarang? Biar di surat-surat kewarga negaraan anak itu menjadi anak kandungku saja?" Alex memberikan usul seperti itu padaku.

Kau binggung harus menjawab apa sekarang, jika Baskara bukan pria gila Psikopat, maka aku pasti tidak akan ragu unruk menjawab iya setuju dengan ide Alex,. Namun aku yakin jika aku melakukan hal itu, Baskara pasti akan terus meneror dan juga mengejarku kemana pun aku pergi bersama Alex, kehidupan rumah tangga kami pasti akan di kejar kejar oleh sang psikopat gila itu.

"Tidak, kalau untuk usulmu Yang seperti itu aku tidak bisa, suatu saat anak ini harus tahu siapa ayah kandung yang sebenarnya, jadi aku tidak bisa melakukan itu' kilahku, semoga saja Alex mau mengerti.

"Baik jadi kita harus menjalani sesuai rencanamu, tapi aku butuh kepastian, berapa bulan dari melahirkan kamu akan berpisan dengan pria itu." Tanya Alex memastikan.

Aku terdiam sejenak dan melihat kalender, aku ingin bercerai dsri Baskara setelah masa nifasku selesai.

"Mmmmm mungkin setelah empat bulam aku melahirkan aku akan berpisan dan meninggalkan Baskara, aku akan langsung kepengadilan untuk menggugat cerai dia" ucap ku lagi dan lagi menjanjikan suatu yang berharga pada Alex.

"Baik, aku akan menunggu momen itu tiba, tapi tolong kamu jangan pernah berniat untuk merubah rencana ini, aku benar-benar sangat mencintai mu Deva, penantian ku cukup panjang untuk bisa menikahimu, aku berjanji akan menerima mu apa adanya dan juga statusmu, jika kedua orang tuaku menentang maka aku akan meninggalkan mereka." Aku sangat tersentuh dengan apa Yanh diucapkan oleh Alex, itu artinya sebegitu cintanya dia kepada ku sampai-sampai dia rela untuk menentang kedua orang tuanya demi aku.

Akhinya ramen yang kami pesan pun tiba, aku bercanda dan tertawa bersama Alex sambil memakan ramen, aku benar-benar bisa tertawa lepas dengannya , sedangkan dengan Baskara aku sama sekali tidak bisa bercanda dan juga tertawa karena aku merasa selalu ketakutan jima berada di sebelah Baskara.

"Dev, kenala kamu pergi ke mall ini sendirian? Apa pria itu tidak punya waktu untuk menemani mu sampai sampai membiarkan kamu untuk pergi sendirian dalam kondisi hamil besar seperti ini?" Tanya Alex.

"Nggak, kamu tahu sendiri kalau dari dulu aku memang suka berperhian sendiri, terkadang aku lebih nyaman pergi sendiri dibandingkan dengan orang lain!" Jawabku.

"Oh, bersrti saat ini kamu bertemu dengan ku kamu merasa terganggu ya? Ahh kalo begitu aku mau pamit pergi saja!" Sahut Alex sambil pura-pura merajuk.

"Ehhhh enggak gitu, kalau kamu yang nemenin masih bisa dibicarakan kok hahaha!" Aku sangat bahagia, Karena bagimana pun aku memang sudah menyukai Alex sejak aku SMA, Namun mungkin takdir berkata lain, meskipun kami saling suka tapi kami tidak pernah bersama.

"Dev sudah selesai? Bagaimana kalau kita sekarang nonton film, kgi ada film rame." Ajak Alex , lalu aku pun menganggukan kepalaku bertanda aku setuju, disepanjang perjalanan aku kesana kemari aku di dalam malll, Alex sama sekali tidak melepaskan gandengan tangan nya , bahwa mungkin orang-orang di sekitar kami beranggapan bahwa kami ini adalah sepasang suami istri.

"Siang mas, mbak! Saya SPG dari susu kehamilan dan juga cemilan ibu hamil, kami lagi ada promo nih, barang kali masnya mau memanjakan istri, ini rasanya enak loh." Saat kamu sedang berjalan menuju bioskop tiba-tiba ada seorang sales susu dan juga biskuit untuk ibu hamil menghampiri kami.

Alex melihat ke arahku dan tersenyum.

"Boleh mbak, saya mau 4 paket ya supaya istri saya bisa ngemil dan meminum susu yabg banyak!" Aku tersipu malu ketika mendengar Alex berbicara seperri itu, dia bilang bahwa aku adalah istrinya.

"Ahhh ini beneran empat paket ya kak! Semoga mbaknya lancar sampai hari persalinan tiba, dan anaknya sehat tidak kekurangan apapun, semoga rumah tangga kalian selalu harmonis sampai maut memisahkan" aku semakin mengeluh saat aku di doakan seperti itu eh sales cantik itu.

"Amin makasih ya mbak!" Lalu kemudian kami pun langsung berjalan ke arah bioskop.

" Dev, kamu tahu nggak kenapa aku tadi senyum-senyum sendiri saat SPG itu menawarkan produknya tadi?" Tanya Alex.

"Kenapa?" Jawabku.

"Karena aku senang dianggap suami olehnya, makannya aku beli empat paket sekaligus karena aku berterima kasih kepadannya telah memberikan mood baik padaku hari ini" tutur Alex masih dengan senyum semeringah nya.

Saat kami berdua membeli tiket bioskop ternyata film nya baru saja dimulai, aku dan Alex langsung bergegas masuk ke dalam bioskop dan langsung menonton film yang sedang viral sekarang.

Di sepanjang kami menonton, kami benar-benar seerti pasangan suami istri ada umumnya, kami makan popcorn besar satu untuk berdua, ditambah juga kami minum es teh bersama , aku ingin melakukan semua ini sejak lama, namun baru kesampaian sekarang.

"Dev, kamu suka nggak film nya?" Tanya Alex.

"Suka, apalagi dengan karakter perempuan pemeran uatamanya, kuat banget ga menye menye" jawabku.

"Iya, kamu tahu nggak perempuan tangguh yang ada di film tadi, tangguh nya sama seerti kamu." Jawab Alex.

"Hahahaha, gila ya! Aku nggak nyangka kalau ternyata dokter bisa bercanda juga." Ejekku kepada Alex.

"Hehehhe, Deva, foto box yu? Aku mau kita punya kenang-kenangan, nanti jika suatu hari aku melihat foto kita sekarang, aku akan teringat tentang kebahagiaan kita hari ini" ajak Alex.

Aku setuju karena aku juga menginginkan hal tersebut.

"Wah, seharusnya pasangan suami istri seperti ini foto nya maternity di studio sih hehe" ujar tukang poto box.

"Itu nanti saja, kita sekarang persiapannya cuman foto box doang heheh." Jawab Alex, lalu kami pun melakukan sesi foto box.

Tam terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 20.30 malam, aku benar-benar menghabiskan waktuku di mall bersama Alex, tak lupa Alex juga banyak membelikan barang-barang bagus untukku, di sini aku tidak mengeluarkan uang sama sekali.

"Dev, aku antar kamu sampai ke hotel ya? Udah malam gini aku pasti sangat khawatir jika kamu pulang menggunakan taksi online sendirian." Ucap Alex menawarkan tumpangan padaku.

"Jangan, aku datang kesini kan tadi pakai taksi online, nah aku pulang juga ingin menggunakam taksi online lagi, aku nggak mau Baskara memergoki kita, aku tidak ingin punya masalah dulu sama dia, apalagi sekarang aku sedang hamil besar, aku tidak ingin stress!" Aku repot langsung menolak permintaan dari Alex.

"Iya sih, ya sudah sekarang taksi online nya sudah datang? Aku antar kamu sampai ke titik penjemputan ya" lalu kami pun jalan berdua menuju titik penjemputan.

"Hati-hati , tenang saja aku tidak akan mengirimkan pesan jika kamu tidak mengirim pesan terlebih dahulu padaku, aku akan berusaha mengerti bagaimana situasimu, jaga dirrimu baik-baik ya Deva, kalu ada apa apa kamu bisa langsung menghubungi ku." Tutur Alex seperti yang tidak rela melihat aku pergi.

"Iya, makasih ya Alex, kamu juga hati-hati ya dijalan nya!" Lalu taksi online yang aku tumpangi pun pergi, Aku melihat ke arah belakang dan ternyata Alex melambaikan tangan nya kepadaku, aku pun tersenyum , karena hari ini diakhiri dengan hari yang sangat menyenangkan.

"Sudah main ya? Puas main nya?" Ketika aku membuka pintu kamar, aku melihat Baskara sedang menonton tv, dia berkata seerti itu sambil fokus menatap layar TV.

"Sudah, dan cukup cape." Jawabku, aku langsung menyimpan barang-barang yang Alex berikan untukku, setelah semuanya selesai aku pun langsung pergi ke kamari mandi untuk berish bersih.

Di dalam kamar mandi, entah kenapa aku memiliki firasat yang tidak enak, aku merasa tidak tenang, berbeda sekali perasaan ku ketika tadi di luar hotel bersama Alex.

"Wahh, belanjaan kamu banyak juga ya, kamu pasti menghabiskan uang cukup banyak kan? Tapi klm aku nggak ngeliat ada nontifikasi pembelian apapun ke ponselku ya? Soalnya kartu debit yang kamu bawa, connect ke ponsel ku?" Seketika jantungku langsung berlaju dengan cepat, kenapa aku tidak berpikir sedemikian rupa.

"Ehhh mmmm anu, barang belanjaanku meskipun banyak tapi harga nya murah murah kok, makn nya uang cash yang tdi kamu berikan cukup, tanpa harus aku menggesek debit terlebih dahulu." Aku mencoba menjelaskan semuanya dengan logis kepada Baskara.

teman teman jangan lupa di like, komen, subcrebe, vote dan jangan lula jugaterus dukung aku ya teman teman biar aku lebih semangat lagi hehe 🙏❤️

Terpopuler

Comments

Black Moon

Black Moon

Jadi Saiya yg deg degan 🤭

2024-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!