Sore itu 3 orang remaja berada di restoran cepat saji yang menjual ayam goreng dan makanan lainnya.
"Pesan apa kalian,ayo jangan sungkan akukan sudah janji akan mentraktir kalian berdua,"ucap Alex pada Rani dan Mei.
"Kalau begitu,tidak akan sungkan lagi,ayo Mei kita pesan,"kata Rani dengan antusias yang di jawab senyum kecil Mei.
"Iya silahkan,"sahut Alex lagi sambil tersenyum senang.
Tanpa mereka sadari di sudut ruangan ada seseorang yang slalu mengawasi tingkah mereka dari saat mereka datang ke restoran itu.
"Alexis kan itu,dengan siapa dia kenapa akrab sekali..apa salah satu dari mereka adalah kekasihnya,"gumam gadis itu pada teman di sampingnya.
"Iya itu Alex,kenapa?kamu cemburu dengan kedekatan mereka,kamu penasaran,kalau begitu samperin aja kemeja mereka,"ucap teman gadis itu.
"Gak!! nanti saja aku akan lihat seberapa dekat mereka,masih SMP juga yang di bawa,"gumam gadis itu lagi.
"Iya dari seragamnya,dia anak SMP negeri 2 Tunas bangsa,tenang saja Alex gak mungkin macari anak itu,"ucap temannya lagi.
"Siapa yang tau,meskipun aku slalu ditolak oleh Alex,tapi bocah SMP itu cukup cantik juga,meskipun selama ini Alex tidak pernah dekat dengan cewek manapun yang ini sepertinya berbeda,kau lihat dia sampai membersihkan noda di bibir gadis itu,"ucap gadis di sudut itu lagi.
"Liat saja kalau dia sampai menjadi pacar Alex maka aku akan membuat perhitungan dengan gadis itu,"ucapnya lagi dengan nada marah.
Sementara itu di meja Alek,Mei dan Rani tersaji aneka ayam goreng dengan aneka rasa,yang dipesan oleh mereka bertiga.
"Aduh Mei kamu ini seperti bocah 10 tahun aja,makan aja belepotan begini,"ucap Alex sambil mengambil tissu dan membersihkan sudut bibir mei membuat yang menerimanya cukup terkejut.
"hehehe....thank you,"ucap Mei sambil tersipu malu.
"it's okay,lain kali kalau makan itu yang rapi ya,kamu itu anak cewek,apa kata kekasihmu nanti jika tau kau makan seperti ini,tapi kalau kau mau denganku sih gak masalah aku akan slalu melap bibirmu yang slalu belepotan saus,"ucap Alexis sambil tersenyum penuh arti.
"Ihh...gak mau aku masih kecil lho kak,masa kamu suka dengan bocah sih,hahaha,"tawa Mei karena mendengar candaan Alex tadi.
"Kalau begitu aku tunggu 5 tahun lagi,bagaimana? mau gak.aku beneran ini,"ucap Alexis dengan wajah serius.
"5 tahun ya?mungkin bisa,hahaha?"derai tawa Mei lagi,sementara Rani hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah temannya itu.
"Beneran ya,aku pegang janjimu itu,"ucap Alex dengan wajah serius membuat mei terdiam dari tawanya.
"Aku...sudah kenyang nih,kamu gmana RAN selesai belum?"tanya Mei untuk mengalihkan kegugupannya pada Alexis.
"Oh..eh .itu belum Mei,punya kak Alex juga masih banyak masa kamu sudah kenyang sih,"ujas Rani sambil melihat makanan Alex.
"Ya...gak apa apa kalau kalian masih mau makan,aku tunggu kok sekarang aku mau cuci tangan dulu ya,"ucap Mei sambil berlalu pergi tanpa meminta persetujuan Rani dan Alex.
Sedangkan Rani dan Alex kembali melanjutkan memakan makanannya,tanpa bersuara lagi.
Tiba tiba saja dari arah belakang.
"Alex,"ucap sebuah suara dari belakang Alexis.
Alex pun membalikkan badannya untuk melihat siapa yang sudah mengganggunya.
"Tika,ngapain kau ada disini?" tanya Alex dengan nada yang tidak senang.
"Tentu saja makan,memang kau pikir aku ngapain,"ucap balik gadis itu.
"Boleh aku gabung disini?" tanya Tika sambil menggeser kursi yang ada di sampingnya.
"Heh disitu banyak kursi ya,sebaiknya kau duduk di meja lain saja lagian tempat itu sudah ada yang menduduki kau tidak lihat ada makanan di depanmu itu,"ucap Alex menjelaskan karena Tika yang tidak mau pergi.
"hmmm..oke aku akan pergi kalau begitu,sampai jumpa lagi Alexis,"ucap Tika sambil berlalu pergi sambil melambaikan tangannya.
"Siapa kak itu tadi?"tanya Rani dengan rasa penasarannya pada Alexis.
"Oh itu teman sekolahku,dia memang seperti itu sangat menyebalkan,"jelas Alexis dengan malasnya.
"Ohh begitu,aku pikir kekasih kak Alex,hehehe"ucap Rani lagi sambil tertawa kecil sedangkan Alexis hanya memutar bola matanya malas mendengar candaan Rani.
"Kok lama ya si Mei itu untuk cuci tangan?tanya Rani pada Alex.
"Entahlah,mungkin lagi ke toilet sekalian,"ucap Alex lagi.
Setelah beberapa saat
"Maaf,lama ya aku tadi langsung ketoilet tapi toiletnya ngantri makanya lama,hehehe"jelas Mei yang tidak enak.
"Gak apa apa,beneran kamu sudah kenyang itu masih separo lho makanannya,kamu suka ya buang buang makanan begitu,"sindir Alexis pada Mei.
"Bukan kak,tapi aku beneran kenyang ini,biar deh nanti ta bawa pulang aja kalau begitu biar bisa dimakan lagi nanti,"ucap Mei karena tidak enak.
"Gak apa apa Mei,biar aja aku hanya bercanda aja kok,"ucap Alex karena mendengar perkataan Mei barusan.
"Biar kak aku minta bungkus saja itu nanti,biar aku bawa pulang saja gak apa apa,"ucap Mei lagi.
"Ya sudah kalau begitu,terserah kau aja,"ujar Alexis lagi sambil memanggil pelayan datang.
"Mbak tolong ini di bungkus ya,dan aku pesan lagi 1 porsi take away ya juga totalkan semuanya berapa,"ucap Alex pada pelayan restoran itu.
"Iya kak,ditunggu ya,"ucap nya lagi pelayan itu.
"Kakak masih belum kenyang ya,"tanya Rani kemudian yang hanya di balas senyuman oleh Alexis.
Beberapa saat kemudian.
"Ini kak pesanannya,dan ini total semuanya 90 ribu rupiah kak,"ucap pelayan itu lagi.
"Ok,aku bayar pakai ini saja,"ucap Alex sambil memberikan kartu debetnya pada pelayan itu.
"Silahkan kak PINnya,"
Alekpun memencet pin yang ia punya untuk kartu nya.
"Ok sudah selesai semuanya,kalau begitu ayo Mei aku antar kamu pulang,"ucap Alexis lagi pada mei yang hanya diam saja.
"Iya kak,Rani aku pulang ya hati hati ya kmu pulangnya,bye..sampai jumpa besok ya,"ucap Mei pada Rani yang akan pulang.
"Iya,oh ya kak terima kasih ya traktirannya,"ucap Rani pada Alexis lagi.
"Iya sama sama kamu juga sudah bantuin aku,terimakasih ya,kami pulang dulu bye,"ucap Alex yang naik ke sepeda motornya disusul oleh Mei yang juga ikut naik.
"Pagangnan yang kuat Mei,aku mau ngebut ini,"ucap Alex pada Mei.
"Eh pelan pelan kak,aku bingung pegangnya kalau kamu ngebut nanti aku jatuh,"ucap Mei lagi sambil memegang jaket Alexis.
Namun tiba tiba saja Alex menarik tangan mei dan meletakkannya di pinggangnya hingga Mei tersentak kaget.
"Kak,"ucap Mei
"Begitu pegangannya biar gak jatuh,"ucap Alex dengan cueknya yang hanya di sambut kediaman Mei.
Motorpun melaju kencang dan dalam waktu 5 menit sudah sampai di pekarangan rumah Mei.
"Terimakasih kak,sudah mengantarku,"ucap Mei
"Iya,sama sama dan ini makananmu tadi,"ucap Alexis sambil menyerahkan Kantong makanan pada mei.
"Eh kak,perasaan tadi yang aku minta bungkus sedikit aja deh,ini kok ada dua bungkusan,"tanya Mei dengan heran.
"Iya,aku bungkusin buat kamu lagi yang baru,lihatlah badanmu itu sangat kurus seperti orang yang jarang makan aja,hehehe,"jelas Alex pada Mei
"Ih kak Alex slalu meledekku,tapi terimakasih ya makanannya,aku masuk dulu ya,"ucap Mei lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments