Pagi ini adalah hari Minggu,dimana semua lagi dirumah dan bersantai dari kejenuhan kegiatan selama 1 Minggu ini.
Tiba - tiba keluarga ibu Ratih di kejutkan dengan kedatangan seorang keluarga jauh yang baru datang setelah sekian lama tidak bertemu.
"Bu ada tamu,sedang mencari ibu"kata Mei yang baru saja masuk dari luar kedalam rumah.
"Siapa Mei"tanya ibu Ratih
"Tidak tau Bu,dia hanya bilang kalau di mau bertemu ibu"ucap Mei lagi
Ibu pun bergegas keluar dari dalam rumah untuk menemui orang tersebut.
"Siapa ya "gumam ibu Ratih
Setelah berjalan keluar baru lah ia tau siapa yang datang menemuinya.
Dengan alis berkerut ibupun keluar menemui orang tersebut.
"Eh..Arman...kapan kamu pulang?ucap ibu pada orang tersebut
Arman adalah saudara sepupu ibu yang sudah lama merantau keluar kota dalam waktu yang sangat lama.
Ia memiliki pekerjaan yang slalu berpindah pindah karena ia tidak pernah betah pada satu pekerjaan saja.Ia slalu mencari gaji yang tinggi dengan pekerjaan yang mudah.Bisa dikatakan sepupu ibu Ratih adalah orang yang hanya mau mencari kehidupan yang enak saja tanpa mau berusaha dengan keras dalam hidupnya.
"ya kak Ratih,ini baru 2 hari lalu,leleh sekali rasanya bekerja dikota yang jauh"ucap Arman pada ibu
"Memangnya apa yang kau kerjakan sekarang,kau terlihat cukup baik sekarang ya"ucap ibu lagi setelah melihat penampilan adik sepupunya yang kini memakai pakaian yang sangat bagus,tidak seperti biasanya.
"Hahaha....ya biasalah kak,investasi kecil kecilan dengan temanku di kota sebelah"ucap Arman. lagi
"Begitu ya"kata ibu lagi
"iya Kak,kalau kakak mau juga bisa Lo ikut investasi yang aku lakukan"kata Arman
"Memangnya investasi apa yang kau lakukan,kalau boleh tahu?"tanya ibu lagi
"Aku berinvestasi pembelian alat berat kak,nanti kalau ada perusahaan yang memesan kita akan mendapatkan beberapa persen dari penjualan alat berat itu"ucap Arman. lagi
"wahh...benarkah"ucap ibu lagi
"Apakah itu sama seperti kita menanamkan modal pada suatu perusahaan?"tanya ibu lagi
"Iya betul kak,nanti kita akan di berikan saham perusahaan itu,yang mengelola penjualan dan pemesanan alat alat berat,kita hanya cukup menitipkan uang disitu saja dan mereka yang menjalankan usahanya"ucap Arman lagi
"Berapa banyak investasi yang kau tanamkan disana,Arman?"tanya ibu lagi karena penasaran
"tidak banyak kak,cuman 30 juta saja'jelas Arman lagi
"Apa kakak tertarik,kebetulan mereka lagi mencari penanam modal yang baru kak,karena akhir tahun ini ada pemesanan alat berat dari luar negeri,dan perusahaan berencana mengambil para penanam modal dari kota ini,supaya kota ini juga menjadi lebih maju"jelas Arman lagi
"Benarkah"ucap ibu lagi
"iya ini aku sudah mendapatkan beberapa orang yang mau menanamkan modalnya di perusahaan itu,lumayanlah kak,setiap keuntungan dari penjualan 50% nya akan di bagikan pada para penanam modal"ucap Arman lagi
"Bagaimana kak apa kau tertarik?"tanya Arman
"Tertarik sih,tapi aku harus berunding dulu dengan ayah nya anak anak,soalnya warung ini juga kami bangun dari hasil meminjam uang pada orang lain"ucap ibu lagi
"Iya kak,kau rundingkan saja dahulu dengan mas teguh,nanti 2 hari lagi aku akan kesini lagi ya"ucap Arman. lagi
"cepat sekali kau pergi,aku sampai lupa membuat minuman untukmu"sesal ibu karena asyik mengobrol
"iya tidak apa apa kak,kebetulan ini sudah sangat siang dan aku harus kembali mencari penanam modal yang mau ikut di sini,aku pamit dulu kak"ucap Arman lagi
"iya hari hati dijalan ya"ucap ibu lagi
Ibu pun bergegas masuk kerumah,dan akan berbicara pada ayah yang sedang berada dikamar.
"Yah,aku punya berita yang bagus,dibawa oleh adik sepupuku tadi"ucap ibu pada ayah yang sedang bersantai di kamar.
"Apa itu Bu?"tanya ayah
"itu si Arman menawarkan investasi di sebuah perusahaan tempat dia bekerja,nilai investasinya cukup murah yah,cuma 30 juta saja"kata ibu dengan antusias
"Apa kau yakin Bu,kita belum bisa lho mengembalikan uang pak Kenan,masa sekarang kau mau investasikan di tempat yang belum jelas Bu"jelas ayah
"Yakinlah pak,karena aku melihat keberhasilan adik sepupuku itu pak,siapa tau kita juga bisa seperti itu"ucap ibu lagi
"Ya tapi aku ragu Bu,liat si Arman. lama tidak datang kesini,sekalinya datang malah menawarkan investasi yang gak jelas"ucap ayah lagi
"Ayah tadi tidak melihat penampilan Arman sih,dia menjadi orang sukses sekarang yah"ucap ibu lagi
"yah ayolah,ini cuma sedikit yah,nanti keuntungan kita bisa kita investasikan dahulu,lalu ketika sudah ada hasil barulah kita bayarkan pada Kenan,lagipula kenanitu masih saudara aku juga yah,jadi gak akan kenapa kenapa yah,kapan lagi coba ada investasi yang murah begitu"bujuk ibu pada ayah
"Trus kalau seumpama itu tidak benar dan kita dibohongi gimana Bu nanti kita mengembalikan uang itu!"ucap ayah lagi
"Itu tidak akan terjadi yah,aku kenal kok dengan keluarganya Arman,dia itu masih keponakan ayahku yah"ucap ibu lagi
"Kenapa ibu memaksa sekali Bu,nama perusahaannya apa Bu,supaya kita bisa mencarinya nanti"ayah
"Ada Arman yah,rumahnya tidak jauh dari sini"bujuk ibu lagi
"Terserah ibu aja kalau begitu,ayah gak mau tahu kalau uangnya tidak kembali ya,karena sepertinya ini tidak benar Bu"ucap ayah lagi
*Yakin yah ini benar kok"ucap ibu lagi
"Pokoknya aku gak mau tau ya Bu kalau ini gak benar"ucap ayah lagi dengan wajah kesal
"Eh doanya kok gitu sih yah,harusnya harapannya itu yang positif.
"Ayah tidak mendoakan sesuatu hal yang tidak baik Bu,tapi ayah bicara kenyataan aja,coba saja ibu pikir mana ada orang yang sangat lama tidak pernah kita temui dan menemui kita tiba tiba saja tanpa angin dan hujan dia datang,dengan sangat ramah dan menawarkan sebuah investasi,kalau menurutku ini cukup aneh tapi ya terserah ibu saja,ia itukan keluarga ibu lagian yang memegang uang juga ibu,jadi aturlah dengan lebih bijak"ucap ayah sambil berlalu pergi keluar
Sedang kan ibu hanya termenung di dalam kamar,setelah mendengar Omelan ayah.
"Ah masa sih si Arman begitu,rasanya gak mungkin deh dia akan membohongiku,aku ini kan keluarganya juga,dan dia adalah anak dari saudara ayahku kalau ada apa apa dengan uangnya aku kan bisa mendatangi pamanku"ucap ibu sambil bergumam sendiri
"Aku rasa tidak apa apa,kalau aku melakukan investasi ini,semoga saja ini bisa membantu perekonomian keluarga ini"ucap ibu dalam hati sambil memeriksa buku pengeluaran dan pemasukan yg tokonya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments