Kediaman Aditama
Pagi itu kegiatan keluarga Aditama seperti biasanya.Bapak kok yang sangat sibuk karena akan segera pergi menuju ke kantornya.
"Pak jam berapa akan berangkat kekantor,apakah hari ini sangat sibuk?"tanya ibu pada bapak yang akan kekamar mandi
"Iya,akan ada klien yang mau melihat produk kita nanti,kebetulan ia adalah seorang pengusaha properti yang ingin mendesain sebuah rumah pelanggannya,yang katanya mau mebel yang minimalis dan elegan,klien itu akan datang jam 10 pagi ini Bu"ucap pak Aditama sambil berlalu ke kamar mandi
Sementara ibu duduk di tepi ranjang sambil menunggu bapak keluar dari rutinitas paginya.
Rumah keluarga Aditama memiliki ruangan yang luas dan elegan.
Desain rumahnya yang terlihat mewah dan di dominasi dengan warna pastel dan putih sehingga cukup menyejukkan dan terlihat sangat luas.
furniture yang digunakan di dominasi oleh warna emas dan warna natural membuatnya sangat elegan untuk sebuah rumah di kota kecil.
Tidak lama bapak keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang sudah selesai mandi.
Meskipun ia adalah seorang pria yang berumur 50 tahunan tapi pak Aditama masih terlihat sisa sisa ketampanan masa lalu nya,sedang kan Ibu Ani terlihat awet muda dengan kulit yang terawat dengan baik.
"Pak klien nya dari mana yang akan datang nanti,apakah tidak bisa diwakilkan pada asisten bapak saja,karena kita harus menghadiri acara peresmian kantor barunya menantu kita itu pak di jam 11 siang ini"tanya ibu lagi
"Suaminya Widya tadi malam menghubungi ibu dan ia mengundang kita untuk hadir disana,sebagai orangtua dari istrinya seharusny kita juga ada disana pak"ucap ibu lagi
"Tapi ia tidak mengatakannya pada ku bu,anak itu dimana tatakramanya"kata ayah kemudian
"Ya mungkin dia lupa pak"kata ibu lagi
"Lupa kau bilang Bu,aku ini masih kepala keluarga disini seharusnya menghubungiku terlebih dahulu,benar benar,anak itu tidak bisa menghormati mertuanya.
Widya dan lintang menikah pada awalnya tanpa restu dari orang tua Widya,karena pak Aditama yang tidak begitu suka dengan orang tua lintang pada saat itu yang merupakan rivalnya ketika disekolah dulu,namun seiring berjalannya waktu dan karena kesabaran lintang dalam mendekati orang tua Widya akhirnya bapak pun bisa menerimanya,meskipun terkadang bapak akan marah tidak jelas ketika ada sedikit saja suatu hal yang dilakukan lintang tapi tidak disukai bapak,itu akan membuat bapak slalu marah.
"Bapak jangan slalu marah begitu nanti darah tinggimu bisa naik lagi"ucap ibu
"Bagaimana aku tidak marah Bu,aku yang kepala keluarga tapi kau yang dia hubungi,sudahlah kau saja yang pergi Bu,aku tidak mau!ucap bapak lagi
"Kok gitu sih pak,Ini suaminya anakmu juga lho!ucap ibu yang mulai terbawa emosi karena melihat tingkah pak Rudy yang kekanakan
"Aku bilang tidak ya tidak Bu,bilang aja aku mau menemui klien ku dan ini tidak bisa diwakilkan pada siapapun!ucap bapak Rudy lagi
"Pak masa kau menyuruhku pergi sendiri!marah ibu
"Ya gak apa apa tho,bilang aja bapak ada klien penting dari luar negri,dan tidak bisa ditinggalkan,apa susahnya sih bilang begitu!"ucap bapak lagi
"Terserahlah pak,pusing aku meladeni kemarahanmu itu,gak jelas banget!!ucap ibu sambil berlalu
Ibupun keluar dari kamar dan pergi kebawah,untuk menyiapkan sarapan pagi.
Bu Ani adalah seorang ibu rumah tangga yang ramah dan juga kadang ia akan pergi ke panti asuhan untuk sekedar memberi donasi pada anak anak yang kurang mampu.
"Bu Narti..apa semua sudah selesai?tadi malam saya minta buatkan nasi goreng untuk sarapan pagi apa sudah bi?"tanya Bu Ani pada asisten rumah tangganya
"Oh iya Bu sudah..ada di meja makan Bu,apalagi yang ibu butuhkan?tanya bi Narti lagi
"Segelas susu buat Alexis sudah di buat bi?tanya Bu Ani lagi
"Oh sudah Bu"ucap bi Narti menjelaskan
" hmmm...baiklah terimakasih bi"ucap Bu Ani sambil meletakkan alat makan di meja.
Tiba - tiba saja
"Nenekkk!!!! kata suara yang baru saja masuk ke dalam rumah,membuat Bu Ani yang menyiapkan meja makan terjengkit
"Oalahhh....cucu nenek..kok Bagas pagi pagi sudah disini,kamu tidak sekolah,dengan siapa kesini?tanya Bu Ani sambil berjongkok menyamakan tingginya dengan Bagas cucunya anak dari Widya.
"Itu nek sama mama papa tadi,tapi mereka masih diluar"ucap Bagas dengan suara yang menggemaskan
"Oh begitu,kamu sudah sarapan?tanya Bu Ani lagi
"pagi Bu"
"Ibu "sapa suara dari ruang tamu
"Oh lintang...Widya! ada apa pagi pagi datang kesini?kalian sudah sarapan?tanya Bu Ani pada anak dan menantunya
"Hahahha....belumlah Bu"Jawab widya pada ibunya sambil tertawa
"Ayo..ayo kalau begitu kita sarapan bersama,Bagas pasti juga belum sarapan kan"tanya Bu Ani pada Bagas yang bergelayut di lengan neneknya
"Tadi sudah minum susu nek"ucap Bagas lagi sambil mengelus perutnya yang sedikit gembul
"Itu cuma susu,pasti sekarang lapar lagi kan"kata Bu Ani lagi sambil tersenyum pada Bagas
"hehehe" senyum Bagas
"Ayo,kalian belum sarapankan..duduklah kita akan sama sama sarapannya,tapi tunggu bapak dan Alex turun ya,biasalah mereka itu kalau pagi begini ,mungkin masih di kamar"ucap ibu Ani pada Widya dan lintang
Tidak lama kemudian pak Rudy keluar dari kamar bersamaan dengan Alexis yang juga menyusul di belakangnya
"Selamat pagi pak"ucap lintang dan Widya berbarengan yang di sambut anggukan kepala bapak
"Ayo duduk,kita sarapan dahulu"ucap bapak pada semua orang
Mereka pun makan bersama pagi itu dalam keheningan,karena pak Rudy tidak suka berbincang ketika lagi makan.
Beberapa saat kemudian
"Bagaimana dengan perusahan mu lintang"tanya pak Rudy pada menantunya
"Baik pak,cuma kemaren ada sedikit masalah di proyek yang ada di Bali,tapi sudah di selesaikan oleh asistenku"ucap lintang
"Oh ya masalah apa itu?"Tanya bapak lagi
"Itu pak masalah barang yang tidak sesuai dengan ketika mereka memberikan produk awal pada kami dan barang yang datang sekarang.
Barang yang sekarang sangat
berbeda dengan sampel contoh yang kami dapatkan ketika distributor itu mengajukan kontrak pada kami"jawab lintang lagi
"oh..begitu..kemudian apa solusinya?apa kau mencari distributor baru lagi?"tanya bapak lagi
"Oh tidak pak,kami hanya meminta perbaikan kwalitas bahan,katanya itu juga merupakan kesalahan dari karyawan bagian produksi yang menurunkan standar tanpa pemberitahuan.....ya entahlah apa ini benar atau tidak,tapi setelah kami meminta perbaikan pihak distributor menyanggupi keinginan kami dan mereka mengatakan kalau seminggu lagi akan menyerahkan barang yang kami pesan"jelas lintang lagi
"hmmm....baguslah kalau begitu"ucap bapak
"oh ya pak,siang nanti kami akan menghadiri pembukaan kantor cabang kami yang baru,apa bapak dan ibu bisa hadir di sana,karena pada jam 11 nanti pembukaannya?ucap lintang lagi
"Sebenarnya aku ada meeting dengan klien yang akan melihat lihat produk mebel yang baru di produksi pada jam 10 pagi ini,ya....aku akan lihat nanti apakah klienku mau jika aku wakilkan pada asistenku,kalau bisa maka aku akan pergi ke tempat peresmian itu"jelas pak Rudy lagi
"iya pa,tidak apa apa kalau tidak bisa"ucap lintang lagi
"Iya akan aku usahakan datang nanti"ucap bapak
" hmm...iya pak,semoga bapak berkenan hadir"ucap lintang lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments