BAB 3

Bel telah berbunyi para siswa mulai keluar dari kelas untuk pergi ke kantin hanya sekedar mengisi perut yang sudah terasa sangat lapar karena terkuras oleh 3 jam pelajaran yang sangat melelahkan.

Begitu juga dengan Mei dan Rani yang sudah tidak sabar membeli makan siangnya dikantin hari ini.

Dengan berdesakan dikantin mereka memesan makan siangnya.

Hanya semangkok soto ayam dan segelas teh manis sudah cukup mengenyangkan dan ramah dikantong anak sekolah.

"Bu,tambah gorengan tempe 2 ya"ucap Rani pada ibu penjaga kantin

"Baik neng"sahut ibu penjaga kantin

Begitulah kantin sekolah di SMP Negeri 2 Tunas bangsa,hiruk pikuk para pelajar yang sedang mengantri makanan membuat kantin sangat ramai dengan gelak tawa dan teriakan para siswayang sedang mengantri makanan.

"Hahh...kenyang sekali,kau sudah selesai dengan makananmu Mei?"tanya Rani

"Sudah,ayo keluar tapi sebelum itu kita bayar dulu,masa kau main keluar aja"

"Oh iya lupa"sahut Rani sambil menepuk kepalanya

Begitulah 2 sahabat itu keluar dari kantin sekolah dan kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya dijam berikutnya.

Lonceng sekolah pun berbunyi,yang menandakan pelajaran selanjutnya akan segera di mulai.

Pelajaran kali ini sangat membosankan bagi Mei karena ia tidak menyukainya.

"Baiklah anak anak,sekarang ibu minta kalian membuat kelompok diskusi yang terdiri dari beberapa orang,kelas ini ada 30 orang,maka ibu minta setiap kelompok berisi masing masing 5 orang,ayo silahkan bentuk kelompokmu"ucap Bu Nia guru mata pelajaran pendidikan Pancasila

"Ran,dengan siapa sekarang kita harus membentuk kelompok diskusi?" tanya Mei

"Tunggulah,sebentar lagi pasti mereka ada yang memanggil kita,karena Bu Nia sudah menghitungnya"sahut Rani

Begitulah mereka Rani dan Mei bukanlah orang yang pandai mengambil hati orang lain,sehingga mereka tidak banyak memiliki teman,bisa dikatakan mereka adalah anak anak rumahan yang betah dikamar dan mendengarkan musik dari pada sibuk mencari teman bermain.

Kalau tidak terpaksa membentuk kelompok diskusi dan harus mencari teman yang lain,mereka lebih suka melakukan diskusi hanya berdua saja.

Tidak tahu apakah ini yang di sebut kuper, intovert atau istilah lainnya,mereka tidak peduli,bagi mereka berdua selama itu menyenangkan dan dan tidak mengganggu orang lain,maka biarlah seperti itu.

"Hei..Rani,Mei ayo kesini,kalian di kelompok kami saja karena kami kekurangan orang"panggil sisi teman sekelas mereka.

Rani dan Mei pun berjalan sambil membawa bangku untuk bergabung dengan sisi dan teman temannya

"Baiklah anak anak sekarang diskusikan topik yang ibu berikan ini,bagaimana menurut pendapat kalian,setuju atau tidak serta berikan opini kalian tentang hal ini,ayo silahkan kerjakan"

Begitulah kelompok Rani dan Mei yang akhirnya ikut dalam diskusi ini,hingga mereka mendapatkan kesimpulan dengan banyak argumen yang dikeluarkan semua orang.

Demikianlah aktifitas sekolah Mei setiap hari hanya Rani yang menjadi sahabat sejatinya,bukan hanya ketika belajar bahkan ketika keluarpun mereka akan saling memanggil untuk menemani satu dan lainnya.

Sementara itu dirumah ayah dan ibu Mei sedang mendiskusikan suatu masalah.Mereka ingin membuat sebuah toko sembako kecil didepan rumah untuk menambah penghasilan keluarga.

"Bagaimana yah,kemana kita harus mencari modal untuk membuka toko kecil di depan rumah kita?"tanya ibu

"Hah..entahlah kalau harus mengeluarkan uang sebanyak itu tentu saja kita tidak akan mampu,tapi kalau meminjam pada orang lain,pada siapa kita harus meminjamnya dan apa sanggup nanti kita mengembalikannya?"jelas ayah

"Bagaimana kalau kita membuat arisan,tapi nanti kita ambil terlebih dahulu uangnya buat modal,nanti pelan pelan kita bisa mengembalikannya dengan cara dicicil tiap bulan di arisan itu,bagaimana yah?"

"Entahlah aku tidak berani membuka arisan usaha itu,aku takut tidak bisa mengembalikannya Bu,aku tidak yakin bisa mengumpulkan uang untuk mengembalikannya"sahut ayah

"Iya juga,takutnya modal yang kita dapatkan malah masuk biaya sehari hari,bisa gawat yah,kalau begitu"sahut ibu

"Oh ya yah,bagaimana kalau kita meminjamnya pada keluarga jauh kita,tempat angel bekerja itu masih keluarga jauh ibu,orangnya juga cukup baik.Ibu rasa dia pasti mau meminjamkan kita uang yah,kita titipkan saja sertifikat tanah yang ada di belakang rumah kita itu sebagai jaminannya,bagaimana yah?"usul ibu dengan sangat antusias

Memang atasan tempat angel bekerja adalah orang yang sangat dermawan dan baik,orang ini banyak membantu keluarga dan orang orang yang membutuhkan uang di kota ini,ia juga memiliki beberapa ruko dan dealer motor yang cukup besar untuk ukuran kota kecil.Dia adalah Pak Kenan,orang kaya yang dermawan.

"Kalau begitu cobalah Bu,siapa tau dia mau meminjamkan kita uang tanpa bunga sedikitpun,karena kita memberinya jaminan surat tanah yang cukup besar"

"Iya yah,semoga saja ia mau meminjamkan uangnya dengan cuma cuma,dan semoga saja ini tidak mengganggu posisi angel di situ yang sedang bekerja.

"iya yah,semoga saja,tapi ibu rasa semua akan baik baik saja,karena saudara ibu itu orang yang sangat baik dan dermawan yah"sahut ibu

Begitulah perbincangan kedua orangtua Mei yang ada dirumah,mereka akan slalu bertukar pikiran dan saling memberikan solusi untuk setiap masalah yang sedang dihadapi,mereka melakukan itu hanya untuk kebahagian anak anaknya,dan untuk hidup yang lebih baik bagi anak anak.

"Oh ya yah,katanya Bu Mirah ada mau mengambil ayam ayam yang sudah besar dan siap untuk dijual"dengan riang ibu berkata pada ayah

"Ya Bu,nanti ayah siapkan,adalah masih beberapa ekor yang sudah besar dan siap di jual,biar nanti menunggu orangnya datang saja Bu...baiklah ayah akan memberi makan ayam ayam itu dulu"

Ayah pergi ke kandang dan melakukan aktifitas pagi itu seperti biasanya,mereka akan saling membagi tugas dirumah ketika anak anak sudah berangkat kesekolah.

Bersama Budi dirumah yang juga akan bisa membantu walau hanya sedikit,ayah dan ibu memperlakukan anak laki laki ya dengan penuh kasih sayang,meskipun ibu terkadang terlihat sangat letih,ia tidak pernah mengeluh akan hal itu.

Hari hari berlalu seperti biasanya dari pagi sampai sore ketika angel,Mei dan Cen pulang kerumah.

"Bu,kita akan makan apa malam ini" tanya Cen pada ibu

"Tunggulah sebentar,ibu sedang membuat SOP untuk kita makan malam ini juga ayam goreng"sahut ibu

"Makanan yang lezat,aku suka ayam goreng Bu"ucap.cen lagi dengan sangat antusias

"Iya,ibu tau itu kesukaan kalian makanya ini ibu buatkan masakan ini saja supaya semuanya bisa makan"kata ibu sambil tersenyum

Begitulah dengan lahap angel,Mei ,Cen dan Budi serta ayah dan ibu makan malam ini,dengan kegembiraan dalam keluarga.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!