Bab 19

Melihat Jimy mengabaikannya, Ellbert marah “Sampah, aku juga bisa memberimu dua pilihan. Pertama, berlutut untuk meminta maaf kepadaku. Lalu segera menceraikan Clea. Yang kedua, aku akan menyuruh pengawalku untuk menghajarmu. Lalu kamu akan melihatku hidup dengan Clea yang cantik dengan mata kepalamu sendiri. Pilih sendiri!"

Jimy menatap acuh jam di teleponnya dan berkata, “Aku hanya memberimu 3 menit, sekarang 2 menit berlalu, sebaiknya kamu segera mengambil keputusan”

“Hahahaha! Kamu ingin menghancurkan perusahaanku dalam 3 menit, dasar gila!"

"Aku bahkan bisa mematahkan kakimu dalam 30 detik. Jika kamu tidak berlutut sekarang, aku akan membuatmu menyesal seumur hidup!” Ellbert berujar acuh tak acuh.

“Waktu habis. Jangan salahkan aku karena kejam. Pengawal hajar dia!” Ellbert menarik melambaikan tangan ke beberapa pengawal yang telah siap membereskan sampah itu.

Tiba-tiba ponsel Ellbert berdering. Dia tertegun sesaat, melihat nama ayahnya yang muncul di layar telepon. Dia segera menjawab.

“Ayah, aku sudah di perjamuan. Apa kamu sudah tiba?”

Di ujung telepon, ayah Ellbert memekik dengan murka: “Kamu bajingan! Siapa yang telah kamu singgung! Masalah apa yang kamu buat! Sekarang semua pemegang saham menjual saham kita dengan panik. Harga saham anjlok lebih dari delapan puluh persen!”

Ayahnya mengomel lagi: “Pihak bank datang tiba-tiba untuk meminta pelunasan hutang! Semua rekan kita tiba-tiba membatalkan kerjasama! Aliran dana kita telah terputus! Sekarang satu-satunya jalan keluar adalah dengan kebangkrutan dan likuidasi!”

Ellbert mendengarkan suara raungan di ujung telepon, wajahnya memucat. Keringat dingin keluar menetes dari keningnya.

“Keluargaku hancur! Benar-benar hancur!”

Ellbert ingin bertanya tetapi ada suara sirene di sisi lain telepon. Kemudian diikuti suara pintu dibuka, petugas polisi meminta ayahnya untuk bekerja sama dalam penyelidikan. Ellbert tiba-tiba lemas. Ponselnya terjatuh dan hancur.

Kakinya lemas, dia berlutut di hadapan Jimy. Angin malam bertiup sepoi-sepoi, tubuh dan hatinya membeku. Beberapa pengawal Ellbert melihat situasi ini, semuanya kaget dan tidak berani mendekat.

Ellbert sangat ketakutan, dan bertanya pada Jimy dengan suara rendah, “Siapa kamu? Kamu yang melakukan ini, kan?”

Jimy menatapnya, sedikit membungkuk, dan berkata perlahan, “Aku sudah memberimu kesempatan untuk memilih. Tetapi kamu tidak memilih dengan bijak.”

“Aku tahu aku salah, aku minta maaf padamu. Tolong, lepaskan aku! Clea sama sekali tidak ada hubungan denganku. Aku tidak pernah menyentuhnya sama sekali. Dan kerja sama Emmerall Group, bukan aku yang membantunya."

"Kata-kata yang aku ucapkan semuanya bohong. Aku mohon, tolong lepaskan saya, selamatkan keluarga kami!”

Ellbert terus bersujud dan meminta maaf. Dia tidak pernah bermimpi bahwa menantu keluarga Jensen yang tidak berguna ini memiliki kekuatan begitu besar. 'Siapa dia sebenarnya!'

Dia mendongakkan kepalanya dan menatap wajah Jimy. Dia merasa wajah polos ini lebih menyeramkan daripada iblis. 'Aku benar-benar menyinggung orang yang menakutkan.'

'Dia sanggup membuat keluargaku bangkrut dalam hitungan menit. Karakter seperti ini sama sekali tidak boleh disinggung.' Pikirnya dengan ekpresi ketakutan.

Jimy menggelengkan kepala, “Kamu harusnya puas, karena aku memilih menyelamatkan hidupmu! Kalau tidak, seluruh keluargamu akan mati!”

Begitu kata-kata ini keluar, wajah Ellbert menjadi pucat pasi dan seluruh tubuhnya bergetar hebat.

Jimy menatapnya dan berkata dengan tenang: “Anggap saja aku masih memberimu belas kasihan. Jangan katakan hal ini kalau kau tidak ingin mati. Jika tidak, kau dan keluargamu, tidak akan bertahan hidup sampai besok pagi!”

Selesai berbicara, Jimy mengabaikannya dan berjalan pergi. Tubuh Ellbert mematung lumpuh di lantai. Dia tidak berani menentang tindakan Jimy.

Jimy Melihat sekeliling dan melihat sosok Clea.

Ellbert langsung merangkak menuju Clea. Lalu bersujud dan menangis.

“Clea, saya minta maaf kepada Anda. Saya seharusnya tidak menyebarkan gosip tentangmu. Saya tidak ada hubungan apa pun dengan keberhasilanmu mendapatkan kerja sama Emmerall Group. Tolong, ampuni saya!”

Clea terkejut dengan tindakan Wendell. Ingin segera menghindar tetapi jatuh ke pelukan hangat. Clea menoleh ke belakang, orang yang memeluknya adalah Jimy.

Saat Jimy masuk, dia melihat Clea sedang berbicara dengan tamu, jadi dia tidak melihat adegan antara Jimy dan Ellbert. Clea berpakaian dengan anggun dan terlihat mempesona.

Melihat Jimy bergegas menuju Clea, Jimy menarik Clea ke dalam pelukannya untuk mencegahnya jatuh, dia menatap tajam Ellbert.

Ellbert ketakutan dan merangkak menjauh. Takut dirinya akan membuat Jimy marah. Clea bertanya, tidak tahu apa yang sedang terjadi. “Ada apa dengannya?”

Sambil memeluknya, Jimy berbisik, “Dia mungkin hilang akal, tidak perlu memperdulikannya.”

Meskipun mereka berdua suami dan istri, mereka belum berhubungan intim dan saling menghargai privasi masing-masing. Merasakan pelukan hangat Jimy, telinga Jimy memerah.

Clea melepaskan diri dari pelukan Jimy dan berkata dengan ragu-ragu, “Yah, Tuan Muda keluarga Gate dari Emmerall Group seharusnya sudah tiba di sini. Aku akan mencarinya.”

Saat Ellbert melarikan diri, Ronald baru saja tiba, diikuti oleh saudara perempuannya Sindy bersama tunangannya Renold.

Di sebelah Renold, ada juga seorang pria muda yang mengenakan pakaian mewah, melihat wajahnya, dia agak mirip dengan Renold.

Bertemu langsung dengan Ellbert, Ronald buru-buru berkata, “Oh, saudara Ellbert! Baru saja saya mendengar telah terjadi sesuatu pada keluargamu? Benarkah?”

Ellbert mendorongnya dengan putus asa, bergumam di mulutnya: “Sudah berakhir, benar-benar berakhir.”

Ronald bertanya dengan prihatin: “Saudara Ellbert, ada apa denganmu?”

Ellbert menggelengkan kepalanya dengan panik, tidak berani berkata apa-apa. 'Aku yakin, jika aku mengatakan sesuatu, aku tidak akan bernyawa lagi besok.'

Jadi, Ellbert melepaskan diri dari tangan Ronald dan berlari putus asa. Ronald melihat ke belakang dan menghela nafas: “Aku tidak menyangka keluarganya akan bangkrut. Sial, padahal kemarin baik-baik saja, hari ini sudah bangkrut!”

Kemudian, saat Ronald melihat Jimy dan Clea, dia memiliki ide buruk lain. Segera menyapa Clea dan berkata, “Clea, izinkan aku memperkenalkanmu kepada tamu terhormat ini. Ini adalah sepupu Renold, Willy Smith. Putra tertua dari Keluarga Smith.”

“Saudara Willy, ini sepupuku, Clea.” Ronald memperkenalkan Willy dengan wajah menyanjung.

Begitu diperkenalkan, mata Willy langsung terfokus pada Clea. Mendengar kata-kata itu, dia dengan cepat mengulurkan tangannya dan berkata, “Halo Clea, saya sudah lama mendengar kecantikan putri keluarga Jensen. Hari ini saya melihatnya langsung. Benar-benar sesuai dengan reputasinya.”

Jimy menatapnya dengan tenang. Lagi pula pernikahan keduanya tanpa dasar perasaan apapun. Keduanya hanya perlu saling menghormati satu sama lain.

Lalu Ronald melanjutkan sambil menatap Jimy dengan penghinaan, "Dan ini Jimy suaminya yang sangat terkenal!"

“Dia?” Willy menatap Jimy dari atas ke bawah. Ekpresi menghinanya terpampang jelas, dia berkata dengan acuh tak acuh, “Aku tidak menyangka Clea sudah menikah denganmu. Bagai sekuntum bunga yang tersangkut di kotoran sapi.”

Sindy buru-buru menjelaskan di sampingnya, “Kakak Willy, sampah ini menantu keluarga Jensen kami. Dia tidak memiliki pekerjaan dan juga tidak berguna!”

Selesai berbicara, Sindy sengaja mengedipkan mata pada Willy. “Kakak Willy, setelah aku dan Renold menikah, kita akan menjadi keluarga besar. Kita harus lebih banyak berkomunikasi saat itu.”

Willy secara alami tahu apa yang dimaksud Sindy. Ini untuk mendorongnya untuk terus mengejar Clea. Dia tersenyum dan berkata, “Nona Clea begitu cantik bagai bidadari. Tentu saja aku akan senang bisa menghabiskan banyak waktu bersamanya.”